NovelToon NovelToon
Reveal The Facts

Reveal The Facts

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

Elara Andini Dirgantara.
Tidak ada yang tidak mengenal dirinya dikalangan geng motor, karena ia merupakan ketua geng motor Ladybugs. Salah satu geng motor yang paling disegani di Bandung. Namun dalam misi untuk mencari siapa orang yang telah menodai saudara kembarnya—Elana, ia merubah tampilannya menjadi sosok Elana. Gadis manis, feminim dan bertutur kata lembut.
Lalu, akankah penyelidikannya tentang kasus yang menimpa kembarannya ini berjalan mulus atau penuh rintangan? Dan siapakah dalang sebenarnya dibalik kehancuran hidup seorang Elana Andini Dirgantara ini? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Elara melambai pada Feli dan Chelsea yang kini mulai meninggalkan area sekolah dengan mobil jemputan masing-masing. Setelah Kedua sahabatnya pergi, Elara menuju parkiran untuk mengambil motornya. Barusaja jalan beberapa meter, Elara merasa tidak begitu nyaman dengan motornya, akhirnya ia turun dan memastikan motornya baik-baik saja.

"Kenapa?" tanya Langit.

"Bannya kempes."

Langit memeriksa ban motor bagian depan Elara. "Bannya bocor parah, tidak mungkin bisa kau bawa pulang."

"Lalu bagaimana?"

Langit celingukan dan akhirnya ia mendapati keberadaan Jojo dan Sam yang baru akan menuju parkir. Langit langsung memanggil keduanya.

"Kenapa, Bos?" tanya Sam.

"Bawa motor Elana ke bengkel."

"Siap, Bos."

"Lalu aku bagaimana?" tanya Elara.

"Kau pulang bersamaku."

"Tapi—"

Belum saja Elara selesai bicara, Langit sudah pergi menuju motornya, lalu berhenti di samping Elara. "Ayo naik," ucapnya sembari memberikan helm untuk Elara.

"Tapi Siena memperhatikan kita." bisik Elara.

"Kau takut padanya?" tanya Langit.

"Menurutmu?"

"Seorang ketua Geng Ladybugs tidak mungkin takut dengan pembuli seperti itu."

"That's right!"

"Baiklah, kalau begitu cepatlah naik."

Elara tidak membantah lagi, ia lekas memakai helm yang diberikan Langit, lalu naik ke motor. Setelah itu, keduanya langsung pergi meninggalkan area sekolah. Sementara itu, Siena yang tadi melihat bagaimana perlakuan Langit terhadap Elara menjadi kesal sendiri. Selama ini, jika tidak dirinya yang berinisiatif minta diantarkan pulang, Langit tidak akan pernah menawarinya. Tapi dengan Elana yang ia anggap gadis cupu itu, Langit justru terlihat sangat peduli.

"Sia sia aku membocorkan ban motor Elana kalau begini," rutuk Siena.

"Oh, jadi kau yang membocorkan ban motor Elana?"

Siena langsung berbalik, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Jojo berdiri di belakangnya. Siena terlihat gugup, tidak tahu harus menjawab apa.

"Kalau aku beritahu Langit tentang perbuatanmu ini, kira-kira apa yang akan dia lakukan?" ucap Jojo.

"Jangan macam-macam!"

"Kenapa? Langit tidak mungkin menghukum berat dirimu, sebab dia 'pun tidak begitu peduli padamu. Ups ralat, bukan tidak begitu peduli, tapi sama sekali tidak peduli."

"Kau!" Siena sampai mengacungkan telunjuknya di depan wajah Jojo saking kesalnya.

Jojo hanya tersenyum kecil, lalu menyingkirkan tangan Siena dari depan wajahnya. "Dengan Elana saja kau kalah, malah mau uji nyali melawanku. Bodoh!" Setelah mengatakan itu, Jojo lekas menemui Sam kembali.

Ya, tadi Jojo ketinggalan sesuatu di kelas. Saat ia hendak kembali ke parkiran setelah mengambil barangnya yang tertinggal, ia tidak sengaja melihat Siena yang mengawasi Langit dan Elana. Dan puncaknya, Jojo mendengar bahwa Siena yang telah membuat ban motor Elara kempes.

...•••***•••...

"Kita mau kemana?" tanya Elara saat melihat jalan yang mereka lalui bukan menuju arah rumahnya.

"Aku ada keperluan sebentar, kau mau menemaniku, 'kan?"

"Kemana?"

"Kau akan tahu nanti."

Motor Langit melaju membelah jalanan yang Elara sendiri 'pun tidak tahu kemana. Setelah beberapa saat, akhirnya motor Langit berhenti di sebuah kawasan pemakaman umum. Elara tidak berani berkomentar, ia hanya mengikuti saja saat Langit mengajaknya masuk ke pemakaman, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah makam yang bertuliskan nama Emma Fransisca.

Langit mengusap nisan bergambar salib pada makam Mamanya. Ia tersenyum kecil, lalu meletakkan sekuntum bunga mawar putih di atasnya.

"Happy birthday, Ma. Semoga Mama bahagia di Syurga. Mama jangan khawatirkan aku, karena aku pasti akan bahagia di sini. Apalagi, sekarang sudah ada yang menemaniku." Langit menatap Elara yang masih berdiri di sampingnya. Setelah beberapa saat menatap Elara, Langit kembali menatap makam Mamanya. "Dia yang sudah menemaniku, Ma. Cantik 'kan?"

Elara canggung berada pada posisi ini. Ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi makam yang bukan milik keluarganya. Ya, biasanya ia hanya akan mengunjungi makam Mama Dewi bersama Elana dan Papanya. Tapi kini, ia justru mengunjungi makam Mama dari Langit. Ya, setidaknya itu yang Elara simpulkan setelah mendengar ucapan Langit tadi. Akhirnya, meski merasa sedikit canggung, Elara memilih jongkok di samping Langit dan memegang bingkai makam di hadapannya.

"Hai, Tante. Perkenalkan, namaku Elara, temannya Langit."

"Dia yang akan menemaniku sampai kapanpun, Ma. Hanya dia."

Seketika dada Elara merasa berdenyut. Entah apa yang terjadi, yang jelas, ketika Langit mengatakan hanya dirinya yang akan menemani Langit, perasaan Elara menjadi tidak menentu.

...•••***•••...

Setelah dari pemakaman, Elara dan langit masih belum pulang ke rumah. Keduanya kini tengah duduk santai memakan bakso di pinggir jalan.

"Oh iya, ngomong-ngomong, sejak kapan Geng Motormu terbentuk?" tanya Langit disela makannya.

"Sekitar tiga tahun yang lalu." jawab Elara.

"Oh, masih baru."

Elara mengangguk. "Ya, masih terbilang baru memang. Tapi secara kualitas anggota, kita bisa adu dengan anggota Gengmu."

Langit tergelak mendengar ucapan Elara. "Aku jadi penasaran. Kapan-kapan, kalau kita ke Bandung lagi, aku ingin bertemu anggota Gengmu."

"Untuk apa?"

"Berkenalan saja. Memangnya tidak boleh?"

"Mereka semua perempuan, memang kau mau berkenalan dengan mereka semua?"

"Kenapa tidak? Aku senang berkenalan dengan banyak wanita."

"Tentu saja, itu memang hobimu, 'kan."

Langit tergelak mendengar ucapan Elara. Entahlah, bersama Elara, Langit seperti melihat dunia yang indah. Pembahasannya dan Elara cukup nyambung. Apalagi, ia juga sangat suka karena Elara benar-benar wanita tangguh yang tidak mudah ditindas. Itu adalah tipenya.

"Oh iya, ngomong-ngomong, bagimana rencanamu tentang penyelidikanmu itu. Apa menurutmu tidak terlalu membuang waktu kalau kau harus mendekati Kenzie demi menyelidikinya?" tanya Langit mengalihkan pembicaraan.

"Tidak. Karena untuk mendapat hasil yang memuaskan, kita perlu melakukannya dengan hati-hati." jawab Elara sekenanya.

"Ya, aku sependapat denganmu. Hanya saja, seperti yang pernah aku katakan, Kenzie tidak mungkin melakukan itu. Jadi, menyelidikinya hanya akan membuang waktu."

"Yang benar yang mana. Menyelidiki Kenzie akan membuang waktu atau membuatmu cemburu?"

Uhuk... Uhuk...

Langit sampai terbatuk saat mendengar ucapan Elara yang tepat kena sasaran. Ya, Langit memang mengatakan bahwa menyelidiki Kenzie hanya akan membuang waktu karena ia tidak suka saat melihat Elara dekat-dekat dengan musuh bebuyutannya itu.

"Jadi yang benar yang mana? Opsi pertama atu opsi kedua?" tantang Elara lagi.

"Opsi kedua. Aku cemburu melihatmu dekat dengan Kenzie." jawab Langit tanpa keraguan. "Dengar El, aku tidak suka melihat siapapun mendekatimu. Baik itu kenzie atau laki-laki manapun. Hanya aku yang boleh mendekatimu, hanya aku." tegas Langit.

Elara sampai tidak bisa berkata-kata. Seharusnya ia tidak mempermainkan Langit, karena seharusnya ia 'pun paham bahwa Langit adalah tipikal manusia yang sedikit banyaknya sama dengan Feli. Selalu berbicara seadanya.

"Jadi bagaimana, masih mau mendekati Kenzie?"

"Mmm.... I-iya, tentu saja. Rencanaku untuk mendekati Kenzie harus tetap aku jalankan. Ini demi misi kita juga, 'kan?"

"Baiklah, aku mengizinkanmu. Tapi untuk Siena, aku tidak akan pernah mendekatinya lagi."

"Tapi—"

"Lakukan misi penyelidikanmu dengan Kenzie, dan aku akan melakukan misiku dengan Siena, tapi tidak dengan mendekatinya."

1
hasatsk
ragu terhadap chelsea,...jujur atau mencari alibi karena ketahuan.....
Abu Yub
mampir dek/Pray/tetap semangat/Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Abu Yub
keren dek/Ok/
Abu Yub: masama dek/Pray/
Elara: Terima kasih/Kiss/
total 2 replies
hasatsk
pintar bermain teka teki Authornya...👍
Elara: Ihhh jadi malu/Chuckle/
total 1 replies
R 💤
haloo kak aku mampir nihh
Elara: Terima kasih, betah betah ya/Kiss/
total 1 replies
hasatsk
mungkinkah ada dendam keluarga Chelsea ke keluarga elana?
semakin di bikin penasaran sama authornya .,...🤣🤣
Elara: Tungguin terus makanya
total 1 replies
Azizah Hazli
Luar biasa
Elara: Terima kasih banyakkk/Heart//Plusone/
total 1 replies
Azizah Hazli
Lumayan
hasatsk
mungkin motivasi chelsea iri melihat elana pintar dan di sukai oleh Kenzie... chelsea menyukai Kenzie..... wkwkwk ngarang bebas Thor.. 🤣🤣
Elara: Waktu dan tempat dipersilahkan.
total 1 replies
Adit monmon
lnjut semngat thor💪
Elara: Siap Makk
total 1 replies
hasatsk
apa motivasi chelsea menyingkirkan elana.....
hasatsk
fix..bener clue author ..orang yang dekat mungkin itu pelakunya...
hasatsk
typo Thor..D bukan B kalau Bandung 🙏
Elara: Iya ya, terima kasihh/Rose//Plusone/
total 1 replies
LISA
Halo Kak author..aku mampir nih 😊
LISA: Sipp dech Kak pasti betah 😊👍👍
Elara: Gercep ihhh/Applaud/
Betah-betah ya Kak di lapak akohh
total 2 replies
hasatsk
ya ada yang mengadu domba gank Atlantis dan ganstar..dan mungkin pemerkosa elana juga pihak yang mengadu domba kedua gank tersebut...
pinisirin kelanjutannya.....💪
hasatsk
masih menemukan benang merah.benarkah perempuan yang di markas gankstar pemuas nafsu anak" gankstar.,...
Elara: wkwkw
hasatsk: ralat maksudnya masih belum menemukan benang merah.typo Thor..😂
total 2 replies
hasatsk
langit cemburu melihat' kedekatan elara dan Kenzie tanpa tahu itu ketidak sengajaan karena terjatuh..dan langit marah karena elara membela Kenzie ....
masih belum ada titik terang siapa yg memperkosa elana...
Elara: Sabar ya Kak, masih dalam tahap pwnyelidikan.
total 1 replies
Aulia Safitri
aku masih curiga sama chealse, dia tuh jarang bgt kebagian ngomen kalo elana lagi di deketin kenziee. ingat cluenya org yg paling tak terduga 🤣
Elara: Kakkk/Facepalm/
total 1 replies
hasatsk
langit cemburu terhadap Kenzie....😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!