NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: tamat
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berapapun jumlahnya

Halo semuanya. Mohon maaf baru bisa upadate. Emak hiatus sementara karena sedang dalam masa pemulihan. Ini pun masih dalam rawat jalan. Mohon doanya ya, karena Emak mengalami preklamasia kehamilan akut yang mengharuskan Emak tetap berada di bawah pengawasan medis, dan harus bedrest total. Jadi makanya Emak hiatus untuk sementara, demi kesehatanku dan calon debay. Doain ya, teman-teman semua semoga Emak dan dedek utun sehat selalu sampai lahiran nanti. Amin allahuma amin.

*

*

Nafas gadis cantik itu tercekat, lidahnya kelu, dan kedua manik indahnya mengembun ketika pria bertopeng robin hood itu sudah berada di hadapannya. Aura dingin dan mencekam menyergap jiwa dan raganya, membuat tubuhnya mendadak membeku di tempat.

Damon menatap gadis itu dari atas sampai bawah dengan tatapan menilai.

"Lumayan," gumam Damon di dalam hati setelah puas memperhatikan gadis dihadapannya ini. Namun, hal itu tidak membuat dirinya percaya kalau gadis ini masih perawan.

Glamour memberanikan diri, mendekat pada pria tersebut. Kemudian berbisik, "Tuan, aku mohon bantu aku keluar dari sini. Aku mohon tolong aku, Tuan." Suara Glamour bergetar ketakutan, dan Damon menyadari hal itu.

Pria bermata tajam itu  mengerutkan alis, menatap dalam ke dalam mata gadis itu yang terlihat bening dan bercahaya. Entah kenapa hati Damon merasa nyeri mendengar suara gadis itu, padahal sebelumnya ia tidak pernah merasa seperti ini, bahkan ia sama sekali tidak memiliki belas kasihan kepada siapapun.

Damon mundur dua langkah, menjauhi gadis itu, lalu menoleh ke samping kiri di mana Nyonya besar sudah berdiri tak jauh dari sana.

"Tuan, Anda sungguh beruntung karena berhasil memenangkan lelang ini. Aku ucapkan selamat untuk Anda. Anda bisa membawa gadis ini untuk satu malam saja," ucap Nyonya besar dengan nada anggun dan lembut, serta mempertahankan senyuman palsunya.

Damon memicingkan mata, menatap wanita itu dengan tajam. Lalu beralih menatap gadis dihadapannya yang tampak ketakutan.

"Aku ingin selamanya bersamanya." Damon berkata begitu saja membuat Nero yang mendengarnya sangat terkejut.

"Apa ini? Apa dia akan membunuh gadis itu setelah memakainya?" Pikiran Nero sudah dipenihi dengan hal negatif.

Bukan hanya Nero yang terkejut tapi Glamour dan Nyonya besar pun tak kalah terkejut dengan ucapan Damon.

"Anda bercanda?" Nyonya besar tertawa meremehkan. "Untuk  bersama dengannya selamanya tentunya memerlukan biaya yang sangat fantastis. Aku tidak yakin Anda bisa memberikannya." Nyonya besar masih meremehkan pria di hadapannya ini.

Kedua tangan Damon terkepal kuat, dan rahangnya mengeras mendengar ucapan wanita itu. Ia tidak suka di remehkan. Jika dirinya saat ini tidak di depan umum, mungkin ia sudah mengeluarkan senjata api dan menembak kepala wanita itu serta mengeluarkan isi perutnya. Damon cukup bisa menahan amarahnya di depan umum. Tidak ingin identitasnya sebagai mafia terungkap, karena selama ini ia di kenal sebagai pengusaha ternama di Negara tersebut.

Damon menjentikkan jari dengan raut datar.

Melihat kode yang di berikan Damon, Nero pun segera mendekat.

"Iya, Tuan?" Nero menundukkan kepala sejenak ketika berada di samping Damon.

"Berikan berapapun yang diminta wanita ini!" kata Damon, dingin dan datar.

Nero kaget dengan perintah tuannya, tapi karena masih sayang nyawanya ia tidak membantah. Ia segera mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

"Ketik nomor rekeningmu di sini, dan isikan jumlah uang yang kau inginkan," kata Nero kepada Nyonya besar.

*

Belum bisa update banyak ya.

1
Lina ciello
wes tenan tow.. ga mungkin ibu kandung jahate ra eram 😡😡😡
Riska srikartika
Luar biasa
Pcy retno
🤣🤣🤣🤣
Pcy retno
Hahahahaha🤣🤣🤣 kena kau nero makan tu cerita palsu botak🤣🤣🤣
Pcy retno
🤣🤣🤣
Pcy retno
kasihan kamu nero🤣🤣
Pcy retno
🤣🤣🤣
Pcy retno
Ciihhhh pak tua cemburu🤣
Pcy retno
kan nero kena ulti daddy ben🤣
Pcy retno
waduh gawat nero dlm bahaya🤣
Pcy retno
Buaaahhhhhhh🤣🤣🤣🤣🤣
Pcy retno
🤣🤣🤣🤣
Pcy retno
wkwkwkwkwk cari mati ni botak🤣😄
Pcy retno
susah kalao ngomong sama orang yg lagi bucin, semua serba salah🤣
Lina ciello
wooo mbahne dewe.. lha kok manggil e nyonya jangan2 ga reti nek kui simbahe 😲
Lina ciello
wooo jebule dedengkote 😡
Pcy retno
nenek sihir jahat
EembuL
astagaa Nero terpojok2 😃😃😂😂😂😂 kassiiiiiiiiihhaaann 😆
Fibriana
pasti sangat sedih utk Ben
Sindy Sintia
3 lubang?? yang aku tau 2 😄, mana 1 lagi?? hidung atau telinga?? atau mulut mngkin ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!