 
                            5 Tahun pernikahan nyatanya Aulia tidak bisa membuat William mencintai nya.Lelaki itu menganggap nya sebagai wanita murahan karna sebuah kesalahan yang mereka lakukan 5 tahun lalu yang membuat mereka sampai menikah.William memperlakukan Aulia dengan sangat kejam seperti menghukum narapidana kelas kakap, tanpa ampun dan belas kasih selama bertahun-tahun.
Sama seperti William,putranya juga sama halnya tidak menganggapnya sebagai ibu dan selalu mengharapkan perceraian mereka.
 "Kupenuhi semua keinginan kalian,akan ku tandatangani surat cerai ini"
"Kau tidak akan bisa kembali lagi setelah menandatangani surat itu.Lagipula kau bisa apa tanpaku?, Keluarga mu juga tidak mau dengan mu lagi.Bersikaplah baik dan penurut,aku akan melupakan hal ini"
"Pa biarkan saja dia pergi.Kau bisa menikah dengan bibi Teresa setelah bercerai dengan nya kan?"
Aku tidak sanggup lagi, jadi tanpa berfikir panjang kutandatangani surat itu dan pergi sejauh mungkin sampai mereka tidak akan menemukanku lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan lagi
Aulia meletakkan tas nya di atas meja kemudian langsung membersihkan diri sebelum tidur,karna Ia juga sudah makan saat berada di kantor.
Selesai dengan semua ritual malam sebelum tidur,Ia langsung berbaring dan ingin menutup mata saat tiba-tiba matanya menangkap sosok foto di atas nakas yang memang sengaja di letakkan mengarah ke arahnya.
Foto seorang anak laki-laki yang tersenyum paksa tapi masih terlihat menggemaskan dan tampan.
Senyum terukir di wajahnya melihat foto itu yang persis menghadap wajahnya."Hai sayang,apa kabar mu nak?.Di antara semuanya masa lalu ternyata mama tidak bisa menghapus mu nak dari hati dan pikiran mama"
Jarinya terulur menyentuh wajah foto itu dan tersenyum."Mama selalu merindukan mu,dan akan selalu menyayangi mu sampai kapan pun,karena kamu adalah buah hati mama.Satu-satunya orang terdekat mama di dunia ini"
Salah satu ritual Aulia sebelum tidur dan sesudah tidur adalah berbicara dengan putranya,meski hanya sebuah foto tapi bagi Aulia itu terasa hidup.
Ia akan sampai tertidur berbicara dengan foto putranya.
"Mama harap kehidupan mu baik-baik saja ya nak,suatu hari nanti semoga kita bertemu kembali,meski kamu tidak mau melihat ku lagi, setidaknya mama bisa melihat mu tumbuh sehat dan menjadi anak yang baik dan sukses"
Pada kenyataannya Anak adalah anugerah terindah bagi orang tua,dan anak adalah sumber kebahagiaan bagi orang tua.Sebesar apapun kesalahan anak,dia tetap lah anak bagi seorang Ibu,hati seorang ibu sangat luas untuk selalu memaafkan dan menyayangi anaknya.
***
Sementara di sisi lain
Di sebuah mansion yang sangat megah dan luas,dimana di sekeliling nya tidak ada rumah lain selain bangunan itu saja.
Seorang pria dengan tinggi 190 dengan kemeja yang lusuh yang sangat pas di tubuhnya membuat tubuh idealnya tergambar jelas, memasuki mansion itu setelah sekian lama.
"Mahendra kamu ini ya!,baru pertama setelah sekian lama tidak pulang,kamu malah datang nya dini hari begini?,apa yang kamu lakukan di luar sana?"
Wanita paruh baya bernama Sofia yang masih terlihat cantik itu menghampiri putranya yang baru pulang, Ia tidak bisa tidur nyenyak karna putra bungsu yang selalu membuat nya khawatir itu belum juga pulang.
"Maaf ma, tadi ada urusan di kantor jadi harus lembur"
Jawab Mahendra mencium tangan Mama nya itu, mereka sebenarnya sudah tidak bertemu selama dua tahun lebih karena dia yang terus berada di luar negeri dan tidak kembali-kembali.Tapi itu juga semua karna menghindari perjodohan-perjodohan yang dilakukan orang tuanya tanpa henti,bahkan di luar negeri pun Ia terus di teror akan hal itu.
"Kamu makan ya,mama udah masak makanan kesukaan kamu.Sana bersihkan diri dulu baru habis itu makan yah",ucap Sofia dengan nada membujuk.
Sebenarnya Mahendra lelah tapi Ia tidak menolak permintaan Mamanya itu,Ia juga merasa bersalah karena sudah tidak pulang dan tidak bertemu dengan mereka dengan waktu yang lama.
Selesai membersihkan diri, Mahendra turun dengan pakaian santai,training abu dan kaos putih kemudian langsung duduk,karna Mamanya sudah menunggu di sana dengan beberapa pelayan yang berbincang dengan nya sebelum akhirnya Ia duduk,dan membuat para pelayan itu bubar.
Bukan hanya itu papanya juga ada di meja makan,mereka duduk bersama dengan teh di depan mereka.
"Makan yang banyak ya, setelah ini mama sama papa pengen bahas hal penting sama kamu",ucap Sofia dengan senyum yang sangat lebar, seperti ada maunya dan jelas Mahendra tahu apa yang akan mereka bahas setelah ini.
Sampai akhirnya Mahendra selesai makan dan saat ini mereka sudah duduk di ruang keluarga,dan seperti biasa Mahendra akan memasang wajah tidak tertarik setiap kali pembahasan orangtuanya mengarah pada perjodohan, apalagi sekarang mereka juga sudah menyiapkan seorang wanita untuk di kenalkan dengan nya.
"Pa sebenarnya aku sudah menemukan seseorang yang ingin ku nikahi,kalian tidak perlu lagi mencarikan wanita manapun untuk ku",Yah Mahendra sudah muak karena mamanya terus membanggakan wanita yang ingin mereka kenalkan itu.
Namun Hendra dan Sofia juga sudah muak,karna putra bungsu mereka itu terus mengatakan hal itu setiap kali mereka ingin mengenalkan seorang wanita.
Sofia pindah duduk di samping Mahendra dan menggenggam tangan nya."Mahendra dengarkan mama,kamu sudah berusia 30 tahun dan tidak lama lagi juga sudah berusia 31 tahun?,kamu berharap di usia berapa kamu akan menikah?"
"Kasihan nanti anak-anak kamu karna papanya udah tua saat mereka masih kecil-kecil.Pikirkan masa depan mu nak,lihat orang-orang seusia mu bahkan teman-teman kamu yang biasa teman main semua udah pada gendong anak,bahkan sudah ada punya lebih dari dua anak"
"Memangnya apa yang kamu tunggu nak?,kenapa kamu tidak pernah mau di kenalin dengan wanita manapun hmm?",tanya Mama Sofia dengan lembut menatap wajah tampan putranya itu."Kamu sudah siap secara finansial, fisik dan mama yakin kamu sebenarnya udah siap mental hanya saja tidak mau menjalin hubungan serius."
"Ma aku mau,tapi belum menemukan yang cocok aja"
"Apa jangan-jangan kamu pecinta sesama jenis ya?!",tanya Hendra seketika membuat suasana yang tadinya tenang dan lembut seketika berubah kacau.
Sofia melempar tatapan tajam pada putranya itu,"Pa kamu ini bicara apa sih?,anak sendiri di katain begitu?.Papa pikir itu hal lucu?"
Pada akhirnya Sofia marah pada anak dan putranya itu yang selalu membuat mood nya tidak baik, yang satu sudah di bilang dan tidak mau menurut dan keras kepala,dan yang satu sudah tua tapi masih sering bercanda dan membuat emosinya naik karna sering asal bicara.
"Andai aja mama punya mantu yang selalu ada di rumah ini,mama pasti panjang umur meski harus menghadapi dua anomali seperti Kalian", setelah mengatakan itu dengan ketus Sofia meninggalkan kedua pria berbeda usia itu.
Hendra tampak sangat frustasi karna sudah membuat istrinya marah,jadi Ia langsung mengejar nya sebelum Ia di kunci di luar.
Mahendra memijat pelipisnya melihat kedua orang tuanya yang tidak pernah berubah padahal usia juga sudah tua,Ia juga pusing setiap kali membahas perjodohan.
Tapi jika biasanya Ia akan sangat pusing akan hal itu,entah kenapa sekarang Ia biasa saja bahkan di situasi itu Ia masih bisa tersenyum.
"Aku tidak pernah berfikir kalau kita bisa bertemu lagi,Aulia Laurence"
***
Jangan lupa dukungan nya ya dengan bantu
LIKE
KOMEN
VOTE
SUBSCRIBE
RATE 5
Makasih 💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖✋✋✋✋
ada mantan istri dan manta suami
anak..ga akan pernah jadi mantan
kita menghadirkan dia aja dengan segenap jiwa dan raga
mau apapun yg terjadi,benci ga akan mampu
btw aku si ga kasian ya ma si semprul
tapi gimana kabar di kecil Ed Thor
ank anak tetaplah ank ank
dia begitu karena salah asuhan orang orang disekitarnya