NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 16 - Ingin Bertemu

"Maksudnya Nak?"

"Status Alma sekarang masih

kuliah Bu. Akan sangat disayangkan kalau dia tidak melanjutkan kuliahnya. Demi

kenyamanannya, Saya menyarankan agar Alma tetap tinggal di sini. Mungkin

seminggu sekali Saya akan berkunjung kesini,"

"Tidak! Aku ikut Kakak ke

Jakarta saja." Alma tiba-tiba menyahut. Pikiran akan jauh dari Daniel membuatnya sangat gelisah. Dia takut Daniel akan meninggalkannya.

"Little, Kamu masih kuliah. Kamu harus menyelesaikan kuliahmu,"

"Jangan panggil 'little-little' lagi. Aku sudah besar. Aku akan melanjutkan kuliah di Jakarta!" Alma tetap ngeyel.

"Kalau Kamu ikut ke Jakarta, bagaimana dengan Ibu?"

"Ibu bisa ikut ke Jakarta juga. Akbar juga." Alma tetap keras kepala. Bu Rusmi tersenyum maklum

melihatnya. Bu Rusmi tahu anaknya menyukai Daniel dari kecil, jadi wajar saja kalau anak itu bersikeras untuk mengikuti kemana pun Daniel pergi, apalagi Daniel sekarang sudah menjadi suaminya.

"Begini Nak Daniel. Sekarang kalian sudah berkeluarga. Tidak baik bagi pasangan suami istri yang baru menikah hidup berjauh-jauhan. Ibu sudah menikahkan Alma denganmu. Ibu

sudah melepas tanggung jawab Ibu terhadapnya. Sekarang Alma menjadi tanggung

jawabmu. Baiknya kalian hidup bersama saja. Biarkan Alma ikut bersamamu ke

Jakarta. Masalah kuliah kan bisa dilanjutkan di sana? Untuk Ibu, Ibu akan tetap di sini saja. Akbar juga pasti tidak akan mau ikut pindah ke Jakarta. Dia tidak akan mau berpisah dengan teman-teman motornya. Itu pendapat Ibu Nak."

Daniel terdiam mendengar penjelasan Bu Rusmi. Kata-kata Bu Rusmi memang benar, tapi dia tidak puas. Membayangkan akan hidup dengan Alma seterusnya membuat perasaannya terbebani.

Bagaimana dia harus bersikap ke depannya? Bagaimana dia akan memperlakukan

Alma? Mereka pasti akan hidup dalam kekikukan. Tapi meskipun hatinya keberatan, mau tidak mau Daniel tetap harus menerima keputusan itu. Dia suami Alma sekarang, dia harus bertanggung jawab terhadap gadis itu.

"Baiklah Bu, bila memang itu keputusan Ibu, Saya akan segera membawa Alma bersama Saya. Mengenai dokumen-dokumen, akan ada orang yang kesini untuk mengurusnya."

"Iya Nak."

"Kami harus pergi hari ini Bu. Ada pekerjaan yang harus Saya selesaikan."

"Iya Nak. Kalau begitu, Ibu akan bantu Alma untuk berkemas."

Selama hampir satu jam Alma mengemasi barang-barangnya. Hatinya berbunga-bunga begitu mengetahui Daniel mengijinkannya untuk ikut bersamanya.

Sore itu mereka terbang ke Jakarta. Daniel membawa Alma ke apartemennya yang baru. Sebenarnya Mommy Kate sudah menghadiahi mereka hunian mewah di lingkungan elit, tapi Daniel tidak mau menerimanya. Dia tetap menggunakan apartemennya.

Sesampainya di apartemen, Daniel segera meletakkan barang-barang Alma di kamar ganti dan menunjukkan pada Alma sebuah kamar.

"Al, ini kamarmu. Kamu bisa meletakkan barang-barangmu disini." Daniel membuka pintu sebuah kamar. Alma melongokkan kepalanya. Dia menatap sekeliling.

Kamar itu terasa kosong, meskipun banyak perabot di dalamnya. Terlihat bahwa kamar itu tidak pernah di huni seseorang.

"Aku tidur di sini Kak?"

"Iya. Aku tidur di kamar sebelah." Daniel menunjuk kamar lain, tepat di sebelah kamar Alma.

Alma menelan ludah dengan pahit. Dari awal dia tahu Daniel akan menolaknya. Tapi dia sedikit terkejut mengetahui kenyataan Daniel tidak ingin sekamar dengannya.

"Ba-baik Kak. Kalau begitu Aku mau istirahat dulu Kak," Alma buru-buru masuk ke dalam kamar dan

menutup pintu tepat di depan Daniel. Dia tidak ingin Daniel melihat airmatanya.

Alma menghempaskan dirinya di

ranjang. Dia membenamkan wajahnya di bantal kuat-kuat dan mulai menangis. Tidak

apa-apa kan dia menangis? Dia tidak bisa selalu kuat, dia juga butuh menangis.

Tapi dia tidak ingin Daniel melihat airmatanya. Dia ingin Daniel melihatnya sebagai wanita yang ceria. Dia sudah berjanji akan membuat Daniel mencintainya. Sikap penolakan Daniel yang seperti ini tidak akan membuatnya sakit hati. Tapi

sesekali dia menangis tidak apa-apa kan? Perasaan Alma bergejolak.

Ting...Ting... (bunyi notif pesan masuk)

Alma mengambil ponsel dan melihat pesan yang masuk. Ternyata dari Daniel.

*Al, Aku akan keluar sebentar. Ada pekerjaan yang harus Aku urus.

*Akan ada ART yang datang, jika Kamu lapar minta saja dibuatkan makan.

Alma menghempaskan ponselnya dengan kesal. Selalu saja alasan yang sama. Apa malam ini Daniel akan mabuk lagi? Sampai kapan laki-laki itu akan melakukan rutinitas yang sama? Hah...

Selama beberapa hari selanjutnya, Alma jarang bertemu dengan Daniel. Setiap harinya dia hanya berdua dengan ART yang dipilih Daniel. Pria itu jarang pulang ke rumah. Alma berusaha

menghubunginya, tapi alasan Daniel selalu sama. Ada pekerjaan yang harus di urus!

Alma mulai tidak sabar. Dia sangat merindukan pria itu. Dia ingin melihat wajah Daniel. Timbul niat dalam hati Alma untuk datang ke perusahaan suaminya itu.

Alma tahu Daniel sangat kaya. Hanya dengan mengetik nama Grup H, semua hal tentang grup itu akan muncul di laman gugel. Grup H memiliki ratusan anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Tapi Alma tahu gedung yang hanya di huni oleh para petinggi grup itu.

Alma menyiapkan makan siang. Daniel menyukai makanan oriental, jadi menu siang itu adalah makanan Jepang.

"Nona, biar Saya saja yang masak,"

"Tidak perlu. Aku ingin dia makan masakanku."

Alma memasak sushi, ebi furai, karaage, salad sayur dan jus jeruk. Dia menyiapkan semuanya dengan hati yang riang. Dia berharap Daniel akan senang melihatnya datang dengan membawa

makanan.

Alma mencari alamat gedung pusat di browser. Kemudian dia memulai memesan taksi online.

"Nona, Tuan tidak akan suka melihat Anda keluar dengan taksi. Ijinkan Saya untuk menelepon supir

pribadi,"

"Tidak perlu Bi. Kalau pakai supir pribadi, bukan surprise lagi dong."

"Tapi nanti Tuan akan marah,"

"Dia tidak akan marah."

"Tapi Nona,"

Alma tidak menghiraukan suara pengurus rumah lagi. Dia buru-buru keluar dari apartemen dan masuk ke dalam taksi online. Setelah hampir empat puluh menit akhirnya taksi berhenti di depan sebuah gedung megah. Alma menatap gedung itu dengan takjub. Dia merasa semakin

rendah diri. Merasa bahwa dirinya bukanlah apa-apa bila dibandingkan dengan

Daniel.

Dia hanya wanita biasa, yang menikahi Tuan Muda super kaya. Betapa tidak tahu diri. Seharusnya Daniel bisa mendapatkan wanita yang setara dengannya, tapi karena dirinya yang egois dan

tidak tahu malu, laki-laki itu harus menikah dengannya. Alma merasa malu dengan

dirinya sendiri.

Tapi dia mencintai Daniel dengan

tulus. Andaikan Daniel menjadi pria miskin pun dia akan tetap mencintainya. Bukankah cintanya sudah cukup untuk membuatnya berada di sisi Daniel? Atau belum kah?

Alma bingung harus masuk ke dalam gedung itu atau tidak. Kemudian dia menatap masakannya. Pada akhirnya dia mengumpulkan kepercayaan dirinya dan masuk ke dalam gedung.

Alma mengambil ponsel dan menelepon Daniel, tapi pria itu tidak mengangkatnya. Alma akhirnya memutuskan untuk bertanya pada resepsionis.

"Selamat siang Ibu, ada yang bisa Saya bantu?"

"Ehm, Saya mau bertemu dengan Kak Daniel,"

"Kak Daniel? Mohon maaf, bisa lebih spesifik Bu? Dari divisi mana? Atau jabatannya apa?"

Resepsionis bertanya dengan sabar.

"Emm, Kak Daniel Vieri Nathaniel. Dari divisi apa ya? Lupa juga Kak,"

"Pak Daniel, wakil direktur maksudnya Bu?"

"Iya Kak,"

"Apa Ibu sudah membuat janji?"

"Belum. Saya sengaja datang untuk membuat kejutan."

"Mohon maaf Bu, Ibu tidak bisa menemui wakil direktur Kami sebelum membuat janji."

"Janji? Janji gimana maksudnya ya?"

"Anda bisa langsung confirm ke sekretaris beliau, nanti sekretaris yang akan menentukan Pak Daniel bisa menemui Anda atau tidak."

"Kok rumit sekali prosesnya Kak? Kak Daniel sudah empat hari tidak pulang Kak. Saya kangen, ingin bertemu." Alma berkata dengan polos. Resepsionis menatap Alma dengan pandangan aneh. Seolah-olah berpikir bahwa Alma adalah gadis aneh yang datang untuk mengacau.

"Beneran tidak bisa ketemu Kak? Padahal Saya sudah bawa makanan,"

"Iya mohon maaf belum bisa bertemu Bu,"

"Ohh, itu Kak Daniel. Kak!! Kak!! Ini Aku, Alma! Kak Daniel!!"

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!