NovelToon NovelToon
Unforgotten Memories

Unforgotten Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Setelah pernikahan yang penuh kekerasan, Violet meninggalkan segala yang lama dan memulai hidup baru sebagai Irish, seorang desainer berbakat yang membesarkan putrinya, Lumi Seraphina, sendirian. Namun, ketika Ethan, mantan suaminya, kembali mengancam hidup mereka, Irish terpaksa menyembunyikan Lumi darinya. Ia takut jika Ethan mengetahui keberadaan Lumi, pria itu akan merebut anaknya dan menghancurkan hidup mereka yang telah ia bangun. Dalam ketakutan akan kehilangan putrinya, Irish harus menghadapi kenyataan pahit dari masa lalunya yang kembali menghantui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 20

"Suruh dia tidak usah datang lagi.”

Tanpa menoleh, Erick mengetuk pintu ruang ganti. “Irish, cepat ganti. Waktunya mepet!”

Kalau bukan karena perusahaan Diamond Feels dan kebutuhan promosi, aku tidak akan pernah biarkan Kirana menyentuh 'Sang kupu'. Sekarang, dia bersalah lebih dulu, dan aku sudah punya penggantinya. Aku punya alasan kuat untuk menolaknya.

Mendengar desakan dari Erick, Irish terdiam di dalam ruang ganti. Ada apa sebenarnya? Bukankah Kirana sudah tiba? Kenapa General Manager masih menyuruhnya mengganti baju?

“Pak Erick... karena Kirana sudah datang, bukankah lebih baik dia saja yang mengenakan Sang Kupu? Bagaimanapun juga, aku bukan model profesional,” ujar Irish dari balik pintu dengan suara penuh ragu.

Namun suara tegas langsung membalasnya. “Irish, kau yakin ingin aku ulangi sekali lagi ucapanku tadi?” Erick mengangkat sebelah alis, suaranya terdengar tenang tapi tak memberi ruang untuk bantahan. “Cepat kenakan Sang Kupu. Tak ada waktu lagi.”

“Tapi Pak....”

“Kalau pertunjukan busana terlambat dimulai, kamu yang akan menanggung semua akibatnya.” Kalimat itu memotong perkataannya dengan tajam, membuat Irish terdiam.

Ia memandangi gaun Sang Kupu yang berada di tangannya. Gaun itu indah, benar-benar indah, dan kini tanggung jawab besar itu jatuh padanya. Dengan hati yang sedikit gelisah tapi juga tersentuh semangat tak terduga, ia mulai berganti pakaian.

Sambil mengenakan Sang Kupu, pikirannya melayang. Kenapa sih Erick keras kepala sekali? Kirana sudah mengaku salah, tapi dia tetap tidak memberi celah... Harus lebih banyak diam kalau di perusahaan ini. Kurangi bicara, banyak bekerja!

Di luar, Dina yang ikut mendengar percakapan mereka sempat ingin membujuk Erick. “Pak Erick, sebenarnya Nona Kirana....."

Namun ucapannya terhenti saat pintu ruang ganti terbuka. Ia menoleh dan membeku di tempat. Di hadapannya, Irish melangkah keluar dengan perlahan, mengenakan Sang Kupu.

Seperti dongeng yang menjadi nyata, gaun Sang Kupu melekat sempurna di tubuhnya, menampilkan siluet feminin nan elegan, menonjolkan rona pipi Irish yang lembut, menyerupai kelopak bunga sakura. Gaun itu memperlihatkan keanggunan tulang bahunya, dan cahaya yang jatuh dari lampu menciptakan pantulan magis di matanya.

Namun, ada satu kekurangan kecil, gaun itu dibuat untuk Kirana yang lebih tinggi lima sentimeter darinya. Bagian roknya sedikit terlalu panjang.

Erick memperhatikan itu. Ia mengambil jarum pentul dan gunting dari lemari, lalu mendekati Irish.

“Apa yang... Anda ingin lakukan?” tanya Irish, sedikit mundur.

Namun tangan Erick meraih pergelangan tangannya dengan lembut. “Jangan bergerak,” ujarnya pelan tapi tegas.

Sentuhan itu menghentikan detak waktu bagi Irish. Ia hanya bisa mengangguk kaku.

Erick berlutut dan mulai menyesuaikan panjang gaun. Dengan keahlian seorang perancang sejati, ia menyematkan jarum pentul di bagian bawah rok, lalu membuka sedikit belahan dengan gunting. Suara sobekan membuat Irish memejamkan mata, merasa seperti menyaksikan sesuatu yang sakral disobek.

Namun, ketika ia membuka matanya, ia mendapati sesuatu yang berbeda. Gaun itu... menjadi jauh lebih pas. Seolah-olah Sang Kupu memang diciptakan untuk dirinya.

“Lihatlah,” ujar Erick singkat.

Irish menatap bayangannya di cermin. Wajahnya bersinar penuh kekaguman. “Indah sekali...”

Melihat reaksi itu, Erick tersenyum kecil. “Melihat orang lain terpukau oleh hasil karya kita, rasanya selalu menyenangkan.”

Namun tatapannya kembali mengamati Irish dari kepala hingga kaki. “Tapi ada satu yang kurang…”

Alisnya mengerut.

“Kenapa kamu tidak berdandan?”

Wajah Irish langsung memerah. “Aku... aku pakai toner, sedikit lip balm, lalu...”

Dia pikir aku influencer apa? Aku desainer! Kosmetik itu mahal! Aku masih harus membesarkan anakku... Tapi semua itu hanya ia katakan dalam hati.

“Sudah. Tak perlu dijelaskan,” potong Erick sambil melambaikan tangan. “Susi!”

“Baik!” Seorang pria bergaya flamboyan melangkah maju, membawa kotak rias besar.

“Silakan duduk, sayang,” ujarnya sambil tersenyum.

Irish duduk dengan gugup, tapi patuh. Susi mulai bekerja dengan cekatan. Dalam hitungan menit, wajah baru tercermin di depan cermin.

Kulitnya tampak bercahaya, bibirnya merah jambu menggoda, dan rambut panjangnya digerai ke satu sisi dalam gelombang lembut, dihiasi jepitan vintage. Penampilannya dan gaun Sang Kupu berpadu dalam harmoni sempurna antara modern dan klasik.

Erick berdiri di belakangnya, tersenyum puas.

Irish hanya bisa menunduk, pipinya memanas. Di balik wajah wanita dewasa dan status sebagai ibu, masih tersimpan jiwa gadis muda yang mudah tersentuh.

“Berdirilah. Aku antar kamu ke tempat peragaan busana,” ujar Erick akhirnya.

Irish mengangguk dan berdiri, masih bingung harus berbuat apa. Saat mereka hendak pergi, Erick tiba-tiba berhenti dan menoleh ke Dina.

“Dina, tolong ambilkan tasku.”

“Baik!” Dina segera kembali dengan tas khas milik Erick.

Dari dalam tas, Erick mengeluarkan sebuah kotak kecil berbahan kayu berudu berwarna merah. Kotak itu tampak tua tapi berharga.

“Ini untukmu.”

Irish menerimanya dengan ragu, lalu membukanya perlahan. Matanya membelalak. “Anting koral... cantik sekali!”

Sang Kupu terinspirasi dari porselen biru putih, dingin dan elegan. Anting koral merah itu akan menjadi sentuhan hangat yang sempurna. Erick tersenyum. Ia baru mendapatkan ide itu saat melihat aura yang terpancar dari Irish.

“Aku tidak menyangka kau tahu puisi tentang batu koral,” ujarnya saat mendengar Irish berbisik penuh kagum.

Irish tersenyum malu. “Dulu waktu kuliah, aku juga ambil mata kuliah desain perhiasan. Memang belum seberapa, tapi beberapa hal masih kuingat.”

“Luar biasa,” puji Erick. “Kalau begitu, apa pendapatmu tentang anting ini?”

“Desain klasik dengan sentuhan kompleks. Lingkaran dan oval merahnya dipadukan liontin kecil dan ukiran bunga, aku rasa ini muncul pasca-Renaisans, mencerminkan perpaduan budaya Timur dan Barat...”

Erick mendengarkan dengan wajah penuh kagum.

Dalam diam, mereka menyadari bahwa seni memang mampu menyatukan dua jiwa yang berbeda dalam satu makna keindahan.

Bersambung......

1
Ddek Aish
Ethan bodoh kamu akan buat Irish dalam masalah. dan bodohnya lagi yang disamping kamu adalah ular yang berwujud jalang
Ddek Aish
jangan sampai Irish pingsan pas peragaan busana karna liat Ethan
Ddek Aish
Irish kebanyakan ngelamun. tunjukkan kalau kamu serba bisa
Nurul Boed
masa kejayaan Irish alan Dimulai 🥰😍
Yunita aristya
jeng jeng jeng ....Ethan pasti ikut acara itu 🤭gimana ya reaksi nya
Maple latte
Typo tayhank, maksudnya Dion, tapi malah tulisnya Zayn 🤭
WOelan WoeLin
apakah tokoh Zayn disini ada 2🤔🤔🤔
Nurul Boed
Ethan pulang ayo pulangg...
Ddek Aish
elah Zayn Zayn di buta mata dan hati karena cinta tak terbalas
Nurul Boed
sedih banget sich kak
Ddek Aish
sadarlah Zayn dia hanya memanfaatkan kamu
Ddek Aish
jangan sampai hamil lagi Irish
Ddek Aish
jangan sampai jatuh cinta lagi sama Ethan
Ddek Aish
apa Zan berhasil menyabotase pekerjaan Irish
Ddek Aish
dasar nenek2 kepo
Ddek Aish
Zayn kau bodoh sekali di manfaatkan oleh Carisa bukalah matamu Zayn
Ddek Aish
mampus kau Ethan membuang berlian demi batu kali. diselingkuhi nggak sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!