NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata.... hanya siasat Sahara

"Apa yang kamu katakan? Perempuan bahu Laweyan?" tanya Panji

‎"Iya saya perempuan bahu Laweyan, apa kak Panji mau bertanggung jawab karena sudah mencium saya, kalau tidak berani sebaiknya segera lakukan ritual buang sial sekarang juga sebelum kesialan itu menular juga pada kak Panji" jawab Laras segera mengambil motornya

‎ Panji shok, dia pikir Laras hanya perempuan matre seperti mantan kekasihnya yang dulu, tapi ternyata dia punya alasan kuat menolak Panji dan laki laki yang mendekatinya.

‎"Laras, kamu jangan pulang dalam keadaan kalut begitu, berbahaya di jalan, sebaiknya tunggu perasaan kamu lebih tenang dulu" bujuk Gibran karena Laras terlihat terus menangis meski sudah memakai helm dan menyalakan mesin motornya.

‎"Tidak apa apa ko kak, Laras bisa" jawab laras tapi Panji langsung mematikan motor Laras dan mengambil kunci motornya.

‎"Kak Panji apa apaan sih! Kenapa ambil kunci motor Laras, nggak terima karena tahu siapa Laras sebenarnya!" kesal Laras

‎"Ji" bujuk Dimas

‎"Turun, kita harus bicara" perintah Panji tapi tidak di dengar Laras sama sekali, hingga Panji terpaksa mengendong Laras masuk ke dalam bengkel Dimas.

‎"Aakhhh lepas!" teriak Laras

‎"Diam atau aku perkos* kamu!" ancam Panji sudah seperti penjahat mesum dan berhasil membuat Laras mengatupkan bibirnya takut.

‎"Ran, si Panji nggak gila kan? Dia nggak akan buat Laras jalan pincang kan?" tanya Dimas berbisik

‎"Kenapa Laras harus jalan pincang?" tanya Gibran memicingkan matanya

‎"Ya karena di ajak main si Panji di dalam" jawab Dimas

‎ Plak.

‎"Otak Lo konslet karena jauh dari adek gue ya, makanya pas malam pertama itu nyoblos bukannya ngobrol ngalor ngidul, jadi gila kan Lo" gerutu Gibran menggeplak kepala Dimas

‎"Maunya gue juga begitu, gue udah tua dan butuh keturunan juga, tapi pas lihat Kania, gue nggak tega kalau dia sampai kesakitan, tahu sendiri kan pusaka gue sudah bertapa terlalu lama, kalau turun gunung takutnya jadi rakus dan nggak mau berhenti minum di lembah kenikmatan" balas Dimas yang sekarang di cekik Gibran gemas

‎"Gue pulang bentar ya" ucap Gibran

‎"Jangan harap! Lo nggak bisa berkunjung ke lembah adinda, ini waktunya kerja" jawab Dimas sinis karena tahu pasti Gibran terpancing omongannya, dia tahu nafsu Gibran itu sama besarnya dengan Galuh dan Gading.

‎ Kembali ke Panji.

‎"Ayo ngomong!" paksa Panji

‎"Mau ngomong apa?"

‎"Ya masalah tadi, bahu laweyan, apa kamu yakin kalau kamu itu perempuan dengan bahu Laweyan? memangnya kamu pernah menikah dan suami kamu meninggal sebelum malam pertama?" tanya Panji

‎"Tak Hanya harus menikah kak, aku dulu punya pacar, kami hampir menikah, dan dia tertabrak truk, pacar keduaku jatuh ke jurang, mereka meninggal, dan saat itulah bapak bilang kalau aku punya kutukan bahu Laweyan"

‎"Bapak dan ibu dulunya adalah pasangan selingkuh, istri sah bapak sakit hati karena di bohongi selama bertahun tahun dan memberikan kutukan pada ibu, kalau ibu punya anak perempuan, maka anak perempuan itu akan kena kutukan bahu Laweyan" jawab Laras

‎"Jadi Laras mohon kak Panji jauhi Laras, jangan dekat dekat apalagi sentuh Laras lagi kalau mau selamat" ungkap Laras menunduk

‎ Tes.

‎ Panji bisa melihat air mata Laras terus jatuh ke lantai keramik bengkel Dimas, entah kenapa hatinya merasa ikut sedih dan menganggap kalau Laras sama sekali bukan pembawa sial.

‎"Ayo menikah, aku akan buktikan kalau itu tidak benar, kamu bukan pembawa sial" ajak Panji santai

‎"Kak Panji jangan main main, Laras serius" kesal Laras

‎"Aku serius Laras, aku ingin menikahimu, aku tulus dan aku yakin kamu bukan gadis pembawa sial" jawab Panji yakin

‎"Tidak, cukup dua orang yang meninggal, kalau satu lagi mungkin Laras akan bunuh diri kak" ucap Laras tegas

‎"Ya sudah kita menikah dulu, terus kalau aku meninggal, baru deh kamu bunuh diri" celetuk Panji membuat Laras terbelalak karena terkejut mendengar Panji dengan santai mengatakan itu.

‎"Kak!" sekarang Laras malah membentak Panji karena geregetan dengan sikap Panji yang keras kepala dan juga seenaknya.

‎"Apa?"

‎"Sudah ah Laras mau pulang, awas! Kembalikan kunci motor Laras!" ucap Laras

‎"Aku kasih tapi nikah dulu" jawab Panji semakin membuat Laras mengepalkan tangannya

‎ Plak.

‎"Aku tidak main main, kembalikan kunci motorku!" bentak Laras menampar pipi Panji dengan keras

‎ Panji yang ikut kesal karena di tampar, kembali menarik Laras dan melumat bibirnya dengan rakus, kali ini dia bahkan berani meremas dua bukit kembar milik Laras hingga dia melenguh.

‎"Eemhhh" Laras memukul dada Panji agar melepaskan tautan bibir mereka tapi Panji malah tidak peduli dan semakin melesakkan lidahnya ke dalam mulut Laras.

‎"Itu hukuman karena berani menampar Panji Laksmana, awas kalau kamu sampai berani menamparku lagi, aku buat kamu hamil" ancam Panji saat dia melepaskan tautan bibir mereka dan mengusap sisa saliva yang ada di bibir Laras yang sekarang wajahnya mulai pucat.

‎"Ayo bersiap"

‎"Ke... Kemana?" tanya Laras takut

‎"Ke hotel, kita lanjutkan di sana tapi mampir dulu ke KUA, kamu bilang ibu kamu itu selingkuhan kan, berarti kamu tidak perlu wali nikah dari ayah kamu, hanya perlu wali Hakim" jawab Panji semakin nekat

‎"Tidak, aku tidak mau" jawab Laras

‎"Mau main di sini?" tanya Panji

‎"Kak Dimas, kak Gibran tolong!" pekik Laras

‎"Panji! Lo jangan buat anak orang ketakutan, yang ada dia malah trauma sama Lo nanti!" teriak Dimas

‎"Kamu beneran mau main di sini?" tanya Panji mulai membuka kancing kemeja yang dia pakai

‎"Hiks.. Jangan, aku nggak mau kak Panji mati, Laras suka kak Panji tapi Laras nggak bisa nikah sama kak Panji, tolong pergi sekarang, Laras nggak mau kak Panji mati!" pekik Laras menangis histeris bahkan sampai menutup wajahnya karena malu jatuh cinta pada Panji dari sejak pertama mereka mengobrol dan takut kalau sampai terjadi sesuatu pada Panji

‎"Apa itu sudah cukup?" tanya Panji

‎"Harusnya sih sudah, kata nenek harus buat dia bilang kalau dia suka Panji manusia millenium" jawab Sahara yang sejak tadi nangkring di atas rak penyimpanan helm.

‎"Aku bukan Panji manusia millenium" protes Panji

‎"Panji manusia mesum deh, soalnya main sosor aja kaya bebek, mirip Gandra juga kalau dekat Sahara" celetuk Sahara membuat Gibran dan Dimas terkekeh di luar sana

‎"Kak Panji, Kak Panji pasti sudah kena efek dari kutukan itu, lihat kak Panji jadi gila, ngomong sendiri, maafkan Laras kak" lirih Laras membuat Dimas dan Gibran tak bisa lagi menahan tawa mereka.

‎ Panji memang meminta bantuan Sahara untuk meluluhkan hati Laras semalam, karena sebenarnya Panji sakit hati di tolak Laras malam itu. Tapi dengan otak pintar Sahara, dia mengatakan kalau Panji harus membuat Laras jatuh cinta juga pada Panji, jadilah Panji melakukan apa yang jadi keahliannya dalam meluluhkan hati perempuan.

‎"Keahliannya dari SMA memang nggak berubah, hanya satu, mesum" ucap Dimas

"Tapi anehnya para perempuan polos malah luluh sama dia" ucap Gibran

"Hihihi.. Panji manusia mesum"

"Saharaaa" teriak Panji

"Hiks.. Kak Dimas, lihat kak Panji jadi gila, tolong dia kak" panggil Laras khawatir karena Panji terus melihat ke arah rak helm sambil melambaikan tangannya.

"Kasihan teman kita ran, dia pasti frustasi karena jadi perjaka tua yang sebenarnya bukan perjaka" ungkap Dimas sesedih mungkin

"Iya, mungkin kamu hanya perlu penuhi keinginan terakhirnya saja Laras, dia sudah akut itu" ucap Gibran semakin membuat Laras merasa bersalah.

"Kak Panji, Laras akan menjauh dari kak Panji, tapi kak Panji jangan seperti ini, Laras jadi ikut sedih" bujuk Laras

"Hihihihi.. Aku yang akan bawa dia pergi, kalau kamu tidak mau menikahinya" ucap Sahara menampakkan dirinya di depan Laras sampai Laras berteriak ketakutan dengan sosok Sahara yang terlihat menempel di dinding bengkel Dimas.

"Ha.. Ha.. Hantu, Kak Panji awas, hantu itu mau bawa Kak Panji!"

"Biar saja dia membawaku, kamu juga tidak mau menikah denganku kan, aku ikut dia saja" jawab Panji lemas

"Jangan, iya kita menikah, Laras janji akan susul kak Panji kalau sampai nanti kak Panji mengalami musibah dan meninggal"

"Alhamdulillah" ucap semuanya

"Alhamdulillah hihihihi"

Bruk.

"Ji, calon bini Lo pingsan, belum juga ijab kabul udah pingsan aja" ucap Dimas karena tiba tiba Laras pingsan

"Sayang jangan pingsan dong, belum juga malam pertama" ucap Panji

"Dia tersepona pada kecantikan Sahara" bangga Sahara menempel di punggung Dimas

"Terpesona Sahara"

"Iya itu, tersepona"

"Ah.. terserah kamu lah" jawab Dimas

1
Ayla Anindiyafarisa
akhirnya si Dimas bela duren🤭🤭🤭
Ayla Anindiyafarisa
sahara di bujuk pake makanan langsung luluh😅😅
Ridwan01: Sahara memang nurut sama batagor dan es campur, dia lemah dengan dua makanan itu 😆
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
terima kasih upnya Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
kamu berhasil panji melawan kutukan itu selamat y jadi pengantin juga kamu nyusul sidimas
Ayla Anindiyafarisa
apa y kira kira kejutan tuk Dimas g sabar ni nunggu up selanjutnya, ceritamu bagus loh Thor aku suka dengan ceritanya
Ridwan01: terima kasih kak, kejutannya besok.
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
panji main sosor aja 😅😅😅
anaa
double thooor🥹
Ridwan01: cuma bisa satu sehari kak 🙏
total 1 replies
anaa
nanggung thor lanjutin lgi dong
Ayla Anindiyafarisa
ditunggu up selanjutnya kak
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
next, klau bisa double thor
anaa
update ya thoor sudah aku kasih kopi biar semangat/Sneer/
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin sekaligus merangkap tukang Ronda dim😅😅😅
Ayla Anindiyafarisa
mantab pembalasannya kak, tapi masih kurang kak😅🙏🙏aku suka dengan ceritanya jadi kalau baca tu masih kurang aja
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
Oala Sahara harus disogok dulu sekarang y kalau mau kerja😅😅😅
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
bacanya selalu kurang🙏🙏maaf y thor abis ceritamu bagus sih aku suka
Ayla Anindiyafarisa
abislah kebunmu samad, tu kan dibalas sama Dimas...makasih udah up y Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
namanya iblis y licik lah....makasih y Thor up nya
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏 y
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
manusia kejam y anak sendiri di tumbalkan, maksih udah up kak
Ayla Anindiyafarisa
makasih kak up nya
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin aja kenal sama aktor Korea😅😅
Ridwan01: jin gaul mereka kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!