NovelToon NovelToon
Dear, Husband

Dear, Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Poporing

Gimana jadinya kalau kau harus menikah dengan muridmu sendiri secara rahasia?? Arghhh, tidak ini gak mungkin! Aku hamil! Pupus sudah harapanku, aku terjebak! Tapi kalau dipikir-pikir, dia manis juga dan sangat bertanggung-jawab. Eh? Apa aku mulai suka padanya??!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poporing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 : Perasaan yang mulai bersemi

Beberapa bulan berlalu, atau lebih tepatnya dua bulan setelah kejadian itu, kandungan Risa benar-benar tumbuh. Meski belum terlihat besar, tapi Risa mulai merasa adanya perubahan terutama dinafsu makannya yang lebih besar dari biasa dan perubahan emosional yang cepat naik turun macem rollercoaster. Emaknya sendiri saja sampai kewalahan menghadapi mood Risa yang suka berubah-ubah, tapi untungnya Rio bisa sabar banget meski dengan perbedaan usia yang cukup signifikan.

"Kandungan lu gimana, Ris?" Tanya Via yang sekarang sedang berkumpul di kantin sekolah bersama Acha. Keduanya memang sengaja datang ke sekolah buat menjenguk keadaan Risa.

"Sehat aja sih, gak ada yang istimewa," jawab Risa cuek.

"Si Rio, masih ngidam?" Acha kepo, kepengen tahu soal Rio dan ngidamnya.

"Udah balik normal sih dia, cuma kayaknya gua deh sekarang," ucap Risa yang sebenarnya sadar kalau emosi dia lagi gak stabil beberapa minggu belakangan.

"Sensitif?" Tebak Via yang berpikir kalau soal emosional kayaknya wajar. Cewek biasanya emang bakal labil pas PMS, apalagi pas sedang hamil? Dijamin makin absurd.

"Ya, gitu deh..., gue bawaannya pengen nelen orang terus!" Ujar Risa tanpa menyembunyikan suasana hatinya yang gampang marah.

"Waduh, terus si Rio sering lu omelin?" Acha kayaknya udah bisa menduga kalau pemuda itu bakal jadi sasaran utama Risa.

"Yah gimana ya...." Risa menghela napas. Memang belakangan, "dia sering gua semprot apalagi di kelas atau pas dia mau kerja, gak tau deh, bawaannya kesel terus!" Lanjutnya dengan nada sedikit ketus.

"Wah, terus dia gak marah balik ke lu?" Risa menggeleng dengan pertanyaan itu, "Gila sih, sabar banget tu anak!" Via gak bisa menyembunyikan rasa kagumnya kepada Rio. Sebagai sahabat Risa, dia tahu persis segalak dan se-nyebelin apa Risa kalau udah ngomel.

"Hati-hati lho, Ris. Nanti benci bisa jadi cinta dan jangan kelewat sebel juga sama Rio, ntar anak lu mukanya bakal persis banget sama dia!" Acha ketawa geli pas liat muka Risa cemberut karena omongan tersebut.

"Wajar kali Cha, lha anak dia, kalau mirip ya gak aneh!" Sembur Via ikutan tertawa.

Disaat kedua temannya sedang tertawa, Rio orang yang sedang mereka bicarakan ternyata ada sedang berjalan di dalam kantin.

"Rio tuh!" Via melirik ke arah Rio yang sedang berjalan ke arah teman-temannya.

"Ih, ngapain itu dia deket sama cewek?" Risa kebetulan melihat Dhea dan Wina ikut bersama rombongan itu.

"Kenapa lu Ris? Cemburu?" Goda Acha sambil senyum-senyum.

"Idih, siapa juga yang cemburu!" Balas Risa berusaha denial. Dia emang ngerasa sedikit cemburu karena Dhea, gadis itu kayaknya berusaha banget nempelin tangannya ke tangan Rio.

"Rio, sini!!!!" Tanpa diduga, Via malah teriak memanggil pemuda itu.

Pemuda itu melirik sesaat dan kemudian memperhatikan sejenak ketiga wanita yang dikenalnya. Tapi tanpa ragu ia bergerak berjalan mendekati meja makan ketiga perempuan itu.

"Kenapa, Kak?" Tanya Rio kepada Via dengan muka polos.

"Ya ampun, lucu banget sih, gua masih ga bisa nahan diri buat gak ketawa suami lu manggil gue Kakak!" Via nyaris aja meledak kalau gak inget mereka lagi di kantin sekolah dan khawatir rahasia Risa dan Rio bisa terbongkar.

"Bisa diem gak sih lu!" Risa protes ga terima. Kini matanya menyorot tajam ke arah Rio sambil berkata, "lu juga, ngapain manggil dia Kakak? Panggil, Via aja!" Risa mulai ngomel.

Rio menatap Risa dengan tatapan gak yakin, kemudian dia beralih melihat ke arah Via dan Acha.

"Enggak ah, gak sopan...," ucap Rio yang merasa gak enak hati kalau harus memanggil Via dan Acha langsung dengan namanya saja.

"Oh, lu ga enak sama temen gue, tapi kalau sama gue bodo amat???" Lagi, Risa mendadak sewot. Suaranya nyaris aja kekencengan.

"Jadi Bu Risa mau dipanggil apa? Nama?" Rio dalam hati mulai merapalkan mantra untuk dirinya harus ekstrak sabar ke Risa yang bawaannya kayak macan.

"Terserah." Risa mendengus kecil dan memalingkan wajahnya cuek.

"Ya udah, nanti panggil nama aja," balas Rio yang kemudian berdiri dari tempat duduk dan kembali berkata, "tapi jangan baper ya." Setelah itu Rio melengos.

Risa keliatan langsung bad mood sementara Via dan Acha nahan ketawa. Gila aja, Rio berani ngomong begitu!

"Nyali si Rio gede juga," ucap Acha cekikikan kecil.

"Hayo loh, nanti elu lagi yang baper!" Sambar Via ngeledekin muka Risa yang mulai merah.

"Lagian lu Ris, bilang aja minta dipanggil nama, pake malu-malu!" Acha ikut nambahin sambil lirik-lirikan ke Via.

"Lu berdua sejak kapan jadi tim Rio?" Risa mendelik kesal melihat kelakuan dua sahabatnya yang kompak belain Rio.

Namun di tengah-tengah obrolan Risa mendapati sebuah pesan masuk ke nomor WA-nya.

"Ris apa kita bisa ketemu?"

Risa sangat terkejut saat melihat itu nomor dari Dion. Jantungnya kembali berdebar gak karuan tapi ia mencoba untuk mengontrol dirinya sendiri.

Risa pun membalas pesan itu, "Buat apa?" dengan tulisan singkat.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, kalau mau kita ketemu di cafe kopi kenangan. Masih ingat 'kan?"

Risa terhenyak saat Dion menyebutkan nama tempat itu. Itu tempat minum kopi kesukaan mereka pas kuliah dan menyimpan begitu banyak momen, terutama mereka sering menghabiskan waktu bersama dan ngerjain tugas bareng di sana, dan Dion masih ingat tempat itu.

"Bisa, tapi gak lebih dari 1 jam." Risa membalas, meski terkesan dingin tapi saat ini ada rasa bahagia yang dirasakannya.

"Oke, jam 3 sore kita ketemu. Sampai jumpa di sana ya, Ris."

Diam-diam Risa menghela napas lega. Acha dan Via saling berpandangan heran.

"Kenapa lu? Senyum-senyum sendiri?" Celetuk Via yang langsung kepo.

"Ah, enggak. Siapa juga yang senyum!" Risa berusaha denial.

"Idih bohong! Muka lu gak bisa bohong, siapa emang?" Via gak percaya. Dia sudah hapal betul dengan Risa.

"Apaan sih? Bukan siapa-siapa juga, kok!" Risa tetap bertahan berusaha menepis dugaan temannya. "Eh, cabut yuk, abis ini gue mau balik nih!" Ucap Risa setelah melihat jam pada ponselnya sudah menunjukkan pukul 13:00 siang.

Lagi, Acha dan Via saling berpandangan dan mendapati ada sesuatu yang aneh dari Risa setelah tertangkap sedang mengirim pesan tadi.

"Ya udah yuk!" Acha cuma mengangkat baju pasrah dan mengikuti Risa. Via pun hanya mengikuti saja.

Ketiga wanita itu pun pergi meninggalkan kantin sambil bersenda-gurau. Rio hanya memperhatikan ketiganya dari kejauhan, lebih tepatnya ia hanya fokus memandangi wajah Risa.

"Oi, kenapa lu?" Dika menyenggol bahu temannya yang tampak bengong.

"Ah, gak...," balas Rio yang langsung sadar kembali.

"Masa? Gua liat lu merhatiin Bu Risa, naksir lu?" Celetuk Dika yang niatnya sih bercanda.

"Dia juga gak bakal suka sama gua," jawab Rio secara reflek.

"Jadi lu beneran naksir sama Bu Risa?" Tanya Dika agak kaget.

"Hah, apaan?' Tanya Rio malah bales nanya.

"Ya elah bocah..., dah lah otak lu kayaknya lagi lari kemana tau!" Dika cuma geleng-geleng melihat Rio yang lagi gak jelas kelakuannya.

Apa Rio benar-benar memikirkan dan menyukai Risa?? Lalu apa yang mau dibicarakan oleh Dion?? Wah, apa reaksi Rio kalau tahu Risa bertemu dengan Dion?? Apa Dion berniat balikan lagi sama Risa??

.

.

.

BERSAMBUNG....

1
♪Syprus♪∆∆
anj seenaknya banget kamu merintah ya.
♪Syprus♪∆∆
jangan teriak teriak atuh, tinggal pegang pintu mobil nya atuh.
♪Syprus♪∆∆
aduh! ternyata risa yang lalai! dasar risa goblok!
♪Syprus♪∆∆
ii ternyata kepala sekolah, kalo ini aku gak ikut campur rio🗿🙏
♪Syprus♪∆∆
ii tinggal bilang aja kamu kerja, kalo kamu ngomong gitu kamu beneran bisa dekeluarin loh.
♪Syprus♪∆∆
ii jangan marah² lah nanti cepat tua🗿
♪Syprus♪∆∆
atau lebih tepatnya 'kebo! 🗿
♪Syprus♪∆∆
indah loh, kemarin aku mimpi dikejar T-REX🗿
♪Syprus♪∆∆
ternyata benar mabuk jir wkwk🗿
♪Syprus♪∆∆
iya tuh, ii goblog tenan cia🗿 langsung nikah kan gampang
♪Syprus♪∆∆
ini maksudnya gimana "aku beri mengingatnya sekarang" maksudnya apa?
Panda: auto correct itu di keyboard

harusnya BARU tapi malah jadi BERI 🤣
total 1 replies
♪Syprus♪∆∆
ii, kok aku yang geli sih 🗿
♪Syprus♪∆∆
Lupain aja dion itu masa lalu, Rio itu masa depan kamu.
♪Syprus♪∆∆
Bukan, tepatnya CCTV 🗿
♪Syprus♪∆∆
mungkin mau mandi sambil tidur🗿
♪Syprus♪∆∆
alah bohong²
♪Syprus♪∆∆
gini aja deh biar adil, keranjangnya dibagi 2 , atau gak tidur di lantai semua🗿
Aulia Shafa
coba buka mata risa , jangan buta karena cinta dion kampret itu ... buka hatimu untuk rio , dan jalani kehidupan berumahtangga yang baik dengan rio . walaupun masih rahasia
Aulia Shafa
awas aja kamu risa klo balik lagi sama sampah itu😡😡😡 .... ga pintar apa malah pilih pria itu lg ... jika pun kamu ga suka rio lebih baik cari pria lain dari pada kembali sama pria b**ng**k itu
Aulia Shafa
mana ada seorang playboy berubah 😡😡😡 aku marah kalau risa menerima dion lagi bener-bener b*d*h itu risa 🤬🤬🤬
Panda: Makasih kak supportnya, kalau ada pendapat beritahu ya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!