Berkisah tentang seorang gadis berparas cantik dengan bentuk tubuh yang nyaris sempurna.
Sebut saja namanya Naura. Menjadi Yatim Piatu sejak masih berusia 3 tahun, tetapi Naura tidak kekurangan kasih sayang orang tua, berkat orang tua angkatnya.
Namun saat sebuah kecelakaan menghampiri keluarga angkatnya, kesedihan dan berbagai masalah pun mulai datang menghampiri kehidupan damainya.
Besarnya kasih sayang yang selama ini Naura dapatkan dari eluarga angkatnya, membuat Naura rela melakukan apapun demi kebahagiaan keluarganya, termasuk menjadi Pemuas nafsu dari seorang Pria tampan nan kaya raya.
Mungkinkah kisah ini akan berakhir sedih? atau happy ending seperti kisah cinta lainnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Fi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Drettt drett drettt...
Suara getar handphone Naura di atas meja samping tempat tidur.
Naura melihat panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Naura mengabaikan panggilan tersebut namun sepertinya orang yang menghubunginya tersebut tidak akan berhenti sebelum Naura menjawab panggilannya. dengan malas akhirnya Naura menjawab panggilan itu.
"Assalamualaikum, hallo." ucap Naura
"NAURA ANASTASYA...." suara cempreng perempuan yang sudah bisa Naura tebak siapa orangnya. Hanya ada 1 orang yang akan selalu menyebut nama lengkapnya, atau memanggil Naura dengan nama Rara. Orang itu adalah Rihana. Sahabat Naura sedari kecil, mereka bersama dari mereka duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah menengah Atas. Tak sedikit orang menyebut mereka kembar saking lengketnya dan nama merekapun mirip yaitu Rara dan Riri. Naura dan Rihana terpisah karena Rihana dan keluarga besarnya pindah ke luar Negeri saat mereka menyelasaikan bangku SMA.
"Riri.....Aku sangat merindukanmu." ucap Naura dengan suara seraknya.
"No no no. Jangan menangis Ra. Harusnya kau bahagia karena aku sudah kembali. Jadi kita tidak akan berpisah lagi,aku juga sangat merindukanmu. sahut Riri.
"Aku menangis karena aku sangat bahagia Ri. Oh ya kenapa selama ini kau tidak pernah menghubungiku? aku fikir kau sudah tidak mau berteman denganku lagi." tanya Naura
"Ceritanya sangat panjang Ra." ucap Riri mulai bercerita.
Mereka melepas rindu lewat telepon hampir 2 jam lamanya. Saling menceritakan setiap hal yang sudah mereka lalui selama ini. Naura juga menceritakan semua kejadian yang sudah menimpanya tanpa menutupi apapun. Riri adalah satu satunya orang yang sangat Naura percaya, tidak pernah ada yang disembunyikan antara mereka berdua.
"Sudah dulu ya Ra. Baterai handphone ku sudah mau habis. Aku akan menghubungimu lagi nanti setelah aku sampai di kota J." ucap Riri.
Tak lama setelah mengakhiri panggilannya. Naura tertidur dengan sangat lelap nya. bukan karna kelelahan, namun karna kelegaan dari hatinya. Setelah menceritakan semua keluh kesahnya kepada Riri, Naura merasa beban yang ada dipundaknya terasa lebih ringan karena sedikit beban nya sudah terangkat.
Lain Naura lain pula Sean. Sampai jam 1 dini hari Sean belum dapat memejamkan matanya karena rasa rindunya kepada Naura. sudah 3 hari sejak maminya menginap di sini Sean jadi tidak bisa mendekati Naura apa lagi menyentuhnya.
Aku merindukan tubuhnya,aku sangat ingin menyentuhnya. Bagaimana ini? rasanya aku bisa gila jika tidak dapat menyentuhnya.
Ah..... terserahlah.Aku sudah tidak dapat menahan nya lagi. ucap Sean keluar dari kamar nya lalu berjalan menuju kamar Naura.
Kenapa aku malah jadi seperti pencuri di rumahku sendiri.gumam Sean saat menyadari dirinya berjalan mengendap endap menuju kamar Naura.
Sean membuka pintu kamar Naura secara perlahan. lalu mengunci pintu kamar Naura dari dalam. Sean menelan saliva nya saat melihat Naura tertidur hanya dengan menggunakan dalamannya saja.
apa dia terbiasa tidur seperti ini? tanya Sean dalam hati lalu mulai mendekati Naura.
kau tertidur dengan sangat lelap sedangkan aku tidak bisa tidur karena merindukanmu. ucap Sean mencium kening Naura.
Sean membuka semua pakaiannya lalu mulai menaiki kasur dan berada tepat diatas tubuh Naura, dengan sangat Perlahan Sean menurunkan Celana dalam yang dikenakan Naura.
Maafkan aku, aku sudah tidak bisa menahannya. Jek sangat ingin masuk ke dalam sangkarnya. ucap Sean mulai memposisikan Senjata nya untuk memasuki Naura.
"Aa........" ucap Naura yang akan berteriak saat tersentak bangun dan melihat Sean sudah siap memasukinya. Namun belum sempat berteriak mulutnya sudah ditutup dengan tangan Sean.