Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3.Tamu VVIP Misterius.
Kamar itu gelap, tanpa satu lampu pun yang menyala. Entah sengaja atau itu salah satu petis kliennya kali ini, Clara tidak tau. Tapi itu membuat dia jadi ragu untuk melangkah masuk kedalam kamar ,seperti perintah pria itu barusan.
" Masuklah!" karena sadar sejak tadi Clara hanya berdiri diam tidak bergerak, pria itu mengulangi perintahnya.
Kali ini mau tidak mau Clara pun berjalan masuk kedalam, tapi dengan langkah yang sengaja pelan.
Karena jujur saja selain takut, berjalan dengan high heel setinggi 12 cm dalam suasana gelap begitu juga tidak mudah.
Kalau tidak hati hati dia bisa tersungkur jatuh, yang tentu saja itu akan sangat memalukan baginya.
" Baik tuan, tapi bisa anda menyalakan lampunya. Karena saya tidak bisa melihat apapun, bahkan dimana keberadaan tuan pun saya tidak tau." Ucapnya meminta.
" Lama lama kau juga akan terbiasa, karena sebenarnya kamar ini tidak sepenuhnya gelap .Masih ada cahaya masuk melalui sela gorden ini "
Sebenarnya Clara tidak yakin apakah saat itu pria tersebut sedang menunjuk kearah jendela atau tidak, tapi.. Itu membuat dia secara reflek malah menoleh kearah jendela besar kamar itu.
Dan ternyata memang benar, pantulan cahaya dari luar jendela besar kamar hotel itu , lama lama tidak membuat kamar yang tanpa lampu itu gelap gulita seperti sebelumnya.
Tapi tetap saja, itu tidak cukup untuk membuat dia bisa melihat sosok pria yang akan dia layani malam ini.
Yang bisa dilihat Clara dari sosok pria itu, hanya siluet postur tubuhnya yang sedang duduk ditepi ranjang sambil menatap kearah dirinya, sementara wajahnya sangat samar hingga menimbulkan kesan misterius.
Dari siluetnya yang tergambar pantulan cahaya, kliennya itu terlihat memiliki postur tubuh tinggi besar, ciri khas kebanyakan pria blasteran.
Untuk kisaran usia nya Clara tidak tau, tapi jelas dia belum tua.
" Apa kau akan terus berdiri diam disana dan tidak kemari?!"
Sontak Clara tersadar dan reflek buru buru berjalan, menghampiri pria itu yang duduk di tepi ranjang.
" Kemarilah,mendekat kesini!" perintah pria itu lagi, dengan suara baritonnya membuat Clara mau tidak mau berjalan mendekati pria itu.
Sekarang mereka sudah benar benar dekat,dia berdiri tepat dihadapan pria itu. Dari jarak segitu Clara semakin bisa melihat bagaimana penampilan pria yang akan menjadi pelanggan nya kali ini.
Pria itu memiliki wajah persegi dengan ukiran garis dagu yang tegas, sepasang mata tajam meruncing seperti mata burung elang jantan.Hidung tinggi dengan ujung sedikit bengkok, serta sepasang bibir tipis yang belah di bagian bawahnya, membuat keseluruhan wajah pria itu menurut Clara sangat menawan. Mirip tokoh pria yang ada di film koboy Amerika.
Hanya saja saat itu pria tersebut tidak mengenakan rompi layaknya seorang Koboy, melainkan dia mengenakan batrobe yang setengah terbuka.
Jadi meski samar, Clara masih bisa melihat bagian dada berotot pria itu.
Jujur keseluruhan sosoknya benar benar begitu menarik.Membuat Clara yang biasanya tidak merasakan apapun pada pria yang akan dipuaskan, kali ini tanpa sadar punya perasaan berbeda.
Untuk pertama kali dia merasa tertarik pada sosok seorang pria,padahal jelas jelas pria itu menunjukan sikap aneh.
" Apa begini? Atau anda ingin saya melakukan sesuatu yang membuat anda merasa senang. Lalu kalau boleh tau apa favorit anda saat sedang bersama perempuan, tuan...."
Clara sengaja menggantung ucapannya yang terakhir saat memanggil pria dihadapannya itu, berharap pria itu akan menyebutkan namanya pada dia, karena tidak nyaman rasanya sejak tadi dia tidak tau apapun mengenai calon orang yang akan tidur bersamanya.
Tapi ternyata pria itu tetap diam saja, seolah memang tidak berniat bersikap akrab atau sekedar basa-basi dengan nya.
Meski begitu, dia tetap berusaha mengajak pria itu bicara lagi. Siapa tau kali ini dia berhasil melakukannya pikir nya mencoba lagi mengajak calon klien nya bicara.
" Sepertinya anda tidak berniat saling mengenal dulu dengan saya,apa ini salah satu kebiasaan anda saat bersama perempuan yang akan anda tiduri?" Tanya Clara memecah kesunyian, karena pertanyaan tidak langsungnya tadi diabaikan begitu saja oleh pria itu.
"Iya. Karena aku hanya butuh tubuhmu, tidak lebih.Jadi, buat apa perkenalan atau basa-basi, tidak penting sama sekali. Sekarang ini aku hanya ingin berhubungan se*s dengan mu sesuai yang aku bayar kemudian pergi.Itu saja."
Yang dikatakan pria itu tidak salah,itulah tujuan mereka melakukan pertemuan malam ini. Just Se*s! Dia penjual dan pria itu pembelinya.Seharusnya dia tidak papa mendengar pria itu mengatakannya, toh semua pria juga hanya menginginkan itu darinya dan ini bukan pertama kali dia mendengar kata just se*s,sudah sering.
Tapi kenapa sekarang sudut hatinya terasa tidak nyaman. Nyeri yang aneh sekali. Kenapa? Dia merasa tersinggung mendengar pria itu mengatakan begitu padanya.
Aneh,tapi dia segera menepis perasaan tidak nyaman itu dan berniat akan langsung saja melakukan pekerjaan nya untuk melayani pria itu.
'Segera lakukan saja, jangan pikirkan apapun, lalu pergi dan besok kamu bisa pergi berlibur ke Santa Monica untuk satu Minggu Clara'.Dia bermonolognya dalam hati, agar semakin bersemangat meski sedikit ketar ketir karena kliennya kali ini terlihat kasar.
Lalu Clara semakin mendekat kearah pria itu, dengan gerakan menggoda ringan seperti yang sering dia lakukan pada klien yang akan dia layani.
Berharap pria itu juga akan suka dengan yang dia lakukan.
Meski saat dia sedikit menempelkan tubuhnya ke tubuh pria itu,dia tidak bergeming . Hanya diam sambil menatap tajam dan dingin yang terasa sampai menembus bagian belakang dirinya.
" Malam ini saya akan memberikan pelayanan terbaik saya untuk anda tuan."
Ucap Clara, dengan mulai mengerakkan jemari lentiknya kebagian luar piyama yang dikenakan pria kliennya itu.
Saat jarinya menyentuh piyama sutra tipis itu, dia yang sudah sering menyentuh banyak jenis tubuh pria,sedikit terkejut karena baru pertama kali merasakan otot dada serta lengan yang begitu keras milik seorang pria.
Dia sampai berpikir kalau itu adalah tubuh palsu,tapi saat mendongak dan tatapan nya bertemu dengan mata hitam dingin milik pria itu,Clara baru sadar kalau itu benar benar tubuh manusia hidup.
"Kenapa diam.Apa ini yang kau katakan sebagai pelayanan terbaikmu?"Tanya pria itu dengan nada sinis setengah menghina yang sontak membuat Clara sadar dari lamunannya barusan,lalu segera menggelengkan kepalanya untuk menyanggah yang dikatakan pria itu barusan.
" Tidak.Tentu saja tidak,aku akan melayani anda sebaik mungkin, hingga membuat anda benar benar merasa puas dan mengakui kemampuan saya untuk urusan Se*s."
biasa main ma orang berduit...