AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

Alana melaju motornya dengan kecepatan sedang sambil menikmati malam panjang ini, cantiknya lampu kota di antara gelap malam

Alana pun sampai di tempat tujuannya yaitu clap malam tempat hiburan terlarang itu banyak perempuan yang mencari uang dari sana,ada yang ketempat itu untuk bersenang senang dan ada yang datang untuk menenangkan pikiran tapi tidak dengan Alana iya datang ke tempat ini untuk melancarkan rencananya

Iya turun memarkirkan motor turun dengan gaya slow membuat orang yang melihatnya bertanya tanya siapa perempuan cantik misterius itu

cara berpakaian Alana sangat mencuri perhatian

celana jeans hitam , tanktop hitam ,kacamata hitam dan di padukan dengan jaket kulit hitam

setiap iya melangkah banyak mata yang melihatnya

bagi Alana ia tidak risih karena sudah terbiasa dengan kecantikan yang iya miliki

setelah iya sampai di bartender

"Vodka satu," setelah itu Braman itu langsung menyajikan minuman yang di inginkan Alana

Alana menikmati minuman itu tidak buru buru setiap tegukan ia merasakan sensasi unik yang ia minum itu ,iya menatap ke arah kerumunan orang yang sedang berdansa,ada juga yang sedang menikmati minuman beraneka di temani perempuan sewaan di clap itu

Alana sedang mencari seseorang jadi ia tidak ingin mengkonsumsi banyak alkohol

sedangkan di tempat yang sama geng IRONS juga ada di sana,awalnya gio melihat seseorang yang mirip dengan Alana tapi ia kehilangan jejak

"eh kayaknya gue liat Alana gitu tapi kok tiba tiba ngak ada," ia menengok ke kira kanan mencari Alana

sedangkan orang yang ia cari sedang menikmati minumannya

tapi tiba tiba saja Alaska melihat ke bartender mendapati seorang gadis yang iya kenal

seketika raut wajah yang tadi biasa saja kini sudah merah padam karna menahan emosi melihat wanita pujaan hatinya main ke clap apalagi jaket kulitnya di buka hanya menyisakan tanktop saja

Alaska pun bangkit dan jalan menuju bartender

ketiga sahabat yang melihat itu mereka pun kaget mendapati Alana yang ada di dalam clap

Alana yang meminta untuk tambah satu gelas Vodka itu belom sempat ia meneguk tapi tiba Tia ada seseorang yang merebutnya tanpa sadar minuman itu tumpah mengenai pakaian Alana

"Shit,"! Tanpa melihat siapa pelakunya

tiba tiba ada suara yang menyuruhnya pulang

"pulang,"satu kata yang membuat Alana mendoakan kepala ke atas melihat siapa yang berbicara,karna tadi Alana sibuk mengeringkan pakaiannya

Alana sedikit terkejut melihat keempat orang yang begitu di kenalnya,dan lebih parahnya ada satu wajah yang sudah merah padam menahan emosi Alana menyadari itu

"Apa yang kamu lakukan,"? tanya alaska

"minum ,"jawabnya

"pulang,"!

"Pulang aja sendiri kenapa ajak gue,"

"Mau gue paksa,"ancam Alaska

"ayolah Alana pulang takutnya Alaska akan menghancurkan klub ini kalau kamu masih keras kepala,"! saran bio ia tahu bagaimana watak Alaska kalau milihnya tidak boleh dilihat oleh siapapun

"I don't care,"

Alaska yang melihat Alana susah dibujuk itu dia memiliki cara lain ia tidak akan memaksa tapi mengikuti keinginan Alana

Alaska pun duduk di kursi dekatmu bartender itu iya menyuruh Alana untuk memakai jaket kulitnya karena tidak mau tubuh Alana diekspos di depan laki-laki hidung belang

Alana pun menuruti kemauan Alaska

"ya udah kalau nggak mau pulang pakai jaketnya,"

"Hmm,"

"jam berapa pulang," tanya Alaska ketiga orang yang melihat Alaska tiba-tiba menjadi sosok laki-laki soft spoken itu mereka terheran-heran mengapa pria ini sangat plin plan awalnya ia sangat emosi sekarang iya biasa-biasa saja

"yaelah bos tadi marah-marah sekarang apa coba,"kesal gio

"tau ah gue pikir tadinya mau narik tuh cewek suruh pulang,"

"memang kalau udah bucin aku bisa gitu ya,"?

"yang mana gue tahu tanya aja Alaska dia yang jatuh cinta kenapa lu nanyanya kayak gue,"sewot danu

Alana dan Alaska tidak bersuara sama sekali

Alaska hanya menatap Alana tanpa bergeming

sedangkan Alana Masi menahan rasa dongkol karna rencananya tidak akan berjalan lancar kalau ada alaska dan sahabat sahabatnya

namun tiba-tiba tiba Alaska pun bersuara

"Kenapa ke sini,"?

"Ada hal yang mau gue urus mending kalian pergi deh ganggu gue aja,"

"Alana gue ngak akan pulang kalau kamu juga belom,"

"Terserah,"

Namun tiba-tiba tiba Alaska mengelus rambut Alana dengan manja Alana kaget dengan tangan Alaska

"Don't touch me,"!

"sorry,"

"kalau mau ganggu gue aja mending kembali ke tempat kalian masing-masing deh gua nggak suka kayak gini,"

"gue nggak akan ganggu lo lagi kita akan diam nemenin elo sampai Lo mau pulang,"

"terserah tapi jangan buat berisi,"menatap Alaska tajam

"i promise you,"

sedangkan Danu sudah tidak betah lagi kalau harus menemani Alana ia lebih memilih duduk sendiri daripada harus menjadi bodyguard buat seorang Alana ,, sahabatnya ini aneh-aneh saja dia yang bucin mereka yang harus menjadi obat nyamuknya mana betah mereka

namun tiba-tiba ada seorang yang mengenal Alaska dia mendekat dan menepuk bahu alaskan Alaska pun kaget dengan siapa yang berani menepuk pundaknya itu menoleh ke arah sang pelaku

awalnya dia penasaran tapi sekarang ia malah bengong menatap orang itu, dia adalah Bima sahabat masa kecilnya mereka sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba saja saling bertemu di klub ini

"ini orang berani banget masa bantuin Alaska,"tanya Danu ke farel tapi dia tidak mendapatkan jawaban

namun gio yang menjawab ocehan dari danau itu

"tau tuh kayaknya nggak sayang sama hidupnya lagi,"

"eh tapi lihat tuh si bos kayak kenal sama tu orang masa belum respon sama sekali ya masih bengong,"

"mungkin jawab Danu," sambil menaikkan bahunya

"We bro apa kabar," gue baik Bim

"Lo juga apa kabar,"

"Ya seperti yang di lihat sekarang,tambah ganteng kan gua ,"hanya disambut dengan ketawa kecil oleh Alaska

sedangkan Bimo dan Danu yang mendengar perkataan itu dalam hati mereka ngedumel"muka kayak pantat ayam gitu dibilang tambah ganteng," batin danu

"itu orang tingkat kepedean nya tinggi banget,"

tau ah gue capek ke sini buat nikmatin itu pemandangan,"tunjuk gio ke arah dan u pun melihat ke arah yang dia tunjuk iya melihat para gadis yang berpakaian minim ada yang bergelantungan di leher lelaki yang sudah berumur dan ada yang berciuman tanpa tahu malunya

"yaelah lu mah gitu nggak ada lain yang dulu harus lakuin selain Dia tuh cewek-cewek murahan apa,"celup danu

namun perhatian Bima teralihkan ke sosok perempuan yang duduk di samping Alaska ia pun menaik turunkan alisnya untuk meminta penjelasan dari sang sahabat, Alaska yang melihat Bima itu hanya tersenyum ia sudah tahu maksud dari Bima

"dia Alana calon pacar gue,"jawab Alaska enteng Alana yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas

Alaska yang melihat Alana tidak merespon itu ia tersenyum karena tidak ada penolakan dari Alana kediaman Alana menunjukkan ia tidak mengambil pusing perkataannya

tapi tidak dengan Bima matanya meneliti keduanya bergantian"apa kamu dipaksa Alaska,"tanya Bima

"Apa itu perlu dijawab,"? tanya balik alana

"wah kau mendapatkan lawan yang setara Alaska ternyata bukan hanya kamu yang bersifat dingin tapi calon pacarmu ini lebih dari kata dingin,"sambil menepuk bahu Alaska

Alaska yang mendengar hal itu hanya tersenyum kecil tidak ada yang menyadari kalau ia sedang tersenyum kalau adapun orang itu benar-benar memperhatikan Alaska pada saat itu

sedangkan Alana memutar bola matanya malas melihat kedua orang itu

dalam hati Alana senang karena tanpa bersusah payah mencari orang itu dia pun muncul sendirinya kesempatan itu akan Alana gunakan dengan sangat baik, ya orang yang dari tadi dicarinya itu adalah Bima beberapa hari ia mendapatkan info dari orang suruhannya untuk mengikuti adik angkatnya itu

orang suruh hanya itu mengirim dia sebuah foto Yasmin bersama pria yang ada di hadapannya ini alias sahabatnya Alaska, entah ada hubungan apa antara Yasmin dan Bima tapi dia akan mencari tahu satu persatu dia tidak mau misi dia gagal karena kelalaiannya

kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh Alana ia tidak apa-apa diakui Alaska sebagai kekasihnya agar misinya mulus ia akan memanfaatkan Alaska untuk mendekatkan Alana dengan Bima agar bisa bebas mencari tahu hubungan Yasmin dan Bima

alamat pun berdiri dari tempat duduk nya lalu ia mengambil handphone yang disimpan di atas meja bartender itu"gue mau pulang,"tugasnya

setelah itu ia mengeluarkan kunci motornya Alaska yang melihat Alana pun bertanya"mau pulang,"tanya Alaska

"Hmmm,"

"gue antar,"Alaska sambil mengambil jaket

"nggak usah gue pakai motor,"

Alaska pun diam sejenak kapan kapan gadis ini bisa membawa motor dia bertanya-tanya karena belum pernah melihat Alana yang membawa motor ke sekolah

"are you f****** kidding me,"!

"siapa yang bercanda gue bawa motor," sambil menunjukkan kunci motornya dan pergi dari hadapan mereka

Alaska yang alas ia mengikuti langkah ke arah mana perginya Alana ia ingin melihat apakah perempuan itu bersama laki-laki lain atau tidak

kepergian Alaska dan Alana membuat sahabat-sahabatnya melongo mereka tidak habis pikir dengan kedua orang itu pergi tanpa pamit seperti jalangkung saja

"apa mereka melupakan kita,"?tanya danu

"gue nggak tahu sih tapi sepertinya iya sehingga mereka tidak melihat ke belakang masih ada kita pada,"

"tapi lebih kasihan itu dia sih tunjuk gio ke arah Bima,"merasa kasihan dengan Bima baru bertemu dengan sang sahabat tapi ditinggalkan tanpa berpamitan seperti sahabat tapi tidak diinginkan

iya benar cuk baru aja ketemu udah ditinggal ditinggal nggak nggak pamit juga kasihan banget gue lihat muka melongo nya tuh orang

sedangkan orang yang mereka bicarakan menatap mereka kesal karena tanpa mereka sadari perkataan mereka itu ngejek dirinya dia pun pergi dari tempat itu menuju private room yang sudah ia pesan entah apa yang ia lakukan di ruangan private itu

ketiga geng a laskar pun mereka langsung pulang karena sang sahabat meninggalkan mereka begitu saja

"emang kalau udah bucin ya temannya dilupain,"

"ya begitulah mau bagaimana lagi,"

"ini kenapa sih kembarannya Alaska dari tadi dia mulu,"

"bro kenapa sih lo bisulan atau sariawan," tanya gio tanpa filter

"ngaco lu setan kalau orang bisulan tuh di pantat bukan di bibir bego,"

"ya kan kita nggak tau,"

"diam kayak patung Pandora aja lu farel gua nih bosan kenapa sih kayak kulkas 4 pintu aja dinginnya,""

"ingin bro gue butuh pelukan,"teriak danu

"eh muka lu kayak pantat ayam sok-sokan mau minta dipeluk emang siapa yang mau sama lu,"?

"ya siapa tahu ada bidadari cantik yang lewat itu,"

"terserah lu gue udah pusing sama Alaska ditambah lu lagi mending kita pulang,"!

sedangkan farel hanya tersenyum melihat kelakuan dari kedua sahabatnya ia sudah menganggap gio dan Danu sebagai adiknya karena ia pernah memiliki seorang adik laki-laki namun karena diserang oleh penyakit kanker ia pun hanya bisa menikmati dunia selama 15 tahun saja hal itu membuat farel sangat terpukul dan dia dingin seperti saat ini