Aku Hanya Putri Palsu

Aku Hanya Putri Palsu

Villain

"Amelia lewat, ingat! Jangan memulai masalah dengannya."

"Anak orang kaya pada dasarnya sombong."

"Kalian sudah dengar, orang terakhir yang membuat masalah dengannya dikeluarkan dari sekolah."

Itulah cibiran yang didengar olehnya. Namun langkahnya tidak berhenti sama sekali. Amelia tetap melangkah arogan. Matanya sedikit melirik ke belakang, wajahnya tersenyum."Orang iri biasanya banyak bacot."

"Iri? Siapa yang iri pada---" Kalimat salah seorang siswa disela.

"Merasa? Itu artinya kamu iri." Amelia mengibaskan rambutnya bagaikan tidak peduli. Membuat dirinya terlihat lebih menyebalkan lagi.

Putri orang terkaya di sekolah ini, itulah dirinya. Tidak ada yang akan menentang perintahnya. Karena yayasan sekolah pun merupakan salah satu aset milik orang tuanya.

"Amelia! Aku menyukaimu." Seorang pemuda memberikan setangkai bunga padanya. Membuat langkah seorang Amelia terhenti.

Wanita yang tertawa dalam hatinya. Jujur saja tidak ada yang pernah menyatakan cinta padanya kecuali orang ini. Bahkan Tristan, tunangannya sendiri pun membencinya.

Amelia meraih setangkai bunga. Kemudian berucap."Berusahalah lebih keras lagi. Kamu belum beruntung." Ucapnya pada pemuda bernama Savier yang tertegun, malah semakin terpesona. Apa orang ini masokis?

Entahlah tapi dirinya akan tetap setia pada tunangannya, Tristan. Walaupun sampai saat ini mereka bahkan bukan sepasang kekasih. Hanya dua orang yang terikat oleh perjodohan.

Hingga, mata Amelia melirik kala melewati lapangan depan area sekolah.

Tristan tengah beradu mulut dengan seorang wanita.

"Kalian mentang-mentang anak orang kaya, begitu sombong. Hanya mengandalkan status sosial orang tua, apa hebatnya." Bentak Tiara, menatap tajam pada sang pemuda. Benar-benar wanita yang berani.

"Kamu orang pertama yang berani menentangku." Tristan mendekat, membelai rambut Tiara, kemudian menghirup aroma di bagian ujungnya."Menarik..."

Plak!

Satu tamparan yang cukup kencang dilayangkan Tiara pada Tristan."Tidak tahu malu---"

Plak!

Amelia yang telah berjalan mendekat, menampar Tiara balik. Menatap penuh rasa kesal padanya. Musuh Tristan adalah musuhnya, berani-beraninya wanita miskin ini menampar tunangannya."Kamu berani menampar Tristan..." Ucapnya menjambak rambut Tiara cukup kencang. Hingga gadis itu meringis.

Tapi, begitu aneh Tristan malah menepis tangan Amelia, mendorongnya dengan sengaja."Amelia, jangan ikut campur dengan urusanku."

Amelia berusaha bangkit, mendekati Tristan."Tapi aku tunanganmu."

"Tapi aku tidak pernah setuju bertunangan denganmu." Selalu saja seperti ini, Tristan begitu acuh padanya, membuat dirinya hanya dapat berusaha dan terus berusaha.

"Dan kamu." Mata Tristan kini tertuju pada Tiara."Tamparan ini, aku akan membalasnya." Begitu tengil, Tristan mengedipkan sebelah matanya pada Tiara kemudian melangkah pergi.

Amelia tertunduk mengepalkan tangannya. Tristan adalah tunangannya, apa salah jika dirinya membela. Lalu mengapa Tristan begitu tertarik pada wanita ini.

"Tristan adalah tunanganku. Jauhi dia, wanita miskin sepertimu tidak pantas untuk berada di dekatnya." Amelia menarik kerah pakaian Tiara, benar-benar tidak tahan lagi. Mengapa Tristan yang begitu acuh padanya dapat menyukai orang seperti ini.

"Aku tidak menyukainya. Sama sekali tidak menyukai Tristan. Orang kaya sepertimu---" Kalimat Tiara terhenti kala Amelia mencengkeram pipinya.

"Aku memang kaya, itulah kelebihanku. Apa kelebihanmu, sampah..." Ucapnya mendorong Tiara hingga tersungkur di lantai.

Amelia melangkah pergi berusaha terlihat arogan. Walaupun dalam hatinya begitu terasa menyakitkan. Satu persatu cibiran orang-orang didengar olehnya.

"Sukanya menindas yang lemah."

"Namanya juga anak orang kaya."

"Keterlaluan benar-benar wanita terkutuk."

"Tapi Tristan dan Tiara memang terlihat serasi. Apa haknya wanita jahat itu menghalangi."

Berbagai kalimat yang sejatinya membuat hatinya sudah kebal terasa sakit. Bukan pacar, Tristan adalah tunangannya. Seseorang yang dijodohkan dengannya dari kecil. Apa salah jika dirinya membela dan mempertahankan?

Dan Tristan, mengapa begitu memperhatikan wanita itu.

Hingga kala dirinya melangkah di lorong yang sepi. Berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Sesuatu menarik perhatiannya. Sebuah buku dengan sampul yang begitu unik, terlihat bayangan dua wanita di sampulnya.

Sebuah buku novel dengan judul Meraih Kebahagiaan. Menatap ke arah sekitarnya tidak ada satu orang pun sepanjang lorong sekolah. Perlahan dirinya membuka, cukup lucu, nama pemeran antagonis di dalam novel sama dengannya. Apa ini karangan dari orang yang ingin mengejeknya? Entahlah, tapi sebaiknya dirinya menyimpannya. Untuk menemukan pelaku yang benar-benar berani membuat cerita untuk menghinanya.

\*

Malam menjelang kala itu, seperti biasanya tidak ada satu orang pun di rumah. Kakak perempuannya tengah sibuk pacaran. Sedangkan kedua orang tuanya, sibuk dengan urusan bisnis masing-masing.

Tidak ada yang dapat dilakukan, kecuali menyelidiki siapa penulis novel laknat ini. Perlahan Amelia membukanya, membaca satu persatu halaman.

Sebuah novel yang bercerita tentang Tiara Citra Kirana, seorang wanita miskin yang terus ditindas oleh Sivana Amelia gadis dari keluarga kaya.

Pada awalnya Amelia tertawa sendiri, mengingat yang tertulis di novel merupakan kejadian beberapa hari lalu, kala dirinya menarik Tiara ke toilet dan menamparnya. Itu karena Tristan yang tiba-tiba memeluk Tiara.

Tapi, tawa dan senyuman di wajahnya lenyap. Satu persatu halaman dibaca olehnya. Menelan ludah, kejadian hari ini, dimana dirinya didorong oleh Tristan, hanya karena balas menampar Tiara yang sebelumnya telah menampar Tristan.

Tidak mungkin buku ini diketik dalam beberapa menit. Membalik satu halaman lagi. Hal yang membuatnya terdiam membeku.

"Amelia menatap Tiara yang dibawa ke rumahnya penuh kebencian. Menyadari dirinya bukan anak kandung kedua orang tuanya. Hasil tes DNA yang menunjukkan hasil Amelia dan Tiara tertukar---" Amelia menghentikan kalimatnya, kala membaca buku novel yang secara tidak sengaja ditemukan olehnya.

Bibirnya terkatup sesaat."Ti... tidak mungkin! Sudah pasti ini hanya buku yang dibuat oleh orang iseng." Teriaknya membanting buku hingga membentur dinding.

Air matanya mengalir dirinya terdiam sesaat. Benar-benar mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri. Pada akhirnya Amelia kembali bangkit, jemari tangannya bergerak gemetar memungut buku novel yang ada di atas lantai.

Kembali membaca satu persatu halaman. Ini benar-benar palsu bukan? Bahkan ada adegan ranjang antara Tristan, pria yang dicintainya dan Tiara. Sementara dirinya yang mencoba menjebak Tiara, malah berakhir dilecehkan secara bergilir oleh orang suruhan Tristan.

Sebuah novel yang sejatinya tidak adil baginya. Apa kesalahannya? Dirinya hanya berusaha mempertahankan tunangannya.

Satu persatu halaman dibalik. Salah satu mata Amelia buta karena mengalami kecelakaan.

Tunangan kakak perempuannya jatuh cinta pada Tiara, tapi dengan tegas Tiara menolak. Walaupun selalu menerima batuan dan pertolongan calon kakak iparnya.

Berbagai konflik terjadi, hingga Amelia pada akhirnya dibenci kedua orang tuanya. Apa salahnya? Bukankah Tiara yang tiba-tiba datang merusak kebahagiaannya?

Bahkan di akhir cerita Amelia mengalami kematian yang mengenaskan.

Sebuah novel gila, yang dibaca olehnya hingga pagi. Tidak tidur sama sekali.

Hingga kala sinar matahari memasuki jendela. Seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk." Kalimat dingin dari bibirnya. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa novel ini hanya cerita karangan. Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.

Seorang pelayan memasuki kamarnya kemudian berucap."Nona...tuan dan nyonya memanggil anda. Tapi..."

"Tapi?" Tanya Amelia mencoba untuk bangkit.

"Tuan dan nyonya membawa seorang anak perempuan yang seusia dengan nona. Saya, mendengar tuan dan nyonya membicarakan tentang tes DNA dan anak yang tertukar."

Amelia mengepalkan tangannya. Benar-benar sama seperti yang tertulis dalam buku novel. Air matanya dalam tawa, mereka yang mengacuhkannya selama bertahun-tahun akan lebih menyayangi anak kandung bukan?

Dirinya hanya putri palsu yang tidak pantas memiliki apapun.

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

mulai baca deh, kebiasaan otor kalau ada yg baru yg lama di abaikan 🥺 walaupun semua karyamu bagus ,aku berasa jatuh cinta dan setia tapi selalu diselingkuhin pendatang baru tapi jatuh cinta lagi😔

2025-10-25

0

imau

imau

semangat selalu Kak othor, aku suka semua karya Kak othor dari akun Kak othor yg lama sampai akun yg sekarang semua cerita Kak othor sdh ku baca tanpa terlewatkan sedikitpun ❤

2025-10-18

0

Ufi Yani

Ufi Yani

ana gnderuwo kah???smsgt amelia... tntukn tkdirmu sndri.

2025-10-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!