Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYELESAIKAN MASALAH
"Sudah Nyonya, saat ini Tuan Ryan sedang menunggu Anda di Parkiran," jawab Tiara sopan.
"Bagus," ucap Angel mengangguk puas.
"Bagiamana dengan Daddy?" tanya Angel melangkah kaki nya masuk ke dalam lift.
Di belakang nya Tiara masih setia mengikuti Angel.
"Tuan besar meminta Anda untuk menemui nya," jawab Tiara sopan.
"Atur ulang jadwal ku hari ini, setelah aku menyelesaikan urusan ku dengan Tuan Malik, aku akan pergi ke rumah Daddy," ucap Angel melirik Tiara.
Angel rasanya sudah tidak sudi lagi memanggil suaminya dengan sebutan Mas seperti biasa nya.
"Baik Nyonya," jawab Tiara mengangguk kan kepala nya mengerti.
Sejujurnya hari ini Angel memiliki pertemuan penting bersama CEO dari perusahaan luar negeri, untuk membahas kelanjutan kerjasama mereka yang sudah di setujui beberapa Minggu yang lalu.
"Semoga saja pihak Vegas Grup tidak merasa tersinggung dengan perubahan jadwal pertemuan ini," batin Tiara sedikit gusar.
Dari rumor yang beredar, CEO Vegas Grup adalah seorang pria yang cukup kejam, Tiara harap perubahan jadwal ini nanti nya tidak akan menimbulkan masalah untuk Nyonya nya dan juga untuk perusahaan Thomson Grup.
Tapi bagaimana pun cara nya Tiara akan mencoba semampunya, untuk perubahan jadwal pertemuan penting ini, karena Tiara tahu Nyonya nya memiliki urusan yang sangat penting dan itu menyangkut masa depan Nyonya nya.
Ting
Angel dan Tiara baru saja sampai di lantai bawah, berjalan keluar dari dalam lift, suasana lobby lumayan ramai karena kebetulan sekarang sudah masuk jam makan siang, banyak karyawan yang berlalu lalang,
"Selamat siang Nyonya!" ucap para karyawan menunduk sopan.
"Hem"
Jawab Angel berdehem kecil dengan raut wajah yang tidak berubah, datar dan dingin.
Angel terus berjalan keluar dengan langkah anggun nya, aura yang di keluarkan benar-benar sangat mahal dan mampu membuat siapapun tunduk.
"Aku merasa suasana hati Nyonya sedang buruk," bisik Karyawan A.
"Seperti begitu," sahut karyawan B.
"Lihat saja tatapan Nyonya tadi, hih," lanjut Karyawan B.
"Tapi tidak bisa di pungkiri, pesona Nyonya Angel sangat kuat, Aura wanita mahal nya benar-benar melekat di diri Nyonya Angel," sahut Karyawan C.
"Sudah cantik, pintar, kaya beruntung banget Tuan Ardan yang menjadi suami Nyonya Jasmine," ucap Karyawan D memandang kepergian Angel.
Tiara merasa telinga nya panas, saat mendengar bisik-bisik karyawan itu.
"Apa kalian tidak punya pekerjaan lagi selain menggosip hah!" ucap Tiara galak.
Mendengar teguran dari Tiara, mereka semua langsung diam menunduk kan kepala tidak berani menyahut.
CK
Tiara berdecak kesal dan kembali melanjutkan langkahnya, meninggalkan lobby.
Mereka semua menghela nafas nya lega saat melihat Tiara sudah keluar.
"Ibu Tiara semakin galak," batin para karyawan bergidik ngeri.
Di parkiran khusus para petinggi perusahaan, saat ini Angel sedang berhadapan dengan sosok pria berkulit coklat eksotis dengan rambut sedikit panjang.
"Ryan mana yang saya minta," ucap Angel dingin.
"Silahkan Nyonya, semuanya sudah ada di sini," ucap Ryan menyerahkan amplop berwarna cokelat.
Angel tersenyum miring saat melihat isi dari dalam amplop itu, tidak ada kesedihan ataupun penyesalan yang terukir di wajah nya, yang ada justru perasaan puas, tinggal satu langkah lagi semua nya akan selesai.
"Good Job Ryan, sekarang kamu bisa pergi dan selesaikan tugas mu," ucap Angel melirik datar.
"Saya mau semua nya jalan seperti yang saya inginkan, dan saya tidak menerima kegagalan," lanjut Angel.
"Dimengerti Nyonya," jawab Ryan tegas.
"Pergi," ucap Angel mengibas kan tangan nya.
"Saya permisi Nyonya," pamit Ryan sopan.
"Hem"
Setelah kepergian Ryan, Angel kembali melihat amplop cokelat yang ada di tangan nya dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Nyonya apa Anda baik-baik saja?" tanya Tiara hati-hati.
Tiara tahu betul apa yang ada di dalam amplop cokelat itu, itu adalah sebuah keputusan besar yang sudah di ambil oleh Nyonya nya, dan Tiara berharap setelah ini Nyonya nya itu akan hidup lebih baik dan lebih bahagia.
"Kita pergi sekarang," ucap Angel tanpa menjawab pertanyaan Tiara.
"Baik Nyonya," ucap Tiara sambil membuka pintu mobil.
"Silahkan Nyonya," lanjut Tiara sopan.
"Hem"
Setelah menutup pintu mobil penumpang, Tiara berlari kecil memutari mobil nya, masuk dan duduk di bangku kemudi.
"Jalan sekarang," ucap Angel datar.
"Baik Nyonya," jawab Tiara mulai menyalakan mobil nya.
Mobil mewah seharga miliaran rupiah itu akhir nya melaju pergi meninggalkan parkiran gedung perusahaan Thomson Grup.
Suasana jalanan lumayan ramai, karena memang saat ini jam makan siang, banyak pengendara ataupun orang yang berlalu lalang dipinggir jalan sambil membawa jualan mereka.
Sedari tadi Angel selalu melihat ke luar jendela, dengan pikiran berkenan pada kejadian 8 tahun yang lalu, di mana Ardan datang ke rumah nya meminta izin kepada Daddy nya untuk melamar diri nya.
Masih terekam dengan jelas di ingatan Angel, di mana saat itu Angel berjanji bahkan bersumpah di hadapan dirinya dan juga Daddy nya.
"Apa yang kamu miliki sehingga kamu berani meminta anak saya?" tanya Tuan Thomson tegas.
"Saya memang tidak sekaya keluarga Om, tapi saya berjanji saya akan mencintai dan menyayangi Angel dengan tulus," jawab Ardan tegas.
"Kenapa saya harus percaya dengan janji mu itu, yang belum tentu kamu jalan kan dengan baik," ucap Tuan Thomson tegas.
"Angel adalah putri saya satu-satunya, selama ini saya selalu mengusahakan kebahagiaan nya, bahkan saya tidak pernah membiarkan dirinya menetes kan air mata nya. Apa kamu sanggup untuk melakukan itu?" Tanya Tuan Thomson tegas.
"Saya bersumpah tidak akan pernah menyakiti Angel dan saya juga bersumpah akan selalu membahagiakan nya!" jawab Ardan tegas.
"Bagus! Kalau sampai kamu mengingkari janji dan sumpah kamu sendiri, maka aku sendiri yang menjatuhkan mu dari Putri ku," ucap Tuan Thomson menepuk pundak Ardan.
Omong kosong! Janji dan sumpah Ardan hanyalah omong kosong!
Mengingat moment itu, Angel mengepalkan tangannya kuat, Ardan mengingkari janji dan sumpah nya, dan sudah pasti hal itu sangat menyakiti hati Daddy nya.
"Daddy Angel minta maaf," batin Angel dengan dada naik turun.
Sedari kecil Angel tidak pernah kekurangan kasih sayang dari keluarga nya, terlebih dari Daddy nya, Daddy nya selalu memperlakukan Angel dengan begitu lembut, belum pernah sekalipun Angel ingat Daddy nya marah pada dirinya.
Saat dirinya masih kecil, Daddy nya selalu mempunyai cara sendiri setiap kali menegur dirinya setiap kali berbuat salah, tanpa harus membuatnya tersinggung.
Definisi laki-laki terbaik itu adalah Deddy nya, laki-laki yang menjadi cinta pertama Angel.
"Daddy Ardan jahat Dad," batin Angel mengepalkan tangannya kuat.
Tidak bisa Angel bayangkan akan semarah dan sehancur apa perasaan Daddy nya nanti.
ada hubungan keluarga kah ?