NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Dewi Ular

Jerat Cinta Dewi Ular

Status: tamat
Genre:Misteri / Horor / Romansa Fantasi / Mata Batin / Kutukan / Cinta Beda Dunia / Tamat
Popularitas:338.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.

Saat ia tersadar, ia sudah berada didalam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.

Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?

Dan apakah sang pemuda juga dapat mengungkap siapa gadis misterius tersebut?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam belas

Disebuah ruangan yang cukup luas. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar sedang terlihat cemas.

Ia baru saja mendapatkan laporan jika pencarian puteranya mengalami kegagalan. Beberapa orang pilihan terbaik bahkan lenyap tidak berkabar bagaikan ditelan bumi.

"Maaf, Bos. Kami tidak menemukan jejak tentang  keberadaan Kenzo. Kami sudah mengerahkan pasukan khusus untuk menemukannya, tetapi tidak ada tanda-tandanya," jawab Badrun yang juga merupakan bagian aliansi dari kelompoknya.

Jhonatan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia tidak mungkin kehilangan putera satu-satunya yang merupakan pewaris tunggal dari perusahaannya.

"Aku tidak ingin tahu. Apapun itu, dan bagaimanapun caranya kalian harus menemukan puteraku. Jika kalian menemukan puteraku dalam kondisi hidup, maka jika penemunya laki-laki, akan aku hadiahkan uang tiga milyar. Tetapi jika perempuan, maka akan aku nikahkan dan menjadi menantuku," ucap Jhonatan dengan lantang.

Seketika petir menyambar dengan kuat bersamaan dengan ucapan yang lantunkan oleh pria tersebut.

Duuuuuuuaar...

Suara petir terdengar menyambar sesuatu diluar sana bersamaan dengan kilatan cahaya halilintar. Kemudian terdengar suara gemuruh disertai turunnya hujan yang sangat deras.

Saat bersamaan, suara derit pohon mangga yang akan patah dan perlahan jatuh ke bumi.

Braaaaak...

Adhisti melirik kilatan cahaya yang menyambar dilangit diiringi suara petir yang menggelegar.

"Sesuatu yang telah disumpahkan, maka tidak akan dapat ditarik ulang," ucap gadis itu dengan tatapan dingin.

Kenzo merapatkan tubuhnya pada sang gadis, sebab ia terkejut mendengar suara petir yang tiba-tiba saja datang tanpa mendung dilangit.

Perlahan hujan turun membasahi keduanya hingga kuyup.

Disisi lain, Endah Yulia, seorang wanita berusia sekitar paruh baya yang berwajah cantik dan memiliki tubuh proposional terlihat mulai gelisah menantikan kabar tentang puternya. Bahkan suaminya telah menggerakkan Tim SAR untuk ikut membantu pencarian keberadaan sang anak lelaki.

Sebagai seorang ibu yang melahirkannya, tentu hatinya sangat sakit dan menderita melihat keberadaan sang putera tidak diketahui hingga kini.

Bahkan ada yang membawa kabar jika mobil yang dikendarai oleh Kenzo hangus terbakar, dan dapat dibayangkan bagaiamana kondisi penumpang didalamnya, tentu sudah tidak ada harapan apapun yang berlebihan tentang sang putera.

Mendengar sumpah dari sang suami, ia tidak lagi dapat mengatakan apapun, mungkin jika penyelamat puteranya seorang wanita buruk rupa sekalipun, maka ia harus menerimanya dengan lapang dada.

Adhisti menepis tubuh sang pemuda, lalu bersikap tanpa ekspresi, dan menyeka air yang membasahi wajahnya.

"Hei, aku hanya membantu menghangatkanmu, jika kamu terkena hipotermia kan bisa masalah," Kenzo mencoba mengingatkan.

"Sebentar lagi akan tiba, percepat lah langkahmu," ucap Adhisti mengingatkan.

"Mengapa kau mengatakan sebentar lagi? Dan aku merasakan jika perjalanan ini terasa terlalu jauh? Apakah kau menyesatkanku, aku tidak melihat seorangpun yang melintas disini," ucap Kenzo dengan rasa lelah karena berjalan seharian.

Tanpa menjawab pertanyaan pemuda tersebut, Adhisti berhenti disebatang pohon yang rindang. "Jika kau lelah, beristirahatlah, sebentar lagi kita akan sampai," ucap Adhisti meyakinkan.

"Kau membohongiku, rumahku berada ditengah kota. Sedangkan ini masih hutan belantara, hanya saja ada jalan yang terlihat luas, namun tidak ada kendaraan yang melintas," Kenzo terus mengoceh.

"Jangan banyak protes, ikuti saja ucapanku," titah Adhisti tak ingin dibantah.

Pemuda itu terdiam dan memasang wajah masam. Namun ia juga lelah. "Aku gerah, apakah tidak ada sumber air disini? Agar aku bisa mandi. Mungkin saja kesegaranku akan pulih," ucap Kenzo, sembari meletakkan bokongnya diatas akar pohon yang menyembul.

"Terlalu banyak alasan, bukankah hujan baru saja reda, bahkan tubuhmu basah kuyup." Adhisti menarik kaos ketat berwarna hitam yang membentuk otot sang pemuda.

Kenzo akhirnya terdiam, , lalu menyandarkan kepalanya pada batang pohon tersebut.

Perlahan ia mengingat peristiwa awal mula terjadi ia mengalami kecelakaan. Ia diserang secara tiba-tiba oleh dua mobil yang terus menembakinya.

Namun ia melihat satu tangan yang terakhir berusaha menembaknya sebelum mobilnya digulingkan ke dalam jurang, dimana tangan itu memiliki sebuat tatto kepala naga hitam dibagian punggung tangannya.

"Siapa mereka? mengapa mencoba membunuhku? Awas saja jika aku berhasil kembali, aku akan membalas semua perbuatanmu," guman Kenzo dalam hatinya.

Perlahan rasa kantuk menyerangnya. Ia tak lagi mampu menahannya. Pandangannya mulai meredup dan akhirnya ia menyerah untuk tetap terjaga, lalu terlelap dalam sekejap.

Adhisti menghampiri sang pemuda. Ia memandangi wajah tampan itu, lalu menyentuh dengan jemari lentiknya.

Kenzo menggeliatkan tubuhnya. Ia merasakan lelah dan betisnya seolah keram karena terlalu lama berjalan.

******

Malam berganti, dan mentari terlihat bersinar cukup terang.

Kenzo menggeliatkan tubuhnya. Ia tidur begitu lelap. Akan tetapi ia merasakan jika ia berbaring disuatu tempat yang berbeda. Ia segera membuka matanya. Lalu terdengar suara tangis Endah Yulia--Mamanya yang dengan cepat mendekapnya.

"Sayang, akhirnya kamu kembali. Mama sangat mengkhawatirkanmu," isak sang mama yang menangis hingga membuat kedua matanya sembab dan membengkak..

Kenzo terperanjat. Ia bangkit dari tidurnya. Lalu mengedarkan pandangannya kesegala arah.

Bagaimana bisa ia berada dikamarnya. Bukankah baru saja ia tertidur dibawah pohon yang besar bersama Adistii yang mendampinginya.

Lalu tampak Jhonatan--Papanya bersama tim medis yang memeriksa kondisi kesehatannya, serta para bodyguard lainnya.

Pemuda itu masih dalam kondisi bingung, dan menatap satu persatu setiap orang yang ada diruang kamar.

Endah Yulia mengerti apa yang akan dilakukan puteranya. "Jangan bergerak dulu, Sayang. Pulihkan dahulu kesehatanmu,"saran wanita itu., lalu menyeka air matanya dan duduk ditepian ranjang.

"Kemana gadis yang menyelamatkanku? Kemana dia pergi?" ucap Kenzo sembari menyapu ruangan kamarnya untuk menemukan Adhisti.

Semua yang ada didalam kamarnya saling pandang.

"Gadis mana yang kamu maksudkan? Tidak ada gadis bersamamu," jawab Endah Yulia yang mengira jika puteranya sedang mengigau.

"Tidak, tidak mungkin. Aku bersamanya sepanjang hari. Dia yang mengantarkanku pulang," Kenzo meyakinkan ucapannya.

Endah Yulia sedikit gelisah. Ia tidak ingin melihat puteranya yang dahulu begitu pintar dan tegas berubah menjadi seseorang yang berhalusinasi.

Wanita berusia 50 tahun itu menatap dokter yang juga berdiri memandang Kenzo yang sepertinya tampak mencari seseorang.

"Beristirahatlah dulu, nanti semua akan jelas jika kamu sudah pulih dan dapat berkonsentrasi," jawab dokter tersebut.

Kenzo beranjak bangkit. "Aku tidak berhalusinasi. Aku sadar dengan apa yang aku katakan. Gadis itu telah menolongku, ia yang juga yang pastinya membawaku kemari," Kenzo menyangkal ucapan sang dokter yang menudingnya berhalusinasi, meski dengan bahasa yang berbeda.

"Kenzo! Sadarlah. Kamu pulang ke rumah ini sendirian dan kami menemukanmu tak sadarkan diri didepan pagar, penjaga yang melihatmu saat itu, tidak ada sesiapapun, hanya kamu seorang diri!" sangkal Jhonatan yang mulai kesal dengan ucapan puteranya yang dianggapnya melantur.

~Komentar terbaikmu menjadi penilaian dalam penjurian lomba

1
🌿
cinta emang derita nya tiada akhir/Sob/
🌿
mayang siluman apa sih ya
🌿
tiba tiba banget ke walid/Grin/
Wenty Lucia Wardhani
kayak pilem naagin yaaa🤭
Wenty Lucia Wardhani: itu bebek Thor bulan ular ih...🤭,aku baru mampir ,salam kenal💪💪
total 2 replies
Ariska26
baru mmpir kesini thor,, setelah yg dsna kelar baca😄😄
Siti H: 😄😄😄apa gak bingung itu🤣
total 1 replies
Ibrahim Efendi
anu itu apa thor???? maklum. aku msh polos gk tau ap2 😜
Siti H: pokoknya anu🤧
total 1 replies
Ibrahim Efendi
kalau Walid, tabrak senggol aja. soale ud bikin kesal 😜
Munawaroh Ag
di awal baca cerita umur Kenzo 30 tahun di bab tengah umur Kenzo 35 tahun yang benar yang mana author kasih paham niee Ama aku yang baca
Munawaroh Ag
di awal baca cerita umur Kenzo 30 tahun di bab tengah umur Kenzo 35 tahun yang benar yang mana author kasih paham niee Ama aku yang baca
Siti H: Authornya typo.. ikut yang awal aja, 30 tahun😘
total 1 replies
Al Fatih
Bagus ceritanya,, makasih kaka othor
Al Fatih
Itu mamanya Mirna yaaa,, iblis pemakan janin....
Siti H: 👻👻👻👻 masih ingat toh
total 1 replies
Dewy Karyady Fortuna
🤣🤣🤣kan emang ngerti Kenzo🤭
Al Fatih
Baru mampir Kaka...
Siti H: Makasih
total 1 replies
Dewy Karyady Fortuna
🤣🤣🤣😄🤭
niex
kenzo gak sopan mak mertuanya di tarik2😆
Neini Nei 07
keren, sangat rekomended untuk dibaca, terima kasih atas karya author, selalu semangat
Siti H: makasih😘
total 1 replies
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷡᴢͣ🧸⃝ᴹᶜᶠ𒁍
wkwkwkwk langsung hilang harga diri nya tuh
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷡᴢͣ🧸⃝ᴹᶜᶠ𒁍
kenzo perlu di tabok kek nya ya 🤣
Akhmad Fajar
oke, konsepnya mirip thriller, tapi bagus kok..semangat ya
Siti H: makasih
total 1 replies
Liani purnafasary.
Anak mereka nanti apa y? 😳smoga deh manusia.
Siti H: 👶👶👶👶👶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!