NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Alan mengantarkan Sarah pulang ke apartemen nya. Entah kenapa rasanya mata Sarah sangat lengket, ia kembali tertidur di dalam mobil.

Alan menoleh melihat Sarah yang kembali tertidur, ia tersenyum, Alan merasa lucu dengan kelakuan Sarah. Terkadang Sarah memang bersikap seperti anak kecil dan kadang juga bersikap dewasa. mungkin karena perbedaan umur antara Alan dan Sarah lumayan jauh, sekitar 7 tahun. Sehingga Alan menganggap Sarah seperti anak kecil.

Mereka pun telah sampai di apartemen Sarah, namun Sarah belum terbangun dari tidur nya. Alan pun enggan membangun kan nya. Hampir 2 jam Alan menunggu Sarah bangun tapi Sarah tidak kunjung bangun. Alan mulai mengantuk, ia pun memejamkan mata nya sejenak, namun ternyata Alan ikut terlelap bersama Sarah. Mereka pun tertidur didalam mobil bersama.

Hujan yang cukup deras telah menyapa pagi. Alan dan Sarah terbangun karena suara petir yang cukup keras, mereka berdua terkejut. Sarah menutup telinga nya.

" kenapa kamu tidak membangunkan ku semalam?"

" kamu terlihat capek jadi aku tidak membangunkan mu"

Alan mencoba mencari payung di dalam mobil nya, namun ia tidak menemukan nya.

" kamu mau langsung pulang hujan deras begini?" Sarah mengkhawatirkan Alan.

Sebenarnya ia masih ada rasa takut mengendarai mobil nya jika keadaan hujan deras seperti ini, karena Alan mengalami kecelakaan bersama istrinya dulu di saat hujan deras seperti ini.

Alan menjawab Sarah dengan mengangguk ragu.

" jangan! ini bahaya! nanti kamu kenapa-kenapa dijalan, ke apartemen ku saja dulu sembari nunggu hujan nya redaan" Sarah melarang Alan untuk mengendarai mobil dalam keadaan hujan deras.

" kamu ngga takut?" tanya Alan

" takut apa?"

" kamu ngga takut kalau kita cuma berduaan di apartemen?"

Sarah melirik tajam Alan. Ia pun mendekatkan wajah nya pada Alan.

" apa sayang takut??" bisik Sarah sedikit menggoda untuk mengerjai Alan.

Seketika bulu roman Alan berdiri. Ia mulai memikirkan yang tidak-tidak.

Sarah memukul pelan dada Alan.

"nikahi aku dulu, baru kamu bisa punya pikiran mesum sama aku! Ayo kita lari saja masuk kedalam nya" ucap Sarah sembari membuka pintu mobil Alan.

Alan memejamkan mata nya, ia tersenyum. Ia merasa diri nya konyol saat menanyakan hal tersebut pada Sarah. Ia pun akhirnya ikut berlari bersama Sarah.

Mereka berdua pun basah kuyup. Sesampai di apartemen nya, Sarah menyuruh Alan untuk mandi terlebih dahulu. Ia pun menelpon Nio untuk meminjam baju serta celana untuk dipakai oleh Alan.

Nio pun datang ke apartemen Sarah. Ia memberikan kantongan berisi baju serta celana miliknya. Dan Sarah menyerahkan nya pada Alan.

" kalian habis dari mana?"

" dari parkiran" jawab singkat Sarah

" hah !! Parkiran? Ngapain?"

" tidur diparkiran, udah ah aku mau mandi" Sarah telah melihat Alan telah keluar dari kamar mandinya. Sarah ingin segera mandi karena ia sudah merasa kedinginan. Sarah pun meninggalkan Nio yang masih bingung dengan jawaban Sarah.

Ia melihat Alan sembari mengeryitkan dahi nya.

" ngapain kalian semalaman di parkiran?"

Alan menceritakan kronologi nya pada Nio. Nio tertawa pecah setelah mendengar kan cerita Alan.

" dasar kebo! dia ngga bakal bangun kalau ngga di bangunin, ya ampun kalian ini, ya sudah kalau begitu, nanti kalau Sarah sudah selesai, mampir lah untuk sarapan dirumah mama ku" Nio meninggalkan apartemen Sarah.

Alan menunggu Sarah sampai selesai mandi. Ia duduk di sofa sembari melihat hujan dari balik jendela.

" sayang sini, keringkan rambutmu dulu " teriak Sarah dari dalam kamar.

*deg*

"masuk kamar?" jantung Alan tiba-tiba berdebar.

" bapak Alan " panggil Sarah kembali

Alan berjalan perlahan menuju kamar Sarah. Ia membuka pintu kamar Sarah yang sudah setengah terbuka. Ia berdiri di depan pintu. Ia mencium aroma Sarah dikamar itu.

" ngapain berdiri disitu? Sini masuk, cepat keringkan rambut mu"

Alan ragu untuk masuk kedalam. Ia melihat Sarah yang sedang duduk di meja rias nya.

" jangan panggil aku bapak kalau diluar jam kerja, apalagi kalau lagi berdua "

Sarah melirik Alan. " kamu kan memang bapak-bapak " Sarah terkekeh.

Alan akhirnya melangkah masuk ke dalam kamar dan mendekat pada Sarah. Ia mencubit gemas pipi Sarah.

" kamu bilang apa?"

" bapak-bapak "

Alan mengecup bibir Sarah agar Sarah berhenti memanggil nya bapak-bapak. Namun Sarah bukan nya diam, ia semakin meledek Alan. Alan pun terus mengecup bibir Sarah.

" stop " Sarah menutup bibir nya.

mereka saling menatap. Alan menarik pelan tangan Sarah yang menutupi bibir nya.

" sayang cukup panggil sayang"

" sayang " Sarah memanggil Alan sesuai keinginan Alan.

Alan melumat bibir sarah dengan pelan. Sarah pun membalas ciuman itu sembari memeluk Alan.

"Nio menyuruh mu untuk sarapan dirumah orang tua nya"

Sarah mengangguk

" kering kan dulu rambut mu setelah itu kita pergi kesana"

Alan menurut ucapan Sarah, Ia duduk menghadap Sarah sembari melingkarkan tangan nya di pinggang sarah. Tangan Sarah pun mulai membelai rambut Alan dan mengeringkan nya. Alan menikmati moment tersebut.

" kalau seandainya mata ku masih belum bisa melihat, apa kamu masih mau menerimaku?"

" apa aku terlihat seperti itu Dimata mu?"

Alan terdiam, dari awal ia kenal Sarah, ia tidak pernah merasa Sarah memandang dirinya seperti itu. Yang ia rasakan Sarah justru memperhatikan nya. ia bisa menilai ketulusan nya dari cara Sarah membuatkan denah rumah khusus Alan dibuku sketsa sarah yang tertinggal dipenginapan waktu itu. Dan di perjelas oleh ucapan Nio bahwa Sarah telah menyukai nya disaat ia masih memiliki kekurangan.

" terima kasih, sudah menerimaku dan Lila"

Sarah menatap mata Alan sembari tersenyum.

" apa sayang serius dengan ucapan sayang waktu itu?

Alan mengeryitkan dahi nya. Ia mencari tau ucapan nya yang mana yang dimaksud Sarah.

"menikahiku" ucap Sarah lagi

Alan pun tersenyum,

" apa kamu tidak mempercayai ucapan ku?"

Sarah diam menatap Sarah " bisa kah untuk disegerakan, aku tidak ingin berlama-lama"

Alan tersenyum mendengar ucapan Sarah, ia merapatkan pelukan nya.

" apa aku harus menikahimu sekarang?"

Sarah mengecup pipi Alan. Lalu mengangguk kan kepalanya. Alan merasa gemas dengan Sarah. Alan pun berdiri karena Sarah telah selesai mengeringkan rambutnya.

" tidak bisa kah kita sarapan dulu, perutku sudah lapar" ucap Alan

Sarah menggelengkan kepalanya. Alan mencubit pipi Sarah.

" aku juga ingin segera hidup bersama mu, tunggu aku sebentar lagi, ayo kita menikah"

Alan memeluk Sarah. lalu mencium kening nya. " aku mencintaimu Sarah"

Mereka pun keluar dari apartemen Sarah. Alan menggenggam tangan Sarah menuju rumah orang tua Nio.

Bersambung.....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!