NovelToon NovelToon
“Suara Hatiku Jadi Takdir Istana”

“Suara Hatiku Jadi Takdir Istana”

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lian, gadis modern, mati kesetrum gara-gara kesal membaca novel kolosal. Ia terbangun sebagai Selir An, tokoh wanita malang yang ditindas suaminya yang gila kekuasaan. Namun Lian tak sama dengan Selir An asli—ia bisa melihat kilasan masa depan dan mendengar pikiran orang, sementara orang tulus justru bisa mendengar suara hatinya tanpa ia sadari. Setiap ia membatin pedas atau konyol, ada saja yang tercengang karena mendengarnya jelas. Dengan mulut blak-blakan, kepintaran mendadak, dan kekuatan aneh itu, Lian mengubah jalan cerita. Dari selir buangan, ia perlahan menemukan jodoh sejatinya di luar istana.

ayo ikuti kisahnya, dan temukan keseruan dan kelucuan di dalamnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Kabut pagi masih bergelayut di lereng bukit. Angin membawa aroma tanah basah bercampur embun, mengusap wajah seorang pria yang berdiri tegap di puncak tertinggi. Siluet tubuhnya kokoh, tegap, seperti gunung yang tak tergoyahkan. Rambut hitamnya panjang, diikat setengah, berkilau terkena cahaya matahari yang baru muncul dari balik awan.

Di pundaknya, bersandar sebuah pedang panjang berukir naga. Pedang itu terlihat tua, namun auranya memancarkan kekuatan yang membuat angin di sekitarnya seolah tunduk.

Pria itu bernama Feng Xuan, pemimpin Klan Langit Abadi sebuah klan yang sudah lama hanya dikenal lewat cerita dan mitos. Mereka bukan sekadar ahli bela diri, melainkan penjaga rahasia terbesar dunia, Pedang Kembar Langit.

Feng Xuan menutup matanya, membiarkan napasnya menyatu dengan dunia. Detak jantungnya tenang, namun tiba-tiba, ada sesuatu yang bergetar jauh di dalam dirinya. Sebuah resonansi halus… seperti panggilan dari kejauhan.

Ia membuka mata, tatapannya tajam menembus kabut. Pundaknya sedikit menegang.

“Jadi… akhirnya ia terbangun,” gumamnya dengan suara dalam yang bergema di udara.

Pedang di pundaknya bergetar pelan, mengeluarkan nada samar seperti senandung. Feng Xuan mengangguk. “Ya, aku merasakannya juga. Pewaris satunya telah muncul.”

Angin kencang bertiup, menyibakkan jubah hitam panjang yang ia kenakan. Aura kekuatannya begitu pekat hingga tanah di bawah kakinya retak perlahan. Para burung yang semula beterbangan di langit mendadak kabur, merasakan tekanan dari keberadaannya.

----

Feng Xuan berjalan ke tepi bukit. Dari sana, ia bisa melihat lembah luas di bawahnya, penuh pepohonan dan kabut putih. Tatapannya menerawang, seolah menembus waktu.

Dulu, bertahun-tahun lalu, ia pernah berdiri di tempat yang sama bersama gurunya. Gurunya, seorang pria tua berjanggut putih, pernah berkata dengan suara serak namun penuh wibawa:

“Xuan, ingatlah. Pedang Langit tidak pernah diciptakan untuk satu orang saja. Selalu ada dua pewaris, dua jiwa yang ditakdirkan untuk saling melengkapi. Satu membawa cahaya, satu membawa kekuatan. Bersama, mereka bisa menyelamatkan dunia… atau menghancurkannya.”

Feng Xuan kala itu masih muda, penuh semangat, dan hanya mengangguk tanpa benar-benar memahami makna kata-kata itu. Namun kini, setelah sekian lama menunggu, ia merasakan kebenaran ramalan tersebut.

“Akhirnya… aku bukan lagi satu-satunya,” ucapnya pelan.

-----

Suara langkah kaki terdengar mendekat dari belakang. Seorang pria tua berjubah putih muncul, wajahnya penuh keriput tapi matanya tajam bak elang. Ia adalah Penjaga Bai, orang kepercayaan Feng Xuan dan sesepuh tertua Klan Langit Abadi.

“Tuan Muda,” suara Bai dalam dan tenang. “Kau juga merasakannya, bukan?”

Feng Xuan menoleh sedikit. “Ya. Pedang Kembar telah bereaksi. Ada seseorang di luar sana yang membangkitkan pondasi Langit. Aku merasakan getarannya menembus bumi.”

Penjaga Bai menarik napas panjang, lalu menunduk hormat. “Itu berarti ramalan kuno benar adanya. Namun… jika ia telah bangkit, musuh-musuh lama juga pasti mengetahuinya.”

Feng Xuan mengerutkan dahi. “Kau bicara tentang Klan macan hitam?”

Bai mengangguk. “Klan itu telah lama menanti. Mereka akan melakukan apa saja untuk merebut kekuatan Pedang Kembar. Jika pewaris satunya jatuh ke tangan mereka… dunia akan hancur.”

Tatapan Feng Xuan menajam. “Maka aku harus menemuinya lebih dulu.”

Pedangnya bergetar seolah menyetujui.

----

Tak jauh dari bukit itu, jauh di lembah tersembunyi, sebuah bayangan berdiri di bawah pohon besar. Tubuhnya kurus tinggi, wajahnya tertutup topeng hitam dengan ukiran merah menyerupai darah. Ia adalah salah satu anggota inti Klan Kegelapan, pemburu bayangan yang ditakuti.

Ia juga merasakan getaran yang sama. “Heh… jadi benar. Pedang Kembar satunya akhirnya muncul."

Bayangan itu menghilang dalam sekejap, meninggalkan aroma busuk di udara. Pertarungan untuk memperebutkan pewaris Pedang Kembar telah dimulai, bahkan sebelum mereka bertemu.

----

Sementara itu, jauh dari bukit, Lian dan rombongan kecilnya masih melanjutkan perjalanan melewati hutan lebat. Chen Yun berjalan di sampingnya, sesekali menoleh memastikan kondisinya.

“Sejak kejadian di gua itu, kau seperti… orang lain,” ujar Chen Yun lirih.

Lian hanya tersenyum tipis. “Aku sendiri belum terbiasa. Rasanya seperti… ada sesuatu yang selalu berbisik di telingaku. Jurus-jurus yang tak pernah kupelajari, tiba-tiba saja muncul di kepalaku.”

Yuyan yang berjalan di belakang mereka menyahut, “Tapi berkat itu, kita semua selamat. Kalau bukan Nona, kita pasti sudah jadi mayat di hutan ini.”

Liu Ning menambahkan dengan nada dingin, “Kekuatan sebesar itu tidak datang tanpa konsekuensi. Kau harus berhati-hati, Lian. Dunia ini akan segera menyadari keberadaanmu.”

Lian menoleh, menatap Liu Ning serius. “Aku tahu. Justru karena itu… kita harus bergerak cepat. Aku tidak bisa lagi bersembunyi.”

Chen Yun menunduk dalam, seolah memahami sesuatu. Namun ia tidak bertanya lebih jauh.

Malamnya, ketika rombongan beristirahat di bawah pohon besar, Lian tidak bisa tidur. Ia duduk bersandar pada batang pohon, menatap bintang-bintang yang berserakan di langit.

Tiba-tiba, sebuah getaran aneh menyentuh jiwanya. Bukan dari dalam, melainkan dari luar. Seolah ada seseorang yang memanggilnya dari kejauhan.

Lian menutup mata, mencoba fokus. Dan di balik kegelapan kelopak matanya, ia melihat sekilas sosok seorang pria tinggi, gagah, berdiri di puncak bukit dengan pedang di pundaknya. Tatapannya dingin namun penuh kekuatan.

Lian tersentak, membuka mata. Dadanya berdegup kencang. “Itu… siapa?” bisiknya pada diri sendiri.

Energi dalam tubuhnya bergetar, seakan merespons. Ia tahu… sosok itu bukan orang biasa. Itu adalah orang yang terhubung langsung dengan warisan Pedang Langit yang ia miliki.

“Pedang kembar…” gumamnya.

----

Pada saat yang sama, di bukit jauh di utara, Feng Xuan kembali merasakan getaran lebih kuat. Ia mengangkat pedangnya, dan bilahnya berkilau tipis.

Matanya menyipit. “Kau… akhirnya menatapku juga.”

Penjaga Bai di belakangnya terkejut. “Tuan Muda, apa maksudmu?”

Feng Xuan tersenyum tipis, untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun. “Aku melihatnya. Dia… seorang perempuan.”

Bai terperangah. “Seorang perempuan…? Jadi, pewaris satunya adalah seorang gadis?”

Feng Xuan mengangguk. “Dan aku akan menemuinya. Tidak peduli apa pun yang menghalangi.”

Namun, tidak hanya Feng Xuan dan Lian yang merasakan resonansi itu. Di istana, Menteri Cun, dan kaisar palsu adik dari Liu Ning, Liu Ming merasakannya.

Kaisar Liu Ming tersenyum licik, matanya berkilat. “Akhirnya… kekuatan itu muncul lagi. Pedang Langit. Jika kita bisa merebut pewarisnya, maka tahta akan berada di tangan kita.”

Menteri Cun menepuk meja kayu dengan keras. “Kirim semua orang kita. Aku tidak peduli berapa banyak yang mati. Aku ingin dia dibawa hidup-hidup!”

Mereka tertawa bersama, tanpa menyadari bahwa dua kekuatan besar Pedang Kembar dan Klan macan hitam akan segera bergerak bersamaan.

Dan di tengah itu semua, Lian dan Feng Xuan… perlahan ditarik takdir untuk bertemu.

----

Di bukit tinggi yang masih diselimuti kabut, Feng Xuan menurunkan pedangnya dan menatap langit. Tatapannya penuh keyakinan, seolah berbicara langsung kepada sosok yang jauh di sana.

“Pewaris satuku… tunggulah. Aku akan segera menemui dan melindungimu. Bersama, kita akan menggetarkan dunia ini.”

Dan di hutan jauh dari sana, Lian menggenggam dadanya, merasakan getaran yang sama.

Entah mengapa, di sudut hatinya, ada perasaan hangat dan asing yang tumbuh.

Sebuah perasaan bahwa takdirnya baru saja dimulai.

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Srimulyani
wah cinta segiempat Cen Yun banyak saingan
hani chaq
orang licik ga akan bertahan lama karna bakal termakan balik dengan kelicikannya
hani chaq
jodohnya kian dekat.....ayo semangat berjuang setiap keburukan pastilah akan kalah
hani chaq
emang seorang yg kuat harus berjodoh ma yg lebih hebat
hani chaq
masih menjadi teka teki siapa jodoh pedang langit
hani chaq
ini baru tambah asik.mantap polllll..... pokoknya
hani chaq
jgn biarkan ke4 org itu ada yg hilang.ayo.....kalian bisa
hani chaq
ayolah chen....ajari lian bela diri.seenggaknya bisa buat lebih bermanfaat
nara 🇮🇩 🇹🇼
bearti lian tak berjodoh denga kaisar liu ning,,kalau lian ketemu dengan pemilik pedang langit feng xuan,,
hani chaq
sayang sekali yg cewek2 pd ga bisa bertarung
hani chaq
benar2 jodohnya lian
kaylla salsabella
wah kasihan nanti Liu ning klu kian nikah sma pewaris satu nya
Tiara Bella
makasih Thor up nya....sangat menghibur berasa nnton dracin.... semangat ya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berada selalu disisi nya untuk menuju kebahagiaan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahhh, seperti harapan ku dong /Applaud/
seorang kaisar yang sangat berwibawa yang akan menjadi jodoh nya Lian
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
Lian bobo' cantik, sementara keluarga nya kelimpungan nyariin /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
penyesalan mu telat raja, Lian udah menutup hati nya untuk istana xu
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kabulin dong yang mulai, biar Lian bisa buat gebrakan baru
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pintar, Lian sang jenius baru muncul 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!