NovelToon NovelToon
THE SECRET : Terror Brings Love

THE SECRET : Terror Brings Love

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Misteri / Romansa Modern / Balas dendam. / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Chicklit / Tamat
Popularitas:132.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ratih mirna sari

Erina harus menerima ketidak adilan saat dirinya menjadi tertuduh telah menghabisi nyawa Ameera, sahabat karibnya sendiri.

Sebab saat ditemukan Erina lah satu-satunya orang yang ada di tempat kejadian perkara. Kebodohan besar yang Erina lakukan adalah, dia berusaha melepaskan pisau yang menancap di perut Ameera.

Dugaan diperkuat sebab Erina menyukai Devan, kekasih Ameera.

Di tengah usahanya untuk membela diri, Erina menemukan fakta jika saat Ameera meregang nyawa, ternyata sahabatnya itu sedang berbadan dua. Kecurigaan Erina seketika tertuju pada Devan. Namun Devan menyangkal telah menghamili Ameera.

Lantas, mampukah Erina membuktikan jika dirinya tidak bersalah dan menemukan siapa orang yang sebenarnya telah membunuh Ameera?

Albi, pengagum setia Erina berdiri di barisan paling depan saat perempuan itu dikucilkan.

Di tengah pencarian itu, benih cinta mulai tumbuh di hati Devan untuk Erina. Sedangkan hati Erina semakin terpikat lebih jauh oleh sosok Albi, laki-laki menyebalkan yan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratih mirna sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji

Ditengah perbincangannya dengan Albi, tiba-tiba ponsel Erina berbunyi. Cepat-cepat dia merogoh nya dari saku jeans yang ia kenakan, melihat siapa yang baru saja menelponnya.

Ternyata Via melakukan panggilan video call bersama Ameera juga.

"Via. Bentar ya Bi!" Erina sedikit menjauh dari Albi. Tak ingin sahabatnya itu memergoki dirinya sedang bersama Albi. Bisa-bisa habis Erina di ledeki.

"Hai beb!" Erina melambaikan tangan ke arah kamera. Terlihat di sana ada Ameera yang sedang bersama Devan juga ikut bergabung.

Erina kini sudah terbiasa melihat pemandangan saat Ameera bersanding dengan Devan. Sehingga rasanya tak sesesak dulu lagi. Benar, ternyata waktu adalah obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan hati yang luka.

"Gimana loe sekarang Er? Masih syok?" Tanya Ameera.

"Nggak kok, gue baik-baik aja sekarang. Loe nggak usah khawatir. Ya cuma ada masalah lain yang muncul sekarang." Jawab Erina sambil mencebik.

"Masalah apa beb? Ehh by the way itu loe lagi dimana? Di taman ya?" Via nyeroscos bicara. Penasaran dengan apa yang sedang di lakukan sahabatnya itu. Via ini memang kepo sekali orangnya, apalagi jika berurusan dengan Erina, dia pasti akan berubah jadi sahabat yang protektif.

"Baim hilang. Gue lagi nyari dia sekarang." Jawab Erina sambil tertunduk lesu.

"Astaga! Si lucu hilang beb? Kenapa bisa?" Via terlihat panik di layar ponsel.

"Serius Er? Ya udah. Dev, kita bantu cari adiknya Erina ya?" Ameera kemudian berbincang dengan Devan. Cukup lama mereka berdiskusi, sedangkan Via masih saja nyeroscos seperti emak-emak apalagi saat melihat tangan asing yang ikut bergabung dalam layar ponsel Erina.

"Ehh beb, itu loe lagi sama siapa? Kayak tangan cowok?" Tanya Via curiga. Apalagi gelagat Erina yang agak aneh membuat kecurigaan Via semakin besar.

Belum sempat menyangkal, Albi sudah menunjukkan wajahnya pada kamera.

"Hai!" Albi tersenyum lebar sambil melambai-lambai.

Astaga!

Erina cepat-cepat mendorong Albi agar menjauh dari ponselnya. Sikap menyebalkan nya itu ternyata masih saja ada, tidak bisa hilang begitu saja.

"Apaan sih Bi!" Ucap Erina sedikit berbisik.

"Wah, itu si Albi kemana lagi? Loe lagi sama dia dari tadi Er? Kayaknya ada yang backstreet nih." Devan menggoda Erina. Wajah perempuan itu seketika merah merona saat mendapat ledekan dari Devan.

Kenapa? Kenapa setelah menjadi kekasih Ameera, Devan mau menyapa dirinya. Padahal sebelumnya mereka jarang sekali bertegur sapa ataupun terlibat perbincangan.

"Diam-diam menghanyutkan loe beb. Pokoknya loe hutang banyak cerita sama gue nanti!" Tegas Via.

"Apaan sih? Nggak ada apa-apa juga. Udah deh sekarang gini, kalian jadi nggak mau bantuin gue buat cari Baim?" Erina mengalihkan pembicaraan sebelum hidung laki-laki yang sedang duduk di sebelahnya terbang ke udara.

Sedangkan Albi tersenyum evil saat melihat wajah Erina yang memerah akibat ledekan dari teman-temannya.

***

Kini, Erina, Albi, Via, Ameera dan Devan sudah duduk berhadap-hadapan di bangku taman. Mereka tengah membahas kemana kira-kira hilangnya Baim.

"Gue udah cari ke semua tempat, tapi Baim tetep nggak ada." Ucap Erina dengan penuh keyakinan.

"Mendingan kita berpencar aja nyarinya. Loe sama Albi cari pake motor sambil keliling. Gue sama Ameera coba tanya ke orang-orang sambil nunjukin foto Baim. Dan loe Dev, loe sendiri aja ya cari Baim nya. Ameera nya gue pinjem dulu!" Ucap Via sambil merangkul lengan Ameera.

"Oh ya udah nggak apa-apa. Santai aja." Jawab Devan terdengar pasrah.

"Ide yang bagus Vi!" Albi mengacungkan jempolnya ke arah Via.

Erina memberikan Via hadiah pelototan karena merasa jika sahabatnya itu tengah menjerumuskan dirinya dengan memberi tugas ini.

"Sukses ya bro!" Devan berbisik di telinga Albi saat mereka hendak berpisah untuk mencari Baim.

"Do'ain aja bro biar gue cepet nyusul loe sama Meera." Balas Albi dengan percaya dirinya.

"Haha, iya pasti tenang aja bakal gue selipin nama loe di dalam do'a gue nanti." Kemudian terdengar gelak tawa dari keduanya.

Erina mendelik ke arah mereka, bisa-bisanya kedua laki-laki itu tertawa bahagia sedangkan dirinya sedang dilanda kepanikan yang luar biasa.

"Psst! Erina lagi sedih Dev!" Ameera berbisik di telinga Devan.

"Ahh iya. Maaf ya Er." Devan nyengir kuda ke arah Erina. Senyum yang dulu mampu menyihir hati Erina, namun kenapa sekarang rasanya berubah menjadi hambar?

***

Erina ditemani Albi menyusuri jalanan kota dengan mengendarai sepeda motor miliki Erina. Sepanjang perjalanan yang mereka tempuh, Erina tak berhenti mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri jalan. Berharap dia bisa menemukan adiknya yang hilang.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore saat itu. Namun belum ada tanda-tanda Baim akan di temukan.

Albi melirik kaca spion, nampaklah raut wajah perempuan itu yang ditekuk, seperti putus asa. Kasihan sekali Erina, hidupnya menjadi tidak tenang seperti ini karena mendapat teror dari orang yang tidak di kenal. Sebagai laki-laki yang baik, Albi berjanji akan membantu Erina keluar dari masalah ini dan menemukan Baim secepatnya.

Albi menepikan motornya ke tepi saat merasa mereka telah kembali pada jalan yang pertama kali mereka lalui setelah mengelilingi setiap sudur kota.

"Kenapa berhenti Bi?" Tanya Erina. Albi turun dari motor, namun tidak dengan Erina. Dia masih enggan turun dari jok.

Kemudian Albi menatapnya dengan serius.

Deg!

Kenapa Erina jadi grogi seperti ini di tatap oleh Albi. Dan kenapa juga Albi mendadak berubah menjadi orang yang sok serius begini? Apa sebenarnya arti tatapannya itu?

"Er, maaf sebelumnya kalau gue lancang."

Jangan bilang dia mau nembak gue untuk yang ke 6 kalinya?! Ini bukan waktu yang tepat untuk bicara tentang cinta-cintaan!

"Apa?" Tanya Erina jadi terbawa serius.

"Apa sebelumnya loe punya musuh? Atau orang yang nggak suka sama keluarga loe?" Tanya Albi kemudian.

Huft. Erina menghembuskan nafas kecewa. Sudah percaya diri sekali kalau Albi mau menyatakan cintanya lagi. Ehh, tapi kenapa Erina jadi merasa kecewa? Bukankah dia sendiri yang bilang jika ini bukan waktu yang tepat?

"Nggak kok." Jawab Erina gugup.

"Gue rasa ada seseorang yang iri sama keluarga loe Er. Buktinya orang itu ngincer semua anggota keluarga loe." Ucap Albi.

"Iya tapi siapa Bi? Gue beneran nggak tau." Jawab Erina.

"Loe tenang aja Er. Kita cari orang itu sama-sama ya. Yang terpenting sekarang kita fokus dulu buat cari Baim. Gue janji, gue bakalan bantu loe sampai kita tau siapa pelaku dibalik teror dan hilangnya Baim ini." Ucap Albi bersungguh-sungguh. Erina mengangguk patuh.

Hati Erina tersentuh dengan perkataan tulus yang terlontar dari mulut Albi. Andai saja Albi terus menunjukkan sikap dewasanya yang seperti ini, maka tak menuntut kemungkinan jika hati Erina bisa terjatuh padanya. Sayangnya, sikap menyebalkan laki-laki itu selalu berjalan beriringan dengan kata-kata bijaknya.

Apa dia ini bunglon yang bisa berubah-ubah dalam waktu yang singkat? Atau jangan-jangan dia memiliki kepribadian ganda? Segera Erina menepis semua pemikiran anehnya tentang Albi.

Drrrrrt drrrrrrtt.

Erina merasakan getaran dari dalam saku celananya, ada panggilan masuk. Secepat kilat dia merogoh nya. Siapa tau saja ada informasi dari Via atau Ameera tentang keberadaan Baim.

Mati!

Ternyata bukan Via bukan pula Ameera yang menelponnya, melainkan mama Sofi. Erina menggigit bibir bawanya cemas, Apa yang harus dia katakan jika mamanya itu bertanya tentang Baim? Sedangkan Erina belum menemukan petunjuk dimana keberadaan adiknya itu.

"Siapa Er? Kenapa nggak di angkat?" Tanya Albi yang melihat Erina terdiam sambil menatap layar ponselnya.

"Mama. Gue bingung harus bilang apa sama mama Bi." Jawab Erina.

"Loe harus jujur Er, cepat atau lambat mama loe juga pasti bakalan tau. Justru semakin banyak orang yang tau, maka semakin cepat Baim bisa ketemu." Ucap Albi.

"Gitu ya Bi?" Erina masih menimang-nimang pendapat dari Albi.

"Percaya sama gue Er. Angkat aja."

Erina pun akhirnya mengangkat panggilan kedua dari mama Sofi karena panggilan pertama telah Erina lewatkan.

"Halo ma?" Sapa Erina cemas, dia sudah pasrah jika mamanya akan memarahi dirinya sekarang. Sebagai kakak, Erina mengakui jika dirinya tidak becus menjaga adik.

"Dimana kamu sekarang Er? Apa benar Baim hilang? Waktu mama bangun tidur, grup chat ibu-ibu sekolah rame banget. Mereka bahas tentang adik kamu yang hilang." Terdengar suara mama Sofi yang panik. Sudahlah, tidak ada gunanya Erina mengelak, benar apa kata Albi jika cepat atau lambat mamanya pasti akan tau. Apalagi tadi bi Asmi mengatakan jika akan membantunya dengan cara menanyakan pada orang tua murid melalui grup chat. Mama Sofi pastinya juga bergabung disana dan membaca postingan bi Asmi.

"Astaga Er, jawab mama. Apa sekarang Baim udah ketemu? Mama khawatir!" Karena tidak mendapat tanggapan, mama Sori terdengar marah.

"Iya ma, Erina masih cari Baim. Mama jangan khawatir ya, ada banyak temen-temen Erina yang bantu kok. Pasti Baim bakalan cepet ketemu. Mama istirahat aja. Percayain semuanya sama Erina." Meskipun Erina tak yakin dengan perkataannya sendiri.

"Astagfirulloh. Kenapa ada saja musibah nya. Mama belum sembuh sekarang Baim hilang." Mama sepertinya menangis disana.

_______________

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca...

1
Haryati
bagiku yg cuman bisa baca gak bisa nulis....ceritamu selalu bikin penasaran
Haryati
Uda mampir say.....tak nyimak dulu yah....tetap semangat....💪💪💪
Lyana Gunawan
ya g ada lanjutan nya yaa🤭🙏
TiiehAtieh: ada kelanjutannya cerita Albi sama Dea kak,
total 1 replies
Lyana Gunawan
ahir yg indah tp kasian si dea aturan di jodohin ke ma devan pa iqbal🤭
Lyana Gunawan
allhamdulilah siswa baik bgt, biarpun udah di tuduh "
Lyana Gunawan
albi cepet selamatin erina 💪💪💪💪
Lyana Gunawan
wahh g nyangka bgt yya klo ternyata si via orang nya
Lyana Gunawan
kesel sama si erina labil nya kebangetan, coba di tanya baik", lah klo gitu rame kan si pelaku makin seneng
Lyana Gunawan
siapa siii pelakunya? apa si sari"itu kah?
Lyana Gunawan
ohhh siapa kah diaaa
Lyana Gunawan
kok jd gemes yaa
Lyana Gunawan
ikut dagdigdug der
Lyana Gunawan
si albi narsis juga yaa semangat pdkt nya
Lyana Gunawan
😭😭😭😭
Lyana Gunawan
duhh jd bingung nii sapa yg jahat, klo filing ku meera hamil ma si iqbal dan yg jahati erina si dea, semoga g meleset tebakan ku yakin🤭
ㅤㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
wah teka teki nih,udah kayak det Conan dkk nih🤭
q mampir kak mau baca kisah bang Albi 😁
semangat terus berkarya 👍👍

dan jempolnya lekas sehat🤲🤲🤲
TiiehAtieh: jangan lupa jejaknya ya kak 🥰🥰🙈🏃
total 1 replies
saira
baru gitu aja si Dea udah grogi 🤣
saira
aku lompat dulu bacanya Thor langsung Dea Albi 🤣
Daroah339
lanjutin dong thor kisal albi sama erina nya
Daroah339: ok kk author aku masih ttp baca ko karna msih pnasaran. walaupun awalnya males tspi setelh baca satu bab sampe 5 bab agak penasaran jadi msh lnjut😁😁 mksh y semngat nulis novel nya semoga sukses slalu
total 7 replies
anggrek violet
salah kaprah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!