NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Awal pengkhianatan

.

"Aku pergi dulu," ucap Zayden setelah mobil Devan tak lagi terlihat. “Besok pagi aku akan kembali untuk menjemputmu.” Ia berdiri tepat di hadapan Sharmila, lalu tanpa aba-aba mengecup kening Sharmila singkat. Sharmila sedikit tersentak dengan perlakuan Zayden yang lembut. Namun ia mulai terbiasa.

“Siapkan semua barang yang perlu kau bawa ke rumahku,” lanjut Zayden lagi. “Bawa yang penting-penting saja nggak usah bawa pakaian. Kamu bisa membelinya di sana nanti!“

Sharmila hanya mengangguk, membiarkan Zayden pergi dengan mobil mewahnya. Setelah mobil itu menghilang dari pandangan, ia berdiri dan melangkah masuk ke dalam rumah.

Suasana yang tadinya tegang kini terasa sepi. Sharmila melangkah gontai menuju kamarnya, menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Duduk bersandar, dengan kepala menengadah dan mata terpejam, pikirannya langsung melayang ke masa lalu.

Dulu, hubungannya dengan Devan begitu indah. Meskipun ia merasa Devan sedikit memanfaatkan posisinya sebagai cucu pemilik perusahaan besar, Sharmila tetap mencintai pria itu. Devan selalu ada untuknya, menjadi tempatnya berbagi suka dan duka.

Namun, semua berubah ketika Vivian masuk ke sekolah mereka sebagai murid baru.

Flashback on

Pagi itu, PERSADA NUSANTARA International School terasa lebih ramai dari biasanya. Bisik-bisik penasaran terdengar di sepanjang koridor. Sharmila dan Devan berjalan bergandengan tangan, mencoba menerobos kerumunan siswa yang tampak tertarik pada sesuatu di dekat gerbang sekolah.

"Ada apa, sih?" tanya Devan penasaran.

Sharmila mengangkat bahu. "Tidak tahu. Mungkin ada anak baru," jawabnya singkat.

Saat mereka semakin dekat, Sharmila tertegun melihat seorang gadis berambut pirang dengan mata biru yang indah berdiri di dekat kepala sekolah. Gadis itu tampak anggun dan mempesona, membuat banyak siswa terpana.

"Itu kan anaknya Paman David?" gumam Sharmila. "Apa dia pindah ke sekolah ini?"

Mata Devan menatap ke arah murid baru itu tanpa berkedip.

Saat Vivian mendekati mereka, memanggil dirinya kakak, lalu berkenalan dengan Devan, Sharmila sudah merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Vivian tersenyum manis, namun bagi Sharmila itu seperti sebuah ancaman. Ada bendera perang sedang berkibar di mata gadis itu.

Sejak hari itu, Vivian mulai sering terlihat di sekitar Sharmila dan Devan. Terlihat jelas Vivian berusaha mendekati Devan.Mengajak ngobrol, menanyakan tentang sekolah, teman-teman, dan hal-hal lain. Segala sesuatu yang terlalu dibuat-buat oleh Vivian.

Sharmila benar-benar menyadari bahwa Vivian tertarik pada Devan. Vivian selalu mencari kesempatan untuk berdekatan dengan Devan, entah itu saat makan siang di kantin, saat belajar di perpustakaan, atau bahkan saat berjalan di koridor.

Vivian selalu berusaha menarik perhatian Devan dengan berbagai cara. Memuji, menanyakan hobi, bahkan memberikan hadiah-hadiah kecil.

Devan pun tampak menikmati perhatian yang diberikan Vivian. Keduanya sering terlihat tertawa dan bercanda bersama, seolah keberadaan Sharmila tak lagi terlihat.

Seperti saat itu, Sharmila mengajak Devan untuk makan siang di kantin. Saat mereka sedang makan, Vivian datang menghampiri mereka dengan senyum manis.

"Kak Devan! Kak Mila!" sapa Vivian. "Aku gabung, ya?"

Sharmila merasa tidak nyaman, dan ingin menolak. Tapi, "Tentu saja," Devan sudah menjawab lebih dulu.

Vivian duduk di sebelah Devan dan mulai mengobrol, segala sesuatu yang sebenarnya tidak penting. Sharmila hanya bisa diam mendengarkan, merasa diabaikan dan tidak dianggap.

Apalagi melihat Vivian yang sama sekali tidak merasa sungkan bersentuhan dengan Devan. Lalu Devan juga tidak menunjukkan reaksi penolakan sama sekali, bahkan terlihat begitu menikmati.

Sharmila merasa hatinya seperti ditusuk ribuan jarum. Ia tidak tahan lagi melihat kemesraan antara Devan dan Vivian. Ia berdiri dari kursinya dan berkata, "Aku sudah kenyang. Aku pergi dulu."

Devan dan Vivian tampak terkejut. "Kamu mau ke mana, Mila?" tanya Devan.

"Aku ada urusan," jawab Sharmila singkat. Ia berbalik dan pergi meninggalkan mereka berdua, dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata.

“Kak Devan, apa Kak Mila marah karena aku ikut gabung?" Suara ratu drama yang masih sempat didengar oleh Sharmila.

"Mana mungkin begitu? Mungkin dia memang sudah kenyang.” Dan Devan yang sama sekali tidak terpengaruh dengan kepergiannya.

Dua hal yang membuat hati Sharmila semakin teriris.

Sejak saat itu, Sharmila semakin merasa bahwa itulah tujuan Vivian masuk ke dalam sekolah mereka. Merebut Devan darinya.

"Devan, nanti sore temani aku ke toko buku, ya? Aku ingin mencari novel baru," pinta Sharmila sambil menggandeng lengan Devan. Ia masih mencoba berpikir positif.

"Maaf, Mila. Sore ini aku ada latihan basket. Lain kali, ya?" jawab Devan tanpa menatapnya. Jawaban Devan meruntuhkan benteng harapannya.

Sampai hari itu di jam istirahat, Sharmila melihat Devan dan Vivian sedang berduaan di kantin sekolah. Padahal sebelumnya saat dirinya yang mengajak, Devan mengatakan bahwa dia tidak lapar dan tidak ingin pergi ke kantin. Tapi apa, di meja di hadapan mereka ada dua mangkok mie ayam yang sudah kosong.

Ia menghampiri mereka dengan wajah masam. "Aku kira kamu benar-benar tidak lapar?" tegurnya dengan nada dingin.

Devan dan Vivian tampak terkejut melihat kedatangan Sharmila. "Engg,,, itu,,, tadinya aku memang tidak lapar, Mila," jawab Devan gugup.

"Lalu jika Vivian yang mengajak kamu tiba-tiba merasa lapar?”

Vivian menunduk dengan wajah sedih yang dibuat-buat. “Kak, aku sama sekali tidak punya maksud apa-apa," ucapnya pilu.

"Bagus! Kamu bahkan sudah terang-terangan menunjukkan kulit aslimu!” balas Sharmila dengan emosi yang sudah memuncak.

"Mila, apa maksud dari perkataanmu itu? Vivian itu adikmu. Jangan berlebihan."

Sharmila berdecak sinis mendengar pembelaan Devan untuk Vivian. "Adik? Apa seorang adik akan tega menikung kakaknya sendiri?" tanya Sharmila dengan dada yang terasa sakit. Namun, ia tak mau menangis. Sejak awal dia tahu itu adalah rencana Vivian. Dan dia tak mau Vivian merasa menang.

"Mila, dengarkan dulu. Aku dan Vivian hanya teman," Devan berusaha menjelaskan.

Baiklah. Anggap saja begitu. Anggap saja semua kata-katamu benar. Tapi aku sudah memutuskan, Aku tidak ingin lagi berhubungan denganmu." Sharmila berbalik meninggalkan mereka berdua.

Devan mengejarnya, tapi Sharmila tidak peduli. Ia sudah terlalu sakit hati untuk mendengarkan penjelasan apapun.

Flashback end

Sharmila membuka matanya. Matanya menatap kosong ke arah langit-langit ruang. Tak ada air mataku mata tak ada kesedihan. Kenangan itu memang terasa begitu menyakitkan, tapi ia sudah kebal.

Sekarang, ia takkan lagi membiarkan Vivian tersenyum puas. Meskipun mungkin terkesan memanfaatkan, sepertinya tak masalah jika ia menggunakan nama Zayden untuk menginjak adik diri jahat.

1
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ini yg salah jari apa kibort sih? hiks hiks hiks hiks
total 1 replies
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
RRRRRRR staga /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!