NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Seorang gadis berjalan sembari memegang nampan berisi mangkok panas. Hingga tak sengaja gadis itu tersandung entah karena apa. Bakso panas yang ada di tangannya tumpah mengenai belakang seorang gadis yang sedang duduk bersama teman- temannya.

Gadis tersebut marah. " hati-hati dong kalo jalan!." marah bianca. Gadis yang di kenai kuah bakso itu adalah bianca.

" lo gk apa-apa kan ca?" khawatir tania.

" lo kalo jalan liat-liat dong, punya mata kan!. Atau lo sengaja lagi!" marah diana.

" maafin aku, aku gk sengaja hiks." takut nayla.

" bisa gk sih lo pada jangan langsung marahin nayla. liat, nayla jadi nangis gini." ucap olivia membela nayla sedangkan bela mencoba menenangkan nayla yang tampak sesegukan.

" gk usah playing victim deh kalian. Jelas-jelas di sini yang korbannya itu bianca." ucap tania tak terima.

" tapi kan lo bisa ngomong baik-baik, gk usah pake bentak nayla segala." kekeh olivia tak ingin kalah.

" emang dasarnya aja dia lemah, baru di bentak dikit aja langsung nangis." pedas bianca.

" ih apaan sih bianca, masa gitu banget sama nayla."

" bener tuh, gk sadar apa selama ini dia udah banyak kali jahatin nayla tapi gk pernah di balas sama nayla."

" bener banget, giliran nayla gk sengaja gini aja dia langsung marah."

" dia baperan banget sih jadi orang."

" nayla gw jadi nangis kerena lo, minta maaf gk lo!"

" iya, minta maaf!"

Bianca diam mendengar semua itu. Jujur, ia sudah tak sanggup lagi. Bianca langsung berlari meninggalkan kantin di barengi dengan sorakan penghuni kantin.

" diem gk lo semua!" marah diana.

Sementara itu di sisi bianca, gadis itu terus berlari tampa memedulikan belakangnya yang sekarang mungkin sudah melepuh. Bianca berlari menuju taman belakang sekolah yang cukup sepi. Ia menunduk, menangis mengeluarkan seluruh sesak yang mengganjal di dadanya.

Usapan lembut di bahunya membuat bianca mendongak. Dapat dilihatnya zian yang duduk disampingnya sembari tersenyum. " nangis aja sepuas lo ca, lo boleh pinjam bahu gw kalo lo mau." ucapnya menawarkan bahunya.

Bianca yang dengar itu langsung bersandar di bahu zian. Gadis itu menangis dalam diam. Zian dia melihat bianca yang menangis, rasanya hatinya juga ikut sakit karena itu.

Cukup lama bianca menangis, akhirnya gadis itu berhenti. Zia yang melihat gadis itu sudah lebih tenang menawarkan untuk mengantar bianca ke uks, " mau gw antar ke uks?"

" gk usah, gw masih mau di sini. Makasih udah pinjemin bahunya." tolak bianca.

" ta-" bianca memotong ucapan zian. " plis." mohonnya. Zian diam, ia tak bisa memaksa bianca.

Mereka berdua duduk tampa adanya pembicaraan sama sekali. Seorang gadis berjalan mendekat ke arah mereka berdua. " boleh gw bicara sama bianca?" tanya gadis itu yang tak lain adalah asheel.

Zian berdiri, mempersilahkan asheel. Tak ingin mengganggu pembicaraan mereka, zian memutuskan untuk pergi menjauh membiarkan mereka berdua berbincang namun tentunya masih dalam pengawasannya.

" lo mau bicara apa?, tumben." tanya bianca to do point.

" lo bisa gk sih biarin gw basa basi dikit." keluh asheel berusaha mencairkan suasana.

" basi tau gk." datar bianca.

" oke fine, gw serius." pasrah asheel tak ingin malah bertengkar nantinya dengan bianca.

" ini soal ezra." ucap asheel. Mendengar nama ezra, bianca mengubah raut wajahnya lebih serius.

" terakhir kali, lo sama ezra berantem kan."–asheel.

" kok lo tau?"–bianca.

" gk penting. yang penting sekarang, gw mau lo sama ezra bicarain baik-baik masalah kalian." ungkap asheel akan tujuannya menemui bianca.

" gw mau, tapi lo pikir ezra mau." balas bianca yang tau seberapa keras kepalanya ezra.

Asheel tersenyum miring, ia melihat pada ezra yang berdiri tak jauh di belakang mereka. Bianca terkejut melihat ezra berdiri menatapnya dalam.

Flasback on.

Ezra melihat bianca lari keluar kantin sembari menangis. Ia berdiri, kemudian menarik tangan asheel secara tiba-tiba. " gw pinjem asheel sebentar ka." ucapnya pada aska.

Asheel mengikuti ezra hingga mereka sampai di taman belakang sekolah. Ezra terdiam, melihat ezra yang terdiam menatap dalam kedepan membuat asheel ikut melihat apa yang sedang di lihat ezra. Dapat mereka lihat bianca yang bersandara di bahu zian. Ezra ingin peegi menghampiri  mereka namun di hentikan oleh asheel.

" tunggu dulu." ucap asheel.

" tapi-" asheel memotongnya. "Gw bilang tunggu dulu." serius asheel, Ezra pasrah.

" kenapa lo ngajak gw kesini?" tanya asheel.

" gw pengen lo bujuk bianca supaya mau ngomong empat mata sama gw." jawab ezra.

" lo udah coba berapa kali buat bujuk dia." bingung, asheel kembali bertanya.

" gk pernah." santai ezra.

" what!, gk pernah sama sekali gitu." kaget asheel.

" ya."

Asheel menepuk dahinya, " lo tau effort gk!, bisa gak sih kalo jadi cowok tuh effort dikit. Bukannya malah gengsi gini." kesal asheel pada ezra.

" lo mau kan bantu gw." pinta ezra. " lagian lo yang buat gw berpikir dua kali buat biacara baik-baik dan perbaikin hubungan gw sama bianca." lanjutnya menyalahkan asheel dengan wajah tampa dosanya.

" lah kok gw." ucap asheel tak terima di salahkan.

" iya, waktu di gudang itu jangan bilang lo lupa." balas ezra mengingatkan.

" huft, Yaudah." pasrah asheel.

Flasback of.

" kita mau diam-diaman terus kayak gini?." tanya bianca yang mulai merasa muak terus-terusan saling diam. Mereka bilang tadinya akan berbicara empat mata.

" maafin gw." ucap ezra akhirnya. Bianca diam, ia  membiarkan ezra melanjutkan ucapannya.

" gw sadar, gw terlalu menjauh dari lo. Gw selalu nyalahin lo, gw juga gk pernah percaya sama lo selama ini. Maafin gw, maafin buat segala ucapan gw yang nyakitin lo, maafin buat gw yang gak pernah percaya sekalipun sama lo. Pokoknya, gw minta maaf atas kesalahan gw selama ini sama lo." ucap ezra meminta maaf dengan penuh penyesalan.

" gw gk masalah kok, gw sadar. Lo udah punya tunangan sekarang, gw gak seharusnya gangguin tunangan lo. Dan gw harusnya nerima keputusan lo yang waktu itu nolak gw." balas bianca yang juga sadar bahwa ia juga salah.

Ezra tersenyum," sekarang rasanya gw lebih lega, kalo gitu gimana kalo kita sahabatan lagi kayak dulu."

Bianca terkekeh," gw sih gk masalah ya, tapi gimana sama tunangan lo."

Ezra terdiam, " oh ya gimana bahu lo, gimana kalo kita ke uks sekarang." khawatir ezra sekaligus mengalihkan pembicaraan

" gk usah, gw gak papa." tolak bianca.

" jangan ngeyel, ayo gw antar lo ke uks." ucap ezra tak ingin di bantah.

" yaudah deh." pasrah bianca. Mereka berdua pergi menuju uks untuk mengobati luka bianca.

" gw selalu lambat." ucap zian tersenyum miris.

" gk kok, ezra kan punya tunangan." ucap asheel mengagetkan zian. Zian menatap asheel yang sedang melihat kepergian ezra dan bianca dengan tatapan rumit.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!