Maharani Qirani putri yang di buang kedua orang tuanya karena terlahir sebagai wanita, kedua orang tuanya berharap memiliki anak laki laki.
Bagaimana dengan kehidupan Maharani setelah ini yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"He anak kecil jangan ikut campur, pulang sana atau kau akan menyesal" ancam salah satu orang pria yang memiliki tato kobra di lengannya.
"Kecil dari mana paman, aku ini sudah dewasa ya, lalu bagaimana paman akan buat aku menyesal apa seperti ini" ujar Rani sembari melempar kerikil kecil dan mengenai titik akupuntur milik pria itu yang membuat pria itu tidak bisa bergerak.
Semua yang melihat itu sangat kaget dan tidak percaya, bagaimana bisa pikir mereka
"Kau bagaimana bisa, berani sekali kau lepaskan dia" ujar ketua dalam kelompok itu.
"Enak saja lepaskan" ujar Rani lalu menyerang mereka semua di bantu Mila dan Lisa, yang membuat enam pria itu babak belur dan luka luka.
Setelah puas, Rani membuat mereka semua tidak sadarkan diri.
"Kak telpon yang lain untuk menyerahkan mereka ke kantor polisi, foto keadaan di sini lalu serahkan sebagai bukti. Tenang saja Rani sudah buat mereka lupa soal kita" ujar Rani
"Ok siap" jawab Lisa lalu menelpon orang orang mereka.
Sedangkan Mila mendekati Rani dan memeriksa tubuh Rani dengan khawatir.
"Apa kamu baik baik saja, apa ada yang terluka?" tanya Mila khawatir.
"Tenang kak Rani baik baik saja kok" jawab Rani
Sedangkan orang yang mereka tolong sedang duduk bersandar di samping mobil dengan wajah pucat dan terluka.
Pria itu menatap Rani dengan lekat dan tanpa berkedip.
"Mas apa mas gak papa?" tanya ya Rani pada pria itu tapi tidak ada jawaban.
Pria itu hanya menatap Rani saja tanpa berkedip.
Rani yang khawatir dengan cepat menarik tangan pria itu dn memeriksanya. Saat memeriksanya pria itu Rani merasa kaget.
"Mas apa keadaan tubuh mas seperti ini sudah cukup lama?" tanya Rani dengan menyentuh pundak pria itu
Seketika pria itu tersadar dan menjawab dengan pelan
"Iya sudah dari 5 tahun lalu" jawab pria itu pelan.
Rani yang mendengar itu semakin khawatir lalu memanggil Lisa dan Mila
"Kak Lisa... kak Mila... Rani minta tolong salah satu dari kalian untuk membawa mobil tuan ini ke rumah singgah ku sekarang. Gak ada waktu untuk menjelaskan, kita bawa mas ini ke sana sekarang" ujar Rani
"Baik... Ayo kita pergi itu yang lain sudah datang, kita bisa pergi sekarang. Mila kamu bawa Rani dan tuan ini, aku akan membawa mobil miliknya setelah memberikan instruksi pada mereka" ujar Lisa
"Baiklah, cepat menyusul dan hati hati" ujar Mila lalu membantu Rani membawa pria itu ke dalam mobil Rani.
Setelah masuk mereka pun pergi, Rani baru ingat Manda dan yang lain pun segera menelepon mereka.
Di sambungan pertama langsung di Jawab Manda
Rani : "Hallo... Assalamualaikum"
Manda : " Hallo... Waalaikumsalam, Rani kamu dimana, kamu gak apa apa kan? Kok gak sampai sampai, kami khawatir Lo ini mana dari tadi di hubungi gak bisa"
Rani : "hehehe.... maaf maaf, aku ada keperluan sedikit jadi terlambat. Sepertinya pertemuan kita ganti tempat saja, nanti aku kirim alamatnya jadi kalian bisa menyusul ku. Nanti akan aku ceritakan" ujar Rani
Manda : "Baik aku mengerti, kirim alamat sekarang, kami akan kesana sekarang.
Setelah itu percakapan mereka pun selesai, pria tadi hanya diam sembari bersandar dan memejamkan matanya, tapi ia mendengar semuanya.
Ia merasa bersalah karena sudah membuat acara gadis di sebelah batal karena menolongnya.
Disepanjang jalan mereka hanya diam dengan Rani memegang tangan pria itu, pria itu sangat gugup sampai berpura-pura tidur.
Tidak lama akhirnya mereka pun sampai di rumah singgah milik Rani pribadi.
Rumah yang ia beli dengan uangnya sendiri dari gaji yang ia dapat, walau masih sekolah Rani sudah bekerja menjadi pemimpin dari perusahaan IT.
Rani juga bekerja secara online sebagai analisis.
Bersambung
dlu smp mmbuang ank kndungnya sndri,skrng ank ksyangan'ny yg bkln mnghncurkn mreka jg.....
kok masih berani mengusik??