Alfino seorang siswa SMA yang sangat rajin, ia dari keluarga sederhana dan seorang anak yatim. Ibunya pembuat kue, dan ia yang menjual kue itu di sekolah dan keliling komplek, untuk kebutuhan hidup dan bayar hutang mendiang ayahnya.
Ia sering di bully di sekolah dan di jauhi tetangga karena Almarhum ayahnya pencuri dan tukang judi. Barang jualannya juga sering rusak, sehingga tidak bisa di jual.
Hingga suatu hari, kue-kuenya di hancurkan oleh anak kepala sekolah itu, membuat ia sangat marah, tapi apa yang ia dapat? Perlakuan buruk yang ia terima. Sementara guru tidak ada yang menolongnya, mereka malah tersenyum sinis karena berpihak pada kepala sekolah. Tidak ada perlakuan adil untuknya. Ia pulang dalam keadaan terluka, dan jatuh pingsan di pinggir jalan.
Tanpa sadar, ia mendapatkan sebuah sistem, yaitu sistem Jual Beli barang, sistem yang mengubah hidupnya. Setiap ia menjual beli barang, maka akan mendapatkan hadiah menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
...☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹...
...Happy Reading...
...❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹...
Gamira berusaha melihat ke arah Alfino, lehernya terasa sakit sekali, dan ada bekas jari-jari tangan, sepertinya ibunya di cekik.
"Ibu... ibu kenapa? Baru sebentar aku tinggal, tapi ibu mengalami penderitaan seperti ini, apa yang terjadi ibu?" taya Alfino mulai menangis, penderita demi penderitaan yang ibunya rasakan, kenapa bukan dirinya yang menerima sakit itu, kenapa harus ibunya yang lemah itu.
"Ibu... ibu tidak apa-apa Nak, ibu... ibu baik-baik saja," jawab Gamira dengan suara lemas.
"Siapa yang melakukan pada ibu hingga seperti ini?" tanya Alfino dengan penuh emosi, ia tak Terima orang yang sudah memperlakukan kasar kepada ibunya hingga terluka seperti ini.
"Para warga itu, mereka kesal melihat ibu yang belum juga pergi jauh, masih sekitar di sini," jawab Gamira memegang lehernya yang sakit.
Mendegar ucapan ibunya membuat Alfino naik pitam, ia menyingsingkan pengantin bajunya dan siap untuk menghajar mereka balik. Ia pun melangkahkan kakinya untuk menemui mereka, tapi Gamira langsung menahan tangan anak semata wayangnya itu.
"Jangan Nak, kita nggak sanggup melawan mereka, tadi saja ada petugas keamanan yang menyaksikan kejadian tadi, saja tidak bereaksi karena ada keluarganya yang ikut memukul ibu," kata Gamira merasa amat sedih.
"Apa?" Alfino langsung menangis dan berlutut merasa amat terpukul dengan apa yang di alami ibunya.
"Ibu..." lirih suara Alfino menguca nama ibunya.
"Untung saja tadi ibu pura-pura pingsan, jika tidak, mungkin mereka akan terus memukul ibu hingga mati," kata ibunya tersenyum sambil menyeka air mata Alfino yang tak berhenti mengalir.
"Uhuk! Uhuk!" Gamira batuk-batuk karena lehernya terasa sakit, dan ia kelihatan kesulitan bernafas.
"Ya udah, ibu ayo kita ke rumah sakit," ucap Alfino ingin mengangkat tubuh ibunya.
"Tidak Nak, rumah sakit mahal, kita mana punya uang sebanyak itu," tahan Gamira denga wajah sendu.
"Tidak Ibu aku punya uang, aku bisa bayar pengobatan ibu," kata Alfino dengan cepat. Ibunya harus mendapatkan pengobatan secepat mungkin, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, apa lagi ibunya mendapatkan luka fisik yang cukup para.
"Tidak mau Nak, ibu tidak akan pergi," tolak Gamira lebih keras.
Alfino kembali berjongkok di depannya itu. Ia menunduk kepalanya ke bawah.
"Sistem, gunakan poin untuk penyembuhan luka ibu ku, apa bisa? Atau aku rela tukarkan seluruh hidup ku untuk ibu ku," kata Alfino putus asa.
[Tentu saja bisa, poin bisa di gunakan apa saja, tapi tidak bisa di tukarkan dengan nyawa Anda, jika Anda mati maka sistem di non-aktifkan]
"Terima kasih sistem, gunakan semua poin ku untuk kesembuhan ibu," pinta Alfino.
[Baik Tuan]
Ting!
Memuat...
Loading...
[Gunakan poin untuk kesembuhan]
[Pikiran di gunakan 40 poin]
Poin di gunakan...
Memuat...
Loading...
Mulai...
10%...
20%...
30%...
40%...
50%...
60%...
70%...
80%...
90%...
100%...
Selesai.
[Poin Ana di potong 40 poin]
[Sisa poin 0 poin]
[Pegang bahu ibu Anda untuk mengtransfer kesembuhan dari sistem]
Alfino meletakkan tangannya di bahu ibunya, membuat Gamira bingung dengan apa yang di lakukan oleh anaknya itu.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...