NovelToon NovelToon
Langit Tanpa Senja

Langit Tanpa Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa
Popularitas:192.9k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Tak pernah terbersit di pikiran siapapun, termasuk laki-laki rasional seperti Nagara Kertamaru jika sebuah boneka bisa jadi alasan hatinya terpaut pada seorang gadis manja seperti Senja.

Bahkan hari-hari yang dijalaninya mendadak hambar dan mendung sampai ia menyadari jika cinta memang irasional, terkadang tak masuk akal dan tak butuh penjelasan yang kompleks.

~~~
"Bisa-bisanya lo berdua ada main di belakang tanpa ketauan! Kok bisa?!"

"Gue titip anak di Senja."

"HAH?!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14# Kisah yang belum benar-benar tenggelam

Tak ada lagi yang melihat grup, baik Senja ataupun Maru setelah Senja ijin di grup. Namun yang jelas...kini grup kkn 21 sedang heboh-hebohnya dengan ijin kedua anggota mereka ini yang sedang bersama dalam satu kesempatan, waktu, tempat berdua.

(Aluna Senja) guys gue minta maaf. Kayanya kali ini gue absen, next deh...😭 padahal gue kangen Jovi sama Alby. Ngga usah khawatir guys, gue ketemu bang wakordes barusan di jalan, ditolongin beliau.

(Sultan Tri Alby) Maru?

(Purwangga Mahadri) beliau 😂

Dan 9 orang sedang mengetik....

Senja hanya melihat mobilnya sedang menepi bersama montir yang telah menanganinya.

"Ditinggal aja, Nja. Ngga apa-apa bang Bujang ini montir langganan aku." sesosok pria dengan baju ciri khas merah putih H*nda itu tersenyum menjempoli, "nanti ambil aja di bengkel bos. Biar sekalian di liat sama service, olinya juga ampir kering nih..."

Maru bertukar tatap dengan Senja, "masa sih bang?" tanya Senja ragu, ia juga lupa-lupa ingat kapan terakhir mengganti oli.

Wanita begitu kan? Jarang memperhatikan kondisi kendaraannya, yang penting pakai, bensin terisi.

"Lama ya bang?" ujar Senja tak sabar, "kalo dikebut bisa ngga?" tanya nya namun kemudian ia nyengir.

"Katanya mau balik?" tanya Maru akhirnya mau tak mau diangguki Senja sebab ia harus segera mengirimkan kembali file-file permintaan dewan audit.

"Oh oke deh. Jadi nanti aku ngambilnya harus kemana?" tanya nya sembari berjalan masuk ke dalam mobil Maru, dimana tanpa ia sadari Maru telah membukakan pintu samping pengemudi untuk Senja.

"Biar aku yang ambil, besok kamu masuk kantor jam berapa?"

Sempat terdiam sejenak ketika sudah masuk dan duduk, "jam...8."

"Biar aku jemput."

Senja cukup dibuat terhenyak tak percaya, untuk kemudian ia bergegas menggeleng, "ngga usah, ngga apa-apa, aku bisa pesen ojol. Gampang lah itu."

Laju mobil meninggalkan si hijau lemon bersama bang Bujang disana. Deru halus mesin mobil Maru seolah menghanyutkan suasana yang mendadak canggung diantara keduanya.

Entah aroma parfum mobil Maru, atau justru wajah lelaki ini yang membuat Senja mendadak mual, sehingga ia hanya memalingkan pandangan ke samping jendela berikut ia yang menyalakan AC mobil.

"Ru, nanti di deket apartemen, kita bisa nepi dulu di laundry ngga? Aku mau ambil cucian."

Maru mengangguk mengiyakan. Benar-benar sunyi dan sepi, hanya deru mesin, suara lampu sen dan bunyi sayup bising dari luar jalanan saja lah yang menjadi pengisi kekosongan ruang sampai Senja memecah arah jalan menuju deretan pertokoan sekitar gedung apartemennya.

"Yang itu Ru."

"Oke." Maru menepikan mobilnya, dan Senja turun dari sana melintas ke arah depan mobil Maru dimana pria ini kini memperhatikan gelagat Senja yang masuk ke dalam toko.

Senja kembali dengan dua tas kain menggembung berisi cucian yang telah bersih, rapi dan wangi. Serta dua hanger stelan baju kantor.

"Gantung di belakang aja." Maru membantu membuka pintu belakang mobilnya. Sementara satu paket tas kain masih Senja tenteng saja demi ia dekap di pangkuan.

"Kenapa ngga ditaro juga?"

"Mau aku buka dulu, takutnya baju Jojo sama Yaya ada yang ilang atau rusak jadi bisa langsung komplen." Akui Senja tanpa rasa malu atau segan, praktis saja Maru terkekeh renyah mendengarnya. Senja patut ia beri tepuk tangan, sebegitunya ia menyayangi dua buah boneka pemberiannya.

"Sampe segitunya, Nja?" tanya Maru terkekeh, memantik tatapan memicing dari Senja yang tengah membuka plastik laundry.

"Ini kan aku beli mahal-mahal, lagian mereka aku bayar kan buat cuci...masa ngga profesional. Laundry yang kemaren, bikin aku kapok buat kesana lagi. Masa dress balon Yaya sobek. Itu aku dapet custom loh, biar samaan sama punya aku." Ujarnya lagi membuat Maru menggeleng dan memutar stirnya kembali, "udah aman?" Senja mengangguk.

"Jojo sama Yaya penghilang stressku, Ru. Sekarang kerjaanku itu punya tingkat resiko stress tinggi."

"I know. Aku ngga nyangka sama pencapaian kamu, hebat." Puji Maru. Namun Senja justru menggeleng, "tapi aku yang mulai ragu dengan kerjaanku yang beresiko ini."

Maru tak bisa untuk tak menoleh, "ada masalah? Semua kerjaan punya resiko masing-masing, loh..." tatapnya sangsi.

Anggukan beberapa kalo diberikan Senja, "iya aku tau. Cuma aku takut jadi gila aja," wajahnya mendadak lemas kembali seperti ada sesuatu yang belum bisa ia ungkapkan pada orang asing yang tidak akan paham.

"Ada masalah Nja?"

Senja menggeleng, "ngga. Mungkin belum..." ia memasukan kembali baju-baju bonekanya itu ke dalam tas kain dan memandang kembali keluar jendela.

Maru mengangguk, meski sebenarnya menangkap hal berbeda, "share. Aku tau kerjaan kamu beresiko gesekan sama orang lain di perusahaan..."

Pandangan Senja meneliti dengan kerutan dahinya, "Ru, emang aku pernah ajak kamu atau kasih tau alamat apartemen aku sama kamu, ya?" tanya nya menyadari jika Maru begitu hafal jalan tanpa harus ia menunjukan kemana arahnya.

"Dulu kamu pernah kasih tau di grup sama anak-anak..." jawabnya meyakinkan, membuat Senja ber-oh ria, "oh, iya ya? Lupa."

Maru membantu Senja membawakan tas kain berisi baju-bajunya ke unit apartemen Senja.

Untuk pertama kalinya anggota kkn 21 lelaki yang berhasil menyambangi apartemen Senja ya, Maru lah orangnya. Selain itu hanya Vio, dan anggota kkn perempuan lainnya yang pernah datang kesini.

"Taro aja di sofa, Ru." pintanya.

Maru menyunggingkan senyumnya tipis melihat nuansa ungu mengisi hampir secara keseluruhan ruangan,

Purple... Senja's identity.

Senja menaruh hangernya di kamar lalu membawa tas kain juga dan mengeluarkan Jojo serta Yaya, yang kini keduanya telah dipakaikan set pakaian sailor oleh Senja, bahkan nampak jauh lebih bagus dari saat baru dibeli.

Ada kekehan renyah dari Maru melihat kedua boneka itu.

"Dia udah lupa kamu, jadi jangan ungkit-ungkit kalo kamu yang kasih mereka." Ucap Senja menaruh mereka di atas meja, "aku bawain dulu minum ya?"

Tanpa harus dipersilahkan, Maru bahkan sudah duduk di sofa nyaman dengan aroma ruangan lavender.

"Mau kopi instan kaleng?" tanya Senja dari belakang.

"Apa aja. Air putih juga boleh." Ucap Maru mengedarkan pandangannya ke sekeliling, meneliti setiap inci sudut dan barang yang ada disini. Tatapannya jatuh pada foto berframe kecil namun begitu mencolok ditaruh di dekat televisi, kenapa begitu mencolok? Sebab tak ada foto lain disana dan terlihat menjadi spot paling diistimewakan oleh si empunya unit.

Foto yang sama dengan yang dimilikinya, yaitu foto ketika kkn, ketika mereka masih menggunakan jas hijau botol.

Sebotol air mineral dan kopi kaleng instan dingin tersaji di meja, depan Maru bersama dengan ia yang ikut duduk disana memperhatikan kedua boneka, dimana mereka sama-sama membisu seraya membuka segel air mineral untuk ia teguk isinya.

Maru benar-benar memperhatikan semua gelagat Senja.

"Kamu mau makan atau nyemil apa?" tawar Senja lagi, kentara betul perempuan ini sedang menghilangkan kecanggungan diantara mereka. Wajar saja 3 tahun lebih mereka jarang bahkan tak pernah bertatap muka lagi.

"Ngga usah, gampang itu. Kamu bisa diem dulu ngga? Aku tau kamu cape, Nja. Bukannya tadi mau kirim file?" tanya Maru masih bersikap tenang, beda dengan Senja yang sudah panik tak karuan.

Senja tersentak lupa dengan tujuannya pulang ke unit, "ya ampun aku sampe lupa!" ia kembali beranjak dan mencari laptopnya.

Maru kembali mendengus namun kali ini bernada sumbang, "Nja, calm down...kalo kedatangan aku ganggu, kamu...aku bisa pergi sekarang, Nja."

"Oh engga-engga." Geleng Senja, "bentar aku ambil dulu laptop, ya."

Dan Senja kembali dengan laptopnya, lalu mengecek data base dan semua file yang akan ia kirimkan melalui email.

.

.

.

.

1
Maria Kibtiyah
ya ampun maru sampai rela loh makan cangkang telur demi neng nja
Kh2103💙
Maru emang yg paling cocok buat senja, sabar bgt dia, bisa jaga perasaan senja yg udah berusaha bgt buat bikin makanan, gak bikin down... kayaknya bakal lain kalo cowok lain... walopun aku kasian sm arlan, tp maru yg kalem emang cocok sm senja yg rame... 😁😁
Semangat teh sin nulisnya... makasih udah selalu menghibur... 😍😍🙏🙏
Tutuk Isnawati
telur crispy ala senja ...untung cinta ya bang maru
Miko Celsy exs mika saja
wah...sarapan sm maksi mu mahsl bgt nja,,350rb buat itu....🤣🤣🤣
Kh2103💙
woww.... chef terkenal aja kalah sm senja... menu sederhana dgn harga selangit, cuma maru doank yg berani beli... jgn sampe anak" monyet tau... bisa digoreng kamu Nja... 😂😂😂
Miko Celsy exs mika saja
🤣🤣🤣🤣🤣 senjaaaaaaaa
darsih
wkwkwkwk senja ada ada aja
mau mkn pecahan telur d bilang aman 😀😀 gmana nasib nya tu sosis
Nick_Hen
disini Maru-senja..


disanaaaaaaaa...
Jingga-Icha : cikal bakal Ganesha-Dewa
Be A man kata bang dewa 🤣
Adeeva Haboo
200 rb sekali sarapan tambah bensin ke apart senja rugi ruuu 😅😅🤣🤣
tapi demi calon istri apa si yg enggak
Nick_Hen
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
untung pakai masker..
gigiku ndak kelihatan..
gak malu sama penumpang di kereta
Marliyanipratama
gustiiiiii njaaa... udh akh gw mah kagak bisa komen pen ke aer dulu... mak maafff yahhh aku tinggallll/Curse//Curse/
Nur Koni
ya Allah... cinta emang bisa bikin gila dan jls mengalahkan logika... sarapan sehrg 150k telur ceplok toping cangkangnya /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Marliyanipratama
hhahhaa ya allah gustiii jangan bilaaanngg itu ke ade nya maru yah nja... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/, wah nja parah deh udh maennya kokop kokopan ini bikin sosis ke... ya udah lah gak usah di perpanjang lah aku ketawa smpe ngakak gk berenti² nja tanggung jawab loh smpe pipis ini ke cepirit.. akh elah
Iccha Risa
Nja kedatangan tamu calon penghuni apart yaa... bang maru nih alibi banget sok bilang mw mantau yg masak segimana cantik kalo Senja bertarung sama alat masak...
Tuty Ismail
gimana Maru........😀😀😀😀😀
udah lulus belum jadi calon nyonya seorang Nagara Kertamaru....
Mystera11
percayalah.,,,, hanya Maru yg mampu menerima kelebihanmu ini Senja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mystera11
yq ampun Njaaa /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Quinza Azalea
lanjut
Mystera11
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Vike Kusumaningrum 💜
udah, alamat kalau nikah nanti kalau g delivery, punya ART.

Sabar ya Ru, ini salah satu fase berjuang, dan usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

mksh teh Sin, tiap hari ditunggu updatenya, sehat selalu 🤲🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!