NovelToon NovelToon
Ramalan Senja

Ramalan Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiqoh 89

suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Allahu akbar Allahu akbar,, adzan subuh sudah berkumandang, aku bergegas bangun, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. saat keluar kamar mandi, kulihat mas surya masih bergelung dengan selimut. akupun melanjutkan ibadah 2 rakaat agar tidak kesiangan. "Mas, mas surya bangun", sedikit ku goyangkan kakinya. Eeungghh,, tak lama diapun membuka mata. " Bangun mas, udah subuh".aku melanjutkan langkahku keluar kamar, saat ku lihat mas surya sudah membuka matanya, dan si kecil kai pun masih nyenyak diatas kasurnya.

Pagi ini aku membuat sarapan nasi goreng. ya, menu praktis yang cepat dan hemat. aku harus selalu berhemat, karena kebutuhan rumah ga cuma urusan perut. sejak aku resmi menjadi ibu rumah tangga sejati, otomatis keuangan pun berubah. aku yang terbiasa membeli kebutuhanku dengan uang gajiku, sekarang, harus mikir seribu kali kalau menginginkan sesuatu.

Kebutuhan anak-anak dan suami yang selalu kuutamakan. tidak mengapa aku ga punya bedak, yang penting anak- bisa jajan.

Setelah beres memasak, akupun menuju kamar rayyan. tok tok tok"mas rayyan, udah bangun belum nak"? "udah ma, jawab si sulung ku dari dalam kamar. kubuka pintu perlahan, kulihat rayyan udah beres memakai seragamnya. sejak awal kehamilan ku, memang dia sudah ku ajar kan untuk mandiri. " udah sholat subuh belum mas"? "belum ma", jawabnya sambil nyengir, karna tau, aku pasti langsung melotot kalo dia belum sholat. " iya iya ma, ini juga mas mau sholat kok".aku pun keluar kamar si sulung, mulai berjibaku dengan aneka pekerjaan rumah yang tiada habisnya. paling tidak sebelum kaivan bangun, semua udah beres.

Tepat jam 6 mas surya berangkat kerja, tapi sebelumnya dia akan mengantar rayyan dulu ke sekolahnya. aku tidak terbiasa sarapan bersama anak dan suamiku. biasnya setelah menyiapkan sarapan, aku melanjutkan pekerjaan rumah sampai kai bangun. karna setelah kai bangun, aku tidak akan sempat melakukan semuanya. akan ada banyak drama yang diciptakan oleh kai.

"mamaaaa, huaaaa huaaaa mamaaaa".tuh kan bener, alarm perdramaan ci kai udah menyala. apalagi ga liat mamanya pas buka mata, pastilah tantrum ujungnya.

"cup cup cup, anak sholeh mama udah bangun, udah at nangisnya, kan mama udh disni sma kai. yuk bangun yuk trus mandi kai nya, biar g bau acem".kuciumi pipi dan lehernya sambil aku bujuk, agar berhenti menangis. si gembul kai langsung berhenti menangis, berganti tawa cekikikan.

"mama mama, dah dah, andi, kai au andi maa".uhhh akau gemes sendiri kalau bocil ini udah bersuara. setelah drama panjang, akhirnya beres juga acara mandinya. kai udah ganteng, udah wangi, cuss sarapan yuk sayang.

Hari- hari kulalui dengan cepat. setiap hari hanya kegiatan itu- itu saja. kadang akupun ingin sesekali jalan sama temen atau piknik bareng kluarga. tapi mengingat kondisi keuangan, maka hanya menjadi anganku semata.

Ya Allah, kadang aku jenuh, lelah,kadang juga emosiku tak terkendali ketika anak- anak bikin slah. tapi aku ingat lagi, bahwasanya ini sudah menjadi jalan takdirku. sekarang roda kehidupan ku sedang di bwah. ada masanya ketika roda kehidupan berputar, aku akan merasakan bagaimana rasanya berada di atas.

Makin lama, sikap mas surya makin cuek kepadaku, akupun merasa bersalah. tapi mau gimana lagi, semua ini di luar kendali ku. mungkin dia menganggapku hanyalah beban, tapi ingatkah dia, si beban ini, pernah sangat membantu, perekonomian kluarga. tanpa pamrih ku bantu kluarganya ketika akan merenovasi rumah, kubantu ketika kakaknya butuh pinjaman modal, apa semua itu g berarti apa2 menurutnya, hanya karna skr aku g menghasilkan uang lagi, jadi sikapnya pun berubah.

Setau aku yang namanya suami tu emang harus bertanggungjawab untuk semua kebutuhan kluarga. sandang, pangan, papan, itu udah jadi kewajiban suami.

Mas surya dibilangin seperti itu, bukannya sadar malah tersinggung,,, wes emboh lah mas sakkarepmu... mumet sirahku mikiri awakmu.

hyy besti,,, makasih ya udah mampir kesini,,, ini karya pertamaku, kesel karna disindir paksu wae gara-gara suka baca novel,,, y udah we sklian nyoh pah aku yang bkin novelnya lo ini 😂😂😂

1
Kustri
maaf ya thor, inikan novel bkn kita chatingan, jd jgn ada yg disingkat
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪
mam ray: siap,,,, makasih masukannya kak
total 1 replies
Kaylin
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
Quản trị viên
Aku merasa seperti menjadi karakter dalam cerita ini
sandianto paranggai
Bener-bener hidup!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!