NovelToon NovelToon
LEPASKAN AKU SUAMIKU

LEPASKAN AKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: El khiyori

Anjani, seorang aktris multitalenta yang terpaksa menerima pinangan kakak angkatnya atas perjodohan yang diatur orang tua. Sekian tahun menikah, tak ada sentuhan apapun yang terjadi. Pria bernama Mahaka Wiratama itu sibuk dengan wanita yang ia cintai.

Di tahun ke 5 pernikahan, Anjani nekat kabur dan hidup sendiri. Semua itu berkat bantuan Devan, sahabat Mahaka, tetapi masalah baru justru hadir dalam hidupnya.

Hampir setiap malam ia merasakan kehangatan seorang pria dalam tidurnya. Ia bahkan harus kehilangan mahkotanya, tapi Anjani tak pernah tahu siapa yang melakukannya.

Semuanya semakin rumit saat dirinya dinyatakan hamil dan vidio asusilanya dengan seorang pria misterius tersebar di jagad maya. Hidup Anjani hancur dalam sekejap, lalu apa yang akan ia lakukan demi bisa memperoleh harga dirinya kembali.

Follow Instagram El khiyori

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El khiyori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Di dalam mobil Anjani dan Mahaka hanya saling diam. Tak ada pembicaraan apapun hingga mobil yang mereka tumpangi tiba di rumah. Hanya saja sebelum turun Anjani menyerahkan kunci mobil miliknya ke arah Mahaka.

Ia yakin pria itu akan meminta seseorang untuk mengambilkan mobilnya, karenanya ia menyerahkan kunci yang ia bawa.

"Kukira kau satu mobil dengan pengkhianat itu," celetuk Mahaka yang sama sekali tak ditanggapi oleh Anjani. Wanita itu hanya langsung turun dari mobil dan meninggalkan Mahaka begitu saja.

Sampai di dalam kamar Anjani duduk di tepi ranjang. Ia mencoba menenangkan suasana hatinya yang kacau. Ia masih tak menyangka kalau orang itu akan menyerahkan rekaman vidio percintaan panas mereka pada Mahaka. Jika sudah seperti itu, entah apa yang akan dilakukan Mahaka terhadap dirinya.

Tak lama pintu kamar pun terbuka. Benar dugaan Anjani, suaminyalah yang masuk ke sana.

"Bagaimana Anjani, apa kau ingin menjelaskan sesuatu?" tanya Mahaka setelah mengunci pintu dari dalam.

"Apa yang ingin kau dengar?"

Anjani balik bertanya.

"Apa kau begitu mencintai Devan sampai rela tubuhmu direkam seperti orang bodoh begitu?"

"Aku tidak tahu tentang itu Mahaka, jadi berhenti menghinaku!!" bentak Anjani.

"Okey ... kalau begitu lepas bajumu. Aku juga ingin membuat vidio semacam itu denganmu. Sepertinya kau pintar sekali dalam permainan itu, padahal kukira kau masih perawan."

Anjani yang semakin merasa dilecehkan oleh semua ucapan Mahaka akhirnya memilih untuk meninggalkan pria itu, namun saat sampai di pintu ternyata pintu terkunci rapat.

"Buka pintunya Mahaka!"

"Hmm ... berjanjilah dulu padaku, hari ini juga, kau harus meninggalkan dunia keartisanmu."

"Kau gila .... " sahut Anjani.

"Aku tidak gila, tapi aku memberimu kesempatan. Lihatlah pesan yang orang itu kirimkan barusan!" titah Mahaka yang membuat Anjani kembali mengeluarkan ponsel dari tasnya.

Jemari lentik dengan cat kuku cantik itu seketika membungkam mulutnya sendiri. Orang yang mengirimkan vidio itu meminta tebusan satu Milyar jika tidak ingin vidionya disebarkan. Ia bahkan mengancam, jika uang itu tak segera dikirim, ia akan menyebarkan vidionya ke semua orang tepat disaat Anjani menerima penghargaan sebagai aktris terbaik.

"Apa-apaan ini .... " lirih Anjani yang mulai menangis. Ia pun mencoba menghubungi nomor yang tertera di sana, sialnya nomor tersebut tak bisa dihubungi.

Mahaka yang melihat itu segera mendekat dan mengambil alih ponsel Anjani.

"Sudah cukup, kau tak perlu menghubungi orang seperti itu. Apa kau tidak curiga pada Devan, mungkin dia sendiri yang menyebarkan vidio kalian agar kau bisa berpisah dariku."

"Tapi itu bukan Devan .... " ujar Anjani sambil tergugu.

"Maksudnya??" tanya Mahaka ingin tahu, hanya saja Anjani tak sanggup untuk menjawab pertanyaan itu.

Ia hanya terus menangis sampai tanpa sadar menyandarkan kepala ke dada bidang Mahaka yang berada tepat di hadapannya, sedangkan Mahaka hanya diam. Ia juga tak mendorong Anjani menjauh, tapi setelah cukup lama berada dalam posisi seperti itu kedua tangannya mulai bergerak perlahan.

Dipeluknya tubuh Anjani dengan erat sebelum ia kembali menuntut penjelasan.

"Kalau kau tak mau jujur padaku, aku tak akan membantumu," ucap Mahaka tegas.

Ia sangat yakin kalau Anjani tak berdaya saat ini dan moment itu akan ia gunakan sebaik-baiknya.

"Ceritakan padaku Anjani!" ujar Mahaka saat manita di dalam pelukannya kini beralih menatapnya.

Dengan suara terbata-bata Anjani akhirnya terpaksa menceritakan semua yang sudah menimpa dirinya sejak dua bulan terakhir.

"Dia juga yang mengambil keperawananmu?" tanya Mahaka tanpa mengalihkan pandangannya dari mata indah Anjani.

Ditanya seperti itu Anjani hanya menunduk. Ia sungguh malu dengan semua yang terjadi, apalagi setelah menyadari kalau tujuan pria itu melakukannya adalah untuk memerasnya.

Anjani hendak beranjak dari tempatnya, namun Mahaka langsung menahan.

"Aku akan membantumu menyelesaikan ini agar vidio itu benar-benar menghilang, tapi dengan satu syarat."

"Syarat apa Mahaka?" tanya Anjani lesu, karena ia yakin syarat yang akan Mahaka berikan pasti akan menyulitkannya.

"Tinggalkan dunia keartisan!"

Mendengar itu tetes-tetes bulir bening kembali berjatuhan dari sudut mata Anjani.

"Bagaimana mungkin Mahaka? aku sudah terikat kontrak dengan beberapa brand dan juga sinetron itu sampai 120 episode lagi. Dengan apa aku harus membayar denda yang pasti akan mereka tuntut terhadapku."

"Jangan pikirkan soal itu, aku akan mengurusnya. Kau hanya cukup diam dan melakukan apa yang kuinginkan. Vidio itu juga akan kupastikan hilang," ucap Mahaka yang tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menguasap kedua pipi Anjani yang sembab.

"Apa kau benar-benar akan mengurus semuanya?" tanya Anjani memastikan.

"Hmm ... tentu saja. Aku akan membuat perjanjian soal itu agar kau percaya padaku. Jadi bagaimana? Waktumu berpikir hanya dua hari sebelum kau menerima penghargaan itu."

"Tapi aku tidak bisa .... " gumam Anjani.

Kepalanya semakin berdenyut nyeri mendengar semua yang Mahaka katakan. Ia sadar betul kalau nasibnya kali ini sungguh di ujung tanduk. Entah apa yang akan terjadi jika vidio itu benar-benar tersebar, tapi menuruti semua yang Mahaka inginkan tanpa memiliki penghasilan sepeserpun juga bukan pilihan yang mudah.

"Pikirkan dulu! segera hubungi aku kalau kau sudah mengambil keputusan!"

Mahaka sengaja memberikan waktu pada Anjani untuk berpikir sementara dirinya memilih kembali ke perusahaan. Tanpa sadar senyum terulas di bibirnya saat membayangkan Anjani akan menuruti semua perintahnya, tapi ia yakin wanita itu tak mudah menyerah.

Ditengah-tengah pikirannya yang masih terus bergelut dengan Anjani, seseorang datang mengetuk pintu ruangannya. Memberitahukan kalau meeting sudah siap dimulai, namun sebelum benar-benar beranjak, Mahaka melakukan sesuatu di ponselnya tak lupa ia memblokir nomor Amelia karena saat ini ia sungguh tak mau diganggu dulu oleh wanita itu.

Disaat yang sama, Anjani menerima telepon dari managernya.

"Iya Mas Tito ada apa?" tanya Anjani yang masih terdengar lemas, namun pria bernama Tito yang menjadi managernya itu sama sekali tak peduli.

Kata makian dan umpatan terus keluar dari mulutnya.

"Cepat lihat saluran televisi saat ini. Mereka semua sedang membicarakan kamu!!" bentak Tito yang kemudian mematikan ponselnya.

Ternyata apa yang sejak tadi Anjani khawatirkan sudah terjadi. Vidio miliknya sudah tersebar luas, memang hanya beberapa detik saja dan tidak terlalu jelas. Sedikit berbeda dengan yang terkirim ke nomornya. Vidio yang disebarluaskan itu seperti diambil dari sisi yang lain sehingga lebih gelap. Meski begitu suara-suara yang ada di sana serta wajah cantik Anjani tak bisa lagi ditepis.

Tak hanya gemetaran, tubuh Anjani saat ini benar-benar lunglai. Ia sadar jika karirnya sudah benar-benar hancur sekarang. Dengan cepat ia pun meraih ponsel untuk menghubungi Mahaka.

Ia tak tahu harus menghubungi siapa selain pria itu.

"Ada apa? aku masih meeting," jawab Mahaka dari seberang sana.

"Mahaka ... tolong ... vidionya ... sudah disebar. Tolong Mahakaa .... "

Entah pertolongan seperti apa yang Anjani minta, tapi hanya itulah yang bisa ia katakan saat ini. Tubuhnya yang lemas pun tak sanggup lagi memegang ponsel, membuat Mahaka berteriak karenanya.

"Anjani ... kau baik-baik saja?!!" seru Mahaka yang tak lagi mendapatkan jawaban meski teleponnya masih tersambung.

Tak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk, Mahaka memilih mematikan telepon dan beralih menghubungi pelayan di rumah agar mereka melihat kondisi Anjani.

"Nyonya pingsan Tuan!!" seru pelayan yang ia perintahkan.

"Cepat bawa ke rumah sakit, aku akan segera ke sana!!" sahut Mahaka yang langsung meminta agar meeting kali ini dihentikan.

1
partini
ayo ka buktikan kamu layak jadi suami Anjani,,hadapi selingkuhi mu dan para anteknya selamat menikmati Mahaka
agak lama Shok terapi Thor biar dia merasakan apa yg di rasakan Anjani 👍👍👍👍
partini: ini keren ortunya best jadi ingat karya Susi Sartika kalau ga salah,,ortunya jg gitu tapi itu cerita Casanova yg suka masuk lobang sana sini lanjut Thor i like 👍👍👍👍
total 2 replies
partini
bagus Thor masuk konflik nya keren,,aku tau Anjani wanita bucin tapi kalau udah kaya gini dia masih bucin jg rada gimana gitu harus nya kasih Shok terapi suaminya,,jadi ada penyelesaiannya dari lubuk hati yg paling dalam,, untuk dia kaya itu mah hal biasa selingkuh minta maaf udah kelar happy lagi
partini
good story 👍👍👍👍👍
partini
akan lebih seru kalau keluarga besar Mahaka tau kelakuan anaknya,,
Hatus
Anjani kamu kuat banget nutupin perselingkuhan suamimu, kamu enggak ada niat buat ganti suami gitu😠
El khiyori: /Facepalm/
total 1 replies
Hatus
Kenapa ya.. kebanyakan pelakor itu tidak punya malu🤔
Febrianto Ajun
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!