NovelToon NovelToon
Aku Hanya Putri Palsu

Aku Hanya Putri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Sivania Amelia merupakan putri dari keluarga konglomerat. Tanpa kasih sayang orang tua dan perhatian dari semua orang membuatnya menjadi sosok arogan.

Hingga suatu hari dirinya menemukan sebuah buku novel di lorong sekolahnya. Buku dimana dirinya menjadi tokoh antagonis. Seorang putri palsu yang berusaha keras untuk membunuh putri asli. Tapi berakhir dengan kematian tragis.

Anehnya, semua nama tokoh di buku itu merupakan anggota keluarganya. Satu persatu kejadian dalam buku benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Sebuah buku dengan akhir cerita kematiannya yang penuh derita.

Tapi satu hal berbeda, hati Sivania telah membeku, meninggalkan keluarganya untuk diberikan pada putri asli.

Ini bukan miliknya, maka dirinya akan membuang segalanya. Tapi kenyataan lain terbongkar membuat keluarganya memohon agar Amelia kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Kesal

Siska menyipitkan matanya menoleh ke arah Amelia. Adiknya yang aneh, mulut begitu pedas, tidak mencerminkan betapa lembutnya seorang wanita. Jujur saja, adiknya lebih mirip iblis betina atau penyihir, tapi sialnya wajahnya lumayan cantik.

"Apa maksudmu? Amelia aku tau kamu tidak menyukaiku, karena aku merebut perhatian kakak. Tapi, tolong jangan memperkeruh hubungan kak Siska dengan kak Roni." Saran pelan yang menyejukkan dari mulut Tiara, menangis bagaikan iba pada Siska.

Amelia mengangkat salah satu alisnya menoleh ke arah mata Siska yang bengkak. Dalam novel, terjadi beberapa kali pertengkaran antara Siska dan Roni. Karena Roni sudah mulai tertarik pada calon adik iparnya. Tapi Siska masih tetap bertahan, memohon pada Roni, bahkan meminta saran pada Tiara cara untuk mendekatkan kembali hubungan mereka. Sungguh kebodohan yang hakiki, hanya karena gawangnya sudah jebol.

"Dokter hewan." Kembali Amelia menunjukkan foto seorang pria berkacamata.

"Aku tetap akan setia pada Roni." Siska menoleh ke arah lain.

"Kalau biawak selingkuh? Aku sarankan untuk pacaran dengan dokter hewan yang lebih manusiawi." Amelia menghela napas kasar. Padahal calon yang dipilihkannya lumayan.

Kucing kecil keluar dari kamar Amelia. Mengeong di sekeliling kakinya, sedikit mendengkur. Kini mungkin telah pulih sepenuhnya. Tapi kala menatap ke arah Tiara.

Kucing mengeong dengan keras, bulu-bulunya berdiri, bagaikan bertemu dengan musuh yang harus dihancurkan olehnya.

"Tiara, bukankah itu kucing yang kamu selamatkan kemarin?" Tanya Siska, menganggap kucing ini mendesis ke arahnya.

"Benar! Kemari pus...pus... kecil." Ucap Tiara, ingin membuat lebih banyak kesan baik lagi.

Tapi cakar kecil kucing itu bergerak, mencakar tangan Tiara hingga terluka.

"Agh... sakit! Kucing tidak tahu di---" Kala hendak menyerang kucing kecil, dirinya menyadari sesuatu, Siska masih berada di tempat ini."Kucing kecil, ini aku yang menolongmu. Kemari..." Ucapnya menahan rasa perih di kulit tangannya.

Tapi kucing itu tidak bergerak bagaikan membenci sosok Tiara. Amelia tersenyum tapi tersenyum mengerikan tanpa ekspresi."Kemari!" perintahnya.

Kucing kecil yang segera naik ke bahu Amelia dengan satu perintah.

"Kamu apakan kucing itu!?" Bentak Siska yang penasaran sejatinya dari semalam.

"Aku?" Amelia menyeringai, bersamaan dengan kucing yang menoleh ke arah mereka.

"Sihir..."

"Miaw..."

Benar kan? Adiknya begitu menyeramkan, seperti boneka Annabelle versi cantik. Tanpa senyuman mengerikan, jika tersenyum lebih mengerikan lagi.

"Mau dengan dokter hewan?" Tanya Amelia lagi.

"Ogah! Lagipula semalam memang salahku yang terlalu cerewet bertanya. Aku sudah memikirkannya, aku sudah introspeksi diri." Jawab Siska, percaya pada kekasihnya.

"Introspeksi diri?" Amelia tertawa aneh."Terkadang orang yang membentak yang harus introspeksi diri untuk meminta maaf. Kakak... kenapa kamu menjadi terlalu lemah? Kamu adalah wanita karir yang keren. Wanita menyebalkan yang dapat membuatku mual."

"Amelia! Sudah aku katakan, jangan memprovokasi hubungan kak Siska dengan kak Roni. Mereka saling mencintai." Ucap Tiara penuh kesungguhan bagaikan membela.

"Benar! Kamu bukan adikku, jadi tidak berhak mengatur hidupku." Siska menatap sengit ke arah Amelia.

Amelia hanya tersenyum acuh, kemudian berjalan berlalu, setelah meraih roti bakar. Enggan berdebat dengan mereka."Ingat! Jaga pangkal pahamu sebelum pernikahan. Karena sekali jebol, itu artinya seumur hidup kamu harus menjadi budak pria."

"Dasar culas! Iri! Sampai sekarang tunanganmu bahkan masih membencimu. Itu karena kamu seperti penyihir jahat!" Teriak sang kakak dari dalam rumah.

"Sudahlah kak, Amelia memang seperti itu. Yang terpenting kakak harus minta maaf pada Roni, karena sudah salah paham. Introspeksi diri, adalah hal yang paling penting." Tiara menggenggam jemari tangan Siska. Jika mereka belum berpisah, itu artinya dirinya dapat menjalin hubungan dengan Tristan, tapi mengikat Roni di saat yang sama. Biar dirinya dapat memilih yang mana lebih baik diantara mereka berdua.

"Tapi, gengsi untuk minta maaf." Siska memilin jemari tangannya sendiri.

"Percayalah mengalah akan menyelesaikan masalah." Tiara tersenyum terlihat tulus.

Sedangkan Siska menghela napas memutuskan untuk menurunkan egonya. Mungkin Tiara benar, mengalah akan menyelesaikan masalah. Tapi bukankah terlalu banyak mengalah akan membuatmu terinjak-injak?

***

Amelia perlahan mengemudikan mobilnya. Pulang sekolah dirinya akan menjual semua asetnya kecuali mobil yang masih dapat digunakan.

Dalam cerita novel, bulan depan uang jajan bulanan akan berhenti total. Dirinya yang terlanjur mengikuti gaya hidup hedonisme, kehabisan uang, pada akhirnya meminjam pada rentenir. Saat itu terjadi tokoh Savier telah menghilang, karena setelah acara kelulusan barulah segala konflik besar dimulai.

Mobil miliknya berhenti di area parkir sekolah. Kala keluar dari mobil matanya menelisik, mengamati Savier yang menangis. Tidak sepenuhnya terisak, hanya saja air mata pemuda itu mengalir.

"Ada apa?" Tanya Amelia.

"A...aku bersalah pada Amelia." Jawabnya menunduk.

"Bersalah? Apa maksudnya?" Amelia menghela napas pelan. Rasa bersalah saja membuat pemuda ini menangis, sungguh membuatnya tidak dapat berkata-kata.

"Semalam, aku tidak bisa tidur. Aku merasa bersalah pada mereka berlima. Bagaimana jika mereka mati kedinginan. Ka... karena itu aku melepaskan ikatan mereka." Ucapnya barulah terisak-isak."Amelia tidak akan menyalahkanku kan? Aku bukan asisten kejahatan yang baik."

Sial! Memang dasar malaikat. Terlalu baik, benar-benar terlalu baik. Jika seperti ini cepat atau lambat pemuda lugu ini akan mengalami pembullyan lagi.

"Aku maafkan kali ini. Ini karena kamu masih sebaik malaikat. Lain kali jangan ulangi lagi ya? Biarkan mereka mendapatkan pelajaran, agar tidak membully kita." Jelas Amelia pelan.

Dengan cepat Savier memeluknya."Terimakasih Amelia sudah memaafkanku." Tapi tanpa disadari olehnya senyuman di wajah Savier lenyap, pemuda itu menyeringai."Aku yakin, Tuhan akan mengirim malaikatnya untuk membalas mereka. Karena itu aku melepaskannya."

"Kamu membuatku tidak bisa berkata-kata." Amelia mengangkat sebelah alisnya.

Hingga pelukan mereka terlepas, kala Tristan berjalan melewati lorong. Terlihat cool dengan penampilannya, semua siswa menyingkir, kala kedatangannya.

Para wanita banyak yang menyukainya diam-diam. Para pria ingin berteman dengannya. Begitu dingin, begitu tampan, dulu Amelia akan terpesona. Tapi kini? Pria ini hanya monster baginya. Monster tidak tahu diri yang akan mengirim belasan orang untuk melecehkannya bergilir, hingga kala dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Amelia." Ucap Tristan berdiri di hadapannya.

"Apa?" Tanya Amelia, menatap ke arahnya tanpa ekspresi. Berbeda dengan saat berbicara dengan siswa miskin penakut ini (Savier).

"Apa yang kamu lakukan pada Rian?" Tanya Tristan kini berada di hadapannya. Wanita ini pasti senang hingga hampir pingsan karena mendapatkan perhatiannya bukan? Sayangnya Tristan membenci wanita matrealistis membosankan ini.

Amelia tertawa kecil menyeringai."Sama seperti apa yang akan kalian lakukan padaku. Tristan...jaga kelinci kecilmu (Tiara) yang manis. Jika tidak, saat tengah malam aku bisa saja menikam jantungnya."

Amelia sama sekali tidak menempel atau mengatakan menyukainya. Hanya melangkah pergi diikuti oleh siswa bernama Savier.

Rian dan lima temannya, tiba-tiba mengatakan tidak ingin mengenal atau memiliki hubungan dengannya lagi. Mereka sudah pindah sekolah, bahkan yang datang untuk mengurus, orang tua mereka masing-masing.

Saat ditanyakan alasannya, orang tua mereka hanya memandang ketakutan dan gemetar kearah sekitar. Seperti matanya menyelidik mengamati setiap siswa yang mereka lewati.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Rian?

Tapi yang terpenting pemuda bernama Savier ini. Telah mengejar dan menyatakan cinta pada Amelia selama hampir 3 tahun penuh. Amelia memang sama sekali tidak merespon.

Sekarang... pemuda bernama Savier bahkan dapat memeluknya.

Teman Tristan yang bernama Andra mendekat."Kenapa? Cemburu? Sudah aku bilang Amelia lumayan cantik."

"Aku tidak cemburu. Hanya tidak menyukainya."

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
😍😍😍😍😍😍😍😍
yesi yuniar
ada kejadian apa ???
josefina matongo
ah harus tunggu besok lagi dong 🥺
_arjunnainun__
jangan2 suara biawak kawin sama komodooo😄😄
Biyan Narendra
Semoga Siska gobloknya ga kayak tiara
Nureliya Yajid
lanjut thor
Rahma Intan
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😘😘😘😘😘😘😘
Nur Wahyuni
aduh ada kejadian apa ini... penasaran 😄😄
Eka suci
apa tuh ,nungguin lg🤔🥺
Ani Da
penasaran kira2 suara siapa ya?
mimief
idiih...othor pelit
masa cuman gitu
bagaimana ini,nanggung bet🤣🤣🤣
mimief
wah..kayaknya lebih seru kan
sayang melewati kesempatan ini
cabut euy,kita pulang
mau liat keributan ini
upps...ga ya aku kan kakak perempuan yg Budiman 🤣
Sulati Cus
smg itu suara si biawak sm komodo biar ke buka tuh mata siska😅
Sulati Cus
cucok kan😂
Indar
apa yg terjadi nih 🤔🙄 semoga savier baik2 saja 🤗🤗
Tasnim thufaila Qotrunnada
iiihh...apa siiii..bikin penasaran aja dikau..
kaylla salsabella
tiara lagi main kuda"an sama roni🤣🤣
^ã^😉
ada apa dengan savier
Senjaa💞
ahhhhh digantung lg🤭
Etty Rohaeti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!