"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Genangan air
Air mengucur deras dari kran tersebut hingga menggenangi bath up yang di tempati Kyara untuk tidur .Saat Kyara merasakan ada sesuatu yang membasahi tubuhnya , ia sontak terkejut dan kelagapan .
" Banjir .. banjir " teriak Kyara , ia sontak terbangun dari tidurnya. Arshlan tertawa terbahak bahak saat melihat raut wajah Kyara .
Kyara langsung sadar dari tidurnya saat melihat suaminya tengah tertawa.
" Arshslannnnn " teriak Kyara . ia seketika beranjak berdiri dan mematikan Kran airnya , kini Kyara terlihat basah kuyup .
" Kau sudah bangun ? " tanya Arshlan .
" Ku sungguh benar - benar keterlaluan " seru Kyara .
" Memangnya aku keterlaluan dimananya ? " tanya Arshlan
" Kau keterlaluan ,kenapa kau menyalakan kran airnya ? " seru Kyara .
" Ini kamar mandi jadi wajar jika aku menyalahkan kran airnya " seru Arshlan . Kyara mengepalkan ekdua tangannya dan menatap Arshlan dengan tajam .
" Kenapa kau masih disini ? cepat keluar ! atau kau ingin menemaniku mandi ? " tanya Arshlan dengan tersenyum sinis.
Kya tanpa berkata meninggalkan kamar mandi tersebut dengan baju yang basah kuyup . mulutnya tak henti menggerutu menahan rasa kesalnya akan suaminya tersebut
Kedua mata Kyara melirik ke arah jam dinding besar yang didalam kamarnya .
" Astaga sudah jam 7 , ini hari pertamaku hidup di rumah orang tapi aku malah bangun kesiangan. ya Tuhan, apa kata mama Arshlan nanti " gumam Kyara . ia cepat cepat mengambil baju miliknya yang sempat ia bawa beberapa dari rumah . dan ia mengganti bajunya yang basah , Kya menikat rambut panjang yang setengah basah itu kemudian mengenakan kacamata miliknya , setelah itu ia bergegas keluar kamar menuju ke dapur .
" Kyara " tiba - tiba terdengar suara Mama Ellen yang seketika menghentikan langkah kakinya .
" Tante , eh .. maksud Kya Mama " ucap Kyara.
" Sudah bangun sayang ? " tanya Ellen.
" Sudah Ma , maaf ya ma .. Kya bangun kesiangan " ucap Kyara , ia menundukan pandangannya.
" Tidak apa apa sayang " tutur Ellen seraya membelai rambut menantunya itu .
" Kya , rambutmu basah kenapa di kuncir ? " Tanya Ellen .
" Tidak apa apa ma sudah biasa , kalau tidak di kuncir kepala Kya pusing " jawab Kyara .
" Ehm , baiklah terserah kau saja nak , apa kau sudah menyiapkan baju kerja suamimu ? " tanya Ellen.
" Hem ? Ehm , belum ma " saut Kyara lirih.
" Siapkan baju kerja suamimu dulu , lalu ajak dia untuk sarapan ya " perintah Ellen.
" Tapi ma , Kya harus menyiapkan sarapan dulu " pinta Kyara .
" Tidak usah sayang , kau disini tidak perlu memasak . karna sudah ada pembantu yang akan memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. kau hanya perlu melayani suamimu saja menyiapkan kebutuhannya " tutur Ellen, Kyara terdiam sejenak mencerna apa yang baru saja mama mertuanya katakan.
" Ehm , baiklah ma " saut Kyara , ia pamit dan berlalu meninggalkan mama mertuanya dan masuk kembali kedalam kamar nya .
Di dalam kamar Kyara terlihat bingung . ia *** rambutnya dengan begitu frustasi entah apa yang harus ia lakukan saat ini . ia mencoba mendekati lemari pakaian Arshlan yang sangat besar dan ia memulai membuka dua pintu yang melekat pada lemari itu . terlihat begitu banyak kain yang terlipat rapi. bahkan kain kain itu tak berantakan sedikitpun , beda sekali dengan lemari milik Kyara meskipun isi lemari miliknya rapi namun tidak serapi isi lemari milik Arshlan .
" Banyak sekali pakaiannya , aku sungguh bingung, rasanya ingin sekali pergi dari rumah ini huhhh " gumam Kyara.
rasanya Kyara menyerah , ia hendak mengambil acak satu kemeja yang terlipat rapi disana .
" Jangan menyentuh barang barangku tanpa seizinku " Suara Arshlan tiba tiba menggelegar di telinga Kyara .
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih
tetep aja aq baca 😅😅