karena sebuah kesalahan yang sebetulnya kecelakaan membuat elgard harus bertanggung jawab, membuat hidup nya yang damai berubah jungkir balik
kehidupan yang terlalu menyenangkan harus berakhir di tangan sang papa akibat menarik segala yang di punya, yang biasanya elgard selalu bebas melakukan apa saja dan senakal nya elgard tidak pernah membuat papa semarah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
...
...
Akibat Anya yang diam tak menjawab Elgard memaksa Anya ikut dengan nya kerumah sakit. tadinya El mau langsung ke bengkel tapi khawatir dengan Anya meski gak ada tanda tanda kesakitan tapi Anya aneh
apalagi Anya menolak ikut, bukan El namanya kalau gak bisa memaksa Anya. dan berakhir lah mereka di ruangan ini
Anya semakin pucat, takut si bubub beneran hilang tapi lebih takut El menuduh nya bohong yang membuat mereka berakhir seperti ini.
kalau gak ada bubub semarah apa El nanti? pasti dia bakalan buang Anya kan? dan mengira Anya berpura pura hamil saja membuat El terpaksa menikahinya.
pikiran Anya semakin tak karuan, rasa nya ingin menangis saja.
"Siapa namanya bunda? " tanya Dokter membuat Anya membulatkan mata, gadis seimut dia di panggil bunda sama dokter yang udah jadi mama mama?
melihat reaksi Anya dokter itu tersenyum mengerti, anak sekarang masih kecil sudah hamil saja. mana mau di panggil bunda, ada ada aja pasangan muda ini berani ke rumah sakit.
"Anyara dok" bukan Anya yang menjawab tapi El
"Apa keluhan nya Dek Anya? " tanya dokter itu,
"gak ada" jawab Anya membuat dokter itu ingin tertawa. kalau tidak ada kenapa kerumah sakit? ada ada aja gen Z ini
"Dok, istri saya mau periksa kehamilan.. itu bukan nya hal yang wajar ya meski gak punya keluhan? " Setau Elgard ya begitu periksa kehamilan gak harus sakit
"iya bener" jawab dokter itu kikuk
gimana enggak, bocah itu berani bicara dingin seolah ingin memakan dokter saja, mana mengakui Gadis imut di depan nya ini istri nyanya lagi
"kalau gitu kita lakukan pemeriksaan dulu ya" ucap sang dokter
Anya mengangguk saja, mengikuti sang dokter yang menyuruh nya berbaring di atas tempat tidur pasien
dokter memeriksa Anya tampak serius dan melakukan USG. Elgard dapat melihat sendiri gumpalan kecil mirip kacang berada di sana, jantung nya berdegup kencang melihat gumpalan daging itu yang ternyata calon bayi lucu milik nya
"kapan Hpht nya dek Anya? " tanya dokter,
"gak tau dok" jawab Anya jujur
"kalau di USG terdeteksi sekitar 8 minggu ya.. kadang hal yang wajar kita tidak sadar kapan hari pertama haid.. " ucap dokter
Anya hanya mengangguk saja, begitu juga El mendengar arahan dan penjelasan sang dokter. Setidak nya wajah Anya tak se pucat tadi, kala tau si bubub masih bertahan di perut nya.
Selepas dari rumah sakit El membawa Anya mini market.
"loh, kok kita kesini? pulang aja yuk El" ajak Anya,
"kenapa emang? " tanya El bingung sendiri
"emang lu masih punya uang? " tanya Anya di luar prediksi. El hanya mengangguk malas berdebat dengan Anya
"di rumah gak ada apa apa kan? mending kita beli kebutuhan rumah " ucap El yang di ikuti Anya
"buat apa? gua gak bisa masak" ucap Anya kelimpungan ketika El mengambil ayam daging dan ikan kedalam troli.
"belajar" jawab El membuat Anya meringis
El berlalu malas mendengar ocehan Anya dan fokus belanja apa saja sekira nya yang di butuh kan di rumah. bahkan sekarang dus troli penuh termasuk 10 kotak susu hamil beda rasa.
Anya yang capek memilih duduk saja, sebab gak ada guna nya ngomong sama El, laki laki itu keras kepala bahkan ocehan Anya saja gak di dengar
"Mbak bisa di antar kan ke alamat ini? " tanya El kepada mbak kasir
"bisa mas" jawab mbak mbak kasir
"kalau gitu tambah air mineral dua kotak lagi ya mbak" ucap El yang beneran capek juga belanja.
"ayok pulang"
"hm"
__
sesampai nya di rumah Anya langsung tepar di sofa ruang tamu saking lelah nya padahal dia gak bantuin apa apa.
"ck, kulkas nya kecil banget dah!! " gumam El ketika sadar kulkas itu tak cukup menampung apa yang di beli nya
dia mengambil HP di saku celana menghubungi seseorang.
"bang bantuin gua cariin kulkas deh bang.. yang gede ya bang"
"yang tipe apa? "
"terserah bang.. yang penting 4 pintu, pokok nya harus nyampe secepatnya" ucap El seenak memerintah
Seno mendengus mendengar perintah seolah dia aspri nya saja. padahal Seno kan telan bisnis ye kan? ya meski bawahan sih
karena toko elektronik dekat bersebelahan denga bengkel nya tak terlalu menyusahkan seno
Se jam menunggu kulkas pesanan Elgard datang. untung saja Anya udah tidur dikamar kalau tidak perempuan itu banyak tanya meski ada orang juga, sifat Anya yang blak blakan yang satu itu membuat El sering malu di buat nya
"langsung pasang ya mas" ucap El menunjuk samping kulkas yang memang ada di sana
Mas mas itu menurut saja, setelah selesai baru kah mereka pergi
El sudah seperti bapak bapak rumah tangga yang sibuk nya luar biasa. Barang barang yang dikirim dari minimarket di masukan kedalam kulkas disusun serapi mungkin,
lagian Anya bener buat apa El beli daging sedang kan mereka gak bisa masak. tapi biar lah nanti bisa liat mbak google, lagian otak El pintar gak bakalan susah memahami resep. sedangkan jadi otomotif dia bisa padahal cuma belajar sambil lewat doang masa masak gak bisa?
Waktu makan siang udah datang, padahal di kulkas lengkap isi nya tinggal masak karena El capek malas buat belajar masak memilih delivery saja.
"Anya" panggil El sambil menggoyangkan tangan Anya agar gadis itu bangun
"hm" Anya bangun melirik El dengan wajah bantal nya
"minum susu dulu" Anya mengangguk, gadis itu kekamar mandi cuci muka lalu meminum susu itu sekali teguk hingga tandas.
Elgard seperti suami idaman banget, perhatian sekali tapi tak mampu membuat Anya meleleh. padahal elgard dari tadi capek capek Anya melirik nya sinis sebab masih kesal El terlalu berbelanja terlalu banyak
"makan yuk" El memberikan nasi kotak yang tadi dipesan nya
"tuh kan! padahal udah bilang gak bisa masak .. ujung ujungnya beli juga" omel Anya meski begitu makanan itu dibuka tampa basa basi di hantam nya
"iya deh! " lagi lagi El mengalah malas debat
"habis ini gua mau kerja An! lu gak apa apa tinggal di rumah kan? " ucap Elgard membuat Anya menoleh
"lu seriusan mau kerja? " tanya Anya tidak percaya
"kalau gak kerja dapat uang dari mana neng.? " jawab El jengkel
"iya juga, kalau gitu besok gua nyari kerja juga" celetuk Anya membuat El menghentikan suapan nya
"gak usah, tugas lu rebahan doang.. karena kerjaan ku lebih gede menjaga anak gua biar gak kenapa napa" ucap El serius
Anya mencebik mendengar perkataan El
"ya udah gua pergi dulu!" pamit El
"hati hati bang El" jawab Anya cemberut
"oh iya gua lupa.. ini kata nya jajanan enak enak tiap sore lewat depan rumah mending cobain dah.. kata tetangga enak" ucap El sembari memberikan tiga lembar uang merah
Anya melirik yang itu sepersekian detik senyum nya mengembang, udah lama gak liat duit meski dikit juga yang penting punya
"makasih El" wajah yang tadi di Tekuk nya mendadak ceria setelah menerima uang itu
Reaksi Anya membuat El membeku, lagi lagi Anya membuat nya berdebar lebih cepat. sekelas Anya sesenang itu dapat uang yang biasanya receh baginya? meski begitu reaksi Anya membuat nya senang
bagus Thor👍