NovelToon NovelToon
Rumah Warisan Ibu Angkat

Rumah Warisan Ibu Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Tunangan Sejak Bayi / Anak Yatim Piatu / Persahabatan / Romansa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: astiana Cantika

Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.

Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!

happy reading 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 SOSOK PENARI

"Dari kemarin kita di sini aja, kalian gak ada niat gitu mau eksplorasi di desa ini, anggap aja jalan-jalan, mau gak.?" Ucap Rick.

"Kayak nya boleh juga tuh, ayok lah gas, siapa yg mau ikut.?" timpal Ivan.

" Gue ikut dong, penasaran pengen lihat-lihat suasana pedesaan tengah hutan itu gimana." Ucap Nina cekikikan.

"oke gue ikut." Ucap Geri.

" gue juga." Ucap Justin.

"Oke dehh, buruan." Ucap Leo.

"Kalian mau kemana kok pada mau keluar rumah.?" Tanya Lona yg baru saja keluar dari kamar nya.

"Kita mau jalan jalan sore di desa ini Lo mau ikut gak.?"Ucap geri.

"Emm, boleh dehh sekalian nenangin pikiran." Ucap Lona.

" Banyak jugak pikiran Lo, mikirin hutang apa gimana.?" Ucap julid Nina.

"Bisa gak sih Lo gak julid-julid Ama gue, salah gue Apa sama Lo.?" Ucap Lona geregetan.

"Lo nafas aja udah salah ya, gak sadar Lo." Ucap Nina dengan sinis.

"Udah Nin, sabar, cewek sabar itu hidung nya mancung." Ucap Rick.

"Hahaha teori dari mana itu Weh." Ucap Nina sambil tertawa.

"Dari gue sendiri, Bagus kan teori gue." Ucap Rick membusungkan dada nya.

" Idih pede gila hahaha." Ucap Nina sambil menabok lengan Rick.

"Sadis bener Lo Nin main tabok tabokan." ucap Rick yg sudah memonyongkan bibirnya.

"Bodo amat wle." Balas Nina sambil menjulurkan lidahnya.

"Yok lah kapan ini berangkat nya woi." Ucap Justin dengan jengah melihat tingkah absurd temen-temen nya.

"Ayolah, Nina Lo sama gue aja." Ucap Ivan yg langsung di angguki Nina.

Brum

Brum

Brum

Motor mereka pun berangkat untuk jalan-jalan di sore itu pukul 14.00.

Suasana desa yg masih asri membuat siapapun yg berkunjung pasti merasa betah, tapi satu hal yg harus di pahami oleh orang-orang baru yg singgah ke desa Wangun atau desa desa lain di tengah alas.

Mereka memiliki pantangan tersendiri agar tak berbuat senonoh di desa orang.

Makanya sebelum mereka pergi keliling desa, mereka sudah di kasih wejangan sama para orang tua nya, agar tak melewatkan gapura keramat di ujung desa Wangun sangit itu, tujuan nya agar tak terjadi sesuatu yg tak di inginkan.

Mereka saat ini sudah sampai di kebun teh milik Cassie, warisan dari ibu nya, kebun teh ini dulu nya di kelola oleh kakek buyut nya, selama turun temurun kebun itu selalu di jaga oleh petugas yg sudah di amanahkan.

"Udara nya sungguh sejuk banget, bisa bisanya tengah hutan punya desa sebagus ini." Ucap Nina yg langsung turun dah mengajak Ivan berfoto bersama.

"Van ayok foto-foto spot nya bagus banget." Ucap Nina.

"Ayok lah gas , siapa yg nolak coba di ajakin foto sama cewek cantik." Ucap Ivan mengedipkan sebelah matanya.

"Idih Van , belajar dari siapa lu pandai begituan, pake kedip kedip lagi kayak pedofil aja." Ucap Nina mendelik.

"Noh si playboy." Ucap Ivan sambil nunjuk Rick.

" Ngapain Lo nunjuk gue, curiga gue." Ucap Rick menyipitkan mata nya.

"Enggak kok, Lo tampan Rick." Ucap Ivan cekikikan yg di balas hal sama oleh Nina.

" Jelas, Rick anak nya mama mika dan papa Leon gitu loh." Ucap Rick menepuk dada nya sombong.

"Temen Lo tu Van, bukan temen gue." Ucap Nina menggelengkan kepala nya.

"Punya temen pede gila hahaha." Ucap Ivan tertawa.

" Eh eh tapi gue penasaran deh sama gapura di ujung desa, kenapa coba pake di larang segala." Ucap Lona yg tiba-tiba nyeletuk.

"Jangan aneh aneh Lo, orang tua nasehatin kita buat kebaikan, kalau Lo mau kesana Yaudah Lo aja, gue gak mau." Ucap Nina mendelik ke arah Lona.

Lona hanya mendecakkan lidah nya saja mendengar sautan Nina.

Entah kenapa dirinya kalau berbicara dengan qNina pasti di buat tidak berkutik.

Nina dan Ivan sedang asik berfoto ria di kebun teh, sedangkan Lona hanya melihat sekelilingnya.

Rick beserta yg lain nya duduk lesehan di tepi jalan beraspal sesekali menyapa bapak-bapak dan ibu-ibu yg lewat.

"Kalian gak ada niat memang ya, mau ngeliat di ujung desa sana.?" Ucap Lona sambil menatap mereka satu persatu.

"Nina tadi dah bilang Lon, jangan pernah main ke sana, Lo gak ingat apa film KKN di desa penari, kalo modelan nya begitu gue mah ogah dah, gue gak mau nyari penyakit, dah di bilang jangan lewati gapura, masih aja ngeyel, iiihhh ngeri, sori gue sependapat sama Nina, gak mau gue, ini demi masa depan gue." Ucap Rick.

" Kalian gak asik banget sih, masih Percaya sama begituan."Decak Lona.

"Rick bener Lona, gak apa-apa kita main ke sini aja, Lusa kita dah pulang kok ke kota, disana terserah Lo mau kemana, apa mau gue anterin em.?" Ucap Geri.

Lona hanya menarik nafas nya dalam dalam.

"Yaudah deh." Ucap Lona pasrah.

Tak terasa waktu berlalu dan mereka pun akhir nya pulang ke rumah di karena hari sudah mulai gelap pukul 17.30. Mereka pulang dari jalan-jalan sore nya.

Di tengah jalan tak sengaja Lona melihat seorang wanita menggunakan pakaian penari yg berdiri di antara pepohonan besar sedang menatap ke arah nya.

"Geri, ada wanita berdiri di sana." Ucap Lona menunjuk arah wanita itu.

"Dimana Lon.?" Ucap Geri yg tiba-tiba berhenti sekejap .

" Itu di antara pohon besar di samping kiri." Ucap Lona.

"Gak ada kok, kamu salah liat mungkin, kita udah ketinggalan jauh tuh." Ucap Geri yg menjalankan motor nya kembali.

" Kok aneh ya, jelas-jelas aku liat wanita itu kok, masa iya Geri gak bisa liat, wajah nya cantik kok." Batin Lona.

Sedangkan di antara pepohonan itu seorang gadis cantik berpakaian penari jaman dulu sedang menatap sendu ke arah mereka yg sudah jauh dari pandangan, mata nya seolah menyiratkan kesedihan yg mendalam dan permohonan, setelah itu wanita itu pun menghilang dalam sekejap mata.

Dirumah Cassie saat ini temen-temen nya Narendra termasuk Nina sudah sampai di halaman rumah, mereka semua masuk ke dalam kamar nya masing-masing untuk membersihkan diri.

"Beb, tadi gue Nemu jambu air, sumpah ngiler gue, nih, nanti kita rujakan bareng dah gak sabar gue, gue mandi dulu ya cas." Ucap Nina yg ngeliat Cassie sedang nonton tv, dan setelah memberikan jambu air kepada Cassie ,dia langsung ngacir ke kamar nya.

"Dasar memang si Nina, tapi tau aja dia kalo gue pengen rujakan, jambu air nya banyak banget lagi." Ucap Cassie.

" Bikin bumbu dulu ah." Ucap Cassie langsung melenggang ke dapur sambil menenteng kresek berisi jambu.

Bersambung.

1
Arinta Maya Hardjito
Tak tunggu selalu up-nya Thor, keren buanget 😍😍😍😍😍🩷🩷🩷🥰🥰🤩🥰🤩🤩🥰
Astiana 💕
Bener, author aja merinding.
Nadira ST
hutannya berasa kayak banyak hantunya
MARQUES
jujur mantap thor kalau cerita horor MC nya cewe kalau baca ny bs greget gitu😄🙏
Siti H
nitip gift mawar dulu🙏
Astiana 💕: terima kasih kaka🙏
total 1 replies
🌸 Maya Debar 🌸
bagus banget ceritanya, menarik pokoknya selalu tak tunggu selalu upnya Thor 😍😍❤️🥰🤩🥰😍🥰🥰🤩🤩🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🤩🤩🤩🥰😍🥰😍🥰😍🥰🥰🤩🤩🤩😍🤩🤩😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
🌸 Maya Debar 🌸
Tak tunggu selalu upnya Thor keren 🥰🥰🥰🥰💋💋🥰😘😘🥰💋💋😍😍😍😍💋💋💋💋
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!