NovelToon NovelToon
World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan / Robot AI
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Langit Neo-Kyoto malam itu selalu sama: kabut asam bercampur polusi elektronik yang membuat bulan tampak seperti koin usang. Hujan buatan yang beraroma logam membasahi jalanan, memantulkan cahaya neon raksasa dari papan reklame yang tak pernah padam. Di tengah kekacauan visual itu, sosoknya berdiri tegak di atap gedung tertinggi, siluetnya menentang badai.

Kaelen. Bukan nama asli, tapi nama yang ia pilih ketika meninggalkan masa lalunya. Kaelen mengenakan trench coat panjang yang terbuat dari serat karbon, menutupi armor tipis yang terpasang di tubuhnya. Rambut peraknya basah kuyup, menempel di dahi, dan matanya memancarkan kilatan biru neon yang aneh. Itu adalah mata buatan, hadiah dari seorang ahli bedah siber yang terlalu murah hati. Di punggungnya, terikat sebuah pedang besar. Bukan pedang biasa, melainkan Katana Jiwa, pedang legendaris yang konon bisa memotong apa saja, baik materi maupun energi.

WORLD OF CYBERPUNK: NEO-KYOTO

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Murid Baru dan Masa Depan yang Cerah

Di tengah latihan mereka, Kaelen perlahan mulai mengingat. Ia mulai mengingat senyum Sora, tawa Anya, dan pengorbanannya. Ia mulai mengingat mengapa ia bertarung, dan ia mulai mengingat siapa dirinya.

Namun, di luar Neo-Kyoto, Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia masih mengawasi mereka. Mereka telah mengirimkan dua anggota terkuat mereka untuk menyerang Neo-Kyoto. Kedua anggota itu adalah Nox, seorang ahli sihir kegelapan, dan Zeta, seorang cyborg yang memiliki kekuatan telekinesis. Mereka berdua adalah yang terkuat, dan mereka tidak akan berhenti sampai mereka menghancurkan Neo-Kyoto.

Di markas, Zazzi menerima sebuah sinyal dari luar. Sinyal itu berisi tentang kedatangan Nox dan Zeta, dan itu berasal dari Luna. Ia menyadari bahwa Luna adalah ibu Anya dan ia adalah orang yang telah memberikan Kode Genesis kepada Anya.

Zazzi terkejut. "Luna... dia adalah ibumu, Anya."

Anya, yang selama ini menganggap dirinya yatim piatu, tidak bisa mempercayai apa yang didengarnya. Ia berlari ke arah Zazzi. "Bagaimana bisa? Kenapa ia meninggalkanku?"

Zazzi menenangkan Anya, dan ia menjelaskan bahwa Luna harus menyembunyikan diri untuk melindunginya. Luna tahu bahwa Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia akan datang untuknya, dan ia tidak ingin Anya berada dalam bahaya.

Saat mereka sedang berbicara, sebuah sinyal lain datang. Sinyal itu berasal dari Seth. Ia melihat Nox dan Zeta, dan ia tahu mereka tidak bisa melawan mereka sendirian. Namun, ia tidak sendiri. Ada seseorang di sampingnya. Seseorang yang memiliki wajah yang sama dengan Zazzi, namun dengan rambut putih dan mata biru. Ia adalah Raiku, ayah Zazzi, dan ia adalah salah satu dari Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia. Namun, ia telah melihat cahaya di dalam Zazzi, dan ia memutuskan untuk berpihak pada anaknya.

Kini, pertarungan yang lebih besar akan segera dimulai. Pertarungan yang tidak hanya akan menentukan nasib Neo-Kyoto, tetapi juga nasib seluruh alam semesta. Pertarungan yang akan mempertemukan Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia dengan para pahlawan Neo-Kyoto.

Dengan Kaelen yang perlahan memulihkan ingatannya, kedatangan Raiku, ayah Zazzi, dan terungkapnya identitas Luna, pertarungan yang lebih besar akan segera dimulai.

Markas bawah tanah bergetar hebat. Di layar hologram, Nox dan Zeta terlihat di atas langit Neo-Kyoto, menciptakan badai energi yang besar. Zeta, dengan kekuatan telekinesisnya, mengangkat seluruh blok gedung dan melemparkannya ke pusat kota, sementara Nox, dengan sihir kegelapannya, menyebarkan kabut beracun ke seluruh kota.

"Mereka sudah mulai," kata Sora, suaranya dipenuhi ketegangan. "Kita tidak punya banyak waktu."

Kaelen, yang ingatannya masih samar, memegang Katana Jiwa-nya. "Kita harus menghentikan mereka."

"Tidak," jawab Zazzi, matanya menyipit. "Ini adalah jebakan. Mereka ingin kita keluar dari markas. Mereka tahu kita akan pergi untuk membantu orang-orang di kota."

Saat mereka sedang berbicara, Raiku, ayah Zazzi, muncul di markas. Di belakangnya, berdiri Seth dan Luna, ibu Anya. Raiku, dengan rambut putih dan mata birunya, menatap Zazzi dengan penuh kasih.

"Aku datang untuk membantumu, anakku," kata Raiku. "Aku tidak akan membiarkan mereka menghancurkan harapan yang telah kau bangun."

Namun, di tengah-tengah kebahagiaan itu, sebuah alarm berbunyi. Sinyal itu datang dari dalam markas mereka. Seseorang telah mengkhianati mereka.

"Siapa?" tanya Anya, terkejut.

Sora memeriksa data, dan matanya membelalak. "Ada virus di dalam sistem kita. Seseorang telah menginfeksi sistem kita dengan virus dari Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia."

Sora mencoba menghapus virus itu, namun ia tidak bisa. Virus itu terlalu kuat. Virus itu mulai memanipulasi sistem markas, mengunci pintu, dan mengaktifkan jebakan.

"Kita tidak punya waktu!" teriak Raiku. "Kita harus keluar dari sini! Sekarang!"

Mereka berlari menuju pintu keluar. Namun, pintu itu tertutup rapat. Di hologram, muncul sebuah video dari dua anggota Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia yang lain: Ryo, seorang ahli pedang yang memiliki kecepatan luar biasa, dan Kira, seorang gadis dengan mata tajam dan kecepatan luar biasa.

"Kau pikir kau bisa mengalahkan kami?" kata Ryo, menyeringai. "Kau salah. Kami akan menghancurkanmu dari dalam."

Sora menyadari. Virus itu adalah bagian dari rencana mereka. Mereka tidak hanya menyerang dari luar, tetapi juga dari dalam. Mereka ingin memecah belah mereka, dan mereka berhasil.

Di markas bawah tanah, Sora, Anya, Zazzi, Kaelen, dan Raiku harus bertarung melawan jebakan yang ada di dalam markas. Jebakan itu berupa robot-robot yang mereka bangun sendiri, yang kini berbalik menyerang mereka.

Sora, dengan kekuatan Kode Genesis, mencoba memanipulasi robot-robot itu, namun ia tidak bisa. Virus itu terlalu kuat. Ia harus bertarung dengan Katana Jiwa, melawan ciptaannya sendiri.

Anya, dengan Palu Perusaknya, menghancurkan robot-robot itu. Zazzi dan Seth bertarung bersama, pedang dan sabit mereka menjadi satu, menghancurkan robot-robot yang berdatangan. Kaelen, yang ingatannya mulai kembali, bertarung dengan naluri, menggunakan Katana Jiwa dengan kecepatan yang luar biasa.

Namun, di luar markas, Nox dan Zeta tidak berhenti. Mereka terus menghancurkan Neo-Kyoto. Raiku, yang tidak bisa membantu di dalam, memutuskan untuk pergi keluar.

"Ayah, jangan!" teriak Zazzi. "Kau akan mati!"

"Aku tidak akan mati," jawab Raiku. "Aku akan bertarung untuk masa depan. Untuk masa depanmu, anakku."

Raiku, dengan kecepatan luar biasa, terbang ke langit, dan ia bertarung melawan Nox dan Zeta. Pertarungan itu sangat brutal. Raiku adalah petarung yang sangat kuat, namun Nox dan Zeta bekerja sama. Mereka berhasil melukai Raiku, namun Raiku tidak menyerah.

Di dalam markas, mereka akhirnya berhasil menghancurkan robot-robot itu. Namun, mereka tahu, mereka telah kehilangan Raiku.

"Kita harus pergi keluar," kata Sora, suaranya dipenuhi amarah. "Kita harus menghentikan Nox dan Zeta."

Mereka bergegas keluar dari markas, dan mereka melihat Raiku terkapar di lantai, terluka parah. Raiku tersenyum. "Aku... aku sudah melakukan yang terbaik. Sekarang giliranmu, anakku."

Raiku menutup matanya, dan Zazzi berteriak. Sabit Sky Death di tangannya bersinar dengan cahaya yang sangat terang, dan ia merasa kekuatan yang luar biasa mengalir di dalam dirinya. Ia telah mewarisi kekuatan ayahnya.

Di antara reruntuhan kota, para murid Sora, Kira dan Leo, memimpin sekelompok sukarelawan untuk membantu orang-orang yang terluka. Mereka adalah harapan Neo-Kyoto.

Tiba-tiba, Nox dan Zeta muncul di hadapan mereka. "Kau pikir kau bisa menghentikan kami?" kata Nox, menyeringai. "Kau hanyalah anak-anak."

"Kami mungkin anak-anak," balas Kira, matanya dipenuhi tekad. "Namun kami memiliki harapan."

Kira, dengan kecepatan luar biasa, menyerang Nox. Leo, dengan pemahaman intuitifnya tentang teknologi, membuat robot-robot rusak berbalik menyerang Zeta.

1
Yusi Yustiani
Next...
Isa Tawaf
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Isa Tawaf
Next thorrrr🔥
Nomaero
Fress banget Thor ini🥶
Nomaero
Nanggung😌
Asep Opow
Lanjutkan jngan kasih kendor thoorrrr
Asep Opow
🤯🤯🤯
Hidden
Semangat Thor 😁
Hidden
Mati semua kah??
Arifah Hidayat
Lanjutkannya ditunggu Thor udh tambah ke rak buku hehe
Arifah Hidayat
Mantep nih
Amrullah Algifari
moga up nya konsisten😁
Amrullah Algifari
Next next
Alvin Mirza
Next lanjutkan thorrrrr
Alvin Mirza
Next Thor masih penasaran, ga mungkin sampe sini ka?🤣
Alvin Mirza
Thor becanda
Alvin Mirza
pembawaan karakternya bagus
Alifa Alfatunisa
Aku suka cerita yg alurnya fantasi, kebanyakan rata2 alurnya hampir sama, TPI ini beda baru Nemu ada author yg buat cerita tema cyberpunk.
Keren Thor Aku ikutin novelnya😉😉😉
Alifa Alfatunisa
ditunggu lanjutannya Thor😉
Alifa Alfatunisa
MC Mati beberapa chapter🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!