Rel kereta api di bagian Utara kampung pandan Arum menjadi hangat di perbincangkan belakangan ini, sebab beberapa orang pernah melihat akan keberadaan seorang wanita memakai gaun berwarna merah.
Bila sudah ada yang mengatakan melihat wanita itu maka dapat dipastikan esoknya akan ada yang meninggal dunia, menurut kabar yang beredar wanita itu adalah korban pembunuhan dari suami sendiri dan wanita itu dalam keadaan hamil.
Siapa kah wanita bergaun merah itu?
Lalu siapakah suaminya?
ikuti terus kisah ini bersama dengan Novita Jungkook, kisah ini tidak ada menjiplak karya mana pun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Kunmerah menang lotre
Surya dan Umar menunggu dengan perasaan yang tidak karuan karena mereka takut bila nanti memang ada yang datang menyerupai Arya di pos mereka, jadi memang mereka sama sekali tidak ada keluar dari pos untuk berjaga-jaga agar tidak di hantui oleh sosok yang menurut Arya akan datang menyerupai dia di pos ini.
Segala sesuatu sudah siap dan mereka nanti bisa ngobrol sambil makan apa saja yang sudah di bawa oleh surya dan juga Umar, menurut mereka berdua memang akan ada obrolan malam ini di pos karena Arya mengatakan dia akan datang ke sini untuk melihat keadaan yang ada di rel kereta api.
Padahal Arya datang bukan untuk mengobrol dengan mereka, melainkan untuk mencari di mana keberadaan kuntilanak merah yang selama ini banyak memakan korban dan sudah banyak yang mengeluhkan juga akan keberadaan kuntilanak itu, belakangan ini malah Arka sendiri yang berkata pada Arya bahwa kuntilanak merah semakin merajalela menghantui banyak orang.
Kendal sang Kodam milik Bintari saja sampai di hajar habis seperti itu sehingga dapat di pastikan bahwa kuntilanak merah memang begitu kuat, memang selama ini kuntilanak merah dikatakan lebih kuat dari kuntilanak putih karena mereka memiliki dendam yang jauh lebih besar pada manusia yang pernah membunuh mereka atau pernah memiliki urusan dengan mereka.
"Mar, aku rasanya malah jauh lebih berdebar dari pada malam kemarin." Surya menatap sekitar pos dengan hati yang tidak karuan.
"Sudah kau jangan berbicara seperti itu karena nanti aku malah tambah takut ini." Umar juga ternyata sedang memendam rasa takut.
"Ah masa di antara kita berdua tidak ada yang memiliki sifat berani ya." Surya agak geli ketika mengatakan hal itu.
"Aku sebenarnya pemberani tapi gara-gara kau aku malah jadi penakut seperti ini." kilah Umar sambil menghisap rokok.
"Halah kau dulu saja mau pipis harus ku temani di kamar mandi." Surya tidak terima di katakan begitu oleh Umar.
Kedua penjaga ini pun tertawa bareng karena mereka memang sudah lama bersama sehingga luar dalam saling mengetahui satu sama lain, susah senang bersama dan bila ada yang sengsara maka berusaha untuk tetap menolong walau keadaan mereka juga bisa di katakan pas-pasan saja sebagai penjaga di pos kereta api.
"Hihihiiiii.
"Lah kan sudah datang begitu dan langsung tertawa!" Surya langsung tegang ketika mendengar suara tawa seorang wanita.
"Kok dia cepat sekali sih datangnya, kan janjian sama Mas Arya nanti katanya habis isya." Umar juga menatap kesana kemari untuk melihat keberadaan kuntilanak itu.
"Kata siapa mereka janjian, yang janjian sama Mas Arya kan kita bukan kuntilanak merah itu." ralat Surya.
Umar dan Surya sudah tegang sendiri di dalam pos karena tawa kuntilanak tadi terdengar sangat jauh, menurut kabar yang beredar bahwa suara kuntilanak itu bisa di pastikan ketika terdengar jauh maka sosoknya ada di dekat mereka saat ini, namun bila suara mereka dekat maka sosoknya jauh dari manusia.
Surya walau pun takut tapi tetap saja melihat ke sana kemari untuk memastikan kuntilanak merah itu ada di mana, kalau belum melihat keberadaan dia di sekitar atau tempat yang pasti maka masih ada rasa sedikit berdebar di dalam hati karena takut mendadak nanti kuntilanak akan datang di hadapan mereka.
"Kau sudah takut begini tapi malah sok mencari pula." Umar menarik Surya agar dia duduk diam.
"Aku mau memastikan dulu dia ada di bagian mana loh sekarang." Surya memang sangat cemas dan ingin memastikan dulu.
"Gila kau, nanti kalau sudah melihat malah kau ketakutan dan ingin lari dari pos." Umar takut kalau nanti malah di tinggal lari.
"Enggak, cuma ingin tahu saja dia ada di bagian mana jadi kita bisa tetap tenang sambil mengawasi nanti." Surya memang sungguh ingin melihat keberadaan dari kuntilanak merah yang sedang tertawa kencang itu.
"Ihihiiiiiii....
"Mampus dia malah tertawa lagi, apa menang lotre lah dia." Umar panik bukan main.
Kedua pria ini sibuk sendiri hanya karena mendengar suara tawa dari seorang kuntilanak dan mereka justru tidak bisa duduk dengan tenang lagi, ketakutan mereka akhirnya mencapai puncak ketika di jendela pos berdirilah seorang wanita dengan wajah yang sangat mengerikan.
"AAAAAAAGGKK KUNTILANAK!"
"Ihihiiiiiiii.....
Tooootttt.
Padahal saat ini tidak ada jam kereta api lewat di rel ini namun mendadak saja malah ada suara kereta api yang akan segera melintas, kuntilanak merah ini seolah membawa sendiri kereta api yang akan siap melindas para manusia yang sudah berhasil melihat dia.
"Garam nya mana tadi?!" Surya panik sambil mencari kantung hitam pemberian dari Arya.
"Itu, cepat ambil garam dan sebarkan pada kuntilanak itu." Umar sudah tidak sabar dan tangan dia gemetar.
"Hah sudah tidak ada lagi di jendela itu." Surya tercengang karena kuntilanak merah sudah menghilang.
"Waduh, ke mana lagi dia pergi sekarang?!" Umar bertambah panik bila kuntilanak itu tidak terlihat.
Mau mencari keluar jelas mereka tidak berani sehingga lebih baik menunggu saja di dalam dan mengunci pintu rapat agar kuntilanak itu tidak bisa masuk ke dalam pos, Arya juga sudah mengatakan kalau dia memberi pagar di area pos sehingga nanti tidak akan ada satu arwah pun yang berhasil masuk ke dalam.
Malam penutup ya besti, yuk like dan komen kalian ya.
bacanya abis pulang kerja di saat stress karena pekerjaan yang menumpuk dan semua minta selesai sedangkan tangaku cuma 2...
selamat malma ka... lanjut besok ya buat semangat aku mengawali hari...
Nilam bnar klu tu setan makan menggunakan perut nya
kyak monster seram nya
hpne mlayu dewe🥴
dan akhir'y di buat metong juga manusia yang sok berani dan sok kuat, mana kang ngeyel pula🤣🤣🤣emang bagus kalo metong biar g bikin orang waras stres dengan kelakuan'y