Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"Serius mbak..?" tanya Khansa yang merasa tidak percaya.
"Iya kalau boleh tahu dapat dari mana emas mentah seperti ini..??" tanya pemilik toko penasaran.
"Peninggalan kakek." jawab Khansa bohong.
"Kalau masih ada mbak boleh bawa kesini, berapapun akan saya beli...!!" kata pemilik toko, Khansa tersenyum.
Bu Tika hanya diam saja, tidak mungkin mereka memberitahu asal-usul emas tersebut..mbak pemilik toko langsung membayar uang kepada Khansa dan bu Tika sesuai harga emas...Khansa menahan tangis karena merasa sangat senang.
Setelah menerima uangnya Khansa langsung menyimpan uang kedalam tas kecilnya karena biasanya di pasar banyak pencopet kalau nggak hati-hati barang bawaan raib...
"Alhamdulillah bu, akhirnya kita bisa makan enak aku nggak menyangka itu emas murni dengan harga sangat besar..." ucap Khansa yang merasa senang..
"Iya nak, ibu juga senang..." Tika meneteskan air mata setidaknya ketiga anaknya bisa hidup dengan layak makan enak walaupun rumah masih tinggal di rendah...setelah menerima yang ibu dan anak ini pergi berbelanja kebutuhan dapur seperti beras dan lain sebagainya...Khansa juga rencana beli kasur yang layak untuk mereka pakai tidur...
"Ibu, doakan Khansa ya semoga Allah mendengarkan doa kita dan kita bisa membangun rumah yang lebih layak...aku nggak mau lagi hidup miskin terus dan kita di pandang hina oleh orang-orang..." kata Khansa.
"Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anak ibu.." tubuh yang tadi terasa sangat lelah seketika sirna saat Khansa melihat senyuman ibunya...
Setelah selesai belanja keperluan dapur dan pesanan Chana dan Arumi akhirnya mereka pulang kerumah..sepanjang perjalanan pulang bu Tika mengatakan ingin ayah penyet dengan sup iga untuk ketiga anaknya...dalam hati Khansa sangat yakin jika emas tersebut pemberian Kara...
"Makasih Kara, kamu sudah memberikan aku kebahagiaan walaupun aku belum sah menjadi istrimu.." gumam Khansa dalam hati.
Seperti sebelumnya perjalanan mereka dari pasar ke rumah memakan waktu satu jam, mereka pulang dengan membawa belanjaan sangat banyak membuat mata para tetangga tidak berkedip..Khansa dan ibunya kembali menjadi bahan gosip para tetangga..
"Wah...pah lihat deh banyak benar belanjaan si Khansa dapat duit dari mana...!!" kata bu Isma merasa iri dengan Khansa..
"Sudahlah bu jangan ikut campur urusan orang jika ibu tidak mau membantu...bisa nggak sih bu sekali aja ibu diam aja...!!" kata suaminya bu Isma membuat bu Isma kesal.
"Dapat duit dari manapun tidak ada urusannya dengan ibu Isma..!!" sahut bu Tika tidak suka..
"Heleh, baru belanja segitu aja udah sombong setengah mati. Biasanya juga nangis kelaparan...jangan-jangan kalian main dukun ya biar dapat uang banyak...!!" kata bu Isma menghina Khansa dan bu Tika.
"Iri bilang bu, ingat ya bu ucapan ibu Isma barusan akan ku simpan dalam hati...!!" ucap Khansa menatap tajam bu Isma tiba-tiba dari dalam mata Khansa keluar cahaya putih dan masuk ke mata bu Isma membuat wanita paru baya itu berteriak histeris, ia merasakan panas di matanya walaupun hanya sebentar tapi membuat bu Isma terkejut...
Ternyata Poppy masuk kedalam tubuh Khansa dan memberikan pelajaran kepada perempuan julid itu..
"Nak udah, nggak usa di ladeni. Ayok masuk!!" ajak bu Tika yang sedang di bantu Arumi menurunkan belanjaan.. gantung motor tua itu penuh dengan gantungan plastik belanjaan..
Chana yang melihat ibu dan kakaknya membawa banyak belanjaan langsung di bukanya setiap isi plastik itu dengan semangat..
"Alhamdulillah, bu, kak. Akhirnya kita makan daging juga" kata gadis cantik itu.
"Banyak-banyak bersyukur nak, ka pada Allah..!!" ucapan bu Tika mengingatkan anaknya.
"Ibu dan Kak Khansa istirahat aja biar aku dan kak Chana yang masak." ucap Arumi walaupun mereka berdua kembar hanya beda tiga menit tapi Arumi tetap memanggil Chana dengan sebutan kak..
"Ayo ibu bantu.." ucap bu Tika.
"Ibu pasti lelah mendingan ibu istirahat saja.." ucap Arumi.
"Tidak, ibu tidak lelah,!!" jawab bu Tika langsung membantu anak-anaknya masak..
"Seandainya kita punya banyak uang untuk bangun kembali rumah kita kak." celetuk Chana menatap Khansa penuh harap.
"Berdoa aja dek kak usahakan kita akan segera renovasi rumah kita..." ucap Khansa tersenyum pada adiknya..
Bu Tika membantu kedua anak gadisnya masak, sementara Khansa pamit pergi bayar listrik yang sudah lama di putuskan oleh PLN pihak karena tidak bisa bayar..
"Jadi benar itu emas asli ya bu ? Bukan emas palsu..??" tanya Chana penasaran.
"Katanya asli.." jawab bu Tika.
"Dapat berapa bu..??"
"24 juta nak.." jawab bu Tika sontak saja membuat kedua anaknya syok...
"Apa...24 juta bu, banyak sekali..!!"
"Jangan ngomong sama orang, nanti mereka akan pergi ke hutan buat nyari emas, bahaya nanti penunggu hutan bisa marah besar pada kita.." bu Tika mengingat kedua anaknya..ia percaya dengan omongan Khansa jika ia mendapatkan emas itu dari hutan belakang rumah padahal emas pemberian Kara.
"Bu, tadi pagi di cariin bu Farida. Ibu dan kak Khansa di minta untuk bantu panen bawang sama kentang terus cabe juga di ladang miliknya, banyak ladang bu Farida ya bu belum lagi ladang sayur dan ubi jalar..!!" kata Chana memberitahu sang ibu.
"Oh ya, bu. Tadi aku juga lihat dua mobil truk muat empat ekor sapi milik mas Wandy, aku dengar sih mau kirim ke luar kota dari tetangga...!!"
"Sudah biarkan saja nak jangan ikut campur urusan mereka, kita tidak punya hubungan apapun lagi dengan keluarga Wandy.."
Bu Tika tetap bersyukur karena masih ada orang yang mau percaya padanya untuk membantu panen di ladangnya..
Mereka ngobrol sambil masak tidak terasa masakan bu Tika dengan kedua anaknya sudah masak..
"Uhhh...harumnya wangi kuah sup bu, sudah nggak sabar pengen makan...!!" kata Chana dan kebetulan Khansa juga sudah pulang akhirnya mereka makan bersama dengan lahap..
*********
Kembali pada kehidupan rumah tangga Wandy dan Nova...
Sudah hampir tiga minggu menikah dengan Wandy tapi tak sekalipun Wandy menyentuh Nova layaknya pengantin baru pada umumnya, pas baru selesai menikah pasti melakukan kewajiban sebagai suami istri...
Itu sebuah karma untuk Nova yang sudah menjadi duri dalam hubungan Khansa dan Wandy...memang dia berhasil merebut tubuh Wandy dari Khansa tapi tidak dengan cintanya..
Sampai sekarang Wandy tidak menganggap Nova adalah istrinya...membuat Nova merana..
"Mas, sebenarnya kamu ini menganggap aku siapanya kamu? Kamu sadar nggak sih kalau sekarang aku ini sudah sah menjadi istrimu...apa segitu buruknya aku dimatamu sampai kamu tidak mau menyentuh aku selayaknya suami istri...kamu sungguh keterlaluan mas kalau kamu nggak mencintai aku kenapa kamu mau menikahi aku...??" pertanyaan Nova sontak membuat Wandy yang sedang duduk menoleh dan menatap Nova dengan tatapan tajam..
"Apa kamu bilang, istri..? bukanya kamu sendiri yang menginginkan menjadi istriku...kamu tahu Nova, sampai kapan pun aku tidak pernah mencintai mu apalagi menyentuhmu...semua salah kamu siapa suruh kamu mau menikahi denganku...aku tidak pernah meminta kamu..!!" ucap Wandy cuek..
"Iya tapi mas sekarang aku ini istrimu apa tidak bisa kah kamu belajar mencintai aku dan melupakan wanita murahan itu...aku muak mas setiap hari aku merasa di abaikan padahal aku ini istrimu...!!"
"Cukup, Nova...!! Khansa itu wanita baik-baik jauh lebih baik dari kamu, dia tidak seperti yang kamu pikirkan..!! Jika memang kamu tidak menerima dan tidak kuat menghadapi aku silakan pulang ke rumah orang tuamu aku tidak peduli...!!"
"Ok baiklah...kalau kamu tetap bersikap seperti ini padaku jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu sama perempuan, karena gara-gara dia kamu tidak menghargai aku sebagai istrimu..." teriak Nova
" Silakan lakukan sesukamu tapi ingat, kalau sampai terjadi sesuatu pada Khansa aku tidak segan menalak kamu...!!" ancam Wandy membuat Nova frustasi..
"Argh....dasar kamu perempuan sialan semua ini gara-gara kamu...!!" umpet Nova.
"Wandy, Nova ada apa ini...??" tanya bu Farda
"Tanyakan saja pada menantu kesayangan ibu...!!" ucap Wandy beranjak dari duduknya dan pergi keluar..
Bersambung....