NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

...***...

Sore hari sepulang kantor, Bastian membawa Safira mengunjungi apartemennya. Bastian berniat mengajak Safira tinggal di hunian tersebut untuk sementara waktu, demi menghindarkannya dari sikap buruk maminya.

Safira hanya bisa pasrah, mengikuti semua rencana Bastian demi kebaikan bersama. Dan selama dalam perjalanan Safira hanya diam, netranya menoleh ke samping kiri menatap jendela, entah apa yang dipikirkan oleh wanita itu.

Sementara Bastian sendiri fokus pada kemudi dan jalanan, tanpa berniat untuk membuka percakapan. Hingga akhirnya mobil yang dikendarai Bastian berhenti di depan sebuah bangunan tinggi menjulang.

"Kita sudah sampai. Ayo...kita turun!" ajak Bastian seraya membukakan pintu untuk Safira.

Sedangkan Safira yang saat itu tengah memandangi gedung di depannya, begitu terkejut mendapati Bastian yang telah berdiri di sampingnya dan membukakan pintu untuknya.

Dia menatap Bastian lalu tersenyum tipis, membuat jantung Bastian langsung berdetak tak beraturan. Sungguh dirinya sangat terpesona oleh senyuman istrinya, meskipun hanya tipis tetapi di matanya hal itu sangatlah berarti dan membuat hatinya menghangat.

Sesampai di unit hunian yang menjadi tujuannya, Bastian menghentikan langkah, lalu menempelkan kartu akses untuk membuka pintu masuk.

"Lady's first..." katanya dengan gestur mempersilakan Safira masuk terlebih dahulu ke dalam hunian tersebut.

Safira tersenyum manis, yang lagi-lagi mampu membuat kaki Bastian seakan tak berpijak. Lalu Safira masuk ke dalam dan dia pun terpukau dengan desain interior unit apartemen tersebut.

"Bagaimana...? Apa kamu suka, Fir?" tanya Bastian antusias.

"Iya, Tuan. Saya menyukainya," jawab Safira.

"Baiklah, jika kamu menyukainya, maka kita akan tinggal di sini. Hanya kita berdua," ucap Bastian yakin.

"Kamu bisa pilih kamar mana yang kamu suka untuk kamar kita berdua," sambung Bastian tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya.

"Ya...?" Safira menoleh ke arah Bastian.

"Emmm...maksudku, kita akan memulai dari sini. Dan tidak mungkin kan, kalau kita tidur terpisah? Aku ingin kita semakin dekat sebagai suami istri ketika di rumah, meskipun kamu meminta kita tetap profesional saat di kantor. It's oke, itu tidak masalah," jelas Bastian.

Akhirnya Safira hanya bisa mengangguk pasrah tanpa perdebatan. Dan dia berharap, mesti tidak tahu entah sampai kapan ia akan menyandang status sebagai istri Bastian, tetapi dia akan berusaha menjadi istri yang berbakti dan melayani suaminya dengan baik.

***

Hari-hari berlalu silih berganti, sejak memutuskan tinggal di apartemen kehidupan rumah tangga Bastian dan Safira semakin membaik. Hubungan mereka berdua pun menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Safira tidak lagi merasa canggung menunjukkan perhatiannya sebagai seorang istri yang baik, meskipun selama di kantor mereka tetap bersikap profesional sebagai atasan dan bawahan.

Selama itu pula Nyonya Hanum merasa uring-uringan karena selalu tidak bisa menemukan Bastian maupun Safira. Wanita paruh baya itu seakan merasa kehilangan jejak mereka. Kepada penghuni mansion, Bastian mengatakan bahwa dirinya dan Safira ada pekerjaan di luar kota untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Nyonya Hanum hanya bisa mengamuk, mengumpat, dan tak segan melontarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan kekesalan hatinya.

"Si*a*lan, mereka...! Pasti ini semua karena akal-akalan perempuan kampung yang miskin itu. Dia yang telah mencuci otak Bastian untuk menjauhiku. Awas saja kalau sampai nanti mereka kembali, aku tidak akan mengampuni mereka, terutama si perempuan kampung itu." Nyonya Hanum mengepalkan tangannya meninju telapak tangan yang satunya sambil menggeretakkan gigi-giginya.

Nyonya Hanum memasuki mansionnya sambil menggerutu dan masih sesekali mengumpat membuat Tuan Gustav sang suami, menatapnya dengan dahi berkerut tajam.

"Ada apa lagi, Mi?" tanya beliau sambil meletakkan kacamata baca di atas meja.

"Anak Papi itu semakin hari semakin tidak bisa diatur. Ini pasti karena ulah perempuan kampung yang miskin itu. Dia pasti yang telah mencuci otak Bastian sehingga dia menjauh dari kita," adunya dengan raut wajah kesal.

"Mi, Bastian itu bukan anak kecil lagi yang apa-apa harus selalu melapor sama kita. Dia sudah dewasa dan sudah beristri. Jadi papi harap, Mami jangan terlalu ikut campur rumahtangga Bastian!" tegas Tuan Gustav.

"Itu kalau yang menjadi istri Bastian adalah wanita yang sepadan, seperti Farah, Pi. Tapi ini Bastian menikahi perempuan kampung yang miskin itu, dan tidak jelas bebet dan bibitnya. Jelas mami tidak akan rela, Pi! Tidak akan...sampai kapanpun!" bantah Nyonya Hanum dengan berapi-api mengekspresikan emosinya.

"Tapi kenyataannya Bastian mencintai gadis itu, Mi. Dan sebagai orangtua sudah seharusnya kita mendukung Bastian. Toh, papi lihat dia itu gadis yang baik," tutur Tuan Gustav, mencoba menyadarkan istrinya.

"Pokoknya mami tetap tidak merestui mereka sampai kapanpun, titik!" keukeuh Nyonya Hanum pada pendiriannya.

"Yang pantas mendampingi Bastian hanya Farah seorang, bukan yang lain. Papi harus lebih serius dong, kalau perlu kerahkan detektif swasta untuk mencari keberadaan Farah, Pi!" sambungnya.

"Tanpa Mami minta pun, papi sudah mengerahkan anak-anak untuk mencari di mana keberadaan Farah. Tapi gadis itu seperti hilang ditelan bumi." Tuan Gustav memijat pelipisnya.

"Mami nggak mau tahu, pokoknya Farah harus segera ditemukan dan kita nikahkan dengan Bastian," tekad Nyonya Hanum.

"Dan satu lagi, papi juga harus menemukan Bastian dan perempuan kampung yang miskin itu, dari persembunyiannya. Enak saja dia mau membawa kabur anak orang!"

Tuan Gustav mengerang frustasi, setelah sang istri masuk ke dalam kamarnya. Dalam pikirannya beliau tidak sepaham dengan istrinya. Tuan Gustav berpikiran demokratis. Beliau memberi kebebasan kepada Bastian untuk memilih gadis manapun, asalkan dia gadis yang baik dan mereka saling mencintai, itu sudah cukup bagi Tuan Gustav.

Akan tetapi, lain halnya dengan Nyonya Hanum yang merupakan keturunan darah biru itu, lebih mengutamakan silsilah keturunan, bukan kualitas diri seseorang.

***

Pagi hari selepas Tuan Gustav berangkat ke kantor, Nyonya Hanum kembali mendatangi mansion Bastian. Bahkan kali ini beliau datang lebih pagi dari biasanya dengan harapan agar bisa bertemu putranya yang sudah beberapa bulan ini seolah sengaja pergi menghindarinya.

"Di mana, Bastian? Apa dia sudah pulang?" tanyanya dengan nada ketus seraya memasuki mansion.

Santi yang kebetulan tadi membukakan pintu untuk Nyonya Hanum, hanya menundukkan kepala tanpa berniat untuk menjawab.

"Heh...saya bertanya padamu, kenapa kamu diam saja, hahhh!" Emosi Nyonya Hanum langsung tersulut.

"Apa kamu tuli, tidak mendengarkan pertanyaan saya?" hardiknya pada Santi membuat gadis itu mengangkat wajahnya.

"Maaf, Nyonya. Saya tidak tahu jika Anda bertanya pada saya. Kebetulan saya memang tidak tahu di mana keberadaan tuan dan nyonya, jadi saya memilih diam," jawab Santi masih tetap menundukkan kepala.

Namun dalam hati gadis itu mengumpat kesal. Dia sebal dengan gaya dan sikap Kanjeng Mami yang sangat arogan. Sama sekali tidak mencerminkan seorang yang katanya keturunan darah biru.

"Rumi...! Rumi...! Di mana dia perempuan tua itu? Semenjak kehadiran perempuan kampung yang miskin itu semua penghuni di mansion ini mulai berani dan banyak tingkah! Hahhh...memangnya mereka itu siapa!" gerutu Nyonya Hanum dengan raut wajah masam.

***

Bersambung...

1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
titisan dewi durjana ternyata😅😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
onta apa ontel kk🤔🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sengaja emang sepeda onta /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
emang udah dr sononya ternyata. udah setelan pabrik dr awal🤣🤣🤣
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dulu? punya dendam kah? apa dulu dia kenal ortunya safira?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan hanya sekedar kenal
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ya rabb 🥺🥺🥺 punya mertua begini bisa bikin jantung bengkak ya allah.... makan hati sumpah😠
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: untung ibu mertua gak ky gitu
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sumpel aja tuh mulut pake cabe sekilo. diiiih gemes aku pengen nyubit biji matanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nah kan? gk ada yg ngasih tahu dia kalau bastian udah menikah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: belum
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
tukang pehape. bastian udah terpesona sama yg lain. udah telat kamu datangnya
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ternyata mandi berdua bikin badan jd seger ya🤭🤭 kok aku baru tau ya🤣 auto praktekin aaahhhhh🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: berangkat..../Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
dendam msa lalu yg karena cinta di tolak jdi gila tuh kanjeng mami
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tergila gila, cinta gila/Grin/
total 1 replies
ora
Kamu yang membuat rasa sakit itu sendiri....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: orang egois kan begitu, banyak kok di dunia nyata yg seperti itu
total 1 replies
ora
Jadi begitu. Cinta di tolak, kejahatan bertindak😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah, orang kan beda² menyikapi patah hati
total 1 replies
ora
Safira ...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
ora
Sepuluh apa? Sepuluh tahun? Apa memang sepuluh aja?🙏
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sepuluh tahun🫣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya ampuuunnn, pdhal udah banyak yg baca kok ya gak pada korek, /Sob//Sob//Sob/
total 2 replies
ora
Pikir-pikir lagi deh Hanum. Kamu cinta apa obsesi😮‍💨
ora
Nggak malu?😳😳
Cinta boleh, tapi segitunya banget sampai ngemis dan menawarkan diri jadi simpanan. Tobat deh Hanum😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah klo dah bucin
total 1 replies
👑Queen of tears👑
di masa lalu mu itu bukan cinta, tapi hanya ketertarikan semata yang dipupuk menjadi ambisi/Sweat//Sweat//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tidak mau kalah dia
total 1 replies
👑Queen of tears👑
safira anak mantan gebetanmu toh num num/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: betul, makanya dia dendam bgt
total 1 replies
👑Queen of tears👑
astaga 🤣🤣🤣🤣 dari remaja wataknya emang udah gak benerr hanum mahh /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: kan udah disebut klo dia itu manja keras kepala dan egois
total 1 replies
👑Queen of tears👑
pake pemikat semer kesemsem😆😆😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan semar mendem???/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!