NovelToon NovelToon
Istri Kontrak CEO Duda

Istri Kontrak CEO Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: sweetmatcha

menceritakan gadis cantik yang berwajah baby face dengan jilbab yang selalu warna pastel dan nude yang menjadi sekretaris untuk melanjutkan hidup dan membantu perekonomian panti tempat dia tinggal dulu. yang terpaksa menikah dengan CEO duda tempat dia berkerja untuk menutupi kelakuan sang ceo yang selalu bergonta ganti pasangan dan yang paling penting untuk menjadi mami dari anaknya CEO yang berusia 3 tahun yang selalu ingin punya mami
dan menurut yang CEO cuman sang seketerasi yang cocok menjadi ibu sambung untuk putri dan pasang yang bisa menutupi kelakuannya
dan bagaimana pernikahan Kontrak ini apakah akan berakhir bahagia atau berakhir sampai kontrak di tentukan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweetmatcha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Mendengar penuturan Agra, Nayla hanya bisa terdiam. Menjadi istri kontrak dari bosnya sendiri seorang casanova yang tak bisa lepas dari wanita adalah hal yang tak pernah terlintas dalam pikirannya. Tapi kenyataan hidup memaksanya untuk mempertimbangkan itu.

Ia butuh pinjaman. Bukan untuk dirinya sendiri, tapi demi Ibu Panti dan adik-adik panti asuhan yang tengah kesulitan. Dan hanya Agra, satu-satunya orang yang bisa memberikan bantuan itu dengan cepat.

“Bapak bisa kasih saya waktu, Pak?” tanya Nayla hati-hati.

“Oke. Saya kasih waktu sampai besok pagi,” jawab Agra tegas. “Saya tidak memaksa kamu. Tapi kamu juga tahu, Ibu Panti kamu perlu bantuan. Jadi, pikirkan baik-baik.”

“Iya, Pak. Besok pagi akan saya berikan jawabannya.”

“Ya sudah. Kalau begitu, kamu boleh keluar. Nanti kalau ada wanita datang, suruh saja masuk,” ucap Agra sambil kembali menatap layar laptopnya.

“Siap, Pak.”

Nayla melangkah keluar dari ruangannya dengan langkah berat. Begitu duduk di mejanya, kepalanya terasa penuh. Semua terasa membingungkan. Apakah ia benar-benar harus menerima pernikahan kontrak dengan Agra?

Saat ia masih terjebak dalam pikirannya sendiri, seorang wanita seksi tiba-tiba muncul. Dress merah ketat yang dikenakannya hampir tidak menutupi tubuhnya. Sepatu hak tingginya berdetak nyaring saat melangkah ke meja Nayla.

“Dek, Mas Agra ada di dalam?” tanyanya dengan suara manja yang dibuat-buat.

“Ada, Mbak. Silakan masuk saja,” jawab Nayla tetap ramah.

“Oke, adik manis,” ucap si wanita sambil tersenyum genit, lalu melenggang masuk tanpa basa-basi.

Nayla hanya tersenyum tipis. Tapi dalam hatinya, ia menggerutu:

"Masa gue harus nikah sama laki-laki gila wanita begini? Tapi… cuma dia satu-satunya harapan gue buat bantu Ibu Panti. Mungkin... jadi ibunya Nabila aja gak apa-apa, ya."

Menjelang jam istirahat, Nayla melirik ke arah ruangan Agra. Belum ada tanda-tanda wanita berbaju merah itu keluar.

"Pasti lagi nanam saham tuh bos," gumamnya datar.

Dengan langkah lesu, Nayla menuju kantin. Di sana, dua sahabatnya, Mega dan Doni, sudah menunggunya di meja langganan mereka.

“Nay, sini!” panggil Mega sambil melambaikan tangan.

Nayla menyambut mereka dengan senyum kecil lalu duduk di hadapan keduanya. Ia membuka kotak bekalnya.

“Lu masak apa hari ini, Nay?” tanya Mega antusias.

“Gue masak ayam geprek sama sambal bawang. Gue bawa banyak, kok,” jawab Nayla sambil menyodorkan kotaknya.

Doni dan Mega menyambut makanan itu dengan riang, tapi raut mereka berubah saat melihat wajah Nayla yang terlihat lesu.

“Lu kenapa, Nay? Pinjaman lo gak di-ACC Pak Agra, ya?” tanya Doni.

“Oh ya, Nay. Gimana hasilnya?” sambung Mega, yang sudah tahu dari Doni bahwa Nayla sebelumnya sempat ditolak oleh bagian keuangan.

“Di-ACC sih… tapi ada syaratnya. Dan gue bingung,” jawab Nayla pelan.

gue udah yakin juga pasti ada sesuatu ni makanya pinjaman lu gak di acc orang keuangan, karena biasa pinjaman pasti selalu di acc kok apalagi kalau kita udah lama kerja dan gak ada buat masalah ucap dion yang kerja divisi keuangan.

“emang Syaratnya apa nay?” tanya mega  cepat.

“Syaratnya… gue harus jadi istri kontraknya. Sekaligus jadi maminya Nabila. Kalau buat jadi mamanya Nabila gue mau banget tapi kalau jadi istrinya Pak Agra  gue takut.”

Keduanya terdiam. Lalu Doni memekik, “Gila tuh bos! Masa anak secantik ini bisa dijadiin istri kontrak?!”

Mega menyipitkan mata, lalu dengan nada bercanda berkata, “Kenapa sih bos gak milih gue aja? Gue sih pasti mau!”

Doni langsung menyambar, “Bos juga milih-milih, Meg. Wajah kayak lo mah gak masuk standarnya. Malu dia ngajak lo ketemu relasinya. Kalau bawa Nayla, dia bangga—istrinya muda dan cantik.”

Mega langsung menyikut Doni dengan keras. “Laknat lu ya, Don! Kalau ngebully gue, semangat banget lu!”

Nayla tertawa kecil melihat keduanya bertengkar seperti biasa. Mereka selalu bisa membuatnya merasa lebih baik, meski hanya sebentar.

Mega kembali serius. “Terus, lu gimana, Nay? Lu terima?”

Nayla menunduk, memainkan jari-jarinya. “Gue bingung, Meg. Apalagi panti asuhan gue emang lagi butuh biaya besar biar gak digusur. Dan cuma Pak Agra yang bisa bantu panti gue dengan cepat. Jadi... menurut lo gimana, Meg? Apa gue terima aja?”

Mega langsung meraih tangan Nayla. “Kalau menurut gue... lu terima aja. Tapi bikin kontrak nikah yang jelas. Semua aturan harus tertulis. Jangan sampai lo dirugikan.”

“Iya,” Doni mengangguk. “Lu harus bikin kontrak yang kuat. Jangan cuma percaya omongan manis Agra. Dia itu penuh jebakan, Nay. Gak bisa ditebak.”

“Tapi gue takut,” bisik Nayla lirih. “Takut Ibu Panti kaget kalau gue bilang tiba-tiba mau nikah. Apalagi nikah kontrak…”

Mega tersenyum menenangkan. “Tenang aja, Nay. Kalau emang itu satu-satunya jalan buat bantu mereka, biar kami yang bantu yakinin Ibu Panti.”

“Iya, Nay,” sahut Doni. “Kita bareng-bareng. Lu gak sendiri. Apapun yang terjadi, kita di belakang lu.”

Nayla menatap kedua sahabatnya itu. Matanya terasa hangat, tapi ia menahan air mata yang hampir jatuh. Meski keputusan besar menantinya esok pagi, setidaknya sekarang dia tahu: dia tidak sendirian.

Tak lama kemudian, Mega berkata dengan nada penasaran, “Oh ya, Nay… kemarin gue ketemu sama adik panti lu, yang katanya kuliah di Jakarta. Ngeri banget deh… seksi banget, dan bareng om-om gitu…”

“Iya, lu yakin dia kuliah di sini, Nay?” timpal Doni.

“Gak tahu… gue juga kadang heran. Dia sering belanja barang branded, tapi gue gak mau ambil pusing,” jawab Nayla dengan nada lelah.

“Dan lu gak minta tolong sama dia buat bantu cari solusi?” tanya Doni dan Mega bersamaan.

“Udah,” sahut Nayla pelan. “Tapi jawabannya bikin emosi. Dia bilang, itu bukan urusan dia lagi. Katanya, karena dia udah keluar dari panti, dia gak ada tanggung jawab lagi…”

“Emang agak lain adik panti lu yang satu itu. Bahaya,” ucap Doni menggeleng.

“Terus, Nay… kalau lu jadi nikah sama Pak Agra, jaga baik-baik, ya. Gue takut adik panti lu malah naksir juga sama calon suami lu…” ucap Mega pelan. “Walaupun lu nantinya cuma istri kontrak, tapi lu harus bisa bikin Pak Agra cinta sama lu. Siapa tahu dia berubah.”

“Ah, itu gak masuk list gue, Meg. Gue cuma mau jalanin kontrak ini dengan baik… dan jadi maminya Nabila aja,” ucap Nayla lirih.

1
Herliyanti Kilik
bagus
Merda
Agra...Arga..perhatikan dong thor...kesalahan menulis nama Arga, sampai berbab2..
Merda
Hahhhh baru umur 23 thn, dah jd Sekre CEO, buat kek umur 25 thn, lbh masuk akal...
Miu Miu 🍄🐰
bagus ceritanya seru ...semoga bisa sampai and KK Thor nulisnya 😍
Miu Miu 🍄🐰
lanjut Thor bagus ceritanya 😍
Shishio Makoto
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!