NovelToon NovelToon
GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Kantor
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Al Orchida

Pelet Sukmo Kenongo adalah jalan ninja Lisa untuk memperbaiki hubungannya dengan sang kekasih yang sedang tak baik-baik saja.

Sayangnya, air yang menjadi media pelet, yang seharusnya diminum Reza sang kekasih, justru masuk ke perut bos besar yang terkenal dingin, garang dan garing.

Sejak hari itu, hidup Lisa berubah drastis dan semakin tragis. Lisa harus rela dikejar-kejar David, sang direktur utama perusahaan, yang adalah duda beranak satu, dengan usia lebih tua lima belas tahun.

Sial beribu sial bagi Lisa, Ajian Sukmo Kenongo yang salah sasaran, efeknya baru akan hilang dan kadaluarsa setelah seratus hari dari sejak dikidungkan.

Hal itu membuat Lisa harus bekerja ekstra keras agar tidak kehilangan Reza, sekaligus mampu bertahan dari gempuran cinta atasannya.

Di akhir masa kadaluarsa Ajian Sukmo Kenongo, Lisa malah menyadari, siapa sebenarnya yang layak ia perjuangkan!

Karya hanya terbit di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al Orchida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fly Me To The Moon

Lisa dijemput David dan sopirnya, satu jam sebelum acara dimulai. Ia duduk di kursi penumpang bersebelahan dengan David.

Mobil yang digunakan David untuk pergi nonton konser jazz adalah yang terbaik dan termahal di rumahnya. Bukan untuk pamer, tapi itu adalah bagian dari pride company yang sedang mengembangkan sayap.

Ya, konser jazz ini memang diselenggarakan dalam rangka pembukaan cabang baru perusahaan David, yang akan resmi beroperasi seminggu lagi.

Lisa yang tampil bak putri malam itu, sekali lagi membuat David takjub dan harus memuji dengan jujur. Ia sendiri merasa muda dan bersemangat, karena Lisa ternyata antusias untuk menemani dirinya.

“Kamu cantik sekali pakai gaun ungu, Lisa! Aku suka sekali dengan pilihanmu, sangat mewah dan berkelas.”

“Kata mbak butik, warna ini dulu hanya dipakai para bangsawan karena sulit pembuatannya dan terhitung langka.” Lisa menoleh, melihat penampilan David, yang mengenakan kemeja putih, dasi ungu royal bergaris emas, dan jas hitam semi formal.

“Tapi kamu memang … cantik sekali malam ini, aku sampai pangling!”

Sepertinya Lisa harus berterima kasih pada mbak butik yang sudah merekomendasikan gaunnya. Selain itu, ia juga harus berterima kasih pada MUA kenalan Nina yang kembali membantunya berdandan.

Bagaimana tidak? Lisa langsung mendapat compliment dari donaturnya.

Begitu sampai hotel, mereka langsung menuju lokasi dimana acara diselenggarakan.

Lisa melihat beberapa petinggi di perusahaannya juga hadir, rata-rata kelas manager ke atas. Sayang, Nina tidak memiliki undangan untuk hadir dalam acara tersebut, batin Lisa.

Ballroom hotel telah disulap menjadi tempat pesta mewah kalangan atas. Panggung untuk konser jazz pun tampak sangat megah dan eksklusif.

Alunan musik dari saxophone menyapu ruangan dengan melodi sedikit mendayu, mengisi jeda percakapan para tamu yang mayoritas pebisnis.

Banyak kepala yang menoleh ke arah kedatangan David dan Lisa. Beberapa menyapa dengan mengangguk sopan, beberapa dengan senyum lebar dan ucapan selamat, beberapa lainnya memberikan salam sapa atau pujian.

“Sekretaris baru, Pak?” tanya seorang pria muda yang menghampiri dan menjabat tangan David.

“Ya, namanya Lisa. Dia pengganti Laura.”

“Senang bertemu dengan anda, Nona Lisa. Selamat bergabung di dunia kami yang penuh dengan tekanan kerja, rugi laba dan kompetisi.”

Lisa menyambut jabat erat si pria muda perlente dengan percaya diri. “Senang sekali bisa menjadi bagian dari tim ini. Saya berharap bisa bekerja dan belajar banyak dari bapak dan rekan-rekan bisnis Pak David yang lain.”

David dan rekan bisnisnya mulai berbicara tentang strategi ekspansi dan potensi kerja sama jangka panjang dua perusahaan. Sedangkan Lisa fokus menyimak, dan mencatat dalam kepalanya nama-nama orang penting yang terlibat dan detail pembicaraan.

Kesibukan David mulai terlihat jelas, ia dikerubungi rekan bisnis yang ingin memberikan ucapan selamat atas cabang barunya secara langsung. Hal itu membuat Lisa juga sibuk mengobrol dengan para wanita yang ikut suami atau bosnya dalam acara tersebut.

Setelah David selesai memberikan sambutan, tepuk tangan membahana diiringi orchestra jazz. Lagu klasik Ella Fitzgerald mulai mengalun, dan suasana menjadi lebih santai. Tamu-tamu mulai bergeser untuk menikmati konser, meski sebagian lain masih betah membahas bisnis.

Lagu demi lagu mengalun merdu, David dan Lisa yang duduk di kursi VIP bersama para undangan sekelas direktur akhirnya punya waktu untuk mengobrol.

“Kamu bisa menikmati musik jazz nggak, Lisa?”

“Aku baru sekali ini lihat konser jazz, Pak! Ternyata keren juga ya? Mana lagunya enak-enak, rasanya damai banget.” Lisa menjawab dengan wajah penuh binar bahagia dan juga rasa bangga.

“Mau turun untuk berdansa?” tanya David tiba-tiba.

“Nggak bisa dansa, Pak!”

Lisa melihat ke arah lain, ke tempat yang disediakan penyelenggara untuk menikmati musik sambil berdiri atau menari.

Orang-orang terlihat semakin santai, menikmati konser sambil minum anggur atau sambil menari ringan. Beberapa pasangan juga sudah turun untuk berdansa.

“Ayo dansa untuk formalitas sebagai tuan rumah!” David mengulurkan tangannya pada Lisa ketika sang pembawa acara menyebut namanya agar turun ke lantai dansa.

Lisa menyambut tangan David dan berjalan anggun ke lantai dansa. Senyum mengembang di antara pipi Lisa yang merona. Ia tak ingin mengecewakan atau mempermalukan bosnya, jadi menurut saja ketika dibawa ke lantai dansa walaupun tak bisa.

Lagu Fly Me To The Moon mengiringi langkah-langkah kecil Lisa mengikuti irama, dalam delapan lembut sang direktur utama.

Dalam jarak sedekat itu, bahkan bisa dibilang nyaris tak berjarak, Lisa merasa jantungnya ingin meledak. Parfum David yang sangat enak menghanyutkan pikirannya. Membuat Lisa merasa melayang dan mabuk kepayang.

Lalu dengan konyolnya Lisa merasa ingin dipeluk lebih lama, lebih erat dan berakhir dengan di ajak terbang ke bulan oleh pak bos. Bahkan, Lisa tak memperdulikan Reza yang sedang minum anggur bersama Viona, sambil sesekali mencuri pandang padanya.

Sungguh, Lisa menikmati dansa dengan skill ala kadarnya itu. Ia dibimbing dan diarahkan hanya untuk mengikuti, jadi tak terlalu sulit apalagi memalukan. Lisa mulai takut kalau pembawaan pak bos yang kalem, cool, karismatik dan kadang-kadang maksa untuk lucu itu justru membuatnya merasa aman dan nyaman.

Begitu lagu berakhir, Lisa minta izin untuk ke toilet. David mengizinkan dan mengatakan akan menunggu di tempat semula, yakni kursi VIP, sambil bercengkrama dengan rekan bisnisnya.

Keluar dari toilet, Lisa masih harus menghadapi Reza yang sepertinya sengaja menunggu untuk bicara dengannya. Wajah Reza sama sekali tak ramah, bahkan menunjukkan kekesalan.

“Bagaimana bisa kamu ada di sini, Lisa? Jawab jujur!” tanya Reza yang sudah berdiri di hadapan Lisa. Sorot matanya tajam menelanjangi Lisa dari atas sampai bawah.

Sebenarnya, batin Reza bertanya-tanya, bagaimana bisa kekasihnya itu berpenampilan apik seperti Laura? Bahkan Lisa terlihat lebih cantik dan berkelas dengan gaun mewahnya.

Lisa menatap langsung ke arah mata Reza, “Ini acara kantor, dan aku berhak ada di sini.”

“Biasanya Laura yang mendampingi bos?!” cibir Reza curiga. “Kemana dia?”

“Kenapa kamu nggak tanya ke orangnya langsung? Lagian peduli apa kamu sama aku? Kamu sendiri datang ke acara ini dengan wanita lain.”

“Kamu masih marah karena hadiah ulang tahunmu aku kirim lewat kurir? Aku kan udah jelasin kalau aku ada di luar kota, Lisa! Kamu nggak baca chatku?”

Lisa tersenyum masam, “Kamu selalu punya alasan untuk menghindari aku.”

Reza menurunkan nada suaranya, berbicara lebih lembut. “Aku memang harus berangkat mendadak, Lisa! Aku sudah ditunggu orang di kantor cabang, dan kamu ternyata nggak masuk kerja. Tapi aku kan nggak lupa ulang tahunmu, aku tetap membelikanmu hadiah! Kamu seharusnya lebih mengerti aku, Lisa!”

“Apa? Ngerti?” Lisa menggelengkan kepala, kali ini sambil tertawa sinis. “Ngerti yang bagaimana lagi? Ngertiin kamu yang akhir-akhir ini sibuk? Atau ngertiin kamu yang sekarang lebih punya waktu luang untuk asistenmu?”

“Kamu selalu bisa cari-cari alasan untuk marah balik kalau lagi ada masalah!”

“Jadi sekarang aku yang salah?” tanya Lisa skeptis.

Reza menukas gamblang, “Kan sudah jelas, kamu yang sibuk pendekatan dengan pak bos tapi menuduh aku selingkuh dengan asistenku! Kalau memang sudah nggak ada kepercayaan, buat apa hubungan ini kita teruskan?”

Lisa menahan diri untuk tidak menangis. Mati-matian bersikap tegar di depan Reza walaupun hatinya teriris pedih. “Oke, mungkin hubungan ini memang udah waktunya berakhir. Percuma dilanjutkan kalau harus saling menyakiti.”

Wajah Reza tampak terkejut. Ia jelas tak menyangka jika Lisa semudah itu melepasnya. Ia yakin sekali kalau Lisa masih mencintainya. Terlihat dari tatapannya. “Kamu serius, Lis?”

Lisa mengedikkan kepala ke arah datangnya si toge pasar. “Asistenmu sepertinya butuh garukan!”

Selang beberapa detik, Viona akhirnya sampai. Ia berdiri di sebelah Reza. “Kalian lagi ngobrol penting ya? Ganggu nggak? Ya udah lanjut dulu deh! Aku balik aja kalau gitu. Aku kesini soalnya Pak Reza dicari direktur operasional.”

Hadeeh, toge pasar satu ini … pinter banget main drama. Di depan sok mendukung hubunganku sama Reza, tapi di belakang minta statusnya sama Reza diperjelas!

Lisa menatap Viona dari atas ke bawah, lalu ke atas lagi, dan tersenyum tipis. Terakhir, ia melirik jam tangan yang dikenakan si toge pasar, yang ternyata sama persis dengan hadiah ulang tahunnya dari Reza.

Oh, Rupa-rupanya pria yang dicintainya ini membelikan hadiah sama dengannya untuk sang asisten.

Sebelum pingsan karena rasa sesak yang menghimpit dada, Lisa meninggalkan sang manager dan asistennya tanpa kata. Ia ingin kembali duduk di sebelah Pak David, dan mendengarkan pria itu melempar jokes garing untuknya.

Bersambung,

1
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Beneran jadi curiga jalan yang diambil Lisa sama toge pasar beneran sama kali ya 🤔 hati2 saja nanti kalau lama2 yang diembat si toge sasarannya pak bos Dave, trus ajiannya saling beradu wkwkwk 🤣🤭
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
klo yg lain Liss ksh ke Dapid, bisi kekayaan Dapid balik nama atas nama Liss semua ntarnya wkwkwkwk gemah Ripah loh jinawi hidupmu Lisss
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ide nina tak kaleng kaleng nih udah kek film itu aja wkwkwkwk
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
😂 jenius apaan Nin ngajakin ke dukun lagi? upgrade ktanya
mama fia
wes tige pasar direndem di kuah bakso biar kisut wkwkwk
mama fia: kuah pop mie boleh Thor..
EL SHADAY: harus kuah bakso? ga bisa yg lain?
total 2 replies
Dewi Andarini
karya mas Al selalu keren
nath_e
betuuuuul ituuh😎
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhhh ini niii
temen yg super konyol masabiya mau dipelet yg pke seumur hidup hadeh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤸🤸🤸🤸🤸🤸 yg ada 🤦
EL SHADAY: bukannya bagus ya? 😁
total 2 replies
Bunda ammar🥰🥰
dasar toge pasar ya di obrall teroooosss...
lama kelamaan juga reza pasti nyesel lis apalagi kalo kualitas kamu makin bagus..
jd selama ajian belum berakhir pepet trroos mas dave nya jd pas ajian itu kadaluarsa mas dave udh ngerasa nyaman ama kamu lisa..dan kalaupun reza kembali hushus hempas jauh2 mantan bastard mu itu😆😆😆
EL SHADAY: biar baastard yg penting mirip VerBram katanya 😂
total 1 replies
RY22
toge pasar emang menggoda
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩: kasian klo yg tak TP , muka pas Pasan apa yg jdi penarik coba?
EL SHADAY: konon klo gak TP, komuk hrs oke
total 4 replies
echa purin
/Good/
aca
sepertinya ceritanya bagus... @Yuli a
Yuli a: iya th.. entar aku baca ya...
total 1 replies
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
Mungkin awalnya iya kna pelet nyasar yak... tapi keknya cinta Dapid Natural itu... ngetreat Liss juga tulus... iyak tak sih? bisa jadi nyai sekar ehh sapa dukunn rekomendasi Nina lupa aku Wkwkwkw
salah soal masa expired tuh pelett. bener tak sih...

seratus juta little kiss hemm, gimna klo......
Bunda ammar🥰🥰
ehhh itu ciuman karna ajian apa emng dr hati mas dave😁
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ceileh keceplosan Mas nihh manggil nya wkwkwkwk
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Astagaaa... aku ikutan tersenyum sinting /Awkward//Awkward//Smile/ lagi dooonkkk /Grievance//Grievance/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh lisa trima aja napa sih
mama fia
mas Dave, tariiikk mas 😝
nath_e
weeeh aku Melu merinding😂🙈tutupan sek aaaah🫣
nath_e
eeeh aku mauuu🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!