Lily terbangun setelah tertabrak truk saat menyelamatkan kakek tua yang hendak menyebrang jalan.
"Ukkhh.. Badanku rasanya sakit semua." Ucapnya sambil menyandarkan badannya, Tiba-tiba ingatan tentang perselingkuhan suaminya membuatnya sakit hati kembali.
Saat sedang melamun, seorang kakek menghampirinya. "Nak, terimakasih telah menyelamatkanku. Aku sangat berhutang nyawa padamu, kalung ini sebagai tanda terima kasihku. Dan aku minta maaf sebesar-besarnya, karna telah menyelamatkanku kau sampai keguguran. Maafkan kakek tua ini nak!" Lirih kakek tua sambil menitikkan air mata.
Beberapa hari berlalu Lily sedang berada di rumah kontrakannya memandangi kalung pemberian kakek tua itu dan tanpa sadar jarinya tergores mengeluarkan darah dan menghilang.
"Tunggu, dimana ini? Siapa aku? Apa yang terjadi aaaakkkkkkkhhh." Teriak lily setelah mendengar suara tanpa sosok itu.
Suara siapakah itu? Apakah yang akan terjadi pada Lily selanjutnya? Nantikan terus kisah seru yang satu ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lancelot💸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBUAT BANGKRUT
Dalam perjalanan, Lily hendak ke toko bangunan untuk membeli bahan-bahan untuk membangun rumah. Saat sedang kebingungan bagaimana cara agar ada tukang untuk membangun rumah ia di kejutkan dengan suara Loly.
[ Lily poinmu sudah melebihi 1000 maka toko sistem akan di tingkatkan menjadi level 2. Apa kau bersedia?] Tanya Loly.
"Lakukan saja Loly. Aku sedang banyak fikiran, harusnya aku tidak menjanjikan mereka rumah hiks. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus membawa tukangnya ke dunia itu? Bagaimana jika mereka nantinya akan bertanya dan mengira aku ini penyihir." Gumam Lily hendak menangis.
[ Peningkatan sistem berhasil. Silahkan Lily melihat barang baru yang tersedia di toko sistem, mungkin saja akan membantu Lily.] Ucap Loly memberi saran.
Lilypun membuka toko sistem dan melihat apa yang bisa membantunya dalam masalah yang ia hadapi saat ini.
Setelah menggeser layar transparan itu beberapa kali, Lily berhenti saat melihat barang yang di jual Loly adalah beberapa rumah dengan berbagai ukuran.
"Rumah minimalis? Loly apakah saat aku membeli rumah ini, rumahnya akan tiba-tiba muncul?" Tanya Lily penasaran.
[ Tentu saja tidak, saat Lily membeli rumah tersebut akan ada beberapa orang yang bertugas mengantar semua bahan-bahan untuk membangun rumah dan juga komplit dengan tukang-tukangnya. Untuk pembangunannya memerlukan waktu 24 jam.] Jelas Loly.
"Wah hebat sekali. Jika begitu aku tidak perlu pusing lagi memikirkan untuk membeli bahan apa saja dan membawa orang-orang ke dunia lain. Ini benar-benar sangat kebetulan yang sangat aku suka." Ucap Lily.
[ Tentu saja. Kedepannya Lily harus terbiasa dengan kehebatan Loly. Ohya lebih baik Lily segera pulang karena sisa waktu di dunia ini tinggal 2 jam lagi, itu artinya di dunia William sudah berlalu 1 hari. Ada juga yang ingin bertemu denganmu.] Jelas Loly.
"Bertemu denganku? Siapa? Apa aku mengenalnya?" Tanya Lily penasaran.
"Kau tidak mengenalnya tapi dia mengenalmu sebagai tuannya Lily. Lebih baik kau percepat mobilmu jika kau sangat penasaran." Jawab Loly membuat Lily mengendarai mobilnya seperti kilat untung saja jalanan sedang sepi jadi tidak akan membahayakan nyawa orang lain.
"Jadi siapa yang ingin bertemu denganku?" Tanya Lily setelah sampai dan duduk di kasurnya.
[Masuklah ke ruang dimensi kau akan bertemu dengannya.] Jawab Loly.
Lilypun mengusap tatto berbentuk cincin Phoenix di jarinya dan seketika menghilang.
Setelah membuka matanya Lily melihat seorang anak perempuan dengan pipi gembul sedang membungkuk didepannya.
"Selamat datang Nona Lily. Saya adalah penjaga di ruang dimensi ini, terimakasih karena telah membangkitkan saya." Ucap anak kecil itu dengan suara lucunya.
"Loly bukankah kau adalah penjaga ruang ini lalu kenapa dia mengaku sebagai penjaganya?" Tanya Lily.
[ Sebenarnya Loly hanyalah sebuah sistem tanpa wujud. Loly adalah penjaga cincin ajaibmu sedangkan dia adalah penghuni ruang dimensi mu.] Jelas Loly membuat Lily mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Lalu apa maksudnya aku membangkitkannya?"
[ Itu karena level Lily sebelumnya di level 1 jadi dia masih tertidur, saat toko sistem naik tingkat berarti level ruang dimensi juga meningkat dan dia hanya bisa bangun saat Lily sudah mencapai level 2.] Jawabnya membuat Lily mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Jadi siapa namamu adik manis?" Tanya Lily gemas saat melihat pipi anak itu seperti bakpao.
"Saya tidak punya nama nona." Jawab anak kecil itu masih senantiasa membungkukkan badannya.
"Baiklah aku akan memberimu nama tapi tegakkan dulu badanmu." Ucap Lily.
"Saya tidak berani nona, itu tidak pantas." Jawabnya selayaknya orang dewasa.
"Ck, kalau begitu tidak perlu mengikuti ku. Aku tidak membutuhkan orang yang tidak ingin mendengar ucapan ku" Ucap Lily pura-pura marah.
Anak kecil itupun kaget dan segera menegakkan badannya dengan mata berkaca-kaca dan menggigit bibirnya takut jika tuan barunya mengusirnya.
"Nah begitu lebih baik. Sekarang aku akan memberikanmu nama Lulu, apa kau setuju?"
"Hamba setuju, terimakasih nona." Jawab anak kecil itu dengan pipi bersemu.
"Sama-sama. Dan jangan terlalu kaku, hilangkan kata hamba itu dan panggil saja aku kakak. Jika kau membantah kau tidak usah ikut." Ucap Lily saat anak kecil itu hendak protes. Mau tak mau anak kecil itupun hanya bisa menuruti keinginan Lily.
"Terimakasih kakak, Lulu sangat senang" Jawabnya.
"Hm jadi apalagi yang berubah di ruang dimensi ini?" Tanya Lily.
"Lulu akan menunjukkannya pada kakak, ayo!"
Mereka pun berjalan beberapa langkah dan mendapati sebuah rumah yang sangat besar dan indah.
"Apakah rumah ini milikku?" Tanya Lily bodoh saking terkejutnya.
"Tentu saja milik kakak. Siapa lagi yang bisa masuk ke ruang ini tanpa persetujuan kakak" Jawab Lulu.
"Hehe iya kau benar. Tapi aku sering mandi di kolam air terjun karena manfaat airnya, bukankah terlalu jauh jika aku harus bolak balik?" Tanya Lily.
"Kakak tenang saja. Air di dalam rumah ini juga air ajaib jadi kakak tidak perlu untuk ke air terjun." Jawab Lulu.
Lily kemudian masuk ke rumah itu dan mengelilingi semua ruangan. Sangat ajaib, itulah satu kata yang terlintas di pikirannya.
Setelah selesai Lilypun keluar dari ruang dimensinya.
[Misi terpicu, membuat bangkrut perusahaan Rao Company dalam waktu satu jam. Hadiah : Mata emas dan poin sebanyak 200]. Ucap Loly.
Lily sempat terdiam saat mendengar nama perusahaan itu. Ya, perusahaan itu adalah perusahaan orang tua Linda yang pernah Lily bantu hingga menjadi perusahaan terbesar urutan ketiga.
"Sebelumnya aku memang ingin balas dendam tapi kau tiba-tiba memberiku misi dan hadiah. Bukankah aku sangat beruntung haha. Loly aku ingin beli Skill hacker, jika bisa yang di tingkat kaisar"
[Pembelian Skill hacker tingkat kaisar seharga tiga puluh poin sedang di proses....Pembelian berhasil, Mulai memasangkan skill 10%....30%....90%... Selesai].
Lilypun mulai melancarkan aksinya dengan menanam banyak virus di perusahaan tersebut dan membocorkan proyek-proyeknya pada saingan bisnis perusahaan itu menggunakan laptop barunya.
Setengah jam berlalu perusahaan itupun di ambang kehancuran dan menjual saham perusahaannya dengan harga murah.
Lily pun membeli dan menjualnya pada Loly dengan harga yang mahal. Orang tua Linda pun bangkrut dan kembali seperti dulu. Akhirnya dendamnya pada Dirga dan Linda sudah selesai karena mereka semua sudah kembali dari bawah seperti saat belum bertemu dengan sosok Lily.
"Loly cek status"
...STATUS...
Nama: Lilywhite
Umur: 22 Tahun
Kecantikan: 10/10
Kecerdasan: 10/10
Kekuatan: 9,5/10
Kekayaan: 2.155.000.000
Skill: - Bermain saham tingkat kaisar
- Mengendara tingkat kaisar
- Bertarung tingkat kaisar
- Ahli bahasa
- Hacker tingkat kaisar
Poin: 570/1000
Toko sistem: Level 2(Naik tingkat jika poin sudah mencapai 1000)
Inventori: Surat kepemilikan blue cloud Village
- Berlian hitam
- Ruby
- Zamrud & Garnet
Misi : Belum ada
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like dan komen ya! Biar author makin semangat update setiap Bab 🥰🤭
..