Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.
" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.
" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .
Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .
Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendadak datang
Ayu tidak bisa menerima perbuatan Dinda dan Genk nya .
Sepulang sekolah dia ingin membuat perhitungan pada mereka .
Begitu bell berdering , ayu segera pergi ke kelas Dinda .
" ayu ." kata gilang yang saat ini selesai mengajar di kelas Dinda .
" Dinda dan kamu , kamu , kamu . Tidak boleh pulang ". Kata ayu .
Dinda sama sekali terlihat santai dan tidak ada rasa ketakutan sedikitpun .
" Kalian sengaja ya merusak repurtasi saya di sekolah ini sebagai guru pengajar ." ketus ayu seraya menyorot tajam pada ke empat siswa nakal itu .
Mereka berempat tidak berbicara , membuat ayu semakin geram .
" Kenapa diam !! Takut ya , hahaha dasar kalian pengecut !!". Olok ayu .
Dinda tidak terima di katakan pengecut , dia menjadi garda depan untuk memperingatkan ayu .
" Sebelumnya maaf ibu ayu yang terhormat jika saya kurang ajar , seharusnya ibu ini mikirlah sebelum meminta kami keluar kelas . Masa tidak ada hukuman , kan aneh ". Kata Dinda .
" Kalian memang sangat nakal ya , mau jadi apa kalian hahh jadi jagoan iyaaa ." cecar ayu yang mulai emosi .
" Intropeksi diri lah bu , kami itu hanyalah seorang siswa . Siswa itu juga manusia loh ". Kata Dinda .
Ayu semakin menyoroti mata Dinda dengan sangat tajam bahkan terlihat seperti serigala yang akan memangsa .
" Jadi guru itu harus sabar enggak perlu emosian ." gumam Dinda .
" Oh jadi sekarang kamu mengajari saya ya , hebat ya kamu ". Kata ayu .
" Enggak juga kok , ibu ayu ini sebenarnya mau apa ?" . Tanya Dinda .
" Asal kalian tahu ya , saya tidak bisa menerima perbuatan kalian yang merusak nama baik saya ". Kata ayu .
" Oh mau balas dendam ya , silahkan . Ibu ayu mau ngelakuin apa sama kami ." gumam Dinda .
*Plak*
Ayu menampar Dinda dengan sangat keras hingga tubuh Dinda sedikit oleng .
" Ayo tampar lagi , masih tidak jera ini ". tantang dinda .
Ketiga sahabat Dinda mulai panik bahkan tidak tega melihat Dinda di tampar begitu kerasnya .
Jesi tidak ingin ayu menyiksa Dinda lebih parah lagi , dia keluar memanggil guru BK .
Dinda sengaja tidak melawan karena sudah berjanji pada guru BK jika detik - detik kelulusan tidak akan membuat ulah .
Guru BK melihat secara langsung , ayu menyiksa para siswa dengan kasar .
" Cukup !! hentikan perbuatan kasarmu itu ". tegas guru BK .
" Maaf Bu , saya hanya memperingatkan mereka saja agar lebih disiplin lagi ". Gumam ayu .
" Tapi bukan seperti ini caranya , kamu terlalu kasar dan berlebihan bisa menyebabkan trauma pada mereka ". Jelas guru BK .
" Tapi Bu ". Sangkal ayu .
Guru BK menghampiri ketiga siswa yang di siksa oleh ayu .
" Kami selaku guru di sekolah ini tidak pernah mengambil tindakan kekerasan seperti ini karena di larang keras . Apa kamu mau mempertanggung jawabkan atas tindakan kasarmu ini ." Ujar guru BK .
" Maaf Bu , saya sudah emosi ". Kata ayu .
" Menjadi guru itu harus banyak bersabar dalam membimbing , bukan malah di hajar seperti ini . Lihat wajah mereka lebam , saya akan menuntut kamu ". Kata guru BK .
" Bu , tolong jangan lakukan ini , saya salah saya mau minta maaf ." kata ayu yang memohon .
Guru BK memfoto ketiga siswa yang di tampar oleh ayu untuk di jadikan bukti.
Ayu memohon pada guru BK untuk tidak menindaklanjuti masalah .
Dinda merasa senang karena bisa memberikan kejutan pada ayu .
" Hufff Din , sakit banget nih ". keluh Rike .
" Jes , enak banget sih Lo gak dapat bagian ." kata Sandra.
*Plak*
*plak*
*Plak*
Jesi menampar pipinya sendiri 3 kali agar adil .
" Jesi sudah berjasa buat kita , Lo gila ya Jes ngapain nyiksa diri sendiri ". Kata Dinda .
" Jujur gue gak tega ngelihat kalian seperti ini , rasanya tuh nyesek banget ." Cengeng jesi .
" Sudah , yang penting dia mendapatkan bayarannya ". Sambar dinda dengan memeluk ketiga sahabatnya .
Dinda yang paling parah memarnya karena ayu menamparnya dengan sangat keras tanpa ampun .
Ketiga sahabatnya di buat terkejut saat Dinda menaiki motor sport mewah .
" Din !! Punya Lo ternyata , keren banget ". kata rike .
" Turun san , gue mau foto ". Kata Jesi .
" Kalian tutupi dulu memar di pipi , nih bedak". Kata Sandra .
" Si paling gak mau burikk maunya glowing terus wkwkwk ". Olok Jesi pada Sandra .
" Lah Lo si paling cengeng ." Balas Sandra .
Begitu sampai di rumah , Dinda terkejut melihat mobil elang yang sudah parkir tapi .
" Dia sudah datang ya ". Gumam Dinda .
Dinda akan masuk ke dalam rumah , dia mendengar suara elang yang terdengar menyeramkan .
" Sepertinya elang dalam mode jadi Mak Tiri , buset dah suaranya menggelegar ". Batin Dinda .
Sebenarnya elang sudah mendengar suara motor sport miliknya .
Begitu Dinda sudah masuk , dia terperanjat melihat Andi , sumi dan Mina berkumpul .
" Ada apa ini ? Eh sayang sudah pulang ya ." gumam Dinda .
" Aku sudah bilang jangan sampai ---- ". Perkataan elang terputus begitu mendapati pipi Dinda yang memar bahkan sangat jelas .
Dinda segera menyembunyikannya agar elang tidak mengomelinya .
" Siapa yang melakukannya !!". Tegas elang dengan sorotan mata tajamnya .
" Ahh ini , ini tadi aku terjatuh dari motor ". Ujar Dinda .
Andi dan lainnya semakin ketakutan , pasalnya elang mengancam untuk memecat ketiga orang ini jika sampai Dinda terluka karena jatuh dari motor.
" Tuan , kami mohon jangan pecat kami ". gumam Andi .
" Loh , ada apa ini ? Kenapa harus memecat mereka ." gumam Dinda .
" Karena mereka sudah teledor , membiarkanmu pergi sekolah naik motor padahal motor itu belum di servis tentu berbahaya ". Kata elang .
Dinda mulai merasa bersalah terhadap Andi , Sumi dan Mina atas ketidakjujurannya .
" Mas elang , aku pribadi memohon pada anda . Tolong jangan pecat mereka . Sebenarnya luka memar ini terjadi karena tadi saya berantem ." Jujur Dinda.
" Apa !! Siapa yang melakukannya , katakan ." elang merasa tidak terima .
Dinda membawa elang untuk naik ke lantai atas sekaligus menenangkannya .
" Apa itu sakit !". Tanya elang .
" Tidak sakit ". jawab Dinda .
Sampai di ruang tamu lantai atas , Dinda mengajak elang untuk berbicara dengan kepala dingin bahkan menjelaskan semuanya .
" Jangan memecat mereka , ini bukan salah mereka ." kata Dinda .
" Sejak kapan kamu berubah menjadi selembut sutra , rasanya aneh ." sindir elang.
" Aku tidak mau mereka menanggung kesalahan ku , ini semua adalah real salahku". Kata Dinda .
" Memar ini , pasti terasa nyeri ya . Kamu nakal sih ". Kata elang dengan mengelus pipi Dinda .
Tubuh Dinda seketika merasakan desiran yang sangat dahsyat.
" Ya sudah , kamu ganti baju dulu . Aku mau menyiapkan obat untuk lukamu ". Kata elang .
" Tidak perlu , ini beneran tidak sakit kok ". Kata Dinda .
" Memarnya sampai warna keunguan , sudah jangan sok jaim deh . Ayo ganti apa harus aku yang menggantikan baju ". Goda elang .
" Ehh enggak enggak perlu , oke aku ganti baju ." gugup dinda .
Entah mengapa semakin hari perasaan elang terhadap Dinda kian berkembang bahkan begitu melihatnya terluka rasanya tidak bisa menerima .
ini udh jaman modern ko msh jodoh²an