NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Istri Kedua Demi Keturunan

Terpaksa Jadi Istri Kedua Demi Keturunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:34.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Hana, gadis sederhana anak seorang pembantu, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam sekejap. Pulang dari pesantren, ia hanya berniat membantu ibunya bekerja di rumah keluarga Malik, keluarga paling terpandang dan terkaya di kota itu. Namun takdir membawanya pada pertemuan dengan Hansel Malik, pewaris tunggal yang dikenal dingin dan tak tersentuh.

Pernikahan Hansel dengan Laudya, seorang artis papan atas, telah berjalan lima tahun tanpa kehadiran seorang anak. Desakan keluarga untuk memiliki pewaris semakin keras, hingga muncul satu keputusan mengejutkan mencari wanita lain yang bersedia mengandung anak Hansel.

Hana yang polos, suci, dan jauh dari hiruk pikuk dunia glamor, tiba-tiba terjerat dalam rencana besar keluarga itu. Antara cinta, pengorbanan, dan status sosial yang membedakan, Hana harus memilih, menolak dan mengecewakan ibunya, atau menerima pernikahan paksa dengan pria yang hatinya masih terikat pada wanita lain.

Yuk, simak kisahnya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Tidak boleh jatuh cinta

Malam itu rumah Hansel kembali sunyi setelah semua orang beristirahat. Laudya yang baru pulang dari perjalanan panjang langsung masuk kamar utama. Hansel menemaninya, duduk di tepi ranjang sambil membantu melepas sepatu istrinya.

“Aku lelah sekali…” ucap Laudya dengan suara manja, tubuhnya rebah di atas kasur empuk.

Hansel tersenyum tipis, mengusap kening istrinya. “Tidurlah ... aku di sini.”

Laudya membuka mata, menatap Hansel dengan dalam. “Kau tidak merindukanku? Biasanya kau selalu merengek ingin aku pulang cepat.”

Hansel terdiam sesaat. Ada jeda di sana, seperti ia tak tahu harus menjawab dengan cara yang sama seperti dulu. “Tentu saja aku merindukanmu,” ujarnya akhirnya, meski suaranya tak sehangat biasanya.

Laudya tersenyum samar, lalu memejamkan mata. “Aku tahu kau berubah, Hansel. Tapi tak apa ... aku akan selalu menjadi milikmu, dan kau milikku.”

Hansel hanya mengangguk, lalu mencium kening istrinya sebelum berdiri. “Istirahatlah, aku akan bereskan beberapa pekerjaan di ruang kerja," Laudya hanya mengangguk sembari memejamkan matanya.

Dia keluar kamar dengan langkah berat. Niatnya menuju ruang kerja, tetapi kakinya justru membawanya ke lantai bawah, ke arah kamar yang ditempati Hana dan Jamilah.

Lampu kamar Hana masih menyala. Dari celah pintu yang tak tertutup rapat, Hansel melihat Hana duduk di tepi ranjang, menunduk dengan wajah pucat. Jelas sekali tubuh itu sedang menahan lelah dan sakit.

Hansel mengetuk pelan, “Hana.”

Wanita itu sontak berdiri, menyembunyikan wajahnya yang sayu. “Ada apa, Tuan?” suaranya pelan, nyaris bergetar.

Hansel masuk tanpa diminta, dia menatap Hana lama, sorot matanya sulit dibaca. “Kau sakit? Wajahmu pucat sekali.” sembari memeriksa dahu Hana, melirik tak ada Jamilah di kamar itu, mungkin ada di kamar mandi.

Hana menggeleng cepat. “Tidak, saya baik-baik saja.”

Hansel melangkah lebih dekat. “Jangan bohong padaku, ku bisa melihatnya. Bahkan, itu sangat panas."

Hana menggigit bibir, dia tahu tubuhnya memang tak sekuat biasanya sejak beberapa hari terakhir, dia merasa mual, pusing, dan cepat lelah datang silih berganti. Tetapi ia tak ingin Hansel tahu dan tak ingin Hansel salah paham.

“Tolong … jangan khawatirkan saya,” ucap Hana lirih.

Hansel terdiam sejenak. Lalu, tanpa sadar, tangannya terulur menahan jemari Hana yang dingin. “Aku tidak bisa.”

Hana menegang, sorot mata pria itu begitu dekat, membuat napasnya tercekat.

“Aku merindukan Laudya,” ujar Hansel tiba-tiba, suaranya pelan tapi tegas. “Tapi malam ini … aku ingin kau menemaniku, hanya tidur dan tidak lebih.”

Hana menatapnya dengan mata membesar, tubuhnya bergetar. “Tuan, ini tidak pantas. Nyonya Laudya baru saja pulang... bagaimana jika...”

Hansel memotongnya. “Laudya tahu segalanya, dia saksi pernikahan kita. Tapi aku … aku hanya ingin seseorang di sisiku malam ini. Aku terlalu lelah menahan semua sendiri.”

Hana menggigit bibir, hatinya berperang. Di satu sisi, ucapan ibunya kembali terngiang, bertahanlah satu tahun saja, Hana. Di sisi lain, rasa malu dan takut menelannya bulat-bulat.

“Temani aku … hanya malam ini,” Hansel memohon lagi, genggamannya pada tangan Hana semakin erat. Air mata Hana hampir jatuh dengan suara nyaris tak terdengar, ia menjawab, “Baiklah.”

Hansel tidak membawa Hana ke kamar utama malam itu, melainkan ke kamar tamu di lantai bawah. Katanya hanya untuk tidur, sekadar ada seseorang yang menemaninya. Hana sempat menolak, tapi akhirnya pasrah mengikuti langkah suaminya.

Namun, di kamar utama, Laudya mendadak terbangun. Matanya terbuka lebar, jantungnya berdegup kencang tak beraturan. Entah kenapa, ada perasaan aneh yang menusuk. Bagaimana jika Hansel mencari Hana, itu yang Laudya pikirkan.

Laudya bangkit, menyibakkan selimut, lalu menuruni anak tangga perlahan. Jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Suasana rumah hening, hanya samar suara detik jam dinding terdengar. Sesampainya di lantai bawah, langkahnya terhenti. Dari sela pintu, ia melihat cahaya lampu dapur menyala. Laudya mendekat, menahan napas. Pemandangan yang muncul di hadapannya membuat hatinya mencelos.

Hansel duduk dengan santai di kursi, secangkir kopi mengepul di tangannya. Di seberang meja, Hana tengah menggigit roti beroles selai, wajahnya pucat tapi ada gurat lembut ketika Hansel menatapnya.

Laudya terpaku, 'sejak kapan mereka sedekat ini?'

Sorot mata Hansel berbeda, bukan dingin, bukan kasar tetapi melainkan lembut. Ada sesuatu di sana yang tak pernah Laudya lihat sejak beberapa bulan terakhir. Hansel sempat menyandarkan punggung, lalu bangkit hendak mencuci cangkirnya. Namun, langkahnya terhenti begitu matanya bertemu pandangan Laudya yang berdiri di ambang pintu. Hansel sedikit tersentak.

“Laudya…” sapanya pelan, hampir seperti orang yang ketahuan.

“Aku hanya haus ... aku tidak bisa tidur,” lanjutnya dengan suara rendah. Lalu, ia menoleh pada Hana, “Aku minta Hana membuatkan kopi, aku tak mau membangunkanmu yang sedang lelah.”

Hana menunduk, tangannya gemetar meremas roti yang belum habis. Sementara itu, Laudya menatapnya dengan dingin, sorot matanya menelanjangi hati Hana yang terasa sesak.

Hansel segera merangkul istrinya, berusaha menutup ketegangan itu. “Ayo, tidur lagi, kamu butuh istirahat.”

Laudya menoleh sejenak, tatapannya nanar pada rambut Hansel yang masih basah, meneteskan air di bahunya. Tetesan itu terasa seperti duri di dada Laudya. Cengkeramannya pada lengan Hansel menguat, seolah ingin memastikan suaminya tetap miliknya.

Hansel menoleh, menatap istrinya yang tampak rapuh. Tapi Laudya tersenyum tipis, menepis rasa sakit hatinya.

'Setahun, aku harus kuat hanya satu tahun demi seorang anak.'

Mereka pun melangkah pergi meninggalkan Hana. Tak lama setelah itu, Jamilah keluar dari kamarnya. Ia melihat Hana masih duduk di kursi dapur, menunduk sambil menggenggam sisa roti.

Jamilah mendekat, duduk di samping anaknya, lalu mengusap bahu Hana. Suaranya lirih namun tegas, “Jangan jatuh cinta, Nak. Ingat, pria itu sudah beristri. Meskipun kau juga istrinya, tapi jangan biarkan hatimu terjerat. Tugasmu hanya satu … melahirkan anak. Setelah itu, kita tinggalkan keluarga ini.”

Hana menggenggam roti itu semakin kuat. Gigitan terakhir terasa berat, namun ia tetap menelannya. Perutnya lapar, tapi hatinya makin hampa.

'Ibu benar ... tidak boleh jatuh cinta. Dia bukan milikku,' gumam Hana dalam hatinya.

1
Putri Dhamayanti
nah loh... cinta segitiga dah
Retno Harningsih
lanjut
juwita
jgn lah baby nya meninggal kasihan hana sia" pengorbanan dn perjuangan dia klo babynya meninggal
Ir
kak maaf maaf banget ini mah mungkin kelihatan jahat aku nya yaa, tapi udah itu baby nya di buat meninggal aja, biar adil biar sama² ga dapet, terus Hana sama Rayyan aja, meski di sinopsis kisah Hansel sama Hana, cuma kalo posisi Hansel masih berat sebelah kasihan Hana, Hansel memang cinta sama Hana tapi lebih berat cinta dia ke laudya, lihat kemarin pas laudya balik dari LN kek seneng nya minta ampun beda kalo dia saat bareng Hana cinta tapi masih kaku, setelah itu terserah dah karma apa untuk keluarga Malik alias, Hansel, laudya, Rohana dan suaminya, juga Jamila udah muak lihat mereka, yakin dah kalo Hansel masih sama Hana tau laudya pilih mundur ntar Hansel ga bakal beli rumah baru, pasti tetep tinggal di rumah yg ada bayang² laudya
Aisyah Alfatih: 🤭🤭🤭 sabar ya kak...
total 3 replies
edelweis🌻
kenapa bayinya
Fitria Syafei
Waduh segitu mudah nya Hansel ucap kan itu 🙄 semoga Rayan yg jadi pemenangnya ya 😏 Kk cantik terimakasih 🥰
Ir
wahh siapa nih yg datang, kak maaf aku lupa, bapak nya Hana ini meninggal kah? soalnya nya kaya nya dari awal baca ga di sebutin bapaknya Hana kemana
udah lah Ray kalo gua jadi lu gaya bawa minggat ke Cairo tuh si Hana sama bayinya juga, di rawat di rumah sakit sana, kalo udah begini apa Laudya masih egois mau pisahin anak sama ibu nya
Rayyan be like : kalian adalah manusia yg egois, kalian hanya memikirkan untuk mengambil bayi itu tanpa memikirkan apa yg Hana ingin kan, dan anda ibu jamilah di sini siapa yg anak ibu sebenarnya, Hana atau Laudya sampi ibu tega menggadaikan kebahagiaan anak ibu sendiri, jika ibu ingin membalas budi apakah tidak cukup dengan ibu mengabdikan diri di keluarga besar malik, kalian ingin bayi itu kan Hansel Laudya, ambil bayi itu tapi aku pastikan hidup kalian tidak akan di hampiri bahagia, hanya ada penyesalan dan kesedihan dalam hidup kalian berdua, aku pastikan setelah Hana sadar dari koma, aku akan membawa nya pergi dari negara ini, aku akan memberikan dia banyak anak suatu hari nanti
gubrakk Hansel langsung kebakaran jenggot sama kumis 🤣🤣🤣
Aisyah Alfatih: 🤣🤣🤣 panjang amat kak... tapi aku suka, lnjtkan ...🤭 bapak hana udah mninggal kak.
total 1 replies
Sunaryati
Lelaki plin- plan serta berat sebelah seperti kamu kok belum pantas jadi ayah, dan untuk Bu Jamilah, bagaimana kamu bangga kan bisa mengorbankan anakmu untuk majikanmu. untuk Rayyan ingat Hanna statusnya masih bersuami
Fitria Syafei
Siapa kah seseorang yang berdiri di ambang pintu itu 🙄 Kk cantik pinisirin 😊
Eva Karmita
Hansel engak usah egois sadar diri kamu udah gagal jadi suami yang baik kamu masih plin plan ngk punya pendirian... setelah Hana sadar nanti lepaskan Hana bukankah tujuan utama keluarga mu hanya minta calon penerus keluarga Malik...kamu sudah mendapatkan nya Hansel jadi sesuai kesepakatan awal lepaskan Hana biarkan Hana memulai kehidupan baru nya
Rahma
bikin penasaran aja k Thor, sp itu yg dtg? buruan up lg Thor jgn bikin aq penasaran
Retno Harningsih
lanjut
ken darsihk
Bagaimana bisa apa nya babang Hansel , koq di gantung penasaran euyyy
ken darsihk
Ya ampyun syedih bngtt semoga Hana bisa berjuang untuk kembali
ken darsihk
Maaf telat baca thor kemarin sibuk aja jd lupa sama N T 🙏
Esther Lestari
siapa dia yang baru muncul
Agunk Setyawan
laura kan emang egois
biar kapok juga Jamilah
Ana
semoga hana sama Rayyan saja thor
Eva Karmita
😭😭😭 ternyata omongan Bu Jamilah diijabah oleh Otor 😭😭 puaskan kalian semua melihat Hana tak bergerak seperti hidup segan mati pun tak bisa 😔

Pisahkan Hana dari keluarga Malik..,, biarkan Hana membuka lembaran baru hidup bahagia dan damai Tampa melihat orang" munafik di sekitarnya
Ayo bang Rey bantu Hana bawa Hana pergi yg jauh biar Hansel mikir pakai otaknya yang Segede kacang ijo itu 😩😤😏
Aisyah Alfatih: kecil bnget kalau sekecil kacang ijo 😭🤣🤣
total 1 replies
Eva Karmita
tega kalian mempermainkan kehidupan Hana 😭💔
Hana buka boneka yang sesuka hati kalian permainkan... laudya disini aku tidak membenarkan kelakuan mu yang katanya sakit keras rahim mu hilang harusnya kamu jujur dan katakan sejujurnya kamu mempermainkan kehidupan Hana laudya... masih banyak cara untuk mendapatkan anak tinggal adopsi anak kan bisa ini malah keperawatan Hana jadi korban 😭 laudya hamil itu tidak gampang penuh pengorbanan dan perasaan dimana hati nurani mu yg sama" wanita dan untuk ibunya Hana anda kejam menjual mada depan anakmu demi balas budi kenapa endak samean aja yg ngandung tu anak Hansel biar puas astaghfirullah ya Allah berikanlah aku kesabaran tiap baca selalu aja bikin emosi 😠👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!