NovelToon NovelToon
Wanita Idaman Ketua Mafia

Wanita Idaman Ketua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MJ.Rrn

Elang Langit Perkasa, sifat yang dimiliki Elang sangat sesuai dengan namanya. Bebas, kuat dan juga pantang terkalahkan. Dan yang membuatnya semakin brutal karena terlahir di keluarga Mafia.
Dari sekian banyak wanita yang mendekatinya, hanya seseorang yang bisa mencuri hati Elang, Raysa Putri Ayu. Wanita yang dia temui di waktu yang salah, wanita yang menyelamatkan nyawanya. Tapi untuk mendapatkan Raysa tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh perjuangan ekstra dan juga air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MJ.Rrn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghianatan Angga dan Raysa.

Angga terbangun dari tidurnya, perlahan pria itu duduk dan melihat ke arah samping. Jessica masih tertidur lelap, Angga tersenyum tipis. Pertempuran mereka semalam sangat panas dan liar, jadi wajar kalau Jessica kelelahan.

Angga meneguk air minum sembari mengambil ponsel, mata Angga langsung terbelalak membaca pesan dari Raysa kekasihnya.

“Brengxxx.” Teriak Angga melempar gelas yang dia pegang.

Gelas itu pecah berkeping-keping dan membuat Jessica terkejut, wanita itu langsung membuka mata dan duduk.

“Astaga Angga, ada apa? Kenapa kamu teriak?” Tanya Jessica heram masih mengumpulkan nyawanya.

“Brengxxx, berani sekali dia mengakhiri hubungan kami.” Jawab Angga, pria itu segera turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.

Jessica tersenyum tipis, dia sangat bahagia mendengarnya. Jessica sudah lelah dengan hubungan mereka saat ini, dimana Angga hanya mencarinya untuk pelampiasan nafsu semata. Padahal Jessica juga ingin hidup lebih baik, tidak seperti sekarang. 

Semenjak mengenal Angga, Jessica hanya bermain dengan pria itu saja. Angga melarangnya berhubungan dengan pria lain dan Angga memberikan imbalan yang sangat banyak atas jasanya. Bahkan Angga juga mencukupi kebutuhannya, membelikan mobil dan rumah. Tapi Jessica tidak bahagia, dia juga ingin memiliki status yang pasti dan menata kembali hidupnya.

…..

Setelah Angga pergi dari rumahnya, Jessica juga bersiap pergi. Siang ini dia ingin menemui seseorang, semalam mereka berbicara lewat telepon dan berjanji bertemu. Jessica penasaran apa tujuan dari pria itu mencarinya, pria itu hanya berkata kalau yang akan mereka bicarakan berhubungan dengan Angga.

….

Angga menghempaskan tubuhnya di kursi, seharian ini dia tidak bekerja dengan fokus. Pikirannya kacau setelah membaca pesan dari Raysa, Angga penasaran dengan alasan Raysa mengakhiri hubungan mereka.

“Ria, ke ruangan saya sekarang.” Perintah Angga mengirim pesan kepada asistennya.

“Baik pak.” 

Angga meletakkan ponselnya diatas meja, pria itu perlahan memejamkan mata sembari menunggu Ria masuk.

“Pak.” Panggil Ria yang berdiri di depannya.

“Kamu carikan saya tiket untuk besok, tiga buah. Saya dan juga orang tua saya.” Jawab Angga.

“Tujuan kemana pak?” Tanya Ria.

“Masa itu kamu masih bertanya.” Jawab Angga lagi, Ria menganggukkan kepala mengerti kalau tujuan Angga adalah menemui Raysa kekasih bosnya itu.

“Baik pa, segera saya carikan.” Balas Ria kembali keluar dari ruangan.

“Kamu pikir semudah ini mengakhiri hubungan kita, tidak Ray. Saya pasti akan mencari tahu apa alasannya.” Gumam Angga didalam hati, pria itu segera menghubungi seseorang yang akan membantunya.

…..

Dua hari berlalu, sampai detik ini Raysa masih belum berbicara dengan kedua orang tuanya masalah hubungannya dengan Angga. Raysa sibuk dengan pekerjaan, karena kebetulan Bastian ada pekerjaan ke luar kota, jadi dia yang menghandle semua pekerjaan Bastian.

“Raysa, setelah semua pekerjaan selesai segera pulang.” 

Raysa membaca pesan dari sang papa, perasaan Raysa langsung tidak enak. Papanya sangat jarang memintanya pulang cepat, dia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi di rumahnya saat ini.

“Baik pa.” Balas Raysa singkat.

Sebelum pulang Raysa lebih dulu merapikan meja, dia tidak mau nanti ketika Bastian datang kondisi ruangan dokter itu berantakan. 

“Elang.” Seru Raysa terkejut ketika seseorang membuka pintu ruangan, Elang tersenyum masuk dan kembali menutupnya.

“Kakak mau apa?” Tanya Raysa heran.

“Bertemu kamu lah.” Jawab Elang mendekat dan duduk di meja, Elang menarik tubuh Raysa mendekat kepadanya.

“Aku mau pulang kak, tadi papa mengirim pesan dan memintaku pulang cepat.” Balas Raysa, Elang menganggukkan kepala dan mendekatkan wajahnya ke leher Raysa.

Elang mencium leher wanita itu, Raysa langsung merinding geli dan memejamkan matanya.

“Aku merindukan kamu.” Gumam Elang pelan, Raysa tersenyum tipis.

“Tadi pagi kita masih bertemu kak.” Ucap Raysa.

“Aku ingin selalu bersama kamu.” Ujar Elang menjauhkan wajahnya dari leher Raysa dan mereka berdua saling bertatapan manja.

“Tapi aku harus pulang sekarang.” 

“Aku antar.” Raysa menggelengkan kepala cepat.

“Jangan perasaan aku tidak enak, papa jarang meminta aku pulang cepat. Aku yakin pasti Angga sudah di rumah.” Ucap Raysa.

“Makanya aku ikut.” 

“Jangan menambah masalah, aku pasti bisa menyelesaikannya.” Balas Raysa.

“Yakin?” Tanya Elang, Raysa menganggukkan kepala membelai wajah Elang dengan jemarinya.

“Bukti Angga sudah ada di ponsel kamu kan?” 

“Ada, aku sudah menyimpannya di dalam satu file.” Jawab Raysa, Elang menganggukkan kepala paham.

“Aku pulang ya.” Ucap Raysa pamit, Elang langsung memanyunkan wajahnya. Raysa tertawa renyah, wanita itu mendekatkan wajah mereka dan menyatukan bibirnya dengan bibir Elang.

Elang tersenyum senang, Raysa bisa paham dengan maksudnya. Elang membalas lumatan Raysa dengan sangat lembut dan mesra.

“Kakak ikuti kamu dari belakang.” Ucap Elang setelah Raysa melepaskan bibirnya.

“Jangan ikut masuk ya.” Balas Raysa, Elang menganggukkan kepala meraih kening Raysa dan mengecup singkat sebelum mereka sama-sama keluar dari ruangan itu.

….

Raysa menekan klakson mobil dan melambaikan tangan ketika sudah sampai di depan jalan perumahannya, Elang yang berada di belakang juga membalas dengan lambaian tangan. 

Raysa kembali melaju masuk, untung saja mobilnya sudah selesai diperbaiki jadi tidak membuat kedua orang tuanya semakin marah dan curiga.

Begitu sampai di depan rumah, Raysa menghela nafas melihat sebuah mobil yang parkir di sebelah mobil sang papa, mobil milik papanya Angga. Raysa yakin pasti ada Angga didalam dan orang tuanya pasti sudah tahu tentang perpisahan mereka.

“Sore.” Sapa Raysa masuk kedalam, dia langsung mencium tangan kedua orang tuanya dan juga orang tua Angga, sedangkan Angga menatap sinis kepadanya.

“Duduk Ray.” Perintah sang papa, Raysa menganggukkan kepala dan duduk di hadapan semua orang.

“Kamu pasti sudah paham dengan maksud tujuan kami semua, jadi kenapa Ray? Apa yang membuat kamu memutuskan hubungan kalian?” Tanya sang papa, terdengar kemarahan dari nada suaranya.

“Aku belum siap menikah sekarang, aku masih ingin mengejar karir ku.” Jawab Raysa, Angga langsung tertawa kecut.

“Bohong.” Sela Angga menyudutkan Raysa.

“Aku tidak bohong.” Bantah Raysa tegas.

“Kamu pikir aku bodoh, kamu lebih memilih dia daripada aku Ray.” Balas Angga, Fajar dan Lestari terkejut mendengarnya.

“Dia? Siapa Ray?” Tanya Fajar, Raysa menggelengkan kepala menatap kesal kepada Angga.

“Om, Raysa berhubungan dengan seseorang. Pasti om tidak tahukan? Raysa telah membohongi kita semua.” Angga yang menjawabnya, sekarang Raysa menatap tajam marah kepadanya.

“Benar Ray? Kamu selingkuh?” Tanya Lestari sang mama, Raysa terdiam bingung untuk menjawab.

“Diam kamu sudah menjawab semuanya Ray.” Serang Angga kembali tertawa sinis.

Raysa juga tertawa kecil membalas tatapan Angga, Angga langsung menatap curiga kepadanya.

“Kenapa? Kamu tidak suka kalau ternyata ada pria lain di antara kita? Kamu merasa aku khianati? Lalu bagaimana dengan kamu? Apa kamu setia dengan hubungan ini? Jawab Angga, apa kamu lebih baik dari aku?” Ucap Raysa mencerca Angga dengan pertanyaan dan bahkan Raysa berteriak geram di akhir perkataannya.

“Jangan menuduh sembarangan kamu? Jangan membalikkan kesalahan.” Teriak Angga tidak terima, Raysa kembali tersenyum sumbing memalingkan wajahnya.

….

Bersambung...

1
Reni Syafrika
bagus....
Reni Anjarwani
doubel up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!