"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
"Maaf, gayss gue telat ya" ucap Luna yang baru datang
"tidak kok, kita juga baru sampe iya kan kasih" ucap lusi
"iyaaa, mending kita langsung masuk saja " ucap kasih.
Suasana dalam bis mereka semua sibuk masing-masing ada yang dengar musik, ada yang menyanyi dan ada juga yang tidur. memasuki kawasan gunung Bromo mereka semua di sambut ke indahan alam yang unik seperti lautan pasir, kawasan gunung Bromo di kelilingi dengan lautan pasir yang luas dan indah.
"Anak-anak kita akan parkir bus di sini dan dekat sini kita akan pasang tenda di bagian camping ground ngadas, letaknya dekat dengan gunung Bromo pemandangan nya bagus dan suasana juga tenang, kalian pasang tenda masing-masing habis itu nanti malam kita adakan pembakaran api unggun" ucap pa budi panjang lebar
"Mau gue bantu," ucap bayu yang datang tiba-tiba.
"Emang lo ngak sibuk pasang tenda" ucap Luna
"Enggak gue kan panitia" balas bayu dengan percaya diri
"Ya udah bantuin niii" ucap kasih sambil menyerahkan alat kamping mereka kepada bayu
Sambil memasang tenda bayu mengikat batok ke tanah untuk menstabilkan tenda, selesai itu ia mengencangkan tali untuk memastikan tenda terpasang dengan baik.
"Selesai, atau gue sekalian bantu kalian membawa peralatan kalian ke dalam" tawar bayu
"Nggak usah kita bisa sendiri kok "ucap luna" makasih yaaa "ucap luna lagi
"Bayu lo apa-apa an sih bantuin mereka masa gitu aja nggak bisa," ucap ayu yang datang tiba-tiba
"Apa siiii niii nene lampir datang langsung nyerocos saja kaya bajai" ucap lusi yang membuat Luna tersenyum
"APA loo bilang in gue nene lampir " teriak ayu yang langsung di dengar oleh bu ria,,,, oh iya selain pak budi yang ikut dosen ada tiga orang yaaa pak budi bu ria dan bu sinta.
"Apa sih ayu teriak-teriak kedengeran sampe di sana tau nggak" tegur bu ria
"Ini bu si lusin bilangin gue nene lampir" ucap ayu yang langsung mengadu kepada bu ria
"Eh nama gue lusi, bukan lusin. memang looo kaya nene lampir" ucap lusi
"Sudah-sudah mending kamu ayu" tunjuk bu ria kepada ayu"kembali ke tenda kamu"ucap bu ria
"Tapi buuu" ucap ayu
"Nggak ada Tapi-tapi an, " ucap bu ria dengn tegas.
Dari jarak jauh teman bayu yang dari pertama melihat bayu memperhatikan Luna pas di parkiran kampus, dan sekarang dia melihat semuanya kejadian tadiii"Looo pasti ada rasa sama dia bayyy, ini bukan bayu yang gue kenal dari awal, pas looo deketin ayu bukan begini ini kaya bukan looo, looo turunin harga diri looo demi membantu dia, gueee dari awal sudah tebak looo pasti ada rasa sama dia"ucap teman bayu
"Looo lihat apa seee" ucap arjuna
"Nggak lihat apa-apa kook" ucap aldi teman bayu dan Arjuna
"Anak-anak cewek kalo sudah selesai memasang tenda nya ayooo ikut ibu mandi sebelum malam" ucap Ibu Sintia
"emang kita mandi di mana bu" ucap siswi yang lain
"di dekat sini ada sumber air alami, tapi kalo yang lain mau mandi di fasilitas camping juga bisa" ucap Ibu Sintia
"Kita juga boleh ikut" ucap aldi yang langsung dapat tatapan tajam dari yang lain
