NovelToon NovelToon
MONOLOG

MONOLOG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:399
Nilai: 5
Nama Author: Ann Rhea

Kenziro & Lyodra pikir menikah itu gampang. Ternyata, setelah cincin terpasang, drama ekonomi, selisih paham, dan kebiasaan aneh satu sama lain jadi bumbu sehari-hari.

Tapi hidup mereka tak cuma soal rebut dompet dan tisu. Ada sahabat misterius yang suka bikin kacau, rahasia masa lalu yang tiba-tiba muncul, dan sedikit gangguan horor yang bikin rumah tangga mereka makin absurd.

Di tengah tawa, tangis, dan ketegangan yang hampir menyeramkan, mereka harus belajar satu hal kalau cinta itu kadang harus diuji, dirombak, dan… dijalani lagi. Tapi dengan kompak mereka bisa melewatinya. Namun, apakah cinta aja cukup buat bertahan? Sementara, perasaan itu mulai terkikis oleh waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ann Rhea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semenjak Itu

Malam ini Nadeo dan Kenziro duduk berdua di bar. Mereka hanya sekedar berbincang kayaknya teman pada umumnya.

Karena malam ini juga Lyodra tengah pulang ke rumah orang tuanya karena Merin sakit. Sementara dirinya sudah izin untuk nongkrong sebentar cari angin.

"Gimana nikah seru?" tanya Nadeo, ia meletakkan gelas ke meja dan mulai ingin tahu.

"Mayan."

Nadeo tertawa. "Serunya cuman pas lagi enak-enak doang. Sisanya bikin pusing yakan?"

"Haha."

Nadeo mulai memancing obrolan lain. "Kalo suka marah-marah itu tuh tandanya ada orang lain yang lebih ngertiin dia. Ngerasa kita lebih buruk jadinya gitu. Hal sekecil apapun bakalan jadi masalah kalo emang lagi rewel."

Itulah yang Kenziro rasakan, semenjak itu Lyodra jadi gampang marah-marah. Kesalahan sekecil apapun dia bakalan marah pokoknya.

Kayak Kenziro lupa naro sepatu sembarang atau bungkus ciki tidak ia buang langsung. Marahnya itu meledak-ledak. Sampe ngerasa kalo Lyodra udah gak sayang.

Apalagi dia gak pernah lagi ngurus rumah. Seringnya ngabisin waktu diluar rumah. Pergi paling pagi, dengan alasan ketemu mama, abis itu kerja, sorenya nongkrong sama temen. Pulang malem dan tidur duluan.

Kadang juga Kenziro malah ketiduran pas nungguin dia. Udah jarang banget makan bareng apalagi ngobrol. Sampe ngerasa, ini mau dibawa kemana? Padahal masalah kemarin udah selesaikan.

Pas ditanya juga bilangnya gapapa, dia cuman gak mau kehilangan kebiasaan pas masih lajang. Gak mau juga ngerasa dikekang, emang sih mainnya sama cewek tapi tetep aja Kenziro kangen sayang-sayangan. Pas nyoba ngomong malah udah ditinggal pergi.

"Menurut lo too much kalo pasangan kita ciuman sama orang lain?"

Nadeo tersedak minuman. "Hah? Iyalah njing! Mikir coba lo kalo digituin suka? Kagaklah, dari ciuman mungkin bakalan lebih berani."

"Pengalaman nih."

Nadeo menyalakan rokoknya. "Jangan aneh-aneh lah Ken. Jangan jadi duda kayak gue. Track recordnya buruk. Kadang kalo boleh jujur mah, suka kangen sama Gea."

"Bukannya waktu itu ngobrol sama lo?"

Emang, Nadeo masih suka ngejar Gea. Mencari tau soal dirinya. Bahkan merayunya lagi, yang kadang malah kebablasan lagi tapi gak mau diajak rujuk.

"Iya, baru sadar gue kalo dia yang terbaik. Nyesel anj pernah selingkuh tai lah," dumelnya kesal.

Mengingat sesering apa ia main cewek. Liat yang bening dikit mata ngejreng.

"Pokoknya pas udah nikah, cewek lu yang secantik apapun bakalan keliatan biasa aja. Tapi punya orang, yang gak bisa kita miliki justru malah anehnya cakep banget. Padahal nyatanya mirip jurig jarian," celetuk Nadeo ketika ia menghembuskan asap rokok ke udara.

Kenziro itu tidak habis pikir dengan temannya. Yang bisa-bisanya jujur-jujuran gitu.

"Terus lo dirumah sendiri apa ikut ke rumah Lyly?"

"Ikut lah," jawab Kenziro, lalu melihat jam dan sudah larut, waktunya pulang.

--✿✿✿--

Selalu begini kalau pulang terakhir, Lyodra udah tidur duluan dan susah dibangunin. Padahal Kenziro pengen ngobrol doang. Kangen.

Sekarang dirinya bingung mau ngapain, kantuk hilang, jadinya cuman duduk memperhatikan istrinya tidur sampe gak kerasa udah pagi belum tidur. Dan Lyodra akhirnya bangun tapi buru-buru bangkit pergi mandi.

Kali ini Kenziro tahan, ia peluk Lyodra dengan erat. Tanpa bicara sepatah kata apapun, lalu dilepaskan pelukannya, saling menatap lama dan Kenziro mencium bibirnya. Melumatnya lembut meskipun tidak dibalas.

Dan ketika itu, malah di dorong dan Lyodra memalingkan wajahnya.

Kakinya melangkah mengambil handuk lalu mengunci diri di kamar mandi. Padahal Kenziro udah gedor-gedor mau ikut mandi bareng.

Kenziro beneran marah. Mau marah. Aduh Gusti ampun! Rasanya kayak heneg, abis gajian tapi duitnya gak masuk. Ia pun menjatuhkan dirinya di atas kasur dan meraung.

"Ly apa salahnya ngomong sama aku? Katanya kamu udah maafin aku. Aku udah bilang bukan salah aku!"

Didalam kamar mandi, Lyodra menggosok badannya keras-keras.

"Kamu yang bilang kalo ada masalah di bicarakan bukan malah diemin aku. Sekarang salah aku apa? Perihal naro handuk salah? Atau lupa buang sampah?" Kini suaranya terdengar makin mendekat.

"Tapi aku bakalan buang sampahnya cuman butuh waktu."

Lyodra membuka pintu, ia menatap Kenziro sekilas lalu melangkah pergi, tapi pria itu malah menarik ujung handuknya. Kemudian mengikis jarak.

"Kamu udah gak sayang sama aku kah atau udah ada cowok lain yang curi perhatian kamu?" bisik Kenziro sinis, tepat dibelakang telinga istrinya.

Tubuh Lyodra menegang. "Aku cuman kecewa sama kamu dan aku hanya bsia diem. Cape ngasih tau hal yang sama tiap hari. Yang ternyata udah kebiasaan kamu ya? Sayangnya aku gak tau."

"Mama aku aja gak pernah marah soal itu. Kenapa kamu segitunya? Masalah kecil loh Ly, aku juga gak nyuruh kamu. Masih ada yang bakalan bersihin!" sentaknya tinggi.

Mereka saling menatap sengit melontarkan emosi masing-masing.

"Kalo kamu gitu terus aku ngerasa gak punya istri. Padahal aku cuman mau ngobrol bukan tidur atau apalah."

Lyodra memejamkan mata lalu menghela napas. "Terus apa aku gak boleh marah sama kamu soal kamu ciuman sama Aura?"

"Nih cek hape aku! Ada aku chatan sama dia?" Kenziro menunjukkan layar chatnya. "Gak ada sayang. Aku tuh kangen sama kamu!"

Langkah Lyodra terhenti ia menoleh dan terdiam kehabisan kata. Lalu Kenziro berlari ke arahnya dan memeluknya. Ia pun balas pelukan itu.

"Apa alasan kamu cium Aura karena dia gatel?"

"Aku gak cium dia. Dia yang cium aku!"

Lyodra mendorong tubuhnya lalu melepaskan kancing piyama pria itu, dan menuntunnya masuk ke kamar mandi. "Biar aku bantu bersih-bersih pagi ini."

Dan dari situ mereka mulai saling bicara lagi, Lyodra menyabuni dada bidang Kenziro. Hingga busa melimpah di bath up. Pria itu menatap istrinya letak, dugaannya salah. Lyodra masih sayang ternyata, gak ada cowok lain di hidupnya kan?

"Kamu makin cantik sayang," ucapnya memberikan pujian kecil.

Lyodra hanya tersenyum tipis, lalu melilitkan handuk ke tubuh suaminya dan membawanya ke kamar. Di cairkan pakaian, dibantuin pake. "Lama-kelamaan kalo gini jatuhnya kayak ngerawat orang lumpuh ya haha." Ia tertawa terbahak-bahak.

"Gapapa aku suka! Berasa diperhatiinnya tingkat dewa. Cuman jatohnya kayak bocil haha."

Setelah pakaian Kenziro rapih, kini giliran Kenziro membantunya berpakaian. Juga merapihkan rambutnya.

Lalu saling mencium bibir dan foto miror dulu buat di unggah ke story. Abis itu turun bersama dengan wajah ceria pagi ini, rencananya mau sarapan diluar. Ditempat biasa mereka suka jajan.

Akhirnya suasana hangat itu kembali.

--✿✿✿--

"Apa gue main ilmu hitam?" gumam Aura saat melihat story Kenziro. Karena lama kelamaan ia malah jatuh hati beneran pada cowok itu. Awalnya sih cuman mau hartanya tapi makin kesini, ia terkesima oleh ketampanannya.

Yang memang tak bisa dipungkiri, pria tinggi seperti orang Jepang itu cukup menawan. Aura menebak kalau Kenziro itu keturunan campuran. Ia mulai merasa makin iri ke kehidupan yang Lyodra jalani.

Dimulai karir, di ratukan pasangannya, mendapatkan pasangan yang ganteng, baik, setia, royal bahkan kaya. Sementara dirinya? Hanya kehidupan yang malang.

Jadinya mulai nekat untuk menghancurkan Kenziro. Bukan hanya hubungannya tapi keuangannya. Karena ia ingin melihat mereka miskin, apakah masih bisa bersama?

Ide gila mulai muncul, sebagai rasa balas dendam. Dimana ia sering menggelapkan uang kantor juga melakukan pencucian uang, terus menerima suap untuk membocorkan rahasia kantor. Sehingga ia bisa membayar hutang-hutangnya tanpa harus memaksa Kenziro lagi. Kalau ada yang lebih mudah kenapa harus pilih yang lebih susah?

"Ini balasannya Ken karena lo nolak gue bahkan injek-injek harga diri gue. Maka gue akan hancurin perusahaan lo dari dalam perlahan, membentuk komunitas pemberontak dan korupsi besar-besaran biar perusahaan lo bangkrut dan kelilit banyak hutang."

Aura tertawa kejam didepan cermin.

"Dan gue berharap lo cerai sama Lyodra. Pelan tapi pasti, gue bakalan pastiin itu terjadi."

"Setelah semua harta lo bisa gue kuasai dengan cara licik, gue bakalan balikin asalkan lo mau sama gue," lanjutnya dengan tawa menggelegar.

1
douwataxx
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
Ann Rhea: makasihh, stay terus yaa
total 1 replies
menhera Chan
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
Ann Rhea: wahh selamat menemani waktu luangmu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!