NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Ganes yang sudah duduk di kelas, tidak dapat menghilangkan ingatannya soal kejadian beberapa menit yang lalu. Di ruang praktikum.

'Itu tadi bukan halusinasi ku kan? Itu tadi bener Pak Wis nyium Aku dengan gaya orang dewasa? Astagaa !!! Ya ampun jantungku, masih ada di tempat nya kan ini? '

Ganes tanpa sadar mengecek dada nya. Memastikan, apakah jantungnya masih berfungsi dengan sebenar - benarnya.

'Ah iya masih berdetak. Aman berarti. Tapi kok kayak habis lari maraton sih? Duhh.. Eh ini bibirku masih kebas. Huhu.. Perih juga, keliatan nggak ya? '.

Dan Ganes kembali menyentuh bagian tubuhnya, bibir.

Bayangan itu kembali muncul. Sanjaya yang mengungkungnya. Sanjaya yang tampak marah. Sanjaya yang langsung mendekati wajahnya, dan menahan tengkuknya. Sanjaya yang memejamkan mata, namun bibir nya bergerak lincah di atas bibir nya. Ganes tidak dapat mendeskripsikan perbuatan Sanjaya tadi. Yang jelas, Sanjaya seperti sedang memakan bibirnya mentah - mentah. Hehe,

Apakah Lelaki Dewasa jika cemburu seperti itu? Lagi pula, cemburu ke siapa sih? Ngomong kok nggak jelas, malah main hisap bibir sembarangan !

Ini lagi leherku masih sakit yang bagian belakang. Dua kali cemburu bisa kayak gitu, kalo tiga empat lima kali cemburu kayak apa? Ngeri kali Pak Wis itu !!

Gimana kalo Ayah tau kalau anak sahabatnya itu sudah menodai bibir anaknya? Apa Sanjaya akan dihajar? Atau malah disuruh nikahin Aku? Hiiiii... Aku masih sekolah, masa nikah sih !

Gadis itu tidak bisa berhenti bermonolog dalam hati. Kejadiannya benar - benar mendadak. Tanpa persiapan apalagi pemberitahuan.

Memangnya kalau ada pemberitahuan, Kamu mau Nes? Tanya Ganes pada dirinya sendiri.

Ganes memang menginginkan diperlakukan dengan romantis, dan berbeda dari semua murid Sanjaya yang lain. Namun untuk sebuah ciuman gaya orang dewasa seperti tadi, sepertinya tidak masuk ke dalam list hal romantis versi Ganes.

Romantis menurutmu emang kayak apa? Bisa aja kan romantis menurut Pak Wis itu ya yang kayak tadi. Duh Kek mana kalo gitu ya?

"Ganess?? Kok malah melamun sih?! Kamu nggak pulang?".

Kalimat Lala membuat Ganes gelagapan. Dia sadar, kemudian menoleh ke arah sahabatnya yang sudah siap pulang. Tas sudah tersampir di punggung Lala. Ganes memindai sekeliling nya, hampir semua teman sekelasnya sudah tidak ada.

"Ah iya pulang, bentar Aku beresin dulu ! ".

Ganes langsung mengumpulkan barangnya, dan memasukkan secara asal ke dalam tas.

Lala memperhatikan teman sebangku nya itu, dengan bingung.

Kenapa sih dia? Ngelamun terus. Emang tadi Kak Sam bilang apa? Sampe kayak orang linglung begitu? Batin Lala.

Lala tadi tidak menemani Ganes saat Gadis itu dipanggil oleh Sam. Dia sudah merasa gerah, jika harus terus berdiri bersama Ganes. Lagi pula, sepertinya Kakak kelas nya itu mau mengatakan sesuatu yang tidak bisa Dirinya dengar.

"Tadi Kak Sam ngomong apa? ". Tanya Lala, di sela - sela Mereka berjalan keluar kelas. Ganes tadi cukup lama menyusul masuk ke kelas, entah obrolan apa yang dibahas. Dia jadi kepo. Biasanya kan Ganes kalo ngobrol dengan orang lain, bawaannya males, dan nggak niat.

"Minta Aku nonton pas Dia tanding basket. Lomba terakhir kata nya ". Jawab Ganes jujur.

"Terus apa lagi?". Tanya Lala kembali. Masa cuman ngomong seperti itu lama banget. Jiwa kepo Lala meronta - ronta. Namun kepo nya tidak melebihi Sasi sih. Kalau Sasi, jiwa kepo nya melebihi seorang detektif. Entah dulu Mamak nyi ngidam apa. Hehee,

"Iya udah gitu doang. Harusnya tadi ikut ndengerin biar nggak penasaran begitu! ". Protes Ganes. Dia tadi merasa tidak nyaman sih, berdiri berhadapan berdua, apalagi topik pembicaraan yang nggak menarik.

"Kok lama masuk ke kelas? ". Tanya Lala sekali lagi.

Ganes melirik Lala. Tumben anak ini kepo nya kebangetan sih?

"Jalanan macet ! ". Jawab Ganes ngasal. Masa mau ngomong, tadi lama karena Pak Wis nggak berhenti hisap bibir Aku. Aneh !

"Dasarrr !!! ". Lala mencubit lengan Ganes. Gemas sekaligus membalas perbuatan Ganes yang tadi pagi. Hehehe.

Apa yang dilakukan oleh Lala mendapat hadiah pelototan dari Ganes . Lumayan keras cubitan Lala.

"Sakit kaaan dicubit? Wleee hahahaa". Lala langsung berlari menjauhi Sahabatnya itu, karena Ganes terlihat akan membalas. Ganes langsung mengejar Lala.

Sementara itu, Sanjaya yang berada di ruang guru, juga masih kepikiran soal yang baru saja dilakukannya pada Ganes di ruang praktikum.

'Apa setelah ini Dia takut ke Aku? haduh.. Sanjaya .. Sanjaya.. Cemburu kok sampe begitu sih ! Nyesel kan? '.

'Harusnya bisa bicara baik - baik. Lagi pula, belum tentu juga Ganes tertarik dengan Sam ' Sanjaya menasehati dirinya sendiri.

Dulu, dulu sekali, saat Dia masih menjadi kekasih dari mantan kekasihnya, Dia juga pernah merasa cemburu dengan Laki - Laki yang terlihat mendekati kekasihnya. Namun, Dia langsung mengkonfirmasi ke sang kekasih. Setelah mendapatkan jawaban, dan sang kekasih memberikan penjelasan, semua selesai. Akhirnya Sanjaya tidak lagi cemburu.

Yah, segala sesuatu memang harus dibicarakan dari hati ke hati. Jangan sampai karena hati yang tertutup amarah, membuat kacau dunia.

"Hari senin, soal - soal sudah harus masuk ke percetakan ya Rekan - Rekan, jadi diusahakan maksimal hari minggu, file soal sudah ada di Saya.. Terimakasih ".

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, yang juga merupakan Guru Bahasa Inggris, mengingatkan kembali Rekan - Rekannya, perihal soal untuk ulangan kenaikan kelas.

Sanjaya yang sudah membuat soal dari beberapa hari yang lalu, langsung mengirimkan file soal ulangan via chat ke Pak Ganda, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum.

Setelahnya, Sanjaya bersiap untuk pulang.

"Saya duluan ya Pak Bu.. ". Pamit Sanjaya pada rekan - rekannya.

Sanjaya berjalan keluar, dan....

Brukkkk

"Awwhhh !! ".

Pekikan keluar dari mulut orang yang menubruk Guru Kimia itu.

"Astaga Ganes !!! ".

Sanjaya langsung mengenali siapa yang baru saja menubruknya hingga limbung. Ganes terlihat terduduk akibat menubruknya tadi.

Sanjaya langsung menarik tangan Ganes agar dapat berdiri. Dia khawatir jika Ganes terluka karena jatuh baru saja. Sanjaya memindai sekilas, dan beruntungnya tidak ada lecet sedikitpun.

Muridnya yang lain, yang bernama Lala, mendekat, dan tampak merasa bersalah.

"Maaf Pak ! ". Ucap Lala sambil menunduk, kemudian Muridnya itu menarik Ganes ke sebelahnya.

Muridnya itu seperti takut. Mungkin takut akan kena marah.

Bagaimana mungkin Aku akan memarahi, sedangkan muridku yang tadi menubruk itu, baru saja dimintai ciuman dalam? Hehe,

Sanjaya beralih ke Ganes yang terlihat canggung menatapnya. Guru Kimia itu juga refleks melihat bibir Ganes yang masih terlihat bengkak. Hasil karyanya yang luar biasa.

"Lain kali tidak perlu berlari seperti tadi saat berada di koridor sekolah ! ". Ucap Sanjaya dengan tegas. Kedua muridnya hanya mengangguk.

Setelah itu, keduanya berpamitan untuk pulang. Sanjaya hanya bisa menggeleng, saat melihat keduanya malah saling dorong, seperti menyalahkan satu sama lain.

Sanjaya melanjutkan langkahnya menuju parkiran khusus Guru. Ada hal yang akan dilakukannya di rumah. Segera.

.

.

.

Bersambung 😁

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!