menikah dengan seorang berandalan, siapa takut...?, daripada menikah dengan tukang selingkuh sepertimu.
Maura seorang putri konglomerat yang menjadi pewaris tahta kerajaan bisnis di khianati oleh tunangannya beberapa hari sebelum mereka menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAH
" Anda bagaimana nona... apakah Anda masih mempunyai keluarga...?" kata pak RT yang iba melihat wanita di depannya ini, yang sudah menutupi tubuhnya yang seksi menggunakan jaketnya, sementara Dave masih terbungkus oleh kain koran..
Maura menggelengkan kepalanya pelan, airmata nya luruh ketika laki-laki di depan ini mengatakan perihal orang tuanya, sementara dirinya baru mengetahui kemarin, kalau yang dianggap orang tuanya selama ini ternyata bukan orang tua kandungnya,
" a- aku hiks hiks hiks, tidak mempunyai orang tua, hiks hiks hiks" kata Maura jujur dengan bibir bergetar menahan rasa sakit yang ada di hatinya saat ini, ia melirik Dave yang ternyata menatap dirinya dengan iba, juga para warga di depannya yang merasa kasihan kepada dirinya.
"aku hidup sebatang kara... hiks hiks hiks" kata Maura lirih, dan ini real bukan drama, Maura mengatakannya dengan sungguh-sungguh. dan semakin terisak, air matanya tumpah begitu saja tanpa terbendung.
Seorang ibu-ibu yang baru datang langsung duduk di samping maura, dan membawa Maura ke dalam pelukannya.
Maura dengan senang hati menerima pelukan itu, dia ikut memeluknya dengan erat, Maura butuh kehangatan saat ini karena hatinya yang terasa nyeri,
"sabar nona..., anda tidak sendiri, Anda bisa menganggap kami sebagai keluarga" kata seorang ibu-ibu yang mengelus pundak Maura dengan sayang, karena dia seorang ibu jadi merasakan apa yang wanita di depannya ini rasakan.
Dave menatap kasihan pada wanita di sampingnya ini, dia melihat dari sorot matanya tidak ada kebohongan di sana, beda pada saat wanita tadi mengatakan kalau semalam mereka melakukannya, sudah pasti itu hanya kebohongan belaka, tetapi saat ini yang ada di hadapannya adalah sebuah kejujuran yang begitu menyakitkan, seperti semalam yang ia lihat... tatapan mata yang penuh luka.
tidak lama kemudian, datanglah ke muka agama yang akan menikahkan mereka.
"maaf mana yang akan menikah...?"kata pemuka agama itu dengan sopan,
"mereka pak..."tunjuk para warga kepada Dave dan Maura.
"baiklah, Ayo segera saya nikahkan agar urusannya cepat selesai"kata pembuka agama tersebut yang dianggap oleh mereka.
"Tuan sebaiknya Anda memakai pakaiannya dulu agar lebih sopan" kata laki-laki bertubuh kembang kepada Dave.
Dave menunduk, dia baru menyadari kalau dia belum memakai pakaian, wajahnya memerah menahan malu tetapi tidak begitu terlihat karena jambangnya.
Dave melirik sekilas wajah Maura yang masih sembab dan masih berada diperlukan seorang ibu-ibu.
" baiklah, kalian bisa keluar dulu, aku akan memakai pakaian" kata Dave yang belum berdiri juga karena, dia malu bagian belakangnya tidak tertutup oleh kertas koran. mereka semua menurut dan keluar dari pondok tersebut dan beramai-ramai duduk di karpet yang berada di teras pondok itu, seseorang dengan sukarela membawa karpet juga makanan, karena mereka tahu pasangan yang berada di dalam pondok itu belum makan.
Maura di tuntun seorang ibu-ibu untuk keluar dari pondok tersebut, dia tidak menolak, karena dia sendiri merasa nyaman berada di pelukan ibu-ibu yang berpakaian sangat sederhana ini, ia baru menyadari bahwa selama ini yang dianggap sebagai orang tuanya tidak pernah sekalipun memeluk dirinya, dia hanya dimanjakan oleh kemewahan sedari kecil, tetapi untuk perhatian dan kasih sayang sangat nihil.
mereka sudah duduk dengan rapi di teras pondok itu, Tak lama kemudian, Dave keluar dengan pakaian lengkapnya, celana jeans robek-robek juga kaos berwarna putih, dia tidak memakai jaket jeans nya yang masih sangat basah itu.
Dave diarahkan untuk duduk di samping Maura, jantung keduanya berdetak begitu kencang, tidak menyangka, Kalau hari ini mereka akan menikah, tanpa adanya cinta juga pelaminan yang diimpikan oleh , banyak semua orang.
***
Sah....
saat ini mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri menurut agama, dengan uang tunai sebesar 500.000 yang berada di dompet Dave sebagai mahar untuk menikahi Maura.
"sekarang kalian sudah menjadi sepasang suami istri, semoga kalian bisa hidup bahagia selamanya" kata pemuka agama tersebut yang diaminkan oleh para warga.
setelah selesai acara Mereka pun makan bersama sebagai bentuk syukur karena pernikahan yang tidak direncanakan oleh pasangan yang terdampar di perumahan mereka.
seseorang berlari tergesa-gesa dan menyerahkan kunci mobil kepada wanita yang saat ini statusnya sudah menjadi seorang istri.
"nona ini kunci mobil anda, dan ke dua tas anda, kami sudah sempat mengisi bahan bakar, mohon maaf kalau kami lancang membawa mobil anda..." kata pemuda tersebut tidak enak.
Maura tersenyum, dalam hatinya ia berkata"ternyata orang-orang sederhana yang ia lihat hari ini, hatinya tidak sesederhana yang ia bayangkan, ternyata hatinya sangat baik juga tulus ingin menolong.
Maura menerima tas kecil yang berisi ponsel serta berbagai kartu.lalu menerima lagi tas yang lumayan besar.
"terima kasih sekali, kalian semua sangat baik kepadaku,,, hiks hiks hiks, entah Dengan apa aku harus membalas kebaikan kalian semua..." kata Maura terisak, Baru kali ini dia merasakan kehangatan dan kenyamanan setelah berada di tengah-tengah warga yang sangat baik ini.
"tidak perlu berterima kasih nona, kami semua ikhlas membantu anda"kata pak RT yang berada di depan Maura.
"sudah sudah, Ayo sekarang kita makan-makan, kasihan pasangan suami istri ini pasti sangat kelaparan" kata ibu-ibu itu yang membuat semua warga memerlukan kepalanya, dan beramai-ramai mengambil piring untuk mengambil makanan sederhana yang sudah tertata rapi di sebuah tikar yang berada di halaman pondok tersebut.
Sementara dari tadi Dave menatap istrinya itu tanpa berkedip, seperti ada luka yang teramat dalam di sana,
mereka semua makan dengan lahap sangat lahap, begitu juga dengan pasangan suami istri itu yang tidak ada jaim-jaimnya," ternyata makanan sederhana ini sangat lezat"Kakak Maura dalam hati, kali ini Dia makan banyak, tidak peduli dengan nanti badannya, yang jelas, saat ini makanan itu sangat enak di mulutnya.
setelah selesai acara makan-makannya, Mereka pun berpamitan untuk pulang.
"terima kasih atas semua yang kalian lakukan hari ini, " kata Maura tulus,
"dan mohon maaf kalau perbuatan kamu telah mengotori lingkungan keluarga di sini" lanjutnya.
" tidak nona, anda tidak usah merasa bersalah, Karena bagaimanapun juga itu adalah sebuah kecelakaan, yang semua orang juga tidak akan mau" kata laki-laki tutup buka kembali tersebut.
Maura tersenyum dan membuka tas besarnya yang ternyata di sana ada berisi uang yang sangat banyak.
Maura menggambil beberapa gepok uang untuk di berikan kepada pak RT.
Semua orang tercengang melihat apa yang ada di tangan wanita tersebut.
maura menyerahkan gepokan uang tersebut kepada pak RT" pak mohon diterima uang tidak seberapa ini" kata Maura menyerahkan uang tersebut kepada tangan pak RT tetapi pak RT enggan untuk menerimanya.
ditunggu doubel up nya 😅