Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 06
Tak lama setelahnya.
Suara langkah kaki mulai terdengar dari kejauhan untuk menuju ke tempat tersebut, membuat Ling Hua pun langsung bergerak untuk mendatangi mereka para pemilik langkah tersebut sebelum mereka itu benar benar tiba di tempatnya.
"Hua'er, ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada putra kita?"
Ling Hao berkata dengan cemas saat melihat sosok Ling Hua yang terlihat buru buru berjalan ke arah dirinya dan juga yang lainnya.
Namun bukannya menjawab, Ling Hua yang kini sudah berdiri di depan Ling Hou dan yang lainnya justru malah terlihat mengabaikan apa yang di katakan Ling Hou itu.
Karena kini dia justru malah terlihat menatap ke arah ayah mertuanya yang berdiri di sisi kanan Ling Hou.
"Ayah, bisakah kita berbicara di tempat lain? "
Melihat ekspresi Ling Hua saat ini, tanpa bertanya lebih lanjut Ling Yuran pun langsung menyetujui permintaan Ling Hua itu.
"Baik. Mari kita bicara di luar kalau begitu! "
Kemudian setelahnya, Ling Yuran pun langsung memimpin mereka semua untuk menunju ke halaman kediaman tersebut.
Membuat Ling Hao dan yang lainnya pun hanya bisa mengikutinya dari belakang dengan wajah bingungnya.
Beberapa waktu kemudian.
Mereka berenam pun kini sudah berdiri di bawah pohon besar yang ada di halaman kediaman tersebut. Dan kini pandangan Ling Yuran dan yang lainnya terlihat mengunci ke arah Ling Hua.
Membuat Ling Hua pun tanpa menunggu lagi langsung menjelaskan pada mereka semua mengapa tiba-tiba sebelumnya dia mencegat mereka semua dan bahkan memintanya untuk berbicara di tempat mereka berada saat ini
Beberapa waktu kemudian.
Ling Yuran dan yang lainnya terlihat menampilkan emosi yang kompleks di wajah nya, setelah mereka itu mendengar penjelasan dari Ling Hua sebelumnya.
Kemudian setelahnya, tanpa menunggu lagi Ling Yuran pun langsung memimpin mereka semua untuk kembali lagi ke dalam guna melihat langsung keadaan Ling Tian.
Sebab mereka semua khususnya Ling Hao benar benar masih belum percaya sepenuhnya dengan apa yang di ceritakan oleh Ling Hua sebelumnya itu. Sebab menurutnya hal itu benar benar kejadian yang tak masuk logikanya. Apalagi sebelumnya dia sangat tahu betul bagaimana kondisi putranya itu.
"Tunggu sebentar, biar aku terlebih dahulu yang mengeceknya! Sebab aku tidak ingin apa yang akan kita lakukan saat ini mengganggu Tian'er."
Ling Hua mencegah Ling Yuran dan yang lainnya untuk langsung menerobos masuk ke dalam kamar Ling Tian.
Kemudian setelah itu, dia langsung masuk kedalam kamar tersebut dengan sangat hati hati. Meninggalkan Ling Yuran dan yang lainnya, yang kini terlihat saling pandang ke arah satu sama lain.
"Adik, apakah menurutmu apa yang di katakan oleh saudari Hua sebelumnya itu benar adanya? Sebab aku melihat dia sebelumnya benar benar sangat hati hati saat memasuki kamar Tian'er? " Ucap Ling Jian pada Ling Hao.
"Entahlah kak, karena aku pun masih ragu untuk bisa memercayai apa yang di katakan oleh istriku itu. " jawab Ling Hao seraya menggelengkan kepalanya.
"Kalian tidak usah repot repot untuk memikirkan hal tersebut, karena sebentar lagi kita akan segera tahu jawabannya. " timpal Ling Yuran seraya menunjuk ke arah pintu kamar Ling Tian yang saat ini sudah kembali terbuka.
Tak lama kemudian...
"Hua'er, bagaimana? Apakah kami sudah bisa masuk sekarang? " ucap Ling Hao saat melihat sosok Ling Hua muncul dari balik pintu tersebut.
Yang kemudian langsung di respon dengan anggukan kepala dari Ling Hua. Membuat Ling Yuran dan yang lainnya pun langsung berbinar wajahnya.
Namun sebelum mereka semua benar benar melangkahkan kakinya melewati pintu, Ling Hua kembali bersuara untuk mewanti-wanti mereka agar tidak melakukan tindakan berlebihan yang berpotensi mengganggu Ling Tian.
Yang tentu saja hal tersebut langsung disetujui oleh mereka semua dengan cepat, sebab mereka sudah tidak sabar untuk segera memasuki kamar tersebut.
Di dalam kamar.
Ling Yuran dan yang lainnya langsung mematung di tempatnya saat melihat kondisi Ling Tian saat ini.
Kemudian setelah beberapa waktu berlalu, mereka itu pun tersadar dari keadaan nya itu dan langsung meminta pada Ling Hua untuk membawa mereka semua ke area di mana Ling Hua mendapatkan semacam penghalang tak kasat mata seperti yang ada di dalam ceritanya itu.
Deg... Deg...
Detak jantung Ling Yuran dan yang lainnya langsung terpacu semakin cepat saat tubuh mereka itu tiba tiba saja merasakan penghalang yang sangat kuat saat mereka itu sudah berada diposisi yang di tunjukkan oleh Ling Hua.
Dengan itu di pikiran mereka masing masing saat ini sudah memiliki keyakinan yang sama saat ni, yaitu jika mereka benar benar sudah percaya sepenuhnya dengan cerita tak masuk akal dari Ling Hua sebelumnya itu.
Kemudian setelah cukup lama mereka berdiam dalam posisi itu, Ling Hao pun langsung meminta Ling Yuran dan yang lainnya untuk segera pergi dari sana.
Sebab dia tidak ingin apa yang tengah di kerjakan oleh putranya itu terganggu oleh kehadiran mereka saat ini.
Sehingga tak lama setelah itu, di kamar tersebut hanya menyisakan Ling Hua saja. Sementara yang lainnya sudah pergi keluar untuk membahas mengenai apa yang baru saja mereka alami itu.
"Sayang, sebenarnya apa yang tengah terjadi pada mu saat ini?"
ucap Ling Hua dalam hatinya seraya terus menatap ke arah Ling Tian yang tengah duduk bersila dalam keadaan menutup mata di atas tempat tidurnya itu.
.
.
.
1 Minggu kemudian.
Di Klan Ling dan juga di dua klan besar lainnya yang ada di kota Chang'an hari ini tengah di sibukkan dengan acara kedewasaan bagi para generasi muda mereka.
Seperti contohnya kini di klan Yu sudah di padati oleh kerumunan orang yang datang ke sana untuk menyaksikan acara tersebut, sebab patriark klan mereka membuka acara tersebut untuk umum.
Tujuannya tentu saja untuk menunjukkan pada seluruh penduduk kota Chang'an betapa menjanjikannya para generasi muda mereka yang akan melakukan upacara kedewasaan saat ini.
Dan apa yang terjadi pada Klan Yu itu rupanya juga terjadi di tempat lain, yaitu di Klan Ba. Sehingga hal itu membuat keadaan kota pagi ini terlihat cukup sepi tidak seperti biasanya, sebab mayoritas dari penduduknya kini berada di kedua Klan tersebut.
Sementara untuk Klan Ling, terlihat Klan tersebut kini sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada dua Klan sebelumnya.
Sebab di Klan tersebut kini nampak tertutup dari dunia luar. Yang mana itu artinya, acara kedewasaan yang di lakukan oleh Klan tersebut tidak di buka untuk umum.
Alhasil hal itu langsung menjadi buah bibir bagi para penduduk kota tersebut, sebab hanya Klan Ling saja yang tidak membiarkan acara tersebut di lihat oleh orang luar.
Sehingga pada akhirnya, muncul beberapa kabar miring yang berhembus di kota Chang'an mengenai hal itu.
Dan di antara berita tersebut ada satu berita yang paling populer, yaitu berita mengenai Klan Ling yang nampaknya tidak percaya diri untuk membiarkan orang luar melihat generasi muda mereka.
Sebab para generasi muda mereka saat ini tidak sebanding dengan mereka para generasi muda milik dua Klan lainnya.