semenjak kematian sang ibu, Kayla harus menutup semua keunggulannya agar tetap bisa bertahan hidup dari siksaan ibu dan saudara tirinya.
sementara dibelahan dunia lain, Keyla tengah asyik dengan eksperimen gilanya untuk membuat sebuah program buatan guna mempermudah kehidupan manusia.
kecelakaan Kayla dan juga percobaan terakhir Keyla menyebabkan jiwa Keyla masuk ke tubuh Kayla yang meninggal.
" BHUAHAAAHAHAHA... aku mati? tapi tadi bunyi sistem kan? berarti aku berhasill !!!" ~
" Ibu, akhirnya aku akan menemuimu" ~
HEH.. Kayla siap dengan tubuh barunya.. ia bertekad untuk membalaskan dendam pemilik tubuh asli.
AYAH GADUNGAN? Mari kita Buang !
SAUDARI TIRI + IBU TIRI? Hempaskan saja!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
“ Tidak usah terlalu terkejut, paman,” sela Kayla dengan santai. Ia kembali menjepit sushi. Dan menjadikannya sebagai camilan. Entah kemana larinya makanan – makanan tadi.
Albert masih tampak kebingungan dengan ucapan Kayla.
“ Tidak usah terlalu heran. Faktanya, sudah sedari mereka berdua masuk kedalam Mansion milik Ayah, mereka sudah mengincar posisi pertunanganku yang diatur oleh kakek,” Kayla masih dengan santainya menjelaskan.
Sebenarnya Kayla sendiri juga bodo amat. Toh, dia juga tidak menyukai tuan muda Maladewa itu.
Bahkan pemilik tubuh asli sepertinya juga tidak memiliki kesan baik tentang pertunangannya itu. Entah karena tidak pernah berjumpa, atau karena Kayla yang asli sudah melihat interaksi Joker dan Stanley yang terlewat mesra.
“ Terlalu menindas. Benar – benar keterlaluan,” gigi Albert bergemeletuk akibat amarah yang memuncak.
Siapa yang akan menyangka jika akibat kelalaiannya dalam menjaga sang keponakan menyebabkannya tersiksa begitu hebat.
Bukan hanya merebut pertunangan yang sudah diatur, bahkan juga membunuhnya. Ini benar – benar bukan hal yang bisa dilakukan oleh manusia. Jelas sekali pasangan Agatha semua berlapis iblis!
“ Lalu bagaimana tanggapan keluarga Maladewa?” setelah berusaha menekan amarahnya, Albert kembali bertanya, seolah menunggu harapan. Semoga saja Maladewa masih memiliki satu orang yang waras.
Kayla terkekeh pelan ketika melihat ekspresi Albert yang penuh harapan. Ia menjadi tidak tega untuk memberikan informasi yang sangat menyimpang dengan harapannya.
“ Maladewa Pun sama. Mereka justru ingin mempercepat acara pertunangan,” jawaban kayla bagaikan seember air dingin yang langsung mematikan harapan kecil di hati Albert.
“ Heh, sepertinya mereka memang ingin bermain – main denganku, kan?” gumam Albert. Kedua tangannya terkepal erat. Ia sangat marah.
Berani – beraninya keluarga Maladewa ikut mempermainkan keponakannya.
“ Jangan terlalu marah dengan keluarga Besan. Mereka jelas terkena bujukan Lolita dan anaknya,” jelas Kayla. Albert menatap Kayla, meminta untuk melanjutkan ucapannya.
“ Paman pasti tahu, sedari kecil aku sangat tertutup. Bahkan kepada paman sekalipun, paman tahu kenapa?” tanya Kayla. Albert menggeleng. Jelas sekali dirinya tidak tahu. Yang jelas, Kayla sangat tidak mau bertemu dengannya.
“ Saat baru masuk, Lolita langsung mengancamku. Mengatakan jika aku berani bertemu dengan paman, mereka akan memutus jalur pekerjaan paman,” Kayla tersenyum miris. Sedikit menyayangkan pemikiran pemilik asli yang begitu naif dan polos.
Albert juga tidak kalah ternganga karena terkejut. Tipuan macam apa ini? Darimana keluarga Agatha bahkan bisa mengendalikan pekerjaannya?
Semua pekerjaannya didapat dari usahanya sendiri. Adapun menggunakan koneksi, ia pasti menggunakan koneksi dari keluarga Angler. Dan itu pun sangat jarang kecuali ada masalah yang sangat mendesak.
Ha ha ha.. sungguh sangat mendominasi. Albert benar – benar merasa amarahnya mampu menggusur sebuah Gunung!
“ Yahhh, dan karena itu pula. Mereka selalu menggunakan ancaman, terkadang juga pukulan untukku. Mereka melarangku untuk melakukan kontak apapun dengan keluarga Maladewa,”
“ Kehidupanku hanya berputar pada rumah, dan sekolah. Mereka memang memberikan pendidikan terbaik, tetapi itu adalah dalih lain agar aku mau mengerjakan semua pekerjaan milik Stanley, menjadikannya murid favorit semua guru dan teladan bagi siswa lain,” Kayla mencibir pelan. Seolah – olah bukan dia yang mengalami semua ketertindasan ini.
Albert terdiam sejenak, ia sedang Shock. Banyak hal yang ia baru tahu sehingga menjadikan ia kesulitan mencerna informasi tersebut.
“ Kayla, ini salah paman. Paman minta maaf,” suara sendu Albert memecah keheningan ruang VIP 2. Kayla mengangkat kepalanya. Hanya untuk mendapati jika mata Albert memerah, bahkan hampir meneteskan airmata.
Kayla tersenyum dan menggeleng. Hatinya sedikit hangat dengan simpati dari Albert. Didunia modern, Kayla mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua angkatnya. Tetapi sejak keduanya meninggal, Kayla kembali kesepian dan membuat dirinya sibuk dengan banyak hal. Semata – mata untuk menghindari rasa kesepian yang terkadang menyerangnya.
“ Bukan kesalahan paman. Ini semua salah mereka. Mereka yang memang tidak memiliki hati nurani dan tidak tahu terima kasih,” ucap Kayla menghibur Albert. Membuat hati Albert semakin perih.
Keduanya kembali terdiam. Tentu saja dengan pikiran masing – masing.ada jeda sekitar 15 menit sebelum ada yang memecahkan rasa hening tersebut.
“ Jadi, sekarang apa keputusanmu,” setelah menenangkan hatinya, Albert menjadi yang pertama kali memecahkan kebisuan.
“ Yaah, hanya ingin menyerang mereka dengan perlahan. Lalu membalas mereka saat aku sudah puas melihat mereka menderita,” Kayla merentangkan tangannya. Menjabarkan rencananya tanpa kendala apapun.
“ Baiklah, paman akan mengikutimu, “ Albert dengan mantap setuju begitu saja. Kayla sedikit tertegun dengan keseriusan ucapan Albert.
“ Mengapa paman begitu cepat menyetujuinya?” keluh Kayla, seolah – olah dia sudah siap adu argumen dengan Albert.
“ Ha ha ha, apa yang sebenarnya kau inginkan? Tentu saja paman setuju. Kau yang menderita karena mereka, maka kau yang yang memiliki wacana untuk balas dendam. Paman hanya akan mendukungmu dari belakang,”
“ Katakan apapun yang kamu perlukan, dan paman akan menyediakannya,” tatapan Albert penuh kasih sayang seperti paman – paman pada umumnya. Membuat hati Kayla semakin menghangat.
“ Baiklah. Paman sudah berjanji, ya. Pertama-tama aku akan mencoba mencari aliran rekening luar negeri milik ayah. Dan mencoba mengurasnya sedikit demi sedikit,” beber Kayla dengan rencananya.
“ Baiklah,” setuju Albert. Keduanya sedikit berbincang mengenai detail perusahaan milik Paramitha,
“ Oh iya, dimana kamu tinggal sekarang?” tanya Albert dengan santai. Gerakan tangan Kayla yang ingin mengambil potongan buah melon terhenti. GAWAT ia lupa tentang hal ini.
Albert tentu saja tahu semua properti atas nama Kayla hasil warisan dari Paramitha.
“ Uhm, setelah kecelakaan, tiba – tiba aku teringat Brankas Bank yang dulu sekali diberikan oleh kakek,” Kayla berbohong dengan mata yang terbuka lebar.
Albert sempat kebingungan. Tetapi segera pulih. Ia tahu kebiasaan sang ayah yang suka sekali menyembunyikan properti untuk dibagi – bagikan kepada orang lain.
Albert hanya mengangguk yang membuat Kayla menghela nafas lega.
“ Dimana alamatnya?” Tanya Albert dengan santai. Keduanya sudah berjalan santai keluar dari ruangan.
Kayla dengan sigap segera mengenakan Maskernya. Membuat Albert menaikkan alisnya.
“ Untuk berjaga – jaga. Jangan sampai aku membuat kehebohan, bangkit dari kubur,” kekeh Kayla. Albert ikut tertawa tetapi mengacungkan jempol kepadanya.
“ Bukankah kau bilang jika selama ini kamu menggunakan make up yang buruk rupa?” tanya Albert lagi.
“ Ya Sudah, jika begitu aku hanya bisa berjaga – jaga agar tidak ada yang jatuh cinta padaku,” jawab Kayla sambil mengendikkan bahunya, terlihat sangat percaya diri dan ... sombong,
“ Pffttt.. ada – ada saja. Kau belum menjawab pertanyaan paman. Dimana alamat tempat tinggalmu?” tanya Albert sekali lagi. Kayla berhenti, Albert juga ikut berhenti,.
Kayla menyeringai penuh misteri.
“ TOWER MALADEWA,” ucap Kayla sambil tertawa kecil.
“ Ha ha ha ha ha. Sungguh sangat KEBETULAN,” ucap Albert dengan tawa yang terdengar menyeramkan bagi orang lain.