NovelToon NovelToon
Crazy Wife (Transmigrasi)

Crazy Wife (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Gwen, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, meregang nyawa di tangan sahabatnya sendiri. Takdir membawanya bertransmigrasi ke tubuh Melody, seorang istri yang dipandang rendah dan lemah oleh keluarga suaminya. Parahnya, Melody bukan meninggal biasa, melainkan korban pembunuhan di tangan salah satu anggota keluarga.

Bersemayam dalam tubuh barunya, Gwen bersumpah akan membalas semua derita Melody dan membuat suaminya tunduk padanya. Saat ia mulai menelusuri kebenaran di kediaman utama keluarga suaminya, satu per satu rahasia mengejutkan terbongkar. Dendam juga menyeret sahabat lamanya yang telah mengkhianati dirinya.

Ketika semua pembalasan tuntas, Gwen menemukan kebenaran yang mengguncang tentang suaminya. Marah, namun pada akhirnya ia harus mengakui, cinta telah mengalahkannya. Merasa suaminya tak mencintainya, Gwen memilih ingin menyerah, akankah dia benar-benar melepaskan segalanya? Apakah ia akan berakhir bahagia?


Penasaran?! Yuk baca👆👆

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa yang Terhubung

...Selamat Membaca...

.......

.......

Beberapa hari berlalu. Pasca kejadian di kantor hari itu, Damian dan Melody semakin menjaga jarak. Keduanya sama-sama saling menjauh. baik Melody maupun Damian akan saling menghindar ketika bertemu atau berada dalam satu ruangan.

Seperti sekarang, Melody baru saja menyendok nasi ke dalam mulutnya. Namun tiba-tiba Damian datang dan langsung duduk di sebelahnya. Tanpa ragu ia menggeser sedikit kursinya ke sebelah kanan.

Damian berdehem. Ia mengukurkan tangan mengambil minum yang menbuatnya tak sengaja menyentuh kepala Melody. Dengan segera Damian langsung menjauhkan tangannya.

Suasana berubah canggung karena keduanya. Mama Audrey, Kevan, dan Kevin menatap aneh pada mereka.

Mama Audrey menatap Damian, lalu menatap Melody. Matanya memicing curiga menebak sesuatu telah terjadi pada mereka berdua. Kenapa mereka terlihat canggung? Padahal biasanya mereka sering berdebat bahkan untuk hal yang tidak penting sekali pun. Sekarang malah terlihat seperti orang asing yang baru kenal. Pasti terjadi sesuatu.

"Mama ingin mengajak si kembar ke mall. Jadi Damian, kau bisa membawa Melody bersamamu."

"Tidak perlu," kompak keduanya.

Mama Audrey mengerjakan keningnya. "Ada apa dengan kalian?"

"Tidak terjadi apa-apa. Mama tidak perlu khawatir," jawab Damian tegas.

Melody pun tersenyum menyetujui ucapan Damian. "Iya ma, kami baik-baik saja."

Mama Audrey mengangguk percaya. Ia kembali melanjutkan acara makannya namun sesekali tetap melirik pada anak dan menantunya itu.

.......

.......

Sekarang hanya tinggal Melody dan Damian. Suasana hening membuat suasana di antara mereka semakin canggung. Seperti sekarang, Keduanya saling menatap karena Damian tanpa sengaja memegang tangan Melody ketika akan mengambil jasnya.

"Aku tak sengaja," ucap Damian.

"Ya–ya .....tidak masalah. Aku ....juga hanya ingin membantumu memakaikan jasnya," balas Melody. "Aku ingin ke kamar mandi."

"Aku akan pergi."

Namun kecanggungan semakin terasa. Ketika Melody mengambil langkah ke kanan, Damian justru melakukan hal yang sama sehingga keduanya malah menabrak satu sama lain.

Hal yang sana sempat terjadi berulang kali. Sampai akhirnya Melody menghela nafas kesal.

"Damian! Sampai kapan kita akan terus begini?!" kesal Melody.

"Kau yang mengikuti langkahku!" ketus Damian.

Melody melotot. Apa katanya? Mengikuti? "Hell?! Yang benar saja! aku sama sekali tidak mengikuti mu! Justru kau lah yang mengikuti ku!" ujar Melody kesal.

"Kalau begitu menyingkir lah," ucap Damian. "Kau ke kanan mu dan aku akan ke kanan ku."

"Seharusnya memang begitu sejak awal! Jadi aku tak perlu repot berbicara padamu!" ketus Melody melengos pergi meninggalkan Damian yang menatapnya dengan gelengan kepala, "Oh ya, aku akan pergi ke mall menyusul mama dan twins. Jadi tinggalkan kartumu di atas nakas," titah Melody sambil berjalan.

Damian menurutinya, ia membuka dompet dan langsung mengeluarkan sebuah kartu lalu meletakkannya di atas meja. Setelah itu barulah ia benar-benar pergi dari sana.

.......

.......

Damian telah sampai di kantornya. Seperti biasa, ia mulai berkutat dengan kertas-kertas yang sudah menumpuk di atas mejanya. Sesekali Erick maupun Matthew akan datang membawa laporan atau sebuah kabar untuknya.

"Ck!" Damian berdecak saat lagi dan lagi ia salah memasukkan data. Pasalnya ia bukan pertama atau kedua kalinya. Hampir satu jam ia terus melakukan kesalahan.

Damian tak fokus, lebih tepatnya tidak bisa. Pikirannya tertuju pada satu orang, Melody–istrinya. Sejak awal bayang-bayang Melody terus menghantuinya.

"Sial! kenapa dia terus berada di pikiranku?" Damian mengacak rambutnya frustasi. Sudah dia kali ia meminum kopi dengan tujuan agar pikirannya bisa lebih rileks dan tak lagi memikirkan Melody. Namun tetap saja, wajah sang istri terus berada di benaknya.

"Sepertinya aku sudah gila," gumam Damian.

Karena tetap tidak bisa fokus, Damian menutup semua berkasnya dan juga laptopnya. Ia menyandarkan kepalanya ke kursi dan memejamkan matanya sejenak.

.......

.......

Melody berhenti melangkah. Memegang dadanya. Perasaan gelisah tiba-tiba saja menghampiri. "Ada apa ini? Kenapa aku merasa gelisah tiba-tiba?"

"Mel? Kenapa berhenti?"

Melody terkesiap. "Hah? Tidak papa ma. Hanya sedikit pusing, iya pusing." Melody melempar senyum pada Mama Audrey.

"Mami sakit/Kau sakit sayang?"

Melody menggeleng. "Tidak.Aku baik-baik saja. Hanya pusing biasa, mungkin karena aku belum makan siang. Kalian jangan khawatir."

"Benarkah? Kau yakin nak?" tanya Mama Audrey, "Kalau memang sakit, lebih baik kita ke dokter saja."

"Oma benar mami, Lebih baik kita ke dokter saja," tambah Kevan.

Melody menggeleng, "Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Kita akan tetap lanjut berkeliling mall. Jangan khawatirkan aku," ucap Melody meyakinkan nenek dan cucu itu.

Pada akhirnya mereka tetap berkeliling Mall. Berhenti di beberapa toko pakaian dan mainan anak-anak untuk membeli kebutuhan Kevan dan Kevin. Kemudian membeli beberapa pakaian untuk Mama Audrey dan Melody sendiri.

"Karena sudah selesai berbelanja, bagaimana kalau kita makan?" saran Melody.

"Setuju," girang Kevin.

"Bagus. Mama ada rekomendasi resto di sekitar sini. Tempatnya berada di sebrang Mall ini. Nanti kita akan jalan kaki saja setelah meletakkan barang-barang ini di mobil," ujar Mama Audrey.

Keempatnya langsung berjalan menuju parkiran dimana mobil mereka berada. Bodyguard setia mengikuti mereka dari belakang. Setelah insiden dimana Melody di serang kemarin, Damian memutuskan untuk meletakkan bodyguard di sekitar keluarganya.

"Mama, berikan saja padaku. Aku yang akan meletakkannya, kalian pergilah lebih dulu."

"Mami yakin? Apa tidak ingin kami temani saja? Atau kita akan meletakkannya bersama." Kevin menatap Melody penuh kekhawatiran. Kejadian di tempat photoshoot kemarin masih tersimpan jelas di ingatannya.

Melody mengangguk yakin, "Tidak masalah sayang. Mami akan baik-baik saja. Kalian duluan saja ya?"

Melody mengambil barang di tangan Kevan dan Kevin, lalu barang milik Mama Audrey dan pergi dari sana, "Kalian, ikut dengan mereka. Aku akan segera menyusul," titah Melody pada para bodyguard.

Melody pergi menuju mobil mereka dengan barang-barang di tangannya. Setelah sampai ia langsung membuka bagasi dan meletakkan semua barat belanjaan mereka. "Sepertinya aku harus menghubungi Damian agar dia menyusul ke–Emmh ..." Melody terkejut saat tiba-tiba mulutnya dibekap oleh seseorang. Ia berusaha memberontak. Namun karena tubuh Melody asli memang belum terlatih, obat bius yang ada di sapu tangan itu lebih dulu merenggut kesadarannya. "Damian ....tolong."

.......

.......

Prang

Damian menatap bingkai foto yang berisikan dia, Melody, dan kedua putra mereka. Ia mengambil nya dan menatap retakan kaca tepat di foto Melody.

"Ck .....Fotonya jadi rusak!" Damian mengambil foto mereka dan membuang bingkai yang pecah itu ke tempat sampah. Pikirannya tertuju pada Melody yang sedang pergi bersama si kembar dan Mama Audrey.

Damian mengambil ponsel miliknya dan jasnya yang terlampir di kursi. Ia beranjak dari ruangannya untuk menyusul mereka. Bahkan saat berpapasan dengan Matthew, Damian hanya melengos pergi tanpa menanggapi pertanyaan Matthew.

"Ada apa dengannya? Kenapa terlihat khawatir seperti itu?"

"Matt," panggil Erick. "Ada apa?"

"Kau tahu Damian akan kemana?"

Erick menoleh, menatap punggung Damian yang mulai menghilang dari pandangannya. "Tidak."

"Sepertinya terjadi sesuatu."

Kembali pada Damian, Ia langsung menaiki mobil dan pergi dari perusahaan. Rasa gelisah kembali memenuhi hatinya setelah pecahnya bingkai foto keluarganya.

Tidak lama setelah itu, ponselnya berbunyi. Naman Mama Audrey tertera di layar nya. Damian mengangkat panggilan tersebut.

"Iya ma–"

"MELODY HILANG DAMIAN!"

.......

.......

1
vj'z tri
nakal ih author ,kebiasaan ngegantung perasaan penasaran kuh , gemesss loh 🤭🤭🤭🤭
Puutrh_: rasa penasaran kamu bkl terjawab di next part ya beb😉
total 1 replies
vj'z tri
wew Dami menang bayakkk 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jebakan masuk pak ekoo.... target malah ngumpet di kamar mayat 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya kalau gitu hush hush jauh jauh sana 🤣🤣🤣
vj'z tri
nonton live drama romantis kalian ,Damian 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
dah sembuh bearti ,Dami dia menggoda mu tanda nya dah sembuh gak usah khawatir 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😅😅😅😅😅dah deg deg ser aku loh bisa ajj author ini kasih prank akuh 🤭🤭🤭
🍏A↪(Jabar)📍
Melisa = Melody
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
total 2 replies
vj'z tri
aaaaaaa tidakkkkk bersambung lagi 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
vj'z tri
ulah siapa lagi ini 😱😱😱😱😱
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 terkapar sudah singa betina
vj'z tri
Dami cukup jangan mengganggu singa betina lebih jauh 😅😅😅😅😅
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣liat cogan langsung kumat penyakit play girl nya 🤭🤭🤭🤭 suami?minggir bentar 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣apa yang kau harapkan dari es kutub 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
terus haruskah menjawab "iya sayang ada apa ?" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭 Oma luarrrr biasa 🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
Weh dah hadiah kalung ngalamat gak bisa tidur senyam senyum mesam mesem 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
aku ikutan ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: cip 👍 trimakasih 🙏
Wulan Sari: iya sama2 Thor cip
total 3 replies
vj'z tri
jangan jangan gadis kecil yang Damian suka adalah melody yang sekarang 🤔🤔🤔🤔🤔🤩🤩🤩🤩🎉🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!