NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Berjuang

Aku Menyerah Berjuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Chicklit / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: ummy phuji

Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya

Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri

Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya

apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang

ikuti kelanjutannya ya😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

"terbuat dari apa hatimu nyonya sehingga kamu begitu tega Dengan anak kandungmu sendiri " batin bik marmi menangis

"aku harus apa ya Allah !? Hiks hiks hiks " gumam bik marmi tanpa bergeming dari tempatnya berdiri

"bik " panggil bik Mumun

"mun" jawab bik marmi

"bibik kenapa !?" tanya bik Mumun

" nyonya melarang saya menemui non Rana di rumah sakit mun,saya khawatir pada non Rana mun Hiks hiks hiks "bik marmi semakin menangis membayangkan wajah sedih Rana di rumah sakit sendirian tanpa ada yang menemani

"ya ampun tega banget ya nyonya Sania pada non Rana" ucap bik Mumun

bik Mumun pun menuntun bik Marmi untuk kembali ke kamarnya bik marmi jadi tidak bersemangat untuk bekerja karena hatinya sangat sakit karena nyonya Sania melarangnya untuk menemui Putri angkatnya yang merupakan anak kandung nyonya sania

"loh bu kok masih disini!? Kenapa belum berangkat kerumah sakit!? Malah menangis disini,ada apa bu!?

" tanya pak Joko pada istrinya karena masih melihat istrinya menangis di kamar mereka

"pak Hiks hiks hiks nyonya melarang ibu untuk menemui neng rana pak hiks hiks hiks sakit hati ibu pak Hiks hiks hiks

Bagaimana keadaan anak kita di sana pak dia pasti sendirian dia pasti sedih karena kita tidak menemaninya hiks hiks hiks " tangisan bik Marmi semakin menyayat hati Bik Mumun yang mendengar bik Marmi menangis pun ikut menangis

Pak joko mendekati istrinya lalu menariknya kedalam pelukannya untuk menenangkannya

Bik Mumun keluar dari kamar bik Marmi meninggalkan kedua seniornya itu

"kamu kenapa mun!?" tanya mang Kardi tanpa sengaja melihat istrinya menghapus air matanya

"aku sedih kang mon rana masuk rumah sakit tapi nyonya melarang bik marmi menemaniku non rana di rumah sakit

Ada ya kang ibu yang begitu tega pada darah dagingnya sendiri

Mumun kira hanya di sinetron sinetron aja yang ada seperti itu ternyata sekarang aku sudah melihatnya sendiri " jawab bik Mumun mengusap air matanya yang tak mau berhenti mengalir

Mang kardi hanya menghela nafas panjang karena dia pun bingung harus bagaimana

"kita berdoa saja mun,agar non Rana segera sebuh dan di berikan segudang kesabaran dan kelak akan menemukan kebahagiaannya " jawab mang Kardi menenangkan istrinya itu

"iya kang,kamu benar kita hanya bisa melangitkan doa untuk non Rana karena kita hanya orang kecil yang tidak bisa melawan mereka " ucap bik Mumun yang tangisannya sudah mulai berhenti

"ya sudah sana selesaikan pekerjaan kamu jangan Sampai nyonya semakin marah" ucap mang kardi mengingatkan istrinya itu

"iya kang, oh iya akang mau apa datang kedapur !?" tanya bik Mumun

"akang mau minum mun sekalian juga mau buat kopi " Jawab mang kardi

"oh,mau mumun buatkan kang!?" tanya bik mumun

"boleh deh mun soalnya nggak ada yang jaga di depan pakde Joko kan lagi nemuin bik marmi di kamarnya jadi pos depan kosong" jawab mang kardi

"ya udah kang itu air galonnya bawa kedepan nanti kopinya aku yang bawa" ucap bik Mumun

"makasih sayangku,makin cinta deh" jawab mang kardi menggoda istrinya agar istrinya bisa tersenyum kembali

"ih akang mah suka gombal " ucap bik Mumun dengan senyuman malu malu meongnya

"hahahaha saranghaeyo istriku " mang kardi membetuk tanda cinta dari jari telunjuk dan jempolnya

"ih apaan sih kang, sarang semut kang" jawab bik Mumun lalu meninggalkan suaminya yang masih terkekeh

"kue sarang semut juga enak dek" teriak mang kardi masih dengan kekehannya

Mang kardi lalu mengambil satu botol air galon lalu berjalan cepat kedepan karena takut jika tuan Jhonatan atau tuan mudanya yang lain datang dan tidak ada yang membuka gerbang

Tak lama mang kardi meletakkan galon airnya motor milik Rama sudah ada di depan pintu gerbang

Mang kardi pun segera menekan tombol agar pintu gerbang terbuka tak berselang lama motor Raka juga sampai di belakangnya ada mobil milik Raya

"selamat siang tuan muda nona muda" sapa mang Kardi pada ketiga anak majikannya itu

"siang mang" jawab Raya ramah sedangkan Raka dan Rama hanya mengangguk saja

"untung saja" ucap mang kardi mengelus dadanya merasa lega karena dia sudah berada di pos saat mereka semua pulang

Tin tin tin

Bunyi klakson mobil milik Rahardian berbunyi nyaring seperti orang yang tidak sabaran karena kebelet

Mang kardi pun membuka gerbang benar saja mobil Rahardian dan tuan Jhonatan masuk

Entah mengapa semua siang hari ini cepat pulang karena biasanya Rahardian dan tuan Jhonatan akan pulang saat sore hari

"selamat siang tuan muda" sapa mang kardi saat mobil Rahardian melewatinya

Rahardian hanya mengangguk saja

"selamat siang tuan" ucap mang kardi lagi pada tuan Jhonatan

Sedangkan di dalam rumah bik marmi dan bik Mumun sibuk menyiapkan makan siang untuk majikannya karena hari ini mereka berkumpul untuk makan siang bersama kecuali Rana tentunya

Entah dalam rangka apa mereka berkumpul di siang hari seperti ini

"nyonya makan siang sudah siap " ucap bik Mumun memberitahukan pada nyonya Sania

"ayo kita makan dulu" ucap nyonya Sania mengajak suami dan anak-anaknya untuk makan siang

Mereka pun makan siang bersama,rama dan Rahardian terlihat gelisah seperti sedang mencari seseorang

" kamu kenapa bang!?" tanya nyonya Sania pada putra sulungnya itu

"nggak apa-apa ma,aku hanya mencari Rana" jawab Hardi

Huuuk huk

Nyonya Sania tersedak makanannya

"hati hati ma,ini minum dulu" ucap tuan Jhonatan lalu menyerahkan air minum pada istrinya itu

nyonya Sania pun minum dengan perlahan untuk menetralkan rasa sakit di tenggorokannya

"iya kak Rana sudah lama tidak makan bareng kita,kak Rana seperti menghindari kita"sahut Raya karena tidak pernah lagi melihat kakaknya ikut makan bersama mereka baik itu saat sarapan,makan siang ataupun makan malam

Suasana di meja makan pun menjadi canggung tidak seperti biasanya yang penuh dengan canda tawa serta celotehan celotehan Raya yang menceritakan apa saja yang di alaminya seharian ini

Saat mereka baru saja menyelesaikan makan siang mereka bik marmi datang mendekati mereka

"maaf tuan nyonya jika saya mengganggu " ucap bik marmi

"ada apa bik!?" tanya tuan Jhonatan sedangkan nyonya Sania sudah menatap tajam bik Marmi tapi bik Marmi tidak memperdulikannya

"saya mau pamit tuan" jawab bik Marmi

" mau kemana bik!?" tanya tuan Jhonatan lagi

"saya mau kerumah sakit tuan" jawab bik Marmi

"kamu bik!?" tanya Hardi

"tidak den,bukan saya yang sakit "jawab bik marmi

"lalu siapa yang sakit!? Pak joko!?" tanya Hardi lagi

Bik Marmi menggelengkan kepalanya

"lalu!?" tanya hardi penasaran

"non Rana den, non rana masuk rumah sakit tadi teman non Rana datang memberitahukan pak joko kalau non Rana tadi di sekolahnya pingsan " jawab bik marmi

"apa!?" ucap Hardi dan Rama bersamaan

"kok bisa!?" tanya mereka bersamaan

"kalau detailnya saya tidak tau den mungkin den Raka bisa menjawabnya " jawab bik marmi

Dan semua orang kini menatap Raka

"maaf tuan saya pamit dulu" ucap bik marmi lagi

"dengar ya bik kalau kamu keluar dari rumah ini berarti saat itu juga kamu sudah saya pecat dan tidak usah datang lagi kerumah saya untuk bekerja " ucap nyonya Sania tiba-tiba

bik marmi mendongakkan kepalanya dan menatap Nyonya Sania dengan mata membulat

Bik Marmi tidak percaya jika nyonya sania akan melakukan itu hanya karena dirinya ingin menemani Rana

Bik marmi Sangat terkejut mendengar ucapan nyonya itu

begitupun dengan yang lainnya mereka tidak menyangka jika nyonya sania akan mengancam bik marmi

Sedangkan nyonya Sania tersenyum sinis karena dia tau bik Marmi tidak akan berani melanggar ucapannya

1
Khoirun Nisa
lanjut mak
Erna Fkpg
ya begitulah didikan papa Johan makanya anaknya yg disayangi lebih mementingkan pekerjaannya dr pd kematian orang tuanya
Erna Fkpg
ternyata sifat raya dan Raka tetap saia culas
Dinna Rachel
lha bukannya udah di tes DNA sama bunda selena ya
Putri Laely
lanjut Thor
wulan dari
wah senengnya dalam hati akhirnya Jonathan dh d telan DRI bumi knp sxan breng aja Ama Rosa bknnya Rosa blng papanya bsa tenang g skit lgi dan bhgia d akhirat bsa nyusul adenya Rosa preet klo Sania dan anak"nya meninggal satu" sama aja pasti jg ketemu anak" selingkuhan TPI bner g sih Thor klo dh d cerai hdp trs mati d akhirat apakah bsa bersama lgi atau cma ktmu biasa AP gmna ya. dan satu lagi itu mata melotot dan mulut menganga pasti bnyak dosanya sama Dira bkn sama Dira TPI Sania yg dh kmu khianati slma brthn" Ampe diem" nikah dan pny anak 2 Mlah d blng khilaf klo khilaf g bkal pny anak 2 ckup 1 anak aj yg blng d khilaf mngkin KRNA khdiran Dira dan memaafkannya mata dan mulut Jonathan bsa d tutup lgi
Iffah Olivia: ya ilah gtu Ama mbak
total 1 replies
mie_moet
yg bener gimana sih... katanya pak amin meninggal bu Lastri depresi dan Laila jg meninggal kok ini jadi Laila dipenjara.... gimana sih Thor....
kaylla salsabella
la kok kontrak nya papa jo... udah habis Thor..... seharusnya biar Rosa merasakan kebahagiaan bersama papa nya dulu
Iffah Olivia: kapan up lagi kak
total 4 replies
Teh Euis Tea
innalilahiwainnailaihirojiun
akhir hidup yg menyedihkan pak jonathan, anak2 yg dulu di manja ga perduli pdmu
Iffah Olivia
innalilahi wa innailaihi rojiun semoga Husnul khotimah pak Jo , lanjut kak
Lala Kusumah
innalilahi wainnailaihi rojiun, allahummagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu, semoga husnul khotimah ya pa Jo 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
heran si Raya tuh sepertinya pengen dibogem tuh mulutnya lemeeeessss banget 😡😡👊👊
dewi rofiqoh
Lanjuut
Rhan
gedeg juga sama si raya, dari dulu gak pernah berubah.. dasar nya itu cuma dari mulut doang.
sama kek bapak nya si Jonathan 11 12 lah
Iffah Olivia
lanjut kak
Teh Euis Tea
ya ampun raya raka mulutmu itu yaga ada sopannya
kaylla salsabella
ealah pengen tak getuk tuh kepala raya dan raka
kaylla salsabella
lanjut Thor
wulan dari
kesel bngt tuh si Jonathan pnyesalannya d mulut aja TPI g d hargain dh brsykur Dira dh tlongin lu cba klo g ad Dira lu g bkal bisa smbuh klo BKN Dira mlah MW d urus sama Rosa alias anak selingkuhan ya pdhl Dira jg anak kndungnya loh bkn anak yg tak di inginkN klo kdtangan anak" DRI Sania aja sumringah aplgi Rosa jg sama giliran kdtangan Dira biasa aja huh dsar lbih sumringah anak selingkuhan drpda Dira pdhl sama" mrip g ad bedanya andai klo Rosa bkn anak selingkuhNny pasti jg bkn hanya mulut aja Mlah lbih tmbaaahh bngt penyesalannya am Dira dan bisa sumringah KRNA kdtangan Dira jengkel aku am Jonathan lbih jengkel lgi KLO ad Rosa d tengah" mereka
Rhan: Bener banget banget 👍👍
mungkin nih cerita baru bisa tamat nya di bab 1000 kali yaa??
alur cerita nya panjang banget, kapan sampe nya 😑 gak kelar kelar.
dira juga baik banget sampe masih peduli sama si Jonathan, lah si Jonathan mana dipikirin perasaan dia sampe segitunya. gak akan sadar" tu dia. gedeg juga jadinya
total 1 replies
Dianra Malakut
kata penyesalan cukup d mulut saja, tidak ada penyesalan sesungguhnya, gtu tuh bapa dzolim kaya Jhonatan, ga bersyukur bnget dh d tolongin tp ga d hargain. lagian Dira ngapain masih peduli, ga sesuai judul kayanya "aku menyerah berjuang" tp dira msh peduli,, klo dh nyerah udh ga ada urusan apa2 sm mereka, ckup mereka tau dira sdh pnya keluarga sndri & bahagia ga ush ngiri sm kluarga baru dira, ckup dira udh ksh tmpat tggal & perawatan rmh sakit nya tuk ke depannya biar anak2 yg lain yg ngurus biar raya yg ngurus bukan kah raya anak perempuan kesayangn ikut andil donk rawat bapak nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!