PUTRI ANGKAT KAISAR

keesokan harinya, seperti yang telah dikatakan oleh kaisar. pihak istana langsung datang untuk mengambil cairan pestisida yang dimaksudkan oleh tuan Baron. dan sekaligus melihat bagaimana cara kerja pestisida itu dan cara menggunakannya.

Setelah transaksinya selesai, pihak istana yang di percaya oleh kaisar pun langsung membawa cairan pestisida itu.

"salam yang mulia kaisar. Kami kembali dan telah membawa cairan pestisida dari kediaman Tuan Baron. kami juga sudah membuktikan dengan melihat bagaimana Tuan Baron menggunakan pestisida itu. kita juga membutuhkan sebuah penampungan air yang akan kita campur dengan menggunakan cairan pestisida. dan sebagai alat tambahannya, Tuan Baron telah memberikan 2 tank semprot secara gratis untuk dipraktekkan." ucap orang kepercayaan sang kaisar.

sementara orang-orang kepercayaan lainnya Tengah menyelidiki para penghuni-penghuni istana yang konon katanya melakukan sesuatu yang tidak biasa di belakangnya.

"mm.. bagus sekali. kalau begitu, putus orang lagi untuk membeli bahan pangan dari tuan Baron. saya lupa memberitahukannya kepadamu, karena informasinya cukup lambat." orang itu kembali menundukkan kepalanya.

"Dan satu hal lagi! berikan bayaran yang setimpal untuk keluarga itu." ucap sang kaisar dengan bangga.

walaupun dia belum tahu bagaimana cara kerja dari cairan pestisida dan juga alat yang katanya tank semprot itu, namun dia cukup bangga ketika melihat bagaimana bentukan dan desain dari tank itu.

"baik yang mulia!! akan segera saya sampaikan. tapi yang mulia, katanya Putri Celine dan Putri Pricilla sudah terjun langsung ke lapangan untuk pergi ke perbatasan. Tuan Baron tak punya kuasa untuk menghalangi mereka. dan Tuan Baron juga menyerahkan surat ini untuk yang mulia " kaisar Orlando yang mendengar penuturan itu langsung menghela nafas.

dia tahu, Putri Celine yang merupakan Putri angkatnya adalah anak yang cukup keras kepala dan tidak bisa dikekang. selain itu putrinya juga Pricilla memiliki tabiat yang sama. tapi mereka tak pernah merugikan orang lain. hanya saja perbuatan mereka ini selalu membuatnya khawatir dan takut akan keselamatan mereka.

"hais.... baiklah. kalau begitu utus para pengawal pengawal bayangan untuk menjaga anak-anak Saya dari jarak jauh. usahakan agar keberadaan mereka tidak diketahui." tuturnya sambil menggelengkan kepala.

"yang mulia.." sang permaisuri menggenggam tangan sang kaisar. begitu pula kaisar langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa permaisuri! kita hanya bisa berharap kalau anak-anak itu bisa kembali dengan selamat."

"ayah!! kalau begitu izinkan saya pergi menyusul mereka." tutur Sang putra mahkota yang juga langsung berdiri di hadapan ayahnya. kaisar Orlando berpikir sejenak. dia tahu kalau di perbatasan itu sangat berbahaya bagi perempuan. apalagi di perbatasan sering terjadi bentrok dengan kekaisaran lain.

"Aku tidak bisa mengizinkanmu pergi nak. nanti temuilah ayah di ruang kerja." mendengar penuturan itu, pangeran mahkota langsung menghela nafas lesu. Dia sangat berharap bisa melindungi kedua adiknya. tapi kaisar sepertinya memiliki pemikiran lain.

"baiklah ayah.."

sementara itu, di jejeran para punggawa punggawa istana, ada beberapa punggawa yang tampak saling melirik satu sama lain. mereka seperti ingin merencanakan sesuatu.

(bagus kalau Putri Pricilla dan Putri Celine berada di perbatasan. aku akan membicarakan ini kepada selir Dina. ini tidak boleh dilewatkan.) batin salah satu punggawa dengan tatapan yang cukup tajam dan juga dengan seringai sinis di wajahnya.

kembali lagi ke posisi kaisar.

"kalau begitu! pertemuan kita cukup sampai di sini. silakan Kembali ke tempat masing-masing."

mendengar perintah itu, semua orang pun langsung bersujud kepada kaisar.

"baik yang mulia!!" Setelah itu mereka semua pun langsung pamit undur diri dari sana. sementara kaisar sudah menangkap gerak-gerik beberapa punggawanya, sehingga dia langsung menerbitkan senyum licik di bibirnya.

"pangeran mahkota. mari ikut ayah."

"baik yang mulia." pangeran mahkota pun langsung mengikuti ayahnya ke ruang kerja. begitu pula dengan permaisuri, dia langsung kembali ke kediamannya atas perintah kaisar.

"bagaimana ayah..? apakah ayam punya rencana. Aku ingin pergi menyusul mereka ayah. Aku tidak ingin terjadi apa apa dengan kedua adikku." tuturnya.

"mm.. kau pasti akan berangkat pangeran mahkota. tapi gunakan penyamaran dan bawa pengawal bayangan. jangan sekali-sekali kepergianmu mengundang perhatian para punggawa punggawa istana. kamu juga harus hati-hati, karena ayah rasa para punggawa punggawa istana itu beberapa dari mereka ada yang berkhianat." tuturnya memberikan peringatan kepada putranya. pangeran mahkota yang sudah menaikkan level ilmu bela dirinya akibat bantuan dari cairan spiritual yang diberikan oleh Putri Pricilla, dan juga pil penyembuh tingkat tinggi yang diberikan oleh Putri Celine, membuat semua aliran-aliran tenaga spiritualnya yang tersumbat dibersihkan.

dan tubuhnya juga sangat mudah menyerap kekuatan dari manapun.

"baik yang mulia.. saya mengerti. Saya pasti akan mengingat nasehat yang mulia." tutur sang pangeran mahkota.

"kalau begitu pergilah. ingat apa yang telah ayah pesankan."

"baik ayah."

tampang pangeran mahkota terlihat berbinar-binar. Dia sangat senang karena ternyata ayahnya mengizinkannya pergi. namun dengan syarat dia harus pergi dengan menggunakan penyamaran tanpa mengundang kehebohan dan kecurigaan.

dia juga tahu, kalau di istana kekaisaran ini banyak mata-mata yang berkeliaran. dirinya sendiri dapat merasakan Aura yang tidak bersahabat dari mereka. sehingga ketika dia dinyatakan sembuh sepenuhnya oleh tabib yang merawat mereka, keadaan ini langsung Mereka tutupi. sehingga dunia luar hanya tahu kalau pangeran mahkota sudah sembuh, namun bisa sewaktu-waktu penyakitnya akan kambuh kembali.

*****"

sementara di posisi Putri Priscilla dan Putri Celine. mereka yang berhasil merengek dan meninggalkan kediaman Tuan Baron hanya bisa menghela nafas lega. karena ternyata, semua saudara mengikuti mereka kecuali Alrico, dan Prayuda.

Prayuda sendiri sengaja diperintahkan untuk tetap tinggal agar bisa menemani ayah dan ibu mereka di kediaman. sementara Alrico, dia juga tidak diizinkan pergi karena dia masih kecil.

"hah!! kalau tahu begini, mending tidak usah izin pada ayah dan pergi diam-diam saja." gerutunya membuat Kakak pertamanya tersenyum.

"kalaupun Kalian pergi berdua diam-diam, kami tetap bisa menyusul dan mengetahui kepergian kalian." ucap Delerick, yang langsung mendapatkan pelototan dari Putri Celine.

"memangnya kenapa sih, kalian nggak mau pergi bareng-bareng bersama dengan kami ?" tanya kakak ketiganya Jericho.

"bukannya nggak mau Kak. tapi terlalu ramai dan terlalu mengundang banyak perhatian. lihat saja, sepanjang perjalanan kita menjadi pusat perhatian tahu.!!" ucap Putri Celine dengan kesal. sementara Putri Priscilla hanya diam saja dan melihat bagaimana perdebatan para saudara-saudara itu.

"ya biarkan aja!! mereka memandang ke arah kita karena kita tampan.!" ucap kakak keempatnya dengan memasang gaya cool. dan kakak keempatnya ini bernama Jeremy. Putri Celine semakin memicing melihat kelakuan saudara-saudaranya.

"sebaiknya kalian gunakan penutup wajah deh.. benar apa yang dikatakan oleh Putri Celine. kita terlalu mengundang perhatian banyak orang. Setelah itu kita langsung menggunakan kekuatan teleportasi untuk cepat sampai ke perbatasan." Putri Pricilla pun langsung menginstruksi.

mendengar penuturan Putri Pricilla, Mereka pun langsung mengangguk dan kemudian memasang penutup wajah mereka seperti yang diinginkan.