NovelToon NovelToon
Mafia Kejam Dan Sistem

Mafia Kejam Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / CEO / Sistem / Perperangan / Romansa
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Menceritakan tentang seorang gadis yang anggun dan lemah lembut, namun semenjak jiwa nya digantikan berubah menjadi kejam jika ada yang mengusiknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Di sebuah perusahaan, terlihat seorang pria tampan yang berumur 23 tahun sedang duduk di kursi kebesarannya.

Dia adalah ALEXANDER ROLF, seorang CEO muda di AR CORP, perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dengan Henry Corp, namun masih kalah jauh dengan Henry.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Alex.

"Masuk" ucap Alex dengan raut wajah datar.

Ceklek

Masuklah seorang pria yang merupakan asisten Alex, panggil saja Beni.

"Permisi tuan, ini laporan dari anggota The Lions yang berada di markas" ucap Beni.

The Lions merupakan kelompok mafia yang di pimpin oleh Alex, tujuannya ia ingin menghancurkan dan merebut bisnis dunia bawah Cruel, sehingga kekayaan AR CORP bisa melampaui kekayaan dari Henry Corp.

"Hmm" ucap Alex, lalu membuka laporan yang diberikan Beni.

"Tolong jelaskan" ucap Alex menatap datar Beni.

Beni yang mendengar perintah tuannya mengangguk.

"Saat The Lions ingin menyerang Cruel di daerah X tepatnya di jalan Y, mereka di kejutkan dengan kehadiran seorang gadis"

"Anggota The Lions memutuskan untuk menghentikan rencana penyerangannya, karena mereka tidak mau jika ada orang lain yang mengetahuinya" ucap Beni.

Alex mengernyitkan dahinya.

"Gadis?" Tanya Alex pada Beni.

Beni tersenyum, ia teringat dengan wajah gadis yang fotonya berada dalam laporan itu, sangat cantik pikirnya.

"lya tuan, data gadis tersebut berada dalam laporan yang saya berikan tadi" ucap Beni yang masih tersenyum.

"Kenapa kau terus tersenyum Beni?" Tanya Alex bingung dengan asistennya, apakah sudah g*la pikirnya.

"Dia sangat cantik tuan" ucap Beni tersipu malu.

Alex pun yang penasaran membuka laporannya untuk mengetahui data gadis yang di bilang sangat cantik itu oleh Beni. Saat Alex melihat fotonya..

Deg

"Akhirnya, aku menemukanmu baby" ucap Alex dalam hati dengan tersenyum.

Beni bergidik ngeri, senyuman Alex jika dilihat Beni bukan senyuman yang manis, melainkan senyuman yang mengerikan. Beni teringat suatu hal yang harus diberi tahu kepada tuannya.

"Mmm tuan, sepertinya Aiden menyukai gadis itu" ucap Beni.

Alex merubah raut wajahnya menjadi datar kembali, lalu ia tersenyum menyeringai.

"Kita ganti rencana untuk menyerang cruel" ucap Alex.

"Baik tuan" ucap Beni, ia pun langsung pergi keluar meninggalkan ruangan Alex.

Alex mengetuk-ngetuk bolpoin ke mejanya, ia tersenyum smirk

"Aku akan merebutnya darimu Aiden"

...****************...

Restoran Y

Cia dengan Aiden saat ini berada di restoran, karena saat dalam perjalanan pulang perut Cia mendadak keroncongan minta diisi.

Aiden pun yang mendengar permintaan gadisnya sangat senang, anggap saja kencan pertama mereka.

Cia kini sudah tidak canggung lagi dengan Aiden, ia makan dengan sangat lahap, tidak menyadari jika dari tadi Aiden terus menatapnya dengan lekat tanpa mengalihkan pandangannya.

"Pelan-pelan" ucap Aiden lembut, ia membersihkan nasi yang menempel di ujung bibir Cia lalu memakannya tanpa rasa jijik.

Cia melotot dengan mulut menganga.

"kak Iden ga jijik?" Tanya Cia sedikit terkejut dengan tindakan Aiden.

Aiden tersenyum dan mengelus pipinya lembut.

"Tidak, jika itu tentangmu"

Blush

"Aaaaaaaaaaa kenapa dia sweet sekali" batin Cia yang kini pipinya sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Memang yaaa pesona cowo dingin sekalinya ngomong bikin meleleh" ucap Cia dalam hatinya, jantungnya sungguh tidak aman saat ini.

Aiden yang melihat pipi Cia memerah terkekeh, lalu ia menggenggam tangan nya dan mengelusnya.

"I LOVE YOU MORE FELICIA BASKARA" ucap Aiden dengan lantang.

Deg deg deg

Jantung Cia berdegup dengan kencang, apakah Aiden menembaknya pikirnya, Cia sungguh bingung saat ini, ia nyaman dengan Aiden namun ia belum tau perasaannya seperti apa, apakah perasaan cinta atau hanya kagum.

"Hmmm" Cia benar-benar gugup sekaligus bingung saat ini.

Aiden yang melihat gadisnya kebingungan tersenyum.

"Kakak hanya mengungkapkan perasaan Kakak saja, tidak perlu di jawab sekarang"

Cia tersenyum mendengar perkataan Aiden

"terimakasih kak Iden"

Aiden mengelus surai Cia lembut

"hmm, tunggu sebentar" ucap Aiden langsung berdiri dari duduknya. Cia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

[Ding]

Layar hologram muncul di depan Cia.

[Selamat misi Anda berhasil]

[Selamat anda mendapatkan toko bunga yang berada di sudut kota J]

CIA menghela nafasnya.

”Huuuft... lni misi yang sangat memalukan Ale, Huhuhu” ucap Cia pura-pura bersedih.

[Tapi kan kamu dapat ciuman dari Aiden. Hehehe]

Cia mendelik.

”Itu tidak sengaja ya Ale, tidak dihitung sebagai ciuman" ucap Cia sebal.

[Tapi kan terasa. Hehehe]

"Aaaaaaaaa Ale, jangan di bahas lagi" ucap Cia sebal, ia sangat malu sekali saat ini.

[Hahahaha]

Cia tersadar dari ke terdiamannya saat Aiden mengelus pipinya lembut.

"Kenapa Hm?" Tanya Aiden.

Cia tersenyum dan menggeleng.

"Cia ga apa-apa kak Iden"

Aiden tersenyum, ia duduk dan meletakkan sebuah kotak persegi panjang kecil berwarna biru di depan Cia

Cia mengernyitkan dahinya.

"Apa ini kak?" Tanya nya.

'"Buka saja” ucap Aiden menatap Cia lekat.

Cia pun membuka kotak tersebut dan betapa terkejutnya, ia melihat sebuah kalung yang sangat cantik.

"Kalung... Cantik sekali” lirih Cia.

Aiden tersenyum dengan mengelus lengan Cia lembut.

"Jika kamu mencintai Kakak, pakai kalung itu. Kakak akan menunggu setiap hari"

Cia sangat terharu dengan sikap Aiden, romantis sekali.

"Pasti ini sangat mahal" ucap Cia dalam hati.

Cia menganggukan kepalanya dan tersenyum manis melihatkan kedua lesung pipinya.

Aiden yang melihatnya mengangguk pun ikut tersenyum sambil mengelus surai Cia lembut.

Tidak sia-sia ia menyuruh asistennya membeli kalung yang paling bagus untuk gadisnya.

...****************...

Markas Cruel

Terlihat tiga orang pemuda sedang memegang handphonenya masing-masing, mereka memasang raut wajahnya kesal.

Tiga orang itu Aldino, Galang dan Bima, mereka sangat sebal kenapa Aiden sangat lama.

"Haaaaiiiiish, kenapa si bos lama banget" ucap Aldino dengan mengerucutkan bibirnya.

Galang yang melihat Aldino mengerucutkan bibirnya seketika menepuk bibirnya Aldino.

"Ga usah digituin, nambah jelek Lo"

"Aaaaaawwwsss, sakit ogeb" ucap Aldino mengelus bibirnya yang terasa kebas.

Bima hanya melirik kedua sahabatnya itu, ada-ada saja tingkah mereka pikirnya.

"Lagian si bos kan lagi sama ceweknya, pasti lama Iah” ucap Galang.

Aldino menganggukkan kepalanya, benar juga apa yang di bilang Galang pikirnya.

"Mana cantik banget lagi. Gue kalo jadi Aiden bakalan di kokopin terus tuh si Cia" ucap Aldino halu.

Aldino tidak sadar jika kata-katanya di dengar oleh Aiden.

Tiba-tiba bulu kuduk Aldino berdiri.

"Ssssshhhh, ko tiba-tiba merinding yaa" ucap Aldino dengan mengelus pundaknya.

Braaaak

Aiden menendang kursi yang di duduki Aldino, hingga sang empu terjatuh dan meringis.

”JANGAN MEMBAYANGKAN GADISKU” ucap Aiden dengan auranya yang sangat dingin.

Glek

Aldino menelan ludahnya kasar, ia telah membangunkan singa kejam pikirnya.

Galang dan Bima tidak bisa Iagi menahan tawanya.

"Hahahahahaha" mereka berdua tertawa terbahak-bahak.

Sedangkan Aldino mendengus kesal, menyebalkan sekali pikirnya.

Bersambung

1
***vivi_Luf***
o begitu ceritanya alex, tpi cia ya mana ingat kan umur aja 4 tahun.. aku aja sendiri kemaren ngapain aja lupaa sudah.. 😆😆
Ida Rohani
/Determined//Angry//Determined//Angry//Panic/ayo semangat terus thor
Travel Diaryska
bagus author, lanjutkan. semangattt
Aryanti endah
Luar biasa
Nur Khayati
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!