Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Pertemuan setelah tiga belas tahun

Rumah Bagaskara yang dulu menyimpan banyak misteri dan juga derita kutukan pemusnah darah Darmawan, sekarang terlihat lebih hidup dengan banyaknya anggota keluarga Darmawan yang telah terbebas dari kutukan, tapi semua itu belum berakhir sampai sang keturunan yang bernama Dimas bersatu dengan salah seorang keluarga pemberi kutukan, yaitu Kania Tatiana Raharja.

‎Berawal dari Bintang yang pindah kerumah itu karena perusahaan miliknya yang bangkrut, dia yang harus berhadapan dengan banyak hal mistis yang belum pernah dia temui selama di kota tempat dia tinggal dulu, juga kehadiran sosok penjaga yang selama ini menjaga keluarganya dan juga rumah yang di juluki rumah Bagaskara sang Kakek.

‎Tak hanya hal mistis, dia juga di teror oleh teluh keluarga Raharja yang selama ini membenci keluarga Darmawan, sampai ada satu kejadian yang membuat Galuh Raharja memilih untuk berdamai, yaitu saat darah Dimas yang berusia enam belas tahun di satukan dengan darah putri semata wayangnya yang saat itu berusia tiga tahun. Sejak saat itu, dua keluarga bersatu dan berdamai, kutukan itu juga Sirna dan hanya menunggu bersatunya dua pasangan yang di jodohkan melalui ikatan darah.

‎Tiga belas tahun pasca kejadian terakhir Bintang mengalahkan Gatra, kakak dari Galuh dalam sebuah pertarungan sengit, sekarang Dimas sedang menunggu sang calon istri yang saat ini sudah berusia enam belas tahun.

‎"Hanya menunggu dua tahun lagi Dimas, kamu sudah bersabar selama tiga belas tahun" ungkap Bintang yang saat ini sudah berada di depan pesantren Miftahul Huda milik almarhum Abah Khalid dan sekarang di pegang oleh Adrian Wijaya sang cucu.

‎"Assalamu'alaikum" sapa seorang perempuan muda yang masuk ke dalam rumah Adrian, dia terlihat sangat cantik dengan balutan gamis hitam dan kerudung berwarna coklat susu, gadis kecilnya sekarang sudah beranjak remaja dan Dimas tak pernah berhenti tersenyum setiap kali dia menatap Kania.

‎"Wa'alaikumussalam.. Alhamdulillah kamu baru selesai belajar? Sini, kamu tidak rindu Dimas? Kalian sudah lima tahun tidak bertemu karena Dimas bekerja di luar negri" ucap Galuh merangkul putrinya itu.

‎"Apa kabar Kania?" Tanya Dimas setelah Selama lima tahun ini dia bekerja di Korea sebagai engineering di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, dia kembali ke Indonesia setelah kontraknya selesai dan memilih untuk tinggal bersama orang tuanya dan juga adik adiknya.

‎Semua itu dia lakukan setelah Silvia jatuh sakit satu tahun lalu dan terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan rahim karena di vonis memiliki kista di rahimnya.

‎"Alhamdulillah baik kak, kak Dimas apa kabar?" Tanya Kania dengan suara lembutnya

‎"Alhamdulillah kak Dimas juga baik" jawabnya

‎"Sepertinya ada yang sudah tidak sabar ingin melakukan ijab kabul" ledek Adrian

‎"Benar Opa, mungkin harusnya hari ini langsung ijab kabul saja" ucap Abidzar

‎"Kasihan Kania, dia masih kelas sepuluh" ucap Adrian

‎"Halalkan dulu mas, sama seperti kita dulu" ucap Sari

‎"Apa Kania bersedia?" Tanya Adrian karena dia tahu Kania banyak di lamar oleh para santri dan juga ustadz disana, tapi semuanya di tolak Adrian karena tahu kalau Kania terikat perjodohan darah dengan Dimas, dan jika mereka menyukai orang lain, maka orang tersebut akan meninggal.

‎"Kania masih ingin lulus sekolah dulu Abah" jawabnya

‎"Kamu juga akan tetap sekolah, hanya saja jika kamu sudah menikah, kamu sudah bisa keluar bersama Dimas tanpa harus melakukan banyak ijin sana sini, cukup pada Abah dan nyai saja" ungkap Sari.

‎Kania menatap Dimas tapi sedetik kemudian dia menundukkan pandangannya karena Dimas juga menatapnya dengan dalam. Ada perasaan berat tapi dia juga tahu kalau dirinya dan Dimas harus berjodoh, bahkan demi orang yang dia hormati agar bisa tetap hidup.

‎"Kania bersedia"

‎"Alhamdulillah..." Ungkap semuanya tapi Dimas melihat sedikit keraguan dari Kania dan dia ingin membicarakan ini terlebih dahulu dengan Kania.

‎"Bisakah Dimas bicara empat mata dengan Kania terlebih dahulu?" Tanya Dimas

‎"Tidak bisa" jawab semuanya

‎"Bawa Bintang bersama kalian, dia akan menjadi penengah kalian dan tidak akan memihak salah satu dari kalian" ucap Adrian

‎Dimas berjalan lebih dulu di susul oleh Bintang yang berjalan bersama Kania di sampingnya, mereka memilih gazebo yang berada tepat di bawah pohon mangga pesantren, Dimas duduk di sisi kanan Bintang begitupun Kania yang duduk di sisi kiri Bintang.

‎"Aku melihat keraguan Kania dan aku tidak mau menikahi orang yang ragu bersamaku" ungkap Dimas langsung membuat Bintang terkejut.

‎"Apa kamu punya seseorang yang menduduki hati kamu saat ini? Teman ataupun guru kamu mungkin?" Tanya Dimas

‎"Kania tidak berani melakukan itu kak" jawab Kania menunduk

‎"Tapi aku melihat keraguan meski kamu mengatakan kalau kamu bersedia tadi" ucap Dimas

‎"Kamu tahu Kania, saat di Korea aku juga sempat menyukai seseorang, dan aku sempat berharap bisa bersamanya, jadi kamu tidak perlu malu kalau kamu juga sempat menyukai seseorang dalam masa remaja kamu ini" ungkap Dimas

‎Bintang langsung menjewer telinga Dimas, dia sangat tidak suka Dimas melakukan itu, tapi Dimas hanya tersenyum saja dan mengangguk tanda kalau dia meminta maaf.

‎"Lalu kenapa kak Dimas mengatakan itu sekarang, apa kak Dimas tidak mencoba untuk menjadikan dia istri kak Dimas?" Tanya Kania

‎"Karena aku tahu, dia bukan jodohku, jadi aku singkirkan perasaan itu, karena kedudukan tertinggi di hatiku dari awal sampai akhir adalah kamu, bukan karena aku takut dia meninggal, tapi karena kamu adalah orang yang aku pilih" jawab Dimas

‎"Kania juga punya seseorang yang Kania kagumi, hanya sebatas kagum, tapi tidak sampai bermimpi ingin bersamanya meski dia sudah melamar Kania pada Abah Adrian, Kania juga tahu, kalau Kania hanya akan menikah dengan Kak Dimas" balas Kania

‎"Kalau kamu ingin menunggu dua tahun lagi, aku tidak masalah, aku sudah tiga belas tahun menunggu, jadi jika dua tahun lagi aku harus menunggu, itu tidak akan jadi masalah" ungkap Dimas jujur

‎Dimas akan memilih untuk menyibukkan diri di kebun ataupun di bengkel yang dia buka di samping rumahnya, apalagi sekarang kampung Curug sudah banyak berubah meski hal hal mistis dan berbau perdukunan masih banyak di temui disana.

‎"Tidak, Kania akan menikah dulu dengan kak Dimas, Kania juga ingin semua orang disini tahu kalau Kania sudah punya pasangan, jadi tidak akan ada yang mendekati Kania lagi" jawab Kania

‎"Alhamdulillah.." ungkap Dimas dan Bintang

‎"Hihihi... Akhirnya pacar Sahara menikah hari ini, lihat ayah angkat kamu nak, dia akan menikah" ucap Sahara yang sedang duduk bersama kedua anaknya di atas pohon mangga.

‎"Ayo Ibunda kita lapor pada ayahanda, dia pasti senang karena saingannya telah menikah sekarang" ajak Argadana

‎"Hihihi... Ibunda punya madu" ucap Sahara cekikikan dan Dimas juga Bintang hanya terkekeh saja karena Kania sama sekali tidak bisa melihat Sahara ataupun kedua anaknya.

‎"Ayo Ibunda, kerajaan ayahanda pasti akan geger dan ayah akan mengadakan pesta" ajak Anggadana

‎"Ayo.. ayo.. ayo.." jawab Sahara dan ketiganya langsung menghilang dari sana

‎"Sepertinya kerajaan Gandradana juga akan merayakan pernikahan kalian" ungkap Bintang

‎"Apa itu Sahara?" Tanya Kania

‎"Iya, dia Sahara, pelindung keluarga Darmawan setelah nenek Rukmini" jawab Dimas tersenyum lembut dan Kania juga membalas senyuman itu.

‎"Mahar apa yang kamu inginkan?" Tanya Dimas

‎"Apa saja yang penting tidak memberatkan kak Dimas dan juga tidak merendahkan Kania" jawab Kania

‎"Apapun yang aku berikan kamu akan ikhlas?" Tanya Dimas dan Kania mengangguk yakin

‎"Alhamdulillah... Aku siap menikahi kamu hari ini juga Kania Tatiana Raharja" ungkap Dimas

‎Di sisi lain sebuah tempat, tepatnya di balik sudut rumah Adrian, seorang lelaki sedang menatap tak suka pada Dimas, karena dia lah yang selalu menjaga Kania selama di dalam pesantren, bahkan dia di gadang gadang akan menjadi suami Kania di masa depan oleh para santri dan juga guru disana.

‎"Kenapa harus dia Kania, kamu harusnya memilihku yang punya ilmu agama lebih baik darinya, aku lulusan luar negri dan pasti akan lebih cocok berdampingan denganmu di banding dia" gumam Lelaki itu mengepalkan tangannya lalu pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

Mirabel

Mirabel

begitu melihat kelanjutan Sahara langsung cius Thor .semangat ya semoga ceritanya menarik seperti srbelumnya

2025-08-15

0

Erna Ladi Yanti

Erna Ladi Yanti

aku mampir thor,semngt thor.

2025-08-15

0

Siti Yatmi

Siti Yatmi

baru meluncur ..

2025-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan setelah tiga belas tahun
2 Fitnah untuk Kania
3 Algojo Perjodohan Darah
4 Berhasil ijab kabul
5 Sosok Hitam
6 Rukiyah
7 Pulang
8 Tanah kuburan
9 Merayu Sahara
10 Lingga angkat tangan
11 Buhul
12 Empat calon tumbal
13 Masih mengancam
14 Balasan dari Dimas
15 Teluh darah
16 Lintah
17 Balasan kejam
18 Di luar prediksi
19 Bahu Laweyan
20 Panji nekat
21 Ternyata.... hanya siasat Sahara
22 Kasmaran
23 Panji melawan kutukan
24 Sahara cemburu
25 Malam pertama
26 Masalah kecil
27 Masalah Adrian
28 Semakin kurang ajar
29 Tujuan Widuri
30 Balasan si algojo
31 Pulang
32 Bungkus
33 Tersedak ular
34 Sahara marah
35 Beraktifitas kembali
36 Mulai tertarik
37 Rencana dua bocah kematian
38 Rencana pelet Ki Suro
39 Pelet 2
40 Kena.....
41 Sosok misterius
42 Mereka tahu
43 Tentang Arjuna
44 Dimas mulai curiga
45 Jebakan untuk Jatmiko
46 Arjuna bergerak
47 Seumur hidup dalam rasa bersalah
48 Istri baru
49 manusia gatal
50 hipnotis
51 hukuman 1
52 Hukuman 2
53 galaunya Restu
54 Bucin sendirian
55 Keputusan Restu
56 Dukungan sahabat
57 Anggaran
58 Godaan masa lalu
59 Ancaman Dimas
60 Anggadana mencari
61 Pembalasan dari Anggadana
62 Cahaya kepercayaan
63 Kania versi tokek
64 Kantung Icang
65 Si bandar togel
66 Musuh baru Sahara
67 Sahara lengah
68 kerandoman Argadana
69 Taubat
70 Asap kematian
71 Saling curiga
72 Tantangan untuk Gandra
73 Gugur
74 Tiba tiba jadi ngetop
75 Masih bingung
76 Dua algojo hilang
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Pertemuan setelah tiga belas tahun
2
Fitnah untuk Kania
3
Algojo Perjodohan Darah
4
Berhasil ijab kabul
5
Sosok Hitam
6
Rukiyah
7
Pulang
8
Tanah kuburan
9
Merayu Sahara
10
Lingga angkat tangan
11
Buhul
12
Empat calon tumbal
13
Masih mengancam
14
Balasan dari Dimas
15
Teluh darah
16
Lintah
17
Balasan kejam
18
Di luar prediksi
19
Bahu Laweyan
20
Panji nekat
21
Ternyata.... hanya siasat Sahara
22
Kasmaran
23
Panji melawan kutukan
24
Sahara cemburu
25
Malam pertama
26
Masalah kecil
27
Masalah Adrian
28
Semakin kurang ajar
29
Tujuan Widuri
30
Balasan si algojo
31
Pulang
32
Bungkus
33
Tersedak ular
34
Sahara marah
35
Beraktifitas kembali
36
Mulai tertarik
37
Rencana dua bocah kematian
38
Rencana pelet Ki Suro
39
Pelet 2
40
Kena.....
41
Sosok misterius
42
Mereka tahu
43
Tentang Arjuna
44
Dimas mulai curiga
45
Jebakan untuk Jatmiko
46
Arjuna bergerak
47
Seumur hidup dalam rasa bersalah
48
Istri baru
49
manusia gatal
50
hipnotis
51
hukuman 1
52
Hukuman 2
53
galaunya Restu
54
Bucin sendirian
55
Keputusan Restu
56
Dukungan sahabat
57
Anggaran
58
Godaan masa lalu
59
Ancaman Dimas
60
Anggadana mencari
61
Pembalasan dari Anggadana
62
Cahaya kepercayaan
63
Kania versi tokek
64
Kantung Icang
65
Si bandar togel
66
Musuh baru Sahara
67
Sahara lengah
68
kerandoman Argadana
69
Taubat
70
Asap kematian
71
Saling curiga
72
Tantangan untuk Gandra
73
Gugur
74
Tiba tiba jadi ngetop
75
Masih bingung
76
Dua algojo hilang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!