"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan Kosong
Zhang Buyi yang malang, meskipun dia ahli dalam senjata, bela diri ataupun strategi. Lihatlah sekarang, dia bahkan tidak bisa bergerak ataupun sadar telah dikelabui oleh istrinya. Bahkan, putranya juga ikut terlibat dan tersenyum mengolok-olok dirinya.
"Putraku sudah ikut-ikutan. Padahal dia masih bayi. Apa karena air susunya? Sun Zheni..... Permaisuri sun Zheni, aku akan membalas kekalahan ku ini. Aku tidak terima akan ini, Zhang Buyi tidak pernah kalah."
Zhang Buyi hanya mengerjai istrinya itu. Tapi tampaknya sun Zheni menikmatinya dan menjadikan ini sebuah permainan dengan hasil kaisar Zhang Buyi yang kalah.
Zhang Buyi kembali ke tempat duduknya. Dia harus menyelesaikan pekerjaan nya. Memeriksa dan membaca surat-surat ini.
"Maaf Kaisar." Seorang prajurit datang membawa pesan.
"Apa sekarang? Apa Permaisuri?"
"Bukan kaisar. Tapi dari pengrajin perhiasan."
"Pengrajin?" Zhang Buyi tampak mencoba mengingat.
"Iya kaisar, dia bilang kemari untuk memoles dan memperbaiki tusuk rambut....."
"Iya! Aku akan kesana!" Jawab Zhang Buyi segera.
Dia meninggalkan ruangannya dan menuju tempat pengerajin perhiasan itu. "Hormat untuk kaisar yang agung." Sapanya saat melihat kedatangan kaisar.
"Iya, aku ingin kau memperbaiki ini." Ucap Zhang Buyi langsung sembari menyerahkan tusuk rambut bewarna hijau bening itu di tangannya.
"Bagian maniknya hilang dan tampaknya ada yang sedikit patah. Aku ingin diperbaiki."
"Apa tidak dibuat ulang saja Yang mulia?" Jelas pengrajin itu setelah melihat tusuk rambut itu.
"Maksudmu kau tidak bisa memperbaiki nya? Jika iya, aku akan mencari pengrajin lain."
"Bukan begitu Yang mulia. Maafkan ucapan saya. Tapi maksud saya bukan begitu. Saya bisa memperbaiki nya, tapi itu perlu waktu. Terlebih manik yang hilang tidak saya bawa. Dan mungkin harus dibuat dulu. Untuk patahannya tentu juga harus disambung kembali seperti ukuran nya. Saya hanya tidak ingin, hasilnya tidak memuaskan. Terlebih, ini untuk Permaisuri. Permaisuri adalah sosok yang baik, dia tidak seperti kabar yang beredar yang saya dengar selama ini." Zhang Buyi langsung tertarik dengan ucapan pengrajin itu.
"Apa maksud mu? Apa kabar yang beredar tentang Permaisuri?"
"Iya Kaisar, sebelumnya terdengar desas-desus yang tidak baik mengenai Permaisuri. Terlebih, ketika dia datang menjadi ibu susu dari pangeran. Banyak orang yang membicarakan nya, mereka tidak suka dengan latar belakang Permaisuri yang hanya merupakan putri seorang tuan tanah. Selain itu....." Pengrajin perhiasan itu terdiam sejenak.
"Tidak apa, lanjutkan saja. Aku ingin mendengar nya."
"Selain itu, Permaisuri juga disinyalir menjadi penyebab kematian ibunya. Mereka berpikir, bagaimana seorang anak perempuan yang menjadi penyebab kematian ibunya bisa menjadi seorang ibu susu dan terlebih, itu dari seorang pangeran. Banyak yang lebih layak tentunya untuk itu. Dan, bukan hanya itu. Tapi, juga karena sifat permaisuri yang lemah dan tidak memiliki kualitas untuk Permaisuri. Terlebih jika dibandingkan dengan permaisuri sebelumnya." Sesekali pengrajin itu melihat kaisar, karena dia khawatir dengan kata-kata yang ia sampaikan. Meksipun, itu bukanlah kata-kata darinya.
"Apa lagi? Aku ingin mendengar nya. Begitu banyak gosip yang aku dengar, rakyatku ternyata suka dengan hal seperti itu."
"Permaisuri tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menemani kaisar memerintah. Hanya itu Yang mulia, saya sudah mengatakan segalanya."
"Ada lagi? Entah mengapa, Zhang Buyi masih merasa ada begitu banyak kabar buruk mengenai sun Zheni."
Dengan ragu-ragu pengrajin itu mengatakannya. "Katakan saja, aku akan memberikan mu imbalan atas informasi ini."
"Mereka juga bertaruh, kalau Permaisuri tidak akan bisa memberikan pewaris seperti pangeran Wei. Dilihat, dari pernikahan ini... Maaf Yang mulia, tapi saya hanya menyampaikan apa yang saya dengar selama bekerja." Jelas pengrajin itu sembari mengatupkan tangannya.
"Maafkan saya Yang mulia."
"Tidak, kau tidak perlu meminta maaf. Aku malah senang kau memberikan informasi ini. Ini bayaran untuk mu, dan bayaran lain akan kau dapatkan. Setelah kau menyelesaikan tusuk rambut itu."
"Baik Yang mulia."
*********************
Zhang Buyi duduk dengan kuas yang dibiarkan diam di atas kertas putih itu. Tangannya berada di sebelah tinta hitam itu. Tapi matanya seolah ingin mencari yang lain.
'Desas desus buruk mengenai Permaisuri berkembang Yang mulia.'
"Ron!" Panggil Zhang Buyi yang membuat pria dewasa pedang yang senantiasa di pinggangnya segera datang.
"Hormat Kaisar." Ujarnya.
"Aku ingin kau melakukan sesuatu."
"Tentu kaisar."
"Aku ingin memberisihkan kabar buruk yang beredar mengenai Permaisuri."
"Maksud kaisar?"
"Kaisar, ingin saya mencari pelaku nya dan menyelesaikan nya?"
"Kau tidak salah. Tapi.... Kurang tepat."
"Jadi, apa itu kaisar."
"Sebarkan undangan kepada semuanya. Katakan disana kalau perlu tulis dengan tulisan besar. Kaisar Zhang Buyi akan melaksanakan pesta besar atas pernikahan nya dengan Permaisuri. Atau bisa disebut, perayaan kedatangan Permaisuri Xia." Sembari bicara, Zhang Buyi menggerakkan kuas itu dan mengisi kertas kosong itu.
"Seperti ini! Dan aku ingin kau mengabarinya hari ini juga! Mata semuanya harus melihat dan juga mendengar saat pengumuman ini disebarkan! Kau mengerti Ron?"
"Baik kaisar, akan segera saya laksanakan."
"Pergilah! Dan perintahkan semuanya, untuk menyiapkan perayaan nya. Mulai dari sekarang!"
"Jika boleh tau, kapan perayaan nya Kaisar?"
"Bertepatan dengan festival musim semi! Aku akan melaksanakan nya. Dua Minggu dari sekarang, tapi aku ingin kau menyembunyikan harinya. Katakan saja, apa yang tertulis di sana."
"Baik Kaisar." Ron undur diri dengan perintah kaisar di tangannya.
"Panggilkan pengrajin perhiasan dan juga tukang jahit!" Titah Zhang Buyi.
Apa yang diminta oleh Zhang Buyi langsung segera datang. Dihadapannya, sudah ada pengrajin perhiasan dan tukang jahit.
"Hormat Kaisar."
"Aku ingin kalian bekerja membuat sesuatu yang aku inginkan."
"Tentu kaisar, kami siap melakukan nya."
"Buat pakaian dengan warna ini dan desain seperti ini. Selama dua belas hari, aku ingin selesai dengan detail yang aku inginkan. Begitu juga dengan perhiasan nya!"
"Bagaimana?"
"Baik kaisar, akan segera dilaksanakan." Semuanya pergi, meninggalkan Zhang Buyi sendiri.
"Aku tidak suka jika ada yang menjelekkan Permaisuri Xia. Karena itu berarti, mereka menjelekkan ku dan juga keputusan ku."
**********************
Sun Zheni yang tengah menikmati waktu bersama pangeran Wei tampak penasaran dengan beberapa orang yang keluar masuk dari ruangan kaisar.
"Apa yang terjadi? Apa lagi sekarang?"
"Siapa mereka? Apa itu tukang bangunan?" Tanya sun Zheni pada pelayan yang bersamanya.
Sejenak pelayan itu bermain mata, tanpa terlihat oleh sun Zheni yang sibuk dengan pangeran Wei. "Bukan Permaisuri, tapi itu pandai besi."
Sontak, bibir sun Zheni langsung manyun. "Ayahmu itu benar-benar. Bukannya memanggil tukang bangunan, untuk memperbaiki apa yang kita katakan, malah panggil tukang besi. Entah berapa banyak lagi senjata yang akan dibuat."
"Kau malah tersenyum...." Bibir sun Zheni langsung tersenyum saat melihat senyuman Wei.
"Uaaa." Ucap Wei dengan wajah gemasnya.
************
"Ibu! Ibu! Ibu......." teriaknya sembari berjalan ria dengan wajah senang nya.
"Kenapa? Kau dari mana? kenapa senang sekali?"
"Tentu saja, apa ibu tau.... Beberapa hari ini, aku mendengar kabar buruk mengenai sun Zheni. Aku berhasil melakukannya, orang-orang itu menjadi pion ku ibu."
"D@sar b0d0h! Kaisar akan mencari mu, orang-orang pasti akan mengatakannya, kalau kau yang melakukan nya!"
"Ibu dengar dulu. Jangan langsung marah, ibu pikir aku se b0d0h itu? Tentu saja tidak! Aku menyebarkan nya melalui surat ibu. Siapa yang akan tau itu tulisan siapa."
"Aaaaaa, putriku yang pintar!" puji ibunya langsung.
"Tentu saja ibu. setelah apa yang terjadi, dan kaisar mengusir kita. Itu membuat ku semakin membenci sun Zheni, aku tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang! Tidak akan!"
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏
lanjuuut
semangat salam ❤️🙂🙏