Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat bareng
"Zevanya Lo zefanya kan ?"tanya langit sambil menepuk pundak gadis di depannya
Gadis itu refleks berbalik, membuat langit bingung bukannya tadi zefanya ya, gadis tak lain adalah Kayla, Kayla mengangkat satu alisnya menatap seakan penuh tanya
"Maaf"ujar langit langsung meninggalkan Kayla yang sedang tercengang sekali gus gugup
Jadi, Zefanya meminta Kayla untuk menggantikan dirinya setelah balapan, dan kemudian Rafa yang mengantar zefanya pulang, Kayla (yang menyamar sebagai Zefanya) Zefanya sendiri tidak ingin bertemu dengan Langit untuk menghindari kecurigaan. Ini berarti Zefanya telah merencanakan semuanya dengan baik untuk menjaga rahasia partisipasinya dalam balapan.
" Gue pamit, maaf malam ini gue kalah"ujar langit yang melihat raut wajahnya gengnya
"Yaelah bos, masih ada kesempatan"ujar gio dan diangguki oleh anak buahnya
"Okey, thank you guys gue balik ya "ujar langit
"Apaan si , cepat benar gak asik Lo"ujar gio
"kaya, udah punya bini ajah"cetus Samuel
"Gue ada keperluan mendadak "ujar langit
"Wokey ketos,hati hati "ujar semuanya serempak
Jadi, setelah kejadian itu, Langit berpamitan kepada Samuel, temannya, bahwa dia akan pulang dulu. Mungkin Langit merasa sedikit bingung atau ingin memikirkan tentang zefanya
"Mungkin karena gue kepikiran dia"ujar langit kemudian melajukan mobilnya pulang
Zefanya masuk ke dalam mansion dengan napas terengah-engah, rambutnya kusut dan wajahnya merah karena berlari.
Lula langsung berdiri dan membuka pintu lebih lebar, senyum lebar di wajahnya.
"thanks,Lo Uda jam segini la kenapa Lo gak tidur?, besok Lo gak sekolah"tanya zefanya dengan napas yang terengah-engah
"saya menunggu nyonya, lagi pula saya sudah berhenti tidak lagi sekolah"jawab Lula
"Lo, udah gak sekolah?"tanya zefanya memastikan,Lula hanya menggelengkan kepalanya
"Lo butuh guru privat ngak?"tanya zefanya,Lula menatap zefanya dengan mata berbinar
"iya,saya sangat membutuhkan nya,hanya saya tidak punya uang "ujar Lula menunduk
"besok gue cariin guru privat buat Lo"sekarang Lo masuk ke dalam kamar dan istirahat"ujar zefanya
"tapi _
"udah gak usah tapi tapian, gue yang bayar guru privat nya"potong zefanya sambil tersenyum lebar
"terimakasih kasih banyak,aku tidak tau harus berterimakasih dengan cara apa"ujar Lula matanya mulai berkaca-kaca
"udah, masuk gih, gue masuk dulu ya bye"ujar zefanya mengelus pundak Lula
Kemudian langsung berlari ke kamarnya untuk menyembunyikan baju yang dia pakai saat balapan.
"Di sini aman "ujar zefanya sambil memasukkan bajunya ke bawah kolong kamar, sebelum itu di isikan di dalam dos dulu
dia ingin menghilangkan bukti dalam balapan dan menjaga rahasia tentang apa yang ia sembunyikan selama ini Zefanya mungkin merasa lega bahwa semuanya berjalan lancar dan tidak ada yang mengetahui tentang partisipasinya.
Brummm brummm
Tapi tiba-tiba, suara mobil sport terdengar memasuki mansion. Mungkin itu adalah seseorang yang baru saja tiba.zefanya membuka sedikit kain yang menghalangi jendela nya
"Oh my God,"sontak bola mata zefanya terbuka lebar, dengan cepat cepat dia berlari dan menutupi seluruh badannya
Sedangkan langit pemuda itu Baru saja sampai dengan terburu-buru ia sempat melirik kamar zefanya , melangkahkan kakinya memasuki mansion.
Bukannya pergi ke kamarnya melainkan berjalan ke kamar zefanya,
Clek
Zefanya mendengar mengintip sedikit kembali menutup matanya rapat-rapat langit pemuda itu melangkah ke arahnya, langit menatapnya intens
"Mungkin gue salah lihat,kalo di lihat lihat dia kalo tidur gini damai banget ini muka,kalo bangun ngerong gak jelas"ujar langit langit memperhatikan wajah zefanya
Langit terus menatap Zefanya dengan intens, Zefanya yang pura-pura tidur mungkin merasa panik dan takut terungkap identitasnya. Setelah beberapa saat, Langit akhirnya memutuskan untuk pergi, meninggalkan Zefanya yang masih pura-pura tidur.
sebelum meninggalkan kamar Zefanya. Zefanya yang masih pura-pura tidur merasa lega bahwa Langit tidak menemukan apa-apa.
"Hebat banget gue yuhu,yess"girang zefanya membuka matanya dan tersenyum girang "zefanya gitu loh"ujar zefanya sebelum menutup matanya untuk tertidur
******
"Nona bangun hari ini nona akan berangkat ke sekolah bersama tuan muda"ujar pelayanan mansion yang sedari tadi membangunkan zefanya tetapi tidak ada respon apa pun
"Nona"panggil pelayanan ituu
"Hmm"zefanya hanya menggeliat saja tidak membuka matanya
"Sebaiknya,aku beritahu tuan muda saja"ujar pelayanan itu menyerah membangunkan zefanya
Pelayanan mansion itu kemudian pergi untuk memberitahu Langit bahwa Zefanya masih belum bangun. Langit yang mendengar kabar itu langsung menuju ke kamar Zefanya untuk membangunkan dia sendiri. Ketika Langit memasuki kamar, dia melihat Zefanya masih terbaring di tempat tidur, dengan mata tertutup rapat. Langit menggelengkan kepalanya dan mendekati Zefanya
" bangun. Sekolah hari ini," ujar Langit mendekat ke arah jendela dan membiarkan cahaya matahari masuk
Zevanya menggeliat lagi kala matahari mengenai wajahnya, tetapi bukannya Bagun dia malah menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya agar tidurnya tidak tergantung
"Zevanya!!"teriak langit tak habis pikir anak ini suka sekali Membuat emosinya meledak-ledak
Langit kesal melangkahkan kakinya ke arah zefanya dan menarik tangan nya zefanya sehingga gadis itu terbangun dengan langsung duduk
"Ayah aku masih ingin tidur"ujar zefanya dengan wajah bantalnya rambutnya yang seperti singa matanya yang masih tertutup dan akan menjatuhkan tubuhnya lagi tetapi langit menarik kembali
"gue bukan ayah Lo, Bangun atau gue siram"ancam langit
Zefanya terbangun dengan kaget dan memandang Langit dengan mata terbelalak
"Apa... Kenapa Lo bisa di sini ?" Zefanya masih belum sepenuhnya sadar dan merasa sedikit kesal karena dibangunkan secara tiba-tiba. Langit melepaskan tangan Zefanya.
"Ini rumah gue suka suka gue dong" ujar langit Zefanya menggosok-gosok matanya dan memandang Langit dengan sedikit kesal .
"Lima menit lagi ya" tawar zefanya masih menguap
"Oke, pelayanan angkat klub mandi bawakan ke sini, biar aku yang akan memandikannya "ujar langit seakan akan mengancam zefanya
"Ha, dasar cabul gak gue mandi sendiri"ujar zefanya berlari menuju kamar mandi
"Lima menit udah siap"ujar langit setengah berteriak kemudian meninggalkan kamar zefanya
Zefanya berlari menuju kamar mandi dan menutup pintu dengan keras.
"Dasar cabul!" Zefanya mengulang kata-kata itu sambil mandi dengan cepat.
Setelah selesai mandi, Zefanya langsung berpakaian dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ketika Zefanya keluar dari kamar, dia melihat Langit sudah menunggu di bawah,
"Sudah siap?, sarapan dulu" ujar Langit menatap Zefanya yang jauh berbeda kemarin kemarin tampak rambut seperti berantakan ini tidak sangat rapi dan feminim
"gak,ayok cepetan gue,gak mau kalo anak anak di sekolah lihat Kita berangkat bareng apalagi tu cewek reong ."ujar zefanya
"maksud Lo cewek reong?"tanya langit mengangkat satu alisnya
"siapa lagi kalo bukan pacar Lo"jawab zefanya menatap malas suaminya
"yang cewek reong,gila, kurang waras, sinting,itu Lo bukan Aluna, Aluna di kejar bukan mengejar lo paham kan?"tanya langit sedikit menyindir zefanya.
"gue paham kok, Aluna di kejar bukan mengejar tapi sayang nya kita beda. gue cantik,semok alami gak kaya Aluna ke sekolah aja kaya ke kondangan ditambah dua gunung di pake silikon dada"ujar zefanya sambil menggelengkan kepalanya
"Lo kalo ng_
"iya gue tau kok, gue kalo ngomong terlalu ke fakta,yok jangan banyak bicara Udah terlambat kita"potong zefanya sambil merapikan tas nya.
"Karna gue berangkat sama Lo, kita pake mobil"ujar langit terlihat masih kesal.
Zefanya tersenyum menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju mobil Langit. Langit membuka pintu mobil untuk Zefanya.
"Naik, " ujar Langit membuka pintu mobil untuk Zefanya langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Langit. Langit kemudian menutup pintu mobil dan Memulai menghidupkan mesin.
"Hii so sweet"ujar zefanya tersenyum, membuat Langit menatap bergidik ngeri kumat lagi ni anak
"Pakai sabuk pengamannya," ujar Langit sambil mengemudi mobil keluar dari rumah.
"Oke ketos tampan"
"Hi bahagia banget deh gue"
"Lo ganteng banget si"
"Oh, gue cuman selingkuhan "
"Bahagia banget gue kalo jadi Aluna "
"Udah berapa lama kalian pacaran?"
"Tapi biar pun begitu,doa gue terkabulkan"
"seandainya kalo gue gak jodoh sama Lo,gak lah gue gak mau tau pokoknya gue harus jodoh sama Lo"
"Lo pilih gue jadi istri Lo,atau gue jadi bini Lo?,atau Lo jadi suami gue?"
"Lo kok ngak jawab sih"
Langit terlihat frustrasi dan kesal karena Zefanya tidak berhenti berbicara selama perjalanan ke sekolah.
"lo bisa diam gak si ?" Tanya Langit sambil menggelengkan kepala.
"Hii apaan sih gue kan cuma mau nanya dong"
Tapi Zefanya tidak peduli dan terus berbicara tanpa henti. Langit menghela napas dan berusaha untuk tidak terlalu kesal, tapi rupanya semakin kesal saja.
"Gue bilang diam ya diam"ujar Langit dengan nada yang lebih keras.
Zevanya tersentak kaget kemudian menatap ke luar jendela pagi pagi begini biasanya ia kan mengoceh kepada ayahnya karna dia kangen ayahnya makanya ia mengoceh di depan langit , tapi respon langit membuatnya menitihkan air mata pagi-pagi
"Lo nangis?"tanya bintang saat mendengar suara cegukan
Zefanya langsung menundukkan kepala dan mencoba menyembunyikan air matanya.
"Gak, gue gak nangis," ujar Zefanya dengan suara yang sedikit bergetar. Langit memperhatikan Zefanya dan langsung menyadari bahwa gadis itu tengah menangis
"Gue minta maaf, bentakan gue buat Lo nangis ya?" tanya Langit dengan suara yang lebih lembut.
Zefanya tidak menjawab dan terus menundukkan kepala, mencoba menahan air matanya. Langit kemudian meletakkan tangan di bahu Zefanya,
"Gue minta maaf, gue janji gak akan bentak Lo lagi"ujar langit
Zefanya perlahan-lahan mengangkat kepala dan memandang Langit dengan mata yang masih basah.
"Gue gak suka di bentak" ujar Zefanya dengan suara yang lembut.
"Gue janji gak akan bentak Lo lagi" ujar langit serius sambil mengemudi Zefanya mengambil napas dalam-dalam dan mencoba menjelaskan.
"Gue... gue kangen ayah ." Langit memandang Zefanya dengan empati
"Pulang sekolah kita ke makam ayah lo." Ujar langit membuat zefanya tersenyum lebar bagaimana tidak dia sudah merindukan ayah
"Ayah aku datang, tapi tunggu vanya pulang sekolah dulu "zefanya membatin
wkwkwk